DEPARTEMEN TENAGA KERJA R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA.
INSTRUKSI
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
No, : 450/DP/D/83.
No, : Inst. 4/DP/1983
tentang :
PELAKSANAAN PENGAWASAN/PEMERIKSAAN NORMA-NORMA
KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI BANGUNAN,
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Menimbang : 1, Bahwa kecelakaan di tempat kerja pada kegiatan
konstruksi bangunan menunjukkan peningkatan,
2, Bahwa penyedisan dan penggunsan peralatan Ke:
selamatan Kerja belum dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
8. Bahwa para kontraktor/Pemborong/Pelaksana be-
lum melaksanakan ketentuan pasal 2 Per. Men. 01/
MEN/1980 tentang Konstruksi Bangunan,
4, Bahwa pengawasan/pemeriksaan Norma-norma Ke-
selamatan dan Kesehatan Kerja perlu ditingkatkan.
5: Bahwa kegiatan kerja Konstruksi Bangunan perlu
mendapat perhatian dalam Keselamatan dan Ke-
sehatan Kerja.
6. Bahwa untuk menjamin terlaksananya hal-hal ter-
sebut di atas perlu kerja sama di antara Instansi
yang terkait dalam bidang Konstruksi Bangunan.
Mengingat : 1. Undang-undang No. 1 Tahun-1970, tentang Kese-
lamatan Kerja ;
2. Undang-undang No. 7 Tahun 1981, tentang Wajib
lapor tenaga kerja ;
3. Undang-undang No. 14 Tahun 1969, tentang Ke-
tentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja ;
4. Undang-undang R.J. No. 8 Tahun 1981 pasal 6
ayat (1) huruf b, tentang Pejabat Penyidik Pegawai
‘Negeri Sipil (P.P.N.S.).
5. Surat Keputusan Menteri ‘Tenaga Kerja dan Trans-
migrasi No. Kep. 239/MEN/1982. tentang Penun-
1065Kepada
1068
jukkan Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kese-
hhatan Kerja sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil.
6. Peraturan Menteri No. 01/MEN/1980, tentang Ke-
selamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi
Bangunan.
7. Peraturan Menteri No. 01/MEN/1981, tentang
Kewajiban melapor Penyakit Akibat Kerja.
8. Peraturan Menteri No. 02/MEN/1981, tentang Tata
Cara Melaporkan Ketenaga Kerjaan di Perusahaan.
9. Surat Instruksi No. 47/K/1960, tentang Pemeriksa-
an terhadap Perusahaan perusahaan Pemborong
dan Pelaksana Bangunan-bangunan atau Proyek-
proyek Bangunan lainnya,
10. Surat Instruksi No. 03/Ins/Mek/1978, tentang Pe-
meriksaan Proyek-proyek bangunan,
11. Instruksi No. 03/Ins/1981, tentang Tata cara Peme-
riksaan Konstruksi Bangunan,
12, Instruksi Direktur Jenderal Perlindungan dan Pera-
watan Tenaga Kerja No. Kep. 66/DP/1977, tentang
Pelimpahan ‘pelaksanaan Tugas Wewenang schari-
hari Direktur sebagaimana dimaksud dalam Un-
dang-undang No. 1 Tahun 1970,
13. Instruksi Direktur Jenderal Perlindungan dan Pe-
rawatan Tenaga Kerja No. 3/DP/1978, tentang Pe-
laksanaan Tugas Operasionil Pegawai Pengawas.
14, Pedoman Pelaksana tentang Keselamatan dan Ke-
sehatan Kerja pada tempat kerja kegiatan Kon-
struksi Bangunan.
15. Adanya beberapa wilayah antara Jain Kalimantan
‘Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, yang
telah mengadakan kerja sama dengan Pemerintah
Daerah atau Dinas Pekerjaan Umum di bidang Pe-
ngawasan Kegiatan Konstruksi.
