Anda di halaman 1dari 6

Nama : Farhan Agassi

Nim : 00000012276

Etimologi Etika
Ethos , ,
Bentuk jamak:ethe ()& ethea () Artinya: kebiasaan, watak.
Ethos adalah akar kata dari ethikos (), yang artinya menunjukkan karakter
moral atau seperangkat keyakinan atau cita2 yg memandu dan memberikan ciri
khas (karakter) dari sebuah komunitas, bangsa, atau ideologi.
Ethics: cabang filsafat (aksiologi) yang mempelajari tentang konsep sikap dan
perilaku yg baik dan buruk

Ethos = Sikap dasar, ciri-ciri dan pandangan penilaian seseorang atau


sekelompok orang, terhadap suatu kegiatan tertentu.
Misalnya: Ethos Kerja
Bagaimana sikap terhadap kerja (giat atau malas-malasan)
Bagaimana pandangan terhadap kerja (beban atau aktualisasi diri)
Bagaimana penilaian terhadap kerja (kutukan atau anugerah)

Etis = Tindakan yang berhubungan dengan tanggungjawab moral.


Misalnya: Perbuatannya tidak etis atau perbuatannya etis.

Etika adalah
sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbaga kode dan
sistem moralitas yg berbeda2

Fungsi Etika
Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral.

3 Prinsip Etika
Pertama adalah prinsip sikap baik (the principle of benevolence).
Nama : Farhan Agassi
Nim : 00000012276

Prinsip sikap baik merupakan prinsip moral dasar yang paling pertama dan paling
mendasar, karena tanpa prinsip ini maka pelbagai prinsip moral dasar yang
lainnya menjadi tidak mungkin dan tidak berlaku.

Prinsip sikap baik merupakan kewajiban prima facie untuk melakukan yang baik
dan menghindari yang jahat (the principle of non-maleficence). Prinsip ini
memiliki dasarnya dalam struktur psikis (kejiwaan) manusia, misalnya: teori
hukum kodrat (Aquinas).
Kedua adalah prinsip keadilan (the principle of justice).
Prinsip sikap baik hanya menegaskan agar kita bersikap baik terhadap siapa saja.
Tetapi kemampuan manusia untuk bersikap baik bersifat terbatas.
Prinsip benevolence dan non-maleficence hanya menegaskan kepada kita untuk
meningkatkan kebaikan dan mengurangi (atau sekurang-kurangnya) menghindari
dan menghindarkan kejahatan atau keburukan.
Ketiga adalah prinsip otonomi (the principle of autonomy).
Prinsip otonomi adalah prinsip menghormati kebebasan manusia untuk memilih,
menentukan diri dan bertindak tanpa paksaan dari luar dirinya.
Otonomi, oleh filsuf Immanuel Kant, bahkan dilihat sebagai postulat bagi
moralitas. Artinya, tanpa otonomi, etika atau moralitas menjadi tak bermakna.
Sebagai person, manusia mempunyai pikiran, kehendak bebas, dan suara hati
(moral conscience) yang wajib dihormati.

Philosophy & Ethics


Secara etimologis, kata philosophy diambil dari bahasa yunani. Yaitu Philo
dan Sophia. Philo berarti the love of atau cinta. Sedangkan Sophia berarti
wisdom atau kebijaksanaan.

Philosophy apabila diartikan secara makna, bisa berarti cara berpikir,


paham, dan konsepsi. Secara ilmiah diartikan sebagai ajaran tentang dasar dasar
paling pertama.

Philosophy secara geologis terbagi dua, antara timur dan barat. Perbedaan nya
sebagai berikut :
Nama : Farhan Agassi
Nim : 00000012276

Timur Barat
Asal India, tiongkok, jawa Yunani dan romawi
Kebijaksanaan, keutamaan
Arti filosofi Kritik, koreksi, metafisik
yang baik (etis)
Ajaran Inklusif, ajaran kebahagiaan eksklusif

Ciri khas Philosophy

Objek material : Realita (kenyataan)

Objek formal : Cara seorang fisuf memandang sebuah objek material


yang multi perspektif.

Objek metode : Berupa keraguan akan klaim klaim kebenaran yang


diperiksa menggunakan logika dan dialetika.

Cabang cabang Philosophy:

1. Metafisika
2. Logika
3. Epistemologi
4. Etika
5. Estetika

Filsafat ilmu membantu kita memeriksa hidup kita dan kenyataan yang
melingkupinya. Epistemologi juga membantu kita bersikap kritis terhadap klaim
klaim pengetahuan yang bukan sungguh sungguh pengetahuan, melainkan
kepercayaan dangkal, opini, propaganda, bahkan penipuan
.

Klaim klaim pengetahuan dibuat oleh seseorang atau sekelompok


orang yang tahu akan sesuatu.

Kenyataan yang kita ketahui tersusun atas klaim klaim


pengetahuan
Nama : Farhan Agassi
Nim : 00000012276

Penafsiran yang kita buat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Apakah kenyataan itu?

Tidak sedikit kenyataan yang kita ketahui sekarang didasarkan


pada klaim klaim ilmiah yang dibuat
Bagaimana kita dapat mengetahui?
Mengapa kenyataan yang kita alami sekarang lebih nyata
dariada kenyataan yang dialami di masa lampau?

Rationalisme Empericism

Knowledge is based on reason and logic Based on experience and experimentation

Experimental science is paragdigm of


Math is the paradigm of knowledge
knowledge

Intuisi

Intuisi adalah suatu perasaan yang mendalam, sebuah kepercayaan akan


suatu kebenaran yang memiliki penyebab khusus yang tidak terlalu mudah untuk
di deskripsikan, atau suatu disposisi untuk percaya.

Intuisi daat membuat seseorang mengetahui sesuatu secara internal tanpa


dapat dijelaskan secara memuaskan oleh akal budi.

Meskipun bukan sepenuhnya cerminan realitas, tetapi intuisi tetap dapat


dianggap sebagai pengetahuan pada level individu.

Pondasionalisme

Konsep ini menyebutkan bahwa sesuatu saru disebut pengetahuan jika dan
hanya jika kita 100% persen meyakininya. Pengetahuan baru diperoleh ketika
keadaan pikiran yang percaya 100% ini aka tercapai.

Pondasionalisme sebagai paham justifikasi kebenaran memercayai bahwa


semua pengethuan itu pada akhirnya harus bertumpu pada prinsip prinsip
Nama : Farhan Agassi
Nim : 00000012276

pertam atau kebenaranyang sudah jelas dengan sendirinya. Kepastian adalah


dasar atau pondasi dari pengetahuan.

Pewahyuan

Tidak sedikit pengetahuan yang kita dapat berasal dari pewahyuan yang
ilahi. Cukup mudah untuk dibuktikan bahwa pewahyuan itu bukan alasan yang
kuat untuk munculnya pengetahuan, akan tetapi masih banyak saja sejumlah
orang orang yang memegang teguh pengetahuan yang disajikan dari
pewahyuan.

Iman dan Kesaksian

Iman dan pengetahuan tidak dapat dipertentangkan. Pada era moderen,


cenderung terjadi rasionalisasi terhada iman maupun pengetahuan membuta
karena klaim keimanan.

Plagiarisme

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan


karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah
karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana
karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme
dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas.

Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat


adalah pencurian karangan milik orang lain. Dapat juga diartikan sebagai
pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain yang kemudian
dijadikan seolah-olah miliknya sendiri. Setiap karangan yang asli dianggap
sebagai hak milik si pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang
mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut.

List of reason why plagiarism happenning:

1. Lack of research skills


2. Lack of writing skills
3. Problem evaluating internet source
4. Confusion about how to cite source
5. Missconception about terminology
6. Pressure
7. Poor time management
8. culture
Nama : Farhan Agassi
Nim : 00000012276

Anda mungkin juga menyukai