Anda di halaman 1dari 6

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No.

01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L) Merr).
Sri Febriani Hatam, Edi Suryanto, Jemmy Abidjulu
Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado

ABSTRACT

The objectives of this research were to determine antioxidant n activity from pineapple peal
extract. Pineapple peel extracted by maceration, soxhlet and reflux using ethanol 80% as a
solvent. Phenolics and flavonoids content of Crude extract were analyzed.Evaluation of
antioxidant activity using DPPH free radicals method, The results shows that maceration,
soxhlet and reflux extract possess phenolics content 16,53; 28,78; 16,02 g/mL respectively,
and flavonoid total content 3,514; 5,115; 4,414 g/mL respectively. Maceration extract with
concentration 3000 g/mL possess low free radical scavenging activity, and soxhlet extract
possess the highest.Inhibition concentration 50% (IC50) of soxhlet extract were 602,56
g/mL, its indicate that soxhlet extract possess high scavenging of 50% free radicals. This
result shows that pineapple peel extract possess phytochemical phenolics and flavonoids that
potential to be antioxidant and as active compound of sun screen.

Keywords: antioxidant, pineapple peel extract.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit nanas.
Kulit nanas diekstrak dengan metode maserasi, soxhlet dan refluks dengan pelarut etanol
80%. Setelah itu, ekstrak dianalisis kandungan fenolik dan flavonoid. Pengujian aktivitas
antioksidan menggunakan radikal bebas DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
kulit nanas dengan metode maserasi, soxhlet, dan refluks mengandung total fenolik berturut-
turut 16,53; 28,78; 16,02 g/mL, total flavonoid berturut-turut adalah 3,514; 5,115; 4,414
g/mL. Metode maserasi dengan konsentrasi 3000 g/mL memiliki aktivitas penangkal
radikal bebas yang terendah dan metode soxhlet memiliki aktivitas penangkal radikal bebas
tertinggi. Nilai IC50 dari metode ekstraksi soxhlet menunjukkan konsentrasi sebesar 602,56
g/mL, hal ini mengindikasikan bahwa metode ekstraksi soxhlet memiliki kemampuan yang
paling tinggi sebagai penangkal radikal bebas sebesar 50%.

Kata kunci: antioksidan, ekstrak kulit nanas.

8
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN
Latar Belakang METODOLOGI PENELITIAN
Indonesia adalah negara yang Waktu dan Tempat Penelitian
beriklim tropis karena terletak di daerah Penelitian ini akan dilaksanakan
khatulistiwa dengan paparan sinar pada bulan Oktober 2012 di Laboratorium
matahari sepanjang musim. Sinar matahari Advance, Fakultas Matematika dan Ilmu
yang sampai di permukaan bumi Pengetahuan Alam, Universitas Sam
dibedakan menjadi sinar ultraviolet A Ratulangi Manado.
panjang gelombang 320-400 nm,
ultraviolet B panjang gelombang 290-320 Jenis dan Rancangan Penelitian
nm dan ultraviolet C panjang gelombang Penelitian ini dilakukan dengan
200-290 nm, ketiga jenis sinar ultraviolet menggunakan metode eksperimen
tersebut memiliki efek terhadap kulit. laboratorium dengan rancangan penelitian
Nanas merupakan salah satu jenis yaitu sampel dari kulit nanas disiapkan dan
buah yang diminati oleh masyarakat, baik diekstraksi dengan metode maserasi,
lokal maupun dunia. Nanas memiliki soxhlet dan refluks menggunakan pelarut
bagian-bagian yang bersifat buangan etanol 80%, kemudian ditentukan
antara lain adalah kulit yang memiliki kandungan total fenolik dan flavonoid
tekstur yang tidak rata dan berduri kecil terkondensasi,. Selanjutnya ditentukan
pada permukaan luarnya. Kulit nanas juga aktivitas antioksidan.
hanya dibuang begitu saja sebagai limbah,
padahal kulit nanas mengandung vitamin Tahapan Penelitian
C, karotenoid dan flavonoid (Erukainure et Penelitian ini dilakukan dengan beberapa
al., 2010). Sejumlah derivat tanaman tahap yang meliputi :
mengandung fitokimia fenolik seperti a. Persiapan sampel
asam fenolik, flavonoid, tanin, lignin dan b. Ekstraksi sampel
non fenolik seperti karotenoid dan vitamin c. Penentuan kandungan
C yang memiliki kemampuan sebagai 1) Kandungan total fenolik
antioksidan dan antikarsinogenik (Shahidi 2) Kandungan total flavonoid
dan Naczk, 1995). Selain itu, senyawa d. Penentuan aktifitas antioksidan
fenolik terbukti mampu menurunkan 1) Penentuan penangkal radikal
resiko kanker, penyakit jantung koroner, bebas DPPH
strok, arterosklerosis, inflamasi yang dapat 2) Penentuan antioksidan dengan
dihubungi dengan stres oksidatif (Surh, metode spektrofotometer UV-
2003). Sejalan dengan itu, Black (1990) Vis.
menyatakan bahwa antioksidan memiliki Alat dan Bahan Penelitian
potensi sebagai fotoprotektor. Cahaya UV Alat
dapat memacu pembentukan sejumlah Alat yang digunakan yaitu alat-alat
senyawa reaktif atau radikal bebas pada gelas pyrex, botol kaca transparan,
kulit sehingga senyawa dengan mikropipet, blender, spatula, vortex,
kemampuan antioksidan dapat mengurangi saringan, rotari evaporator,
efek yang merugikan dari radikal bebas. Spektrofotometer Milton Roy, timbangan
Penelitian ini mengkaji analitik.
penggunaan tiga metode ekstraksi
(maserasi, soxhlet dan refluks) untuk Bahan
mengekstrak kulit nanas serta Sampel yang digunakan pada
mengeksplorasi kandungan fitokimia penelitian ini adalah kulit nanas (Ananas
terutama komponen fenolik dan pengujian comosus (L) Merr) berasal dari Kabupaten
aktivitas antioksidan ekstrak fenolik dari Bolaang Mongondow dengan jenis nanas
kulit nanas. yaitu Queen (daun pendek berduri tajam,