16. Surat Instruksi No. 8/DP/1982, dan Surat Edaran
No. 39/SE/1979, tentang Petugas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Penyelenggaraan Panitia Pem-
bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
MENGINSTRUKSIKAN:
: Saudara Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan
‘Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia untuk memerintah-
‘kan kepada Pegawai Pengawas Keselamatan Kerja :Pertama,
Kedua
Ketiga
Salinan
Melakukan Peningkatan Pengawasan/Pemeriksaan
pada kegiatan Konstruksi Bangunan dengan lang-
kkab-langkah sebagai berikut :
a, Mengadakan kerja sama antara lain dengan Pe-
merintah Daerah atau Dinas Pekerjaan Umum
setempat, sebagaimana telah dilaksanakan oleh
beberapa Wilayah lain (contoh lihat lampiran A
dan B).
b. Melaksanakan Surat Instruksi No. 8/DP/1982
dan surat Edaran No. 39/SE/1979, tentang Pe-
tugas Keselamatan dan. Kesehatan Kerja dan
Penyelenggaraan Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada tempat kerja kons-
‘truksi bangunan,
¢, Memberikan penilaian pendahuluan sementara
syarat-syarat Keselamatan Kerja (Safety) ter-
hadap perusahaan pelaksana dan bangunan
yang akan dibuat.
d. Segera_mengadakan Pengawasan/Pemeriksaan
atas Perusahaan-perusahaan Konstruksi Ba-
ngunan dan membuatkan A.P. dengan berpe-
doman pada Instruksi No. 16/ins/Mek/1978
dan Pedoman Petunjuk Inspeksi di Proyek-
proyek Bangunan (Instruksi No. 03/Ins/1981),
dengan bentuk laporan Pengawasan/Pemeriksa-
an pada pekerjaan Konstruksi Bangunan, dan
bentuk-bentuk lainnya yang telah ada.
e, Dalam Pengawasan/Pemeriksaan pada kegiatan
Konstruksi Bangunan agar menggunakan ben-
tuk-bentuk seperti lampiran C dan D.
: Guna memperlancar Pengawasan/Pemeriksaan dimana
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Per. Men. 01/
‘MEN/1980 sebagai dasar hukum, dapat pula digunakan
Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Kerja Konstruksi
Bangunan sebagai petunjuk teknis lapangan.
Instruksi ini berlaku mulai sejak tanggel dikeluarkan,
dan agar dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung
jawab.
Instruksi ini disampaikan kepada Yth. :
1.
2,
3.
4,
‘Menteri Tenaga Kerja RL.
Sekretaris Jenderal Departemen Tenaga Kerja R.I.
Inspektur Jenderal Departemen ‘Tenaga Kerja R.L
Kepala Biro Hukum Departemen Tenaga Kerja R.1.
10671068
Para Direktur di lingkungan Ditjen Binalindung Te-
naga Kerja.
Para Kepala Kantor Wilayah Ditjen Binalindung
‘Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia,
Para Kepala Kantor Ditjen Binalindung ‘Tenaga
Kerja di Seluruh Indonesia,
Para Kepala Sub. Direktorat dan Kepala Bagian Ta-
ta Usaha di lingkungan Direktorat Pembinaan Nor-
ma-norma Keselamatan Kerja & Hygiene Perusaha-
an dan Kesehatan Kerja.
Para Kepala Bidang P.N,K.K. & Hyperkes di Selu-
uh Indonesia.
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 4 Juni 1983
Direktur Jenderal
Pembinsan Hubungan Perburuhan
dan Perlindungan Tenaga Kerja
Cap/ttd.
(QETOJO_OESMAN, 8.H. )
NIP. 160015903,DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI.
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA
INSTRUKSI
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN
‘TENAGA KERJA
No. : Ins — 3/DP/1981
No, 111/DP/D/81
tentang
‘TATA CARA PENGAWASAN PEMERIKSAAN PADA.
KONSTRUKSI BANGUNAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Menimbang : 1. Bahwa pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
pada pekerjaan Konstruksi Bangunan, hingga saat
ini belum dapat dilaksanakan sebagaimana mesti-
nya.
2. Bahwa makin pesatnya pembangunan di segala bi-
dang, khususnya pada Konstruksi Bangunan.
3, Bahwa belum adanya bentuk-bentuk resmi, sebagai
laporan, sertifikat tentang pengawasan Konstruksi
Bangunan yang dikeluarkan oleh DPNKK.
Mengingat : 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970, tentang Kese-
lamatan Kerja.
2, Peraturan Menteri No. Per. 01/Men/1980, tentang
* Konstruksi Bangunan:
3. Surat. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan
dan Perawatan Tenaga Kerja No. Kepts. 66/D.P./
1977, tentang Pelimpahan Pelaksanaan tugas wewe-
nang sehari-hari Direktur sebagai dimaksud dalam
Undang-undang No. 1 Tahun 1970.
