BINGLOW-WIE
BINGKA LABU WIJEN
Diajukan Sebagai Syarat Mengikuti Uji Kompetensi Produktif
Jurusan Pemasaran
Disusun Oleh :
EVVA KUMALA
XII PEMASARAN 1
MENGETAHUI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayahNya kepada saya sehingga saya dapat menyusun proposal usaha ini dengan lancar dan
tanpa suatu hambatan apapun. Semoga proposal ini dapat membantu saya menambah
wawasan dalam berwirausaha dan dapat menjadi acuan dalam mendirikan usaha.
Proposal ini saya ajukan untuk memenuhi tugas akhir mata diklat produktif dan
sebagai syarat mengikuti uji kompetensi produktif pemasaran. Proposal ini berisi rincian
untuk mendirikan usaha BINGLOW-WIE.
Saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Hartoyo. MM, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Udanawu
2. Rudi Setiawan S,Pd selaku Ketua Program Pemasaran SMKN 1 Udanawu
3. Ika Rahmawati S,Pd selaku Guru Pembimbing Proposal Ujikom Produktif Pemasaran
4. Bpk. Moerdoko , Bpk. Mashuri , Bu Ratna Ekasari selaku Guru Produktif Pemasaran
5. Dra. Sri Wahyuni M.M selaku Wali Kelas XII Pemasaran 1
6. Orang tua dan teman-teman yang telah mendukung saya
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya mendapat balasan
serta karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyadari bahwa proposal ini memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu , saya berharap agar para pembaca berkenan memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan penyusunan di waktu yang
akan datang.
EVVA KUMALA
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.................................................................1
TUJUAN, VISI, DAN MISI.......................................................2
MANFAAT DAN SASARAN....................................................3
ASPEK PRODUKSI...................................................................4
LOKASI USAHA.................................................................4
NAMA PRODUK.................................................................4
BAHAN BAKU....................................................................5
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN.............................6
PROSES PRODUKSI...........................................................7
ASPEK PEMASARAN..............................................................9
SEGMENTING.....................................................................9
TARGETING........................................................................9
MARKETING MIX.............................................................10
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN..........................11
ANALISIS SWOT.....................................................................12
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN..........................................................................18
SARAN......................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman , masyarakat zaman sekarang lebih suka
membuat acara ataupun kegiatan secara simple dan efisien. Contohnya dalam penyiapan
makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan daripada
membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga.
Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue , baik kue basah maupun kue kering.
Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue bingka.
Sebenarnya kue bingka ini mirip dengan ke lumpur dan banyak hal yang menjadikan kue
basah ini sebagai salah satu primadona makanan manis , karena selain rasanya yang enak dan
gurih , kue bingka juga mengandung serat makanan seperti karbohidrat , protein , dan mineral.
Pertimbangan inilah yang membuat saya berinisiatif untuk membuka usaha
BINGLOW-WIE. Bila pada umumnya , kue bingka dengan hanya dengan berbahan baku
kentang , maka saya menginovasikan kue bingka dengan bahan baku labu kuning , dan saya
juga memadukan kismis sebagai pelengkap hiasan pada kue bingka ini. Kue bingka dengan
inovasi seperti ini memberikan kesan unik dan berbeda dari kue bingka umumnya. Selain itu ,
BINGLOW-WIE ini sangat cocok dijadikan sebagai jajanan untuk acara keluarga dan
merupakan camilan yang praktis dan bergizi bila dijadikan untuk sarapan di pagi hari.
Usaha BINGLOW-WIE ini mudah dijalankan dengan keuntungan yang menjanjikan
, karena selain bahan bakunya mudah didapat , pembuatannya pun mudah dan simpel.
Harapan saya , produk yang saya buat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang suka
akan kue bingka.