8
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

buah lonjong mirip kerucut). Bahan kimia klorida 2% yang telah dilarutkan dalam
yang digunakan adalah etanol 80%, etanol, kemudian divorteks dan dibaca
vanilin, asam klorida pekat (HCl), larutan absorbansi pada 415 nm. Kandungan
natrium karbonat 2%, reagen Folin- total flavonoid dinyatakan sebagai
Ciocalteu 50%, 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil ekivalen kuersetin dalam mg/kg ekstrak.
(DPPH) 93 M, alumunium klorida 2%.
Penentuan Aktivitas Antioksidan
Prosedur Kerja Penentuan Penangkal Radikal Bebas
Persiapan Sampel DPPH
Buah nanas di cuci kemudian Penentuan aktivitas penangkal
dikupas kulitnya, di potong-potong radikal bebas DPPH menurut Burda dan
menjadi lebih kecil, lalu dihaluskan Olezek (2001). Sebanyak 0,1 mL masing-
dengan cara diblender. masing ekstrak ditambahkan dengan 1,5
mL larutan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil
Ekstraksi (DPPH) 93 M dalam etanol dan
Ekstraksi kulit nanas menggunakan divortekx selama 2 menit. Berubahnya
pelarut etanol 80%. Ekstraksi dilakukan warna larutan dari kuning ke biru
dengan cara maserasi, soxhlet, dan refluks. menunjukkan efisiensi penangkal radikal
Sebanyak 50 g kulit nanas dimasukkan ke bebas. Selanjutnya pada 5 menit terakhir
dalam gelas Erlenmeyer lalu ditambahkan menjelang 30 menit inkubasi, absorbansi
pelarut 150 mL hingga sampel terendam diukur pada 517 nm dengan
semuanya. Masing-masing ekstraksi menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
dilakukan selama 2 jam kemudian Aktifitas penangkapan radikal bebas
disaring. Filtrat diuapkan untuk dihitung sebagai persentase berkurangnya
menghilangkan pelarutnya menggunakan warna DPPH dengan menggunakan
rotari evaporator sehingga diperoleh persamaan :
ekstrak kulit nanas.
Absorbansi sampel
Aktifitas penangkal radikal bebas (%) =1- x100%
Penentuan Kandungan Fitokimia Absorbansi kontrol

