PENDAHULUAN
2.1 Pantai
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di
daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut.
Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah
teritorial suatu negara (Triatmodjo, 1999). Pantai juga merupakan daerah ditepi
perairan (laut & danau) sebatas antara surut terendah dengan pasang tertinggi
(bahan ajar).
Di pantai terdapat daerah Pantai yang merupakan suatu pesisir beserta
perairannya dimana pada daerah tersebut masih terpengaruh baik oleh aktivitas
darat maupun marine. Dan juga terdapat Pesisir yang adalah daerah tepi laut
yang masih terpengaruh oleh aktivitas marine.
Pantai bisa terbentuk dari material dasar yang berupa lumpur, pasir atau
kerikil (gravel). Keringan dasar pantai tergantung pada bentuk dan ukuran meterial
dasar. Pantai lumpur mempunyai kemiringan sangat kecil sampai mencapai
1:5000. Kemiringan pantai pasir lebih besar yang berkisar antara 1:20 dan 1:50.
Kemiringan pantai berkelikir bisa mencapai 1:4. Pantai berlumpur banyak dijumpai
di daerah pantai dimana banyak sungai yang menyangkut sedimen suspensi
bermuara di daerah tersebut dan gelombang relatif kecil.
2.3 Gelombang
................................................................................(2.1)
Dimana :
Fetch = Jarak Seret Gelombang (Km),
Xi = Panjang segmen fetch yang diukur dari titik observasi gelombang ke
ujung akhir Fetch (Km),
= deviasi terhadap kedua sisi arah angin.
BAB III
PEMBAHASAN
(Sumber : Google)
Gambar 3.1 Papan selamat datang ke Pantai Koka
(Sumber : Google)
Gambar 3.4 Pantai Koka dengan Pasir Putih dan bebatuan
Pernah ada cerita rakyat pada jaman dahulu, tersebutlah kisah dua orang
nelayan yang sedang menjala ikan disana. Setelah jala diangkat ternyata ada
seekor ular yang terjerat jala. Kemudian dua nelayan itu membunuh ular itu.
Keesokan harinya salah satu nelayan meninggal dunia karena terjatuh dari pohon
kelapa. Sedangkan satu nelayan lainnya tiba-tiba menjadi gila. Percaya tidak
percaya tapi itulah cerita yang berkembang disana. Sebuah kewajiban buat
pendatang untuk menghormati segala hal yang ada di sebuah lokasi yang
didatangi.
Cerita serupa juga pernah ditemukan di pulau ular Sape, ujung timur pulau
Sumbawa. Cerita yang berkembang dikedua daerah itu ternyata sama. Pulaunya
terjadi karena kapal yang karam atau terbalik. Dan ular-ular itu adalah awak kapal
yang karam itu.
(Sumber : Google)
Posisi diapit oleh dua tanjung, yang di tengahnya terdapat sebuah pulau
kecil, yang oleh warga setempat biasa disebut Watu Ngesu (Batu Mortar), yang
percaya mitos turun-temurun dihuni oleh gurita. Di salah satu sudut Watu Ngesu,
tepatnya di sekitar pantai, ada makam Rado, anak berusia Dusun Kangarusa.
Makam itu diperkirakan memiliki ratusan tahun. Bagi penduduk setempat, pantai
ini ke bagian belakang kehidupan mereka, yaitu dari laut. Adapun anak-anak desa,
pantai Koka juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk bermain, dengan
memancing di sore hari.
Sekitar satu kilometer dari pantai ada juga sebuah pulau kecil bernama
Koka. Koka Pulau unik, yaitu ular bergaris yang diyakini sebagai inkarnasi dari kru.
Ular itu berkeliaran di malam hari, menyelinap di antara bebatuan, tapi reptil jinak
dan tidak menggigit pengunjung. Banyak ular di sana, tapi ular itu tidak menggigit
wisatawan. Ular-ular di pulau Koka dilarang dibunuh. Perjalanan ke pantai Koka
memang memiliki sensasi tersendiri, terutama dengan kesan magis atau
supranatural yang kuat di sana. Sekitar 20 meter dari pantai ke laut ada batu
besar, yang menyerupai kuda menaiki batu yang disebut Watu Jara (Batu Kuda).
Kepala kuda batu ditutupi oleh laut, sementara ekor dimakamkan di pasir
pantai. Sayangnya, pantai yang indah Koka tampaknya dihukum. Indah hanya
mendengar cerita mulut ke mulut. Tidak ada wisatawan yang hadir, tidak ada
tempat, tidak ada penerbangan, tidak ada penjual souvenir, tidak ada warung
makan, tidak ada tempat untuk beristirahat, tidak ada pemandian air tawar, tetapi
pantai Koka dengan pasir putih yang mempesona sepanjang cerita tentang jalan
akses sepanjang 2,5 km dari jalan utama sangat buruk dan sempit. Cerita ini
persis sama dengan kisah saudaranya yang juga terletak di pantai selatan
Kabupaten Sikka, doreng Pantai doreng.
Pantai Koka adalah salah satu pantai di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Terletak di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, pantai ini terletak di
pantai selatan pulau Flores.
(Sumber : Google)
Gambar 3.7 Pantai Koka
10
(Sumber : Google)
Gambar 3.8 Di tepi Pantai Terdapat Tempat Penyimpanan Sampan
11
(Sumber : Pantai Koka sikka-Maumere)
12
(Sumber : Google) (Sumber : Google)
(Sumber : Google)
Gambar 3.15 Gelombang Besar Mengakibatkan Pecahnya gelombang di Karang
13
(Sumber : Google)
Gambar 3.16 Keindahan Pantai Koka di Nikmati Oleh Pengunjung
(Sumber : Google)
Gambar 3.17 Kebersihan dan Keasrian Pantai Koka
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pencarian di Pantai Koka, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
14
Pantai Koka merupakan salah satu pantai yang berada di Kabupaten Sikka-
Maumere, Nusa Tenggara Timur. Memiliki material Pantai berupa Pasir halus,
batuan dan pasir berbatu karang. Ekosistem pantai Koka sendiri merupakan
habitat hidup bagi tumbuhan laut seperti rumput laut, pepohonan, pohon lontar,
pohon duri, dan juga hewan laut seperti ikan, cacing laut dan kepiting. Gelombang
laut Pantai Koka dipengaruhi oleh angin, khusunya angin yang berasal dari Arah
Selatan Laut dengan tinggi gelombang bisa mencapai 1,5 M.
4.2 Saran
a. Perlu dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam upaya pemeliharaan Pantai sehingga kebersihan dapat dijaga
selalu.
b. Perlunya kepedulian Pemerintah untuk meninjau dan membangun
bangunan Pantai guna menjaga kondisi eksisting Pantai Koka.
c. Perhatian Pemerintah untuk mempromosikan Pantai Koka sebagai Pantai
tempat wisata sehingga menambah pemasukan devisa.
15
DAFTAR PUSTAKA
Praktikto, W.A. Dkk, (1996): Perencanaan Fasilitas Pantai & Laut. Edisi Pertama,
BPFE-Yogyakarta
Ahas, Adi. (2010): Bahan Ajar Semester Genap UNWIRA, Kupang, Nusa
Tenggara Timur
Google Earth
Google Seacrh
16