arbohidrat Semua bahan Bahan makanan

makanan kecuali yang

yang menimbulkan gas
menimbulkan gas Waktu Makanan Makanan Biasa
rotein Susu, telur, daging Daging dan ayam Lunak
ewani dan ayam tidak berlemak, kulit Pagi Bubur Nasi
berlemak, ikan ayam
Havermout
rotein Tempe, tahu, Kacang merah
abati kacang hijau Telur Telur dadar
emak Minyak, margarin, Semua makanan masak
santan, dan yang berlemak susu Setup
kelapa dalam
jumlah terbatas
tinggi (digoreng,
santan kental)
10.00 Puding
buncis+wortel
Bubur kacang
Makanan bagi
sehat bagi Ibu
ayuran Sayuran yang Sayuran yang
tidak menimbulkan menimbulkan gas karamel hijau
gas seperti labu seperti kol, sawi, Siang Bubur nasi Nasi
kuning, wortel,
bayam, kangkung,
buncis. Kacang
dan ketimun. Semur
daging
Ikan goreng
dan Bayi
panjang, dan Orak-arik Telur bumbu
tomat telur rendang
uah- Pepaya, pisang, Buah-buahan Tumis tempe Perkedel tahu
uahan jeruk, apel, dsb yang Setup wortel Sayur sop
menimbulkan gas
seperti nangka, Jus tomat Pepaya
durian 16.00 Sirup Sirup
umbu Bumbu yang tidak Bumbu yang Malam Bubur nasi Nasi
merangsang merangsang
Sup daging + Empal daging
seperti bawang seperti cabe,
merah, bawang lada, asam, cuka tomat
putih, daun salam, Tim tahu Oseng-oseng
ketumbar, laos, tempe
kecap Sayur bening Tumis kangkung
inuman Sirup, teh, kopi Minuman bersoda
dan mengandung
bayam
alkohol Pepaya Pisang
Pengaturan Makan
Bahan makanan dengan zat gizi yang
baik dan seimbang diperlukan untuk
mempertahankan, meningkatkan fungsi
sistem imun dan meningkatkan
kemampuan tubuh untuk memerangi
infeks. Ketika menyerang seseorang,
maka kekebalan tubuh alami untuk
melawan penyakit dan kuman akan
memburuk. Ketika sistem kekebalan
tubuh melemah, maka kuman
mengambil keuntungan dari keadaan ini
yang dapat menyebabkan penyakit pada
Syarat Diet pada :
penderita seperti demam, batuk, gatal,
diare kronik, pneumonia, TBC, dan
sariawan.
Tujuan Diet
a. Meningkatkan status gizi dan
daya tahan tubuh
b. Mencapai dan mempertahankan
berat badan normal
c. Member asupan zat gizi makro
dan mikro sesuai dengan
kebutuhan
d. Meningkatkan kualitas hidup
e. Menjaga interaksi obat dan
makanan agar penyerapan obat
lebih optimal
Energi sesuai dengan kebutuhan
individu.
Protein tinggi yaitu 1,1-1,5 gr/Kg
BB. Untuk memelihara dan
mengganti sel tubuh yang rusak.
Lemak cukup yaitu 10-25% dari
kebutuhan.
Cukup vitamin dengan
mengkonsumsi sayur dan buah-
buahan.
Minum susu setiap hari. Jika tidak
dapat menerima susu sapi dapat
dihanti dengan susu kedelai.
Menghindari makanan yang
diawetkan dan makanan yang
beragi (tape, ketan).
Menghindari rokok dan alkohol.
Sesuaikan dengan syarat diet
dengan penyakit penyerta (TB,
diare, sarcoma).
Syarat Diet pada Orang :
Kebutuhan gizi ditambah 10-
25% dari kebutuhan yang
dianjurkan.
Porsi kecil namun sering
Disesuaikan dengan syarat diet
dengan penyakit penyertanya.
Mengkonsumsi protein yang
berkualitas tinggi dan mudah
dicerna seperti daging sapi,
telur ayam, daging ayam, ikan,
kacang-kacangan dan produk
olahannya.
Sayur dan buah-buahan dalam
bentuk jus.
Menghindari makanan yang
diawetkan dan makanan yang
mengandung ragi (tape, ketan).
Makanan bersih bebas dari
pestisida dan zat-zat kimia.
Menghindari makanan yang
merangsang penciuman (untuk
menghindari mual).
Rendah serat, makanan
lunak/cair, jika ada gangguan
saluran pencernaan.
Rendah laktosa dan rendah
lemak jika terjadi diare.
Menghindari rokok, kafein, dan
alkohol