Penentuan Kandungan Total Fenolik


Kandungan total fenolik ekstrak
kulit nanas (Ananas comosus (L) Merr) HASIL DAN PEMBAHASAN
ditentukan menggunakan metode Folin Ekstraksi Kulit Nanas
Ciocalteu (Conde dkk. 1997). Sebanyak Tabel 1. Rendemen hasil ekstrak kering kulit
nanas.
0,1 mL larutan ekstrak dimasukkan dalam
tabung reaksi, lalu ditambahkan 0,1 mL Metode Rendemen Warna
reagen Folin Ciocalteu 50%. Campuran ekstraksi (%)
tersebut divortex, lalu ditambahkan 2 mL Maserasi 1,23 Cokelat
larutan natrium karbonat 2%. Selanjutnya (EM)
campuran diinkubasi dalam ruang gelap Soxhlet 3,29 Cokelat
selama 30 menit. Absorbansinya dibaca (ES)
pada 750 nm dengan spektrofotometer. Refluks 3,20 Cokelat
Kandungan total fenol dinyatakan sebagai (ER)
mg ekivalen asam galat/g ekstrak.
Dari hasil penelitian menunjukkan
Penentuan Kandungan Total Flavonoid bahwa rendemen dari metode ES lebih
Penentuan kandungan total tinggi, ini disebabkan bahwa dengan
flavonoid menggunakan metode Meda perlakuan panas dapat meningkatkan
dkk. (2005). Sebanyak 2 mL larutan kemampuan pelarut untuk mengekstraksi
ekstrak ditambah dengan 2 mL alumunium senyawa-senyawa yang tidak larut di

9
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

dalam kondisi suhu kamar, sehingga perlakuan panas dapat membebaskan dan
memberikan peningkatan rendemen. mengaktifkan berat molekul rendah dari
sub unit molekul polimer yang berberat
Penentuan Kandungan Total Fenolik molekul tinggi sehingga efektif untuk
Dan Flavonoid meningkatkan kandungan fenolik dalam
tanaman.
A
40 Aktivitas Penangkal Radikal Bebas (%)
Kandungan Total Fenolik

28.78 100 91.3


30 81.2

Aktivitas Penangkal
80 63.8

Radikal Bebas
20 16.53 16.02
60
10
40
0
20
EM ES ER
0
Konsentrasi (1000 g/mL)
EM ES ER
Gambar 1. Grafik kandungan total Fenolik Konsentrasi (3000 g/mL)
ekstrak Kulit Nanas. Gambar 3. Grafik Aktivitas penangkal radikal
bebas DPPH dari ekstrak kulit nanas

B Berdasarkan hasil yang diperoleh


Kandungan Total Flavonoid

5.11 pada Gambar 1, maka dapat diketahui


6 4.41
3.51 bahwa ekstrak dengan metode ES
4 memiliki kemampuan penangkal radikal
2 bebas yang paling tinggi yaitu 91,3% Ini
0 berarti adanya pengaruh perlakuan panas
EM ES ER dapat meningkatkan aktivitas antioksidan
(Jeong et al, 2004).
Konsentrasi (1000 g/mL)
Tabel 2. Persamaan regresi dan nilai IC50 dari
Gambar 2. Grafik kandungan total ekstrak kulit nanas
Flavonoid ekstrak Kulit Nanas.
Konsentrasi
Sampel Persamaan R2 IC50
( g/mL)
Berdasarkan Gambar 1, dapat
diketahui bahwa ekstrak kulit nanas y = 57,09x R =
EM 3,18 1513,56
- 128,0 0,902
dengan metode ES memiliki kandungan
total fenolik yang paling tinggi yaitu 28,78 y = 52,39x R =
ES 2,78 602,56
- 95,52 0,915
g/mL, diikuti dengan EM yaitu 16,53
y = 60,56x R =
g/mL, sedangkan ER memiliki ER
- 128,5 0,977
2,95 891,25
kandungan total fenolik yang paling
rendah yaitu 16,02 g/mL. Kandungan
total flavonoid yang tertinggi yaitu ES Untuk nilai IC50, semakin kecil
5,11 g/mL, diikuti dengan ER 4,41 nilainya maka semakin rendah pula
konsentrasi yang dibutuhkan dari ekstrak
g/mL, dan yang terendah adalah ekstrak
kulit nanas sebagai penagkal radikal bebas.
dengan metode EM yaitu 3,51 g/mL.
Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa
ekstrak kulit nanas dengan metode ES
Hasil ini mengindikasikan bahwa
memiliki nilai IC50 terendah yaitu 2,78
senyawa fenolik dan flavonoid dalam kulit
nenas dapat terekstraksi dengan perlakuan sehingga pada konsentrasi 602,56 g/mL
sudah dapat menangkal radikal bebas
panas. Menurut Jeong et al (2004),
10
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

sebanyak 50%. Selanjutnya diikuti dengan Activities of Flavonoids. J. Agric.