TUJUAN
1. Untuk syarat mengikuti ujian praktek kewirausahaan
2. Untuk memenuhi tugas akhir sekolah
3. Untuk mengasah kemampuan dalam membuka usaha
4. Untuk mempromosikan produk makanan BINGLOW-WIE ke masyarakat
VISI
MISI
MANFAAT
1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha
2. Untuk menambah pengetahuan dalam pembuatan proposal
3. Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dan kerugian dikemudian hari
4. Untuk mempermudah menghitung laba/rugi
5. Untuk mengukur kemampuan dalam berwirausaha
SASARAN
Produk yang saya buat ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak ( 6-15 tahun ),
remaja ( 15-21 tahun ), dewasa ( 21-55 tahun ), orang tua ( 55-90 tahun ). Dan harganya
pun terjangkau , yaitu Rp 1.250,- untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi produk
BINGLOW-WIE ini.
BAB II
PERENCANAAN PROPOSAL
A. ASPEK PRODUKSI
1. LOKASI USAHA
Tempat yang saya gunakan untuk pengolahan produksi usaha BINGLOW-WIE ini
adalah dirumah orang tua saya sendiri yang beralamat di RT 02 / RW 08 Sidorejo Ponggok
Blitar. Karena usaha saya ini masih termasuk usaha yang berskala kecil , maka saya tidak
memerlukan penyewaan tempat khusus untuk memproduksinya
2. NAMA PRODUK
Nama untuk produk yang saya produksi ini adalah BINGLOW-WIE dimana
merupakan kepanjangan dari bingka labu wijen yang memiliki rasa manis , enak , dan gurih ,
serta dipadukan dengan kismis sebagai hiasan pelengkap.
3. BAHAN BAKU
Labu Kuning
Tepung Terigu protein tinggi
Gula Halus
Vanili Bubuk
Kelapa
Garam
Margarin
Wijen
Susu Cair
Susu Pekat Manis
4. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi BINGLOW-WIE ini antara lain
adalah sebagai berikut :
5. PROSES PRODUKSI
STEP 1
1) Kupas labu kuning dan potong dalam ukuran sedang
2) Kukus labu kuning menggunakan panci kukus dalam keadaan tertutup sampai
matang 20 menit
3) Sambil menunggu , parut kelapa dan ambil santannya , sishkan
4) Potong labu ukuran kecil , kemudian masukkan labu yang telah matang ke
dalam blender , masukkan gula halus. Haluskan.
5) Berturut-berturut tambahkan tepung terigu , labu kuning halus , vanili , dan
garam
6) Kocok rata adonan menggunakan blender dengan kecepatan rendah
7) Terakhir masukkan santan , kocok hingga rata.
8) Tuang adonan ke dalam baskom.
STEP 2
1) Siapkan cetakan , olesi margarin di dalam cetakan menggunakan kuas
2) Panaskan sebentar sampai margarin meleleh
3) Tuang adonan memenuhi cetakan
4) Tutup cetakan dan panggang 5 menit
5) Kemudian buka tutupnya , dan taburkan wijen di bagian atas kue bingka
setengah matang
6) Tutup kembali cetakan dan panggang 3 menit
7) Angkat dan dinginkan
7
STEP 3
1) Kemasi kue bingka yang telah benar-benar dingin dengan menggunakan mika
2) Kue bingka labu wijen siap dijual.
Dalam 1 kali produksi dengan bahan baku 2 kg labu kuning (1 biji berukuran besar)
dapat menghasilkan 120 biji BINGLOW-WIE , kemudian dikemas menggunakan mika
yang telah diberi stiker dan dijual secara konsinyasi.
8
B. ASPEK PEMASARAN
1. SEGMENTING
2. TARGETTING
3. MARKETING MIX
Promosi yang saya lakukan adalah dengan cara memberikan stiker pada mika yang saya
gunakan sebagai kemasan dengan label BINGLOW-WIE , serta melakukan promosi dari
mulut ke mulut , yaitu dengan menginformasikan kepada keluarga , teman , dan tetangga-
tetangga sekitar .
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah bingka labu kismis. Kue bingka yang
telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas menggunakan mika. Pada mika akan diberi
stiker dengan label BINGLOW-WIE. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan
kualitas yang tinggi. Kue bingka labu ini mengandung karbohidrat , mineral , vitamin dan
protein yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.
Harga yang ditawarkan untuk produk BINGLOW-WIE ini cukup terjangkau yaitu Rp
1.250,- / biji untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi.