4, Instruksi Direktur Jenderal Perlindungan dan Pe-
rawatan Tenaga Kerja No. Ins. 3/D.P./1978, ten-
tang Pelaksanaan Tugas Operasionil Pegawai Penga-
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada : Saudara Kepala Kantor Wilayah Ditjen Binalindung
‘Tenaga Kerja, di SELURUH INDONESIA.
1069Pertama
Kedua
Keempat
1070
: Instruksi
: Memerintahkan Kepada Pegawai Pengawas Keselamat-
an Kerja, untuk melaksariakan/meningkatkan penga-
wasan/pemeriksaan di tempat Kerja Konstruksi Ba-
ngunan, ap2bila terdapat diantaranya pesawat, alat,
ataupun perancah, sesuai Ketentuan Permen. 01/Men/
1980, tentang Konstruksi Bangunan dimana identitas-
nya tidak jelas atau belum mempunyai izin/pengesyah-
an dari Direktur Pembinaan Norma-norma Keselamat-
an Kerja & Hyperkes agar dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Dalam pemberian pengesyahan terhadap pesawat-
pesawat ataupun alat-alat harus berpedoman pada
Instruksi-instruksi/edaran-edaran yang telah dike-
luarkan Direktur. ,
2, Untuk pemakaian pesawat, alat ataupun perancah
baik buatan dalam negeri maupun luar negeri ke-
pada pemakai diharuskan memiliki izin pemakaian
yang dikeludrkan oleh Direktur ataupun pegawai
yang ditunjuk.
Dalai melakukan pengawasan/pemeriksaan sesuai de-
gan diktum pertama, agar berpedoman :
a, Buku pedoman pelaksanaan tentang Kesclamatan
dan Kesehatan. Kerja pada tempat Kerja Kegiatan
Konstruksi Bangunan sebagai bahan untuk menga-
dakan pengawasan.
b, Tata cara pengawasan/pemeriksaan agar mengguna-
kan bentuk-bentuk yang telah dikeluarkan/ditetap-
kan. oleh D.P.N.K.K. & Hyperkes, diantaranya,
seperti terlampir dalam Instruksi ini.
Instruksi ini agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab. .
i berlaku sejak tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkandi: JAKARTA
Pada tanggal : 10 Februari 1981
Ann, Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Perburuhan
dan Perlindungan Tenaga Kerja
Direktorat Pembinaan Norma-norma
Keselamatan Kerja & Hygiene
Perusahaan dan Kesehatan KerjaDirektur,
Cap/ttd.
ACHMAD 8.8.
NIP. 160010684
‘Tembusan Instruksi ini disampaikan kepada Yth,
Bapak Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (sebagai laporan).
Direktur Jenderal Binalindung Tenaga Kerja (sebagai laporan).
Para Direktur dalam lingkungan Ditjen Binalindung Tenaga Kerja,
Para Kepala Kanditjen Binalindung Tenaga Kerja.
Kepala Bidang P.N.K.K. & Hyperkes.
Semua Pegawai Pengawas dan Akhli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di
SELURUH_ INDONESIA
Pope
7. Arsip.
Mengetahui :
Departemen Tenaga Kerja dan
‘Transmigrasi R.1. Kanwil Ditjen
Binalindung Tenaga Kerja
Propinsi Irian Jaya Disalin sesuai dengan aslinya
Kepala, ‘Yang menyalin,
Cap/ttd. Cap/ttd
Drs. M. PANGARSO HAMID
NIP. 160002022 NIP. 160028390
1071DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI |
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA.
& HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
Jalan Haji Agus Salim No, 58 Kotak Pos 3680 Telp. 350059 JAKARTA
Bentuk 60
SURAT PERMOHONAN PEMAKAIAN PERANCAH
Sesuai dengan Undang-undang No. 1 th. 1970, dan Per. Men. 01/
Men/1980, serta pedoman pelaksanaan kegiatan konstruksi bangunan
serta peraturan-peraturan pelaksanaannya maka yang bertanda tangan
i bawah ini :
Nama
Jabatan Fl :
Kantor/Alamat/Telp. :
Alamat rumah
Mohon kiranya dapat diberikan izin untuk, menggunakan/meng-
edarkan/memasang, PERANCAH pada :
Alamat,
‘Dengan rencana gambar pemasangan seperti terlampir :
1, Jumlah pemasangan perancah sebanyak . dengan data-data
ore og Crh,
2
3.
4, Kapasitas angkut
6. Jenis jumlah motor penggerak
7. Alat-alat perlengkapan . .
8. Peralatan perancah tersebut dari . .
lebar cm.
9, Dilengkapi dengan pagar pengaman n dengan j jenis
10. Terbuat dari bahan :
11. Mempunyai angker pengaman
12. Jenis penggantung ......
sertifikat bahan .
13. Digunakan untuk keperluan .
14. Dilengkapi dengan sabuk pengaman .
15. Perlengkapan keselamatan yang diberikan *.
107216. Bahan material perancah pernah dilakukan pengujian
~ dimana .
17. Sebutkan/lampiran sertifikat pengujian -
18, Catatan lain-ain ....
19.
Pemohon,
1073DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA
‘& HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
Jalan Haji Agus Salim No, $8 Kotak Pos 3680 Telp. 350059 JAKARTA
Bentuk 61
LAPORAN PENGAWASAN/PEMERIKSAAN — ~
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN
Kantor Wilayah Ditien Binalindung Tenaga Kerja
Membaca surat permohonan ‘ana
dari
Mengetahui permintaan, Tzin. pemakai/membuat/mengedarkan,
Perancah di + pada’
kegiatan Soe
Lama pemakaian .
Nama pemborong/iontaktor
Alamat . ;
Pemilik Bangunan
Alamat
Yang akan digunakan untuk
dengan luas bangunan
panjang . .
tinggi bangunan
lebar
M. tingkat tidak tingkat
alau tingkat sebutkan tingkat berapa
eee
Dibuat data-data laporan pemeriksaan sebagaimana mestinya :
1. denis bangunan
2. denis pekerjaan
Panjang .
M.
tinggi. ;
3, Lama pekerjaan 0.0.00 cceeeeee eee
4, Jumlah tenaga kerja Orang.
5. Tenaga akhli......... Orang, tenaga pengawas...
6. Menggunakan perancah sebanyak
7, Perlengkapan P3K yang ada
8. Perlengkapan alat pemadam api ..
9. Jenis-jenis sumber bahaya
0.
1
Bahan-bahan kimia yang digunakan . .. :
Perlengkapan alat penyemat/pelindung disi.
12. Komite keselamatan kerja. :
13. Gambar situasi daerah pembangunan .
107414, Pengaruh lingkungan eer ees
15, Bagian-bagian yang dianggap berbahaya apa sudah terlindung
16. Tanda-tanda peringatan yang ada
CATATAN
Pegawai pengawasan K & KK sudah mengadakan pemeriksaan
dengan seksama maka dipandang perlu untuk dapat diberikan . . 5
bette veeeeeeeeeeee ees dengan
syarat
Pegawai Pengawas K & KK,
1075Bentuk : 62
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN
DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Kantor/Kanditjen Binalindung No, Petunjuk
‘Tenaga Kerja Klass No.
NO.
Kepala Kantor Direktorat Jenderal Binalindung Tenaga Kerja: . .
‘memberikan izin pemakaian sementara kepada :
Nama
Jabatan
Alamat \ 3
‘Kabupaten/Kotamadya : .
Sebagai Kontraktor/Sub Kontraktor/Pelaksana pada pekerjaan :
untuk memakai Perancah seperti tersebut di bawah ini
1, Nomor Laporan baru/lama,
2. denis Perancah 7 ‘i ae :
3, Ukuran-ukuran Perancah: Panjang... Cm, Lebar .... Cm,
Tinggi ....... Cm,
4. Kapasitas muatan Seer e Rene orang.
5. Untuk mengerjakan ee fee
6. Jumlah Perancah : +.++++, buah/dengan Nomor Serie
Bees
7, Nama pabrik pembuat : .............. Tahun
8. Berancah Tetap /Bergerak: cen
9. Lain-lain
10. Pemeriksaan Pengawasan Keselamatan Kerja yang dilakukan
pada tanggal ee oe ene
PEGAWAI PENGAWAS
Di. Nama : NIP.
Dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
Syarat-syarat yang harus dipenuhi : .
Izin sementara ini hanya berlaku selama 1 bulan sejak dikeluar.
kanya,
1076ilayah Ditjen ‘Binalindung
‘Tenaga Kerja
td.
1077Bentuk : 63
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN
DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN
KERJA & HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
Jalan Haji Agus Salim No. $8 Kotak Pos 3680 Telp. 350059 JAKARTA
SURAT IZIN PEMAKAIAN PERANCAH
Direktur Pembinaan Norma-norma Keselamatan Kerja & Hyperkes
sesuai dengan surat Keputusan No: : 66/DP/1977, tentang pelaksanaan
‘tugas sehari-hari Direktur dan mengingat, U.U. No. 1 Tahun 1970,
tentang Keselamatan Kerja serta, Peraturan Menteri No.: 01/Men/1980,
tentang Konstruksi Bangunan dan membaca surat permohonan dari :
Nama
Jabatan
Perusahaan ‘i Peet er
Sebagai : (Kantor, Pelaksana, Pengawas), pada peker-
jaan... ee eee
Lama pekerjaan
Alamat
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan disesuaikan dengan
syarat-syarat yang diberikan oleh Pegawai Pengawas dapat diberikan
iin pemakaian Perancah selama dalam Pengawasan Pegawai Pengawas
dan memenuhi Pedoman Pelaksanaan yang telah ditetapkan tentang
Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan
Tain pemakaian ini tidak berlaku lagi karena :
1. Pindah lokasi pekerjaan.
2 Pemegang Izin bukan lagi yang tercantum sebagai tersebut
ai atas.
Hanya diberikan 1 Tahun sejak dikeluarksin,
Pelanggaran terhadap ketentuan yang telah ditetapkan/di-
syaratkan, oleh Pengawas/Pegawai
DITETAPKAN DI :JAK ARTA
PADA TANGGAL 19
Ann, Direktur Jenderal
3
4,
Pembinaan Hubungan Perburuhan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Direktur Pembinaan Norma-norma Ke-
selamatan Kerja & Hygiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja
1078PERHATIAN DALAM PENGISIAN BENTUK
Pengisian bentuk iain sementara pemakaian Perancah ini digunakan
sebagai laporan pada setiap kegiatan penggunaan Perancah di tiap-
tiap pekerjaan Pembangunan,
Setiap laporan penggunaan izin sementara dibuat rangkap 4 dan
diberikan kepada Kanditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat
satu minggu sebelum pekerjaan dimulai.
Asli bentuk ini disampaikan kembali kepada Perusahaan/Kontraktor/
Sub, sebelum pekerjaan dimulai dan Perusahaan/Kontraktor/Sub
Kontraktor harus memenubi atau melaksanakan syarat-syarat,
yang diberikan oleh Pengawas Keselamatan Kerja, di mana peker}
an dimulai/dilakukan,
Dengan dikeluarkan bentuk ini maka, tata cara dalam setiap pe-
kerjaan Konstruksi Bangunan yang menggunakan Perancah harus
mengikuti Prosedure ini,
Direktorat Jenderal
Pembinaan' Hubungan Perburuhan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Direktorat Pembinaan Norma-norma Ke-
selamatan Kerja & Hygiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja
Direktur,
Cap ted.
(ACHMAD 8.B.)_
NIP. 160010684
1079MENTERI TENAGA KERJA
REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI
MENTERI TENAGA KERJA
NO. INS. 09/MEN/1987
TENTANG
PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT KERJA YANG RAWAN
Menimbang
Mengingat
Kepada
Untuk
1080
KEBAKARAN
MENTERI TENAGA KERJA
} a. bahwa telah terjadi kebakaran di perusahaan Kon-
veksi di Jalan Samarasa I-No. 17—18 Kelurahan
Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dengan
korban 21 orang meninggal dunia;
b. bahwa korban jiwa meninggal karena tidak bisa
menyelamatkan diri (terperangkap api/asap) karena
pintu dikunci (tidak ada pintu darurat);
¢. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu di-
instruksikan kepada seluruh Kepala Kantor Wila-
yah dan Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja
untuk meningkatkan kegiatan pengawasan yang
diatur dengan Instruksi Menteri
1. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Kese-
lamatan Kerja;
2. Peraturan Khusus EE tentang Perusahaan/Pabrik/
Bengkel di mana bahan yang mudah terbakar
dibuat, dipergunakan atau dikerjakan.
MENGINSTRUKSIKAN =
: Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Departe-
‘men Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia.
Segera memerintahkan kepada semua Pegawai Penga-
was Ketenaga Kerjaan, untuk meningkatkan kegiatan
pengawasan pada tempat-tempat kerja yang rawan
kebakaran dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Agar memperhatikan penanganan dan penyimpan-
an bahan-bahan yang mudah terbakar.
2.Memberi petunjuk untuk mengeliminir sumber-
sumber bahaya yang dapat menyebabkan timbul-
nya kebakaran,
3. Agar _memperhatikan pintu-pintu darurat yang
dapat dipergunakan para pekerja untuk menye--
lamatkan diri bila terjadi kebakaran.