ER yang memiliki IC50 2,95 sehingga Food Chem. 49 : 2774-2779.
dibutuhkan konsentrasi 891,25 g/mL dan Conde, E.E., M.C. Cadahia, G. Vallejo,
EM memiliki nilai IC50 3,18 sehingga B.F.D. Simon dan J.R.G. Adrados.
dibutuhkan konsentrasi 1513,56 g/mL. 1997. Low Molecular Weight
Dengan kata lain metode ES lebih Polyphenol in Cork of Querceus
berpotensi sebagai penangkal radikal Suber. J. Agric. Food Chem. 45:
bebas dibandingkan dengan metode 2695-2700.
ekstraksi refluks dan maserasi. Erukairune, O.L., J.A. Ajiboye, R.O.
Adejobi, O.Y. Okafor, S.O.
PENUTUP Adenekan. 2011. Protective effect of
Kesimpulan pineapple (ananas comosus) peel
Berdasarkan hasil penelitian ini, extract on alcohol- induced oxidative
dapat diambil kesimpulan bahwa, kulit stress in brain tissues of male albino
nanas yang diekstraksi dengan metode rats. Asian Pac. J. Trop. Disease. 5-
soxhlet memiliki kandungan total fenolik 9.
dan flavonoid paling tinggi selanjutnya Jeong, S.M., Kim, S.Y., Kim, D.R., Jo,
diikuti oleh metode refluks dan maserasi S.C., Nam, D.U., Lee, S.C. 2004.
merupakan yang paling rendah. Dari data Effect of Heat Treatment on the
aktivitas penangkal radikal bebas Antioxidant Activity of Extracts
menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas from Citrus Peels. J. Agric. Food
dengan metode soxhlet memiliki Chem. 52 : 3389-3393.
kemampuan sebagai penangkal radikal Kawira, J.A. 2005. Penetapan Sun
bebas yang paling tinggi. Protection Factor. Laboratorium
Farmasi Universitas Indonesia.
Saran Depok Jakarta.
Sebaiknya dilakukan penelitian Meda, A., C.E. Lamien, M. Romito, J.
lebih lanjut untuk mengaplikasikan ekstrak Milliogo dan O.G Nacoulina. 2005.
kulit nanas ke dalam formulasi sediaan Determination of the Total Phenolic,
tabir surya. Flavonoid, and Proline Content in
Burkina Fasan Money, as well as
DAFTAR PUSTAKA their Radical Scavenging Activity.
Food Chemistry. 91 : 571-577.
Black, H.S., 1990, Antioxidant and Sahidi, F. dan M. Naczk. 1995. Food
Carotenoid as Potensial Phenolics. Tecnomicpub. Co. Inc.
Photoprotectants dalam Nicholas, Lancester-Basel.
J.L dan Nadim, A S. (eds.,) Surh, Y-J., (2003) Cancer
Sunscreens Development and Chemopreventive with Diertary
Regulatory Aspects. Marcel Dekker phytochemicals. Nat. Rev. Cancer. 3:
Inc., New York. 768-780.
Bonina, F., M. Lanza, P. Lucia, T. Wasitaadmatdja, S. M. 1997. Penuntun
Claudio, T. Antonio, F. Domenico, Ilmu Kosmetik Medik. UI : Jakarta.
Castelli dan A. Saija. 2005.
Flavonoid as Potensial Protective
Agents Againts Photo-oxidative Skin
Damage. Int. J. of Pharm. 146: 87-
94.
Burda, S. dan W. Olezek. 2001.
Antioxidant and Antiradical

11
Filename: 2
Directory: G:\jurnal pharmacon\pharmacon ed.3\terbit
Template: C:\Documents and Settings\User\Application
Data\Microsoft\Templates\Normal.dotm
Title:
Subject:
Author: Acer
Keywords:
Comments:
Creation Date: 1/17/2013 10:14:00 PM
Change Number: 27
Last Saved On: 1/31/2013 12:14:00 PM
Last Saved By: User
Total Editing Time: 89 Minutes
Last Printed On: 1/31/2013 12:16:00 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 5
Number of Words: 1,956 (approx.)
Number of Characters: 11,152 (approx.)

Anda mungkin juga menyukai