Dalam pemasaran ini, saya menitipkan produk BINGLOW-WIE ini di pasar tradisional
Pathok, penjaja sayuran keliling , warung-warung , dan toko-toko kecil di dekat rumah orang
tua saya. Karena di desa yang saya tempati memiliki 1 pasar tradisional yaitu Pasar Pathok
dengan 2 warung kue kecil , untuk itu saya titipkan sejumlah 20 biji BINGLOW-WIE
untuk masing-masing warung , lalu ada 2 penjaja sayuran keliling , saya titipkan masing-
masing 10 biji , 1 warung masing-masing 20 biji , dan 2 toko kecil masing-masing 20 biji
BINGLOW-WIE.
10
Karena usaha saya ini merupakan usaha berskala kecil , dan masih dalam tahap
perkenalan produk , untuk itu saya bisa menjalankan usaha ini dengan tenaga saya sendiri.
Jika usaha BINGLOW-WIE ini sudah berkembang , maka saya dapat memperkerjakan
tetangga-tetangga saya yang masih menjadi pengangguran.
11
D. ANALISIS SWOT
STRENGHT (KEKUATAN)
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
Bahan baku mudah didapat
Berbahan asli dan alami , tanpa bahan pengawet
Kualitas rasa dan tekstur produk berbeda dari kue bingka pada umumnya
Tempat penjualan produk berada di wilayah pasar
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Harga bahan baku yang relative tidak stabil
Produk tidak tahan lama
Pembuatannya mudah ditiru oleh orang lain
Manajemen / pengelolaannya masih sederhana
OPPORTUNITIES (PELUANG)
Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
Belum adanya pesaing
Memungkinkan untuk membuka toko kue milik sendiri
THREATH (ANCAMAN)
Selera konsumen yang cepat berubah
Munculnya pesaing baru
Banyaknya produk makanan modern
12
BAB III
KEUANGAN
Besar modal yang saya gunakan untuk membuka usaha BINGLOW-WIE ini berasal dari
:
1. BIAYA TETAP
13
2. BIAYA VARIABEL
14
Merupakan biaya yang di ambil dari modal biasanya adalah sisa setelah modal tetap
dan modal variabel
Rp 172.500,-
15
= Rp 770,- ( Rp 750,- )
Laba yang diingkan :
= Rp 750,- x 70%
= Rp 525,-
Harga Jual :
HargaJual = HPP + Laba
= Rp 750,- + Rp 525,-
= Rp 1.275,- ( Rp 1.250 )
ANALISIS PENDAPATAN
Pendapatan perhari :
Harga jual x Jumlah produk jadi
= Rp 1.250,- x 120
= Rp 153.000,-
16
B. PERENCANAAN LABA/RUGI
LABA PER HARI :
Pendapatan per hari Biaya variabel per hari
= Rp 153.000 Rp 92.500,-
= Rp 60.500,-
BAB IV
PENUTUP
Saya sadar bahwa proposal yang saya susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga rincian dalam proposal ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi lebih
baik untuk kedepannya. Amin .
A. KESIMPULAN
Produk yang saya buat ini merupakan makanan khas nusantara yang banyak
diminati oleh kalangan masyarakat. Produk ini merupakan kreatifitas saya sebagai
calon wirausaha. Semoga produk saya ini dapat membuka jalan kesuksesan bagi saya
dan keluarga.
Dan setelah melakukan perincian dari awal , saya baru mengetahui bahwa
perencanaan usaha tidak dapat dibuat asal-asalan dan harus benar-benar dirinci secara
mendetail , serta memerlukan ketelitian dalam menghitung keuangannya.
Usaha saya ini cukup menantang saya untuk bersaing dalam bidang usaha yang
persaingannya kini semakin ketat. Dan dari usaha ini , saya dapat belajar mandiri
dalam berwirausaha.
B. SARAN
Dalam menjalankan suatu usaha , kita harus tekun dan ulet serta pantang
menyerah dalam menghadapi segala hambatan dalam berwirausaha. Menerima
kegagalan dan terus berusaha untuk mendapatkan keberhasilan merupakan langkah
yang bijak untuk menuju kesuksesan.
18