Anda di halaman 1dari 5

Pesona Tersembunyi di Balik Sepinya Pacitan

Jenuh dengan rutinitas sehari-hari dan ingin mencari destinasi yang menawarkan
ketenangan? Pacitan mungkin bisa menjadi jawabannya. Kabupaten yang
bertetangga dengan Wonogiri, dan berhadapan langsung dengan samudra Hindia di
bagian selatannya ini memang memiliki suasana yang cukup tenang dan sepi,
meskipun di siang hari.

Kabupaten yang juga merupakan tempat kelahiran mantan presiden Susilo


Bambang Yudhoyono ini terletak di ujung barat daya Provinsi JawaTimur. Di balik
sepinya, ternyata ada segudang keelokan alam yang tersembunyi di kota 1001 gua
ini. Bahkan, Pacitan disebut-sebut memiliki gua terindah se-Asia Tenggara, lho!

Bagi yang ingin backpacking seru, Pacitan cocok banget untuk menjadi tujuan yang
tidak boleh dilewatkan. Selain memiliki tempat-tempat wisata yang murah, para
backpacker tidak perlu mengkhawatirkan di tempat mana akan menginap. Karena
hanya dengan browsing, maka semua kemudahan ada di depan mata Anda, salah
satunya melalui website traveloka. Bisa ditemukan banyak hotel, juga penginapan
di wilayah Pacitan yang nyaman sekaligus murah.

Yuk intip, ada apa saja sih yang bersembunyi di tanah Pacitan:

1. Gua Gong

Nah, ini dia gua yang diklaim sebagai gua paling indah se-Asia Tenggara. Jika gua
identik dengan suasana gelap, di sini pemerintah telah memasang lampu-lampu
cantik warna-warni yang akan menambah eloknya gua ini. Dinamakan Gua Gong
karena stalaktit dan stalakmit yang tumbuh di dalam gua jika dipukul akan
mengeluarkan suara seperti gong.

Di dalam gua ini terdapat beberapa ruangan yang memiliki keunikan tersendiri.
Salah satunya ruang Sendang Bidadari, di dalamnya terdapat kolam dengan airnya
yang dingin dan sangat jernih. Agar makin lengkap, boleh saja mencoba cuci muka
atau pun sekedar cuci tangan di sendang ini. Menurut mitos yang berkembang di
masyarakat sekitar, jika mencuci muka atau tangan di sini akan mendapat rezeki
yang baik nantinya.
Keindahan Stalaktit dan Stalakmit di Goa Gong (dzofar.com)

Kemudian semakin masuk ke dalam, mata pengunjung akan semakin dimanjakan


dengan pemandangan stalaktit dan stalakmit bertumpuk-tumpuk yang berusia
ribuan tahun. Ditambah dengan pancaran cahaya warna-warni lampu, stalaktit dan
air yang menetes dari ujung-ujungnya akan memancarkan kilau seperti permata.

Meskipun udara di dalam gua sedikit panas dan menyebabkan sedikit berkeringat,
hal itu pastinya tidak akan mengurangi keelokan akan salah satu kreasi Tuhan ini.
Gua ini merupakan suatu keindahan yang tersembunyi yang harus Anda kunjungi.
Harga tiket masuk gua ini juga semakin mendukung keindahan Gua Gong, yakni
tidak lebih dari sepuluh ribu rupiah, lho.

2. Gua Song Terus

Jika masih belum puas menikmati suasana gua, Pacitan masih punya banyak
cadangan wisata gua. Salah satunya Gua Song Terus. Jika Gua Gong unik karena
keindahannya, Gua Song Terus unik karena ada Mbah Sayem di dalamnya. Siapa
Mbah Sayem itu? Ternyata itu sebutan masyarakat sekitar untuk kerangka manusia
yang telah menyatu dengan dinding Gua Song Terus. Kerangka manusia purba itu
diperkirakan telah berusia 10 ribu tahun.

Kerangka manusia purba (cavinglizsea.blogspot.com)

Kerangka Mbah Sayem terlihat sedang menggenggam alat batu dan alat kerja dari
tulang. Oleh sebab itu, Gua ini menjadi destinasi rujukan utama dalam meneliti
manusia purba dan kehidupan jaman purba bagi para arkeolog.

3. Pantai Klayar

Beralih dari wisata gua, jika para backpacker ingin menikmati udara segar dan
angin sepoi-sepoi, Pacitan memiliki Pantai Klayar yang cukup populer. Pantai ini
sering juga disebut dengan seruling laut, karena pantai ini memiliki karang yang
berongga. Jika ada ombak datang, rongga-rongga karang ini yang akan
mengeluarkan suara mirip seruling merdu.
Pesona Seruling Laut (kaskus.co.id)

Biasanya para pengunjung juga sering berfoto ria di atas karangnya yang langsung
menghadap laut lepas. Karena cipratan air dari ombak-ombak yang menabrak
karang menciptakan hasil jepretan yang instagramable. Bibir pantai yang bersih
juga menambah nilai plus pantai ini. Namun, pengunjung diwajibkan hati-hati untuk
bermain di pinggir pantai ini karena ombak pantai selatannya yang cukup besar.

4. Pantai Srau

Destinasi pantai yang sayang untuk dilewatkan adalah Pantai Srau yang berlokasi di
Desa Candi, Dusun Srau. Pantai ini memiliki gulungan ombak yang cukup besar.
Biasanya turis asing memamerkan kemampuan berselancarnya di sini. Pantai Srau
menawarkan sekaligus tiga bagian tepi pantai. Salah satu bagian merupakan pasir
yang berwarna putih dan lembut. Cocok banget untuk sekedar jalan-jalan
membasahi pergelangan kaki dari buih-buih ombak.
Keelokan Pantai Srau (danisetiawanku.com)

Sementara bagian lain merupakan karang-karang yang datar, yang bisa dinikmati