Anda di halaman 1dari 16
DEPARTEMEN TENAGA KERJA R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA. INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA No, : 450/DP/D/83. No, : Inst. 4/DP/1983 tentang : PELAKSANAAN PENGAWASAN/PEMERIKSAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI BANGUNAN, DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Menimbang : 1, Bahwa kecelakaan di tempat kerja pada kegiatan konstruksi bangunan menunjukkan peningkatan, 2, Bahwa penyedisan dan penggunsan peralatan Ke: selamatan Kerja belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. 8. Bahwa para kontraktor/Pemborong/Pelaksana be- lum melaksanakan ketentuan pasal 2 Per. Men. 01/ MEN/1980 tentang Konstruksi Bangunan, 4, Bahwa pengawasan/pemeriksaan Norma-norma Ke- selamatan dan Kesehatan Kerja perlu ditingkatkan. 5: Bahwa kegiatan kerja Konstruksi Bangunan perlu mendapat perhatian dalam Keselamatan dan Ke- sehatan Kerja. 6. Bahwa untuk menjamin terlaksananya hal-hal ter- sebut di atas perlu kerja sama di antara Instansi yang terkait dalam bidang Konstruksi Bangunan. Mengingat : 1. Undang-undang No. 1 Tahun-1970, tentang Kese- lamatan Kerja ; 2. Undang-undang No. 7 Tahun 1981, tentang Wajib lapor tenaga kerja ; 3. Undang-undang No. 14 Tahun 1969, tentang Ke- tentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja ; 4. Undang-undang R.J. No. 8 Tahun 1981 pasal 6 ayat (1) huruf b, tentang Pejabat Penyidik Pegawai ‘Negeri Sipil (P.P.N.S.). 5. Surat Keputusan Menteri ‘Tenaga Kerja dan Trans- migrasi No. Kep. 239/MEN/1982. tentang Penun- 1065 Kepada 1068 jukkan Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kese- hhatan Kerja sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil. 6. Peraturan Menteri No. 01/MEN/1980, tentang Ke- selamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan. 7. Peraturan Menteri No. 01/MEN/1981, tentang Kewajiban melapor Penyakit Akibat Kerja. 8. Peraturan Menteri No. 02/MEN/1981, tentang Tata Cara Melaporkan Ketenaga Kerjaan di Perusahaan. 9. Surat Instruksi No. 47/K/1960, tentang Pemeriksa- an terhadap Perusahaan perusahaan Pemborong dan Pelaksana Bangunan-bangunan atau Proyek- proyek Bangunan lainnya, 10. Surat Instruksi No. 03/Ins/Mek/1978, tentang Pe- meriksaan Proyek-proyek bangunan, 11. Instruksi No. 03/Ins/1981, tentang Tata cara Peme- riksaan Konstruksi Bangunan, 12, Instruksi Direktur Jenderal Perlindungan dan Pera- watan Tenaga Kerja No. Kep. 66/DP/1977, tentang Pelimpahan ‘pelaksanaan Tugas Wewenang schari- hari Direktur sebagaimana dimaksud dalam Un- dang-undang No. 1 Tahun 1970, 13. Instruksi Direktur Jenderal Perlindungan dan Pe- rawatan Tenaga Kerja No. 3/DP/1978, tentang Pe- laksanaan Tugas Operasionil Pegawai Pengawas. 14, Pedoman Pelaksana tentang Keselamatan dan Ke- sehatan Kerja pada tempat kerja kegiatan Kon- struksi Bangunan. 15. Adanya beberapa wilayah antara Jain Kalimantan ‘Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, yang telah mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Daerah atau Dinas Pekerjaan Umum di bidang Pe- ngawasan Kegiatan Konstruksi. 16. Surat Instruksi No. 8/DP/1982, dan Surat Edaran No. 39/SE/1979, tentang Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Penyelenggaraan Panitia Pem- bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. MENGINSTRUKSIKAN: : Saudara Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan ‘Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia untuk memerintah- ‘kan kepada Pegawai Pengawas Keselamatan Kerja : Pertama, Kedua Ketiga Salinan Melakukan Peningkatan Pengawasan/Pemeriksaan pada kegiatan Konstruksi Bangunan dengan lang- kkab-langkah sebagai berikut : a, Mengadakan kerja sama antara lain dengan Pe- merintah Daerah atau Dinas Pekerjaan Umum setempat, sebagaimana telah dilaksanakan oleh beberapa Wilayah lain (contoh lihat lampiran A dan B). b. Melaksanakan Surat Instruksi No. 8/DP/1982 dan surat Edaran No. 39/SE/1979, tentang Pe- tugas Keselamatan dan. Kesehatan Kerja dan Penyelenggaraan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat kerja kons- ‘truksi bangunan, ¢, Memberikan penilaian pendahuluan sementara syarat-syarat Keselamatan Kerja (Safety) ter- hadap perusahaan pelaksana dan bangunan yang akan dibuat. d. Segera_mengadakan Pengawasan/Pemeriksaan atas Perusahaan-perusahaan Konstruksi Ba- ngunan dan membuatkan A.P. dengan berpe- doman pada Instruksi No. 16/ins/Mek/1978 dan Pedoman Petunjuk Inspeksi di Proyek- proyek Bangunan (Instruksi No. 03/Ins/1981), dengan bentuk laporan Pengawasan/Pemeriksa- an pada pekerjaan Konstruksi Bangunan, dan bentuk-bentuk lainnya yang telah ada. e, Dalam Pengawasan/Pemeriksaan pada kegiatan Konstruksi Bangunan agar menggunakan ben- tuk-bentuk seperti lampiran C dan D. : Guna memperlancar Pengawasan/Pemeriksaan dimana Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Per. Men. 01/ ‘MEN/1980 sebagai dasar hukum, dapat pula digunakan Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan sebagai petunjuk teknis lapangan. Instruksi ini berlaku mulai sejak tanggel dikeluarkan, dan agar dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab. Instruksi ini disampaikan kepada Yth. : 1. 2, 3. 4, ‘Menteri Tenaga Kerja RL. Sekretaris Jenderal Departemen Tenaga Kerja R.I. Inspektur Jenderal Departemen ‘Tenaga Kerja R.L Kepala Biro Hukum Departemen Tenaga Kerja R.1. 1067 1068 Para Direktur di lingkungan Ditjen Binalindung Te- naga Kerja. Para Kepala Kantor Wilayah Ditjen Binalindung ‘Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia, Para Kepala Kantor Ditjen Binalindung ‘Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia, Para Kepala Sub. Direktorat dan Kepala Bagian Ta- ta Usaha di lingkungan Direktorat Pembinaan Nor- ma-norma Keselamatan Kerja & Hygiene Perusaha- an dan Kesehatan Kerja. Para Kepala Bidang P.N,K.K. & Hyperkes di Selu- uh Indonesia. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 4 Juni 1983 Direktur Jenderal Pembinsan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja Cap/ttd. (QETOJO_OESMAN, 8.H. ) NIP. 160015903, DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI. DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN ‘TENAGA KERJA No. : Ins — 3/DP/1981 No, 111/DP/D/81 tentang ‘TATA CARA PENGAWASAN PEMERIKSAAN PADA. KONSTRUKSI BANGUNAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Menimbang : 1. Bahwa pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan pada pekerjaan Konstruksi Bangunan, hingga saat ini belum dapat dilaksanakan sebagaimana mesti- nya. 2. Bahwa makin pesatnya pembangunan di segala bi- dang, khususnya pada Konstruksi Bangunan. 3, Bahwa belum adanya bentuk-bentuk resmi, sebagai laporan, sertifikat tentang pengawasan Konstruksi Bangunan yang dikeluarkan oleh DPNKK. Mengingat : 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970, tentang Kese- lamatan Kerja. 2, Peraturan Menteri No. Per. 01/Men/1980, tentang * Konstruksi Bangunan: 3. Surat. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Perawatan Tenaga Kerja No. Kepts. 66/D.P./ 1977, tentang Pelimpahan Pelaksanaan tugas wewe- nang sehari-hari Direktur sebagai dimaksud dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970. 4, Instruksi Direktur Jenderal Perlindungan dan Pe- rawatan Tenaga Kerja No. Ins. 3/D.P./1978, ten- tang Pelaksanaan Tugas Operasionil Pegawai Penga- MENGINSTRUKSIKAN Kepada : Saudara Kepala Kantor Wilayah Ditjen Binalindung ‘Tenaga Kerja, di SELURUH INDONESIA. 1069 Pertama Kedua Keempat 1070 : Instruksi : Memerintahkan Kepada Pegawai Pengawas Keselamat- an Kerja, untuk melaksariakan/meningkatkan penga- wasan/pemeriksaan di tempat Kerja Konstruksi Ba- ngunan, ap2bila terdapat diantaranya pesawat, alat, ataupun perancah, sesuai Ketentuan Permen. 01/Men/ 1980, tentang Konstruksi Bangunan dimana identitas- nya tidak jelas atau belum mempunyai izin/pengesyah- an dari Direktur Pembinaan Norma-norma Keselamat- an Kerja & Hyperkes agar dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Dalam pemberian pengesyahan terhadap pesawat- pesawat ataupun alat-alat harus berpedoman pada Instruksi-instruksi/edaran-edaran yang telah dike- luarkan Direktur. , 2, Untuk pemakaian pesawat, alat ataupun perancah baik buatan dalam negeri maupun luar negeri ke- pada pemakai diharuskan memiliki izin pemakaian yang dikeludrkan oleh Direktur ataupun pegawai yang ditunjuk. Dalai melakukan pengawasan/pemeriksaan sesuai de- gan diktum pertama, agar berpedoman : a, Buku pedoman pelaksanaan tentang Kesclamatan dan Kesehatan. Kerja pada tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan sebagai bahan untuk menga- dakan pengawasan. b, Tata cara pengawasan/pemeriksaan agar mengguna- kan bentuk-bentuk yang telah dikeluarkan/ditetap- kan. oleh D.P.N.K.K. & Hyperkes, diantaranya, seperti terlampir dalam Instruksi ini. Instruksi ini agar dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab. . i berlaku sejak tanggal dikeluarkan. Dikeluarkandi: JAKARTA Pada tanggal : 10 Februari 1981 Ann, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja Direktorat Pembinaan Norma-norma Keselamatan Kerja & Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja Direktur, Cap/ttd. ACHMAD 8.8. NIP. 160010684 ‘Tembusan Instruksi ini disampaikan kepada Yth, Bapak Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (sebagai laporan). Direktur Jenderal Binalindung Tenaga Kerja (sebagai laporan). Para Direktur dalam lingkungan Ditjen Binalindung Tenaga Kerja, Para Kepala Kanditjen Binalindung Tenaga Kerja. Kepala Bidang P.N.K.K. & Hyperkes. Semua Pegawai Pengawas dan Akhli Keselamatan dan Kesehatan Kerja di SELURUH_ INDONESIA Pope 7. Arsip. Mengetahui : Departemen Tenaga Kerja dan ‘Transmigrasi R.1. Kanwil Ditjen Binalindung Tenaga Kerja Propinsi Irian Jaya Disalin sesuai dengan aslinya Kepala, ‘Yang menyalin, Cap/ttd. Cap/ttd Drs. M. PANGARSO HAMID NIP. 160002022 NIP. 160028390 1071 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI | DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA. & HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA Jalan Haji Agus Salim No, 58 Kotak Pos 3680 Telp. 350059 JAKARTA Bentuk 60 SURAT PERMOHONAN PEMAKAIAN PERANCAH Sesuai dengan Undang-undang No. 1 th. 1970, dan Per. Men. 01/ Men/1980, serta pedoman pelaksanaan kegiatan konstruksi bangunan serta peraturan-peraturan pelaksanaannya maka yang bertanda tangan i bawah ini : Nama Jabatan Fl : Kantor/Alamat/Telp. : Alamat rumah Mohon kiranya dapat diberikan izin untuk, menggunakan/meng- edarkan/memasang, PERANCAH pada : Alamat, ‘Dengan rencana gambar pemasangan seperti terlampir : 1, Jumlah pemasangan perancah sebanyak . dengan data-data ore og Crh, 2 3. 4, Kapasitas angkut 6. Jenis jumlah motor penggerak 7. Alat-alat perlengkapan . . 8. Peralatan perancah tersebut dari . . lebar cm. 9, Dilengkapi dengan pagar pengaman n dengan j jenis 10. Terbuat dari bahan : 11. Mempunyai angker pengaman 12. Jenis penggantung ...... sertifikat bahan . 13. Digunakan untuk keperluan . 14. Dilengkapi dengan sabuk pengaman . 15. Perlengkapan keselamatan yang diberikan *. 1072 16. Bahan material perancah pernah dilakukan pengujian ~ dimana . 17. Sebutkan/lampiran sertifikat pengujian - 18, Catatan lain-ain .... 19. Pemohon, 1073 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA ‘& HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA Jalan Haji Agus Salim No, $8 Kotak Pos 3680 Telp. 350059 JAKARTA Bentuk 61 LAPORAN PENGAWASAN/PEMERIKSAAN — ~ PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN Kantor Wilayah Ditien Binalindung Tenaga Kerja Membaca surat permohonan ‘ana dari Mengetahui permintaan, Tzin. pemakai/membuat/mengedarkan, Perancah di + pada’ kegiatan Soe Lama pemakaian . Nama pemborong/iontaktor Alamat . ; Pemilik Bangunan Alamat Yang akan digunakan untuk dengan luas bangunan panjang . . tinggi bangunan lebar M. tingkat tidak tingkat alau tingkat sebutkan tingkat berapa eee Dibuat data-data laporan pemeriksaan sebagaimana mestinya : 1. denis bangunan 2. denis pekerjaan Panjang . M. tinggi. ; 3, Lama pekerjaan 0.0.00 cceeeeee eee 4, Jumlah tenaga kerja Orang. 5. Tenaga akhli......... Orang, tenaga pengawas... 6. Menggunakan perancah sebanyak 7, Perlengkapan P3K yang ada 8. Perlengkapan alat pemadam api .. 9. Jenis-jenis sumber bahaya 0. 1 Bahan-bahan kimia yang digunakan . .. : Perlengkapan alat penyemat/pelindung disi. 12. Komite keselamatan kerja. : 13. Gambar situasi daerah pembangunan . 1074 14, Pengaruh lingkungan eer ees 15, Bagian-bagian yang dianggap berbahaya apa sudah terlindung 16. Tanda-tanda peringatan yang ada CATATAN Pegawai pengawasan K & KK sudah mengadakan pemeriksaan dengan seksama maka dipandang perlu untuk dapat diberikan . . 5 bette veeeeeeeeeeee ees dengan syarat Pegawai Pengawas K & KK, 1075 Bentuk : 62 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Kantor/Kanditjen Binalindung No, Petunjuk ‘Tenaga Kerja Klass No. NO. Kepala Kantor Direktorat Jenderal Binalindung Tenaga Kerja: . . ‘memberikan izin pemakaian sementara kepada : Nama Jabatan Alamat \ 3 ‘Kabupaten/Kotamadya : . Sebagai Kontraktor/Sub Kontraktor/Pelaksana pada pekerjaan : untuk memakai Perancah seperti tersebut di bawah ini 1, Nomor Laporan baru/lama, 2. denis Perancah 7 ‘i ae : 3, Ukuran-ukuran Perancah: Panjang... Cm, Lebar .... Cm, Tinggi ....... Cm, 4. Kapasitas muatan Seer e Rene orang. 5. Untuk mengerjakan ee fee 6. Jumlah Perancah : +.++++, buah/dengan Nomor Serie Bees 7, Nama pabrik pembuat : .............. Tahun 8. Berancah Tetap /Bergerak: cen 9. Lain-lain 10. Pemeriksaan Pengawasan Keselamatan Kerja yang dilakukan pada tanggal ee oe ene PEGAWAI PENGAWAS Di. Nama : NIP. Dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Syarat-syarat yang harus dipenuhi : . Izin sementara ini hanya berlaku selama 1 bulan sejak dikeluar. kanya, 1076 ilayah Ditjen ‘Binalindung ‘Tenaga Kerja td. 1077 Bentuk : 63 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA & HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA Jalan Haji Agus Salim No. $8 Kotak Pos 3680 Telp. 350059 JAKARTA SURAT IZIN PEMAKAIAN PERANCAH Direktur Pembinaan Norma-norma Keselamatan Kerja & Hyperkes sesuai dengan surat Keputusan No: : 66/DP/1977, tentang pelaksanaan ‘tugas sehari-hari Direktur dan mengingat, U.U. No. 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja serta, Peraturan Menteri No.: 01/Men/1980, tentang Konstruksi Bangunan dan membaca surat permohonan dari : Nama Jabatan Perusahaan ‘i Peet er Sebagai : (Kantor, Pelaksana, Pengawas), pada peker- jaan... ee eee Lama pekerjaan Alamat Dengan pertimbangan-pertimbangan dan disesuaikan dengan syarat-syarat yang diberikan oleh Pegawai Pengawas dapat diberikan iin pemakaian Perancah selama dalam Pengawasan Pegawai Pengawas dan memenuhi Pedoman Pelaksanaan yang telah ditetapkan tentang Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan Tain pemakaian ini tidak berlaku lagi karena : 1. Pindah lokasi pekerjaan. 2 Pemegang Izin bukan lagi yang tercantum sebagai tersebut ai atas. Hanya diberikan 1 Tahun sejak dikeluarksin, Pelanggaran terhadap ketentuan yang telah ditetapkan/di- syaratkan, oleh Pengawas/Pegawai DITETAPKAN DI :JAK ARTA PADA TANGGAL 19 Ann, Direktur Jenderal 3 4, Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja Direktur Pembinaan Norma-norma Ke- selamatan Kerja & Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja 1078 PERHATIAN DALAM PENGISIAN BENTUK Pengisian bentuk iain sementara pemakaian Perancah ini digunakan sebagai laporan pada setiap kegiatan penggunaan Perancah di tiap- tiap pekerjaan Pembangunan, Setiap laporan penggunaan izin sementara dibuat rangkap 4 dan diberikan kepada Kanditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat satu minggu sebelum pekerjaan dimulai. Asli bentuk ini disampaikan kembali kepada Perusahaan/Kontraktor/ Sub, sebelum pekerjaan dimulai dan Perusahaan/Kontraktor/Sub Kontraktor harus memenubi atau melaksanakan syarat-syarat, yang diberikan oleh Pengawas Keselamatan Kerja, di mana peker} an dimulai/dilakukan, Dengan dikeluarkan bentuk ini maka, tata cara dalam setiap pe- kerjaan Konstruksi Bangunan yang menggunakan Perancah harus mengikuti Prosedure ini, Direktorat Jenderal Pembinaan' Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja Direktorat Pembinaan Norma-norma Ke- selamatan Kerja & Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja Direktur, Cap ted. (ACHMAD 8.B.)_ NIP. 160010684 1079 MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI TENAGA KERJA NO. INS. 09/MEN/1987 TENTANG PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT KERJA YANG RAWAN Menimbang Mengingat Kepada Untuk 1080 KEBAKARAN MENTERI TENAGA KERJA } a. bahwa telah terjadi kebakaran di perusahaan Kon- veksi di Jalan Samarasa I-No. 17—18 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dengan korban 21 orang meninggal dunia; b. bahwa korban jiwa meninggal karena tidak bisa menyelamatkan diri (terperangkap api/asap) karena pintu dikunci (tidak ada pintu darurat); ¢. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu di- instruksikan kepada seluruh Kepala Kantor Wila- yah dan Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja untuk meningkatkan kegiatan pengawasan yang diatur dengan Instruksi Menteri 1. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Kese- lamatan Kerja; 2. Peraturan Khusus EE tentang Perusahaan/Pabrik/ Bengkel di mana bahan yang mudah terbakar dibuat, dipergunakan atau dikerjakan. MENGINSTRUKSIKAN = : Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Departe- ‘men Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia. Segera memerintahkan kepada semua Pegawai Penga- was Ketenaga Kerjaan, untuk meningkatkan kegiatan pengawasan pada tempat-tempat kerja yang rawan kebakaran dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Agar memperhatikan penanganan dan penyimpan- an bahan-bahan yang mudah terbakar. 2.Memberi petunjuk untuk mengeliminir sumber- sumber bahaya yang dapat menyebabkan timbul- nya kebakaran, 3. Agar _memperhatikan pintu-pintu darurat yang dapat dipergunakan para pekerja untuk menye-- lamatkan diri bila terjadi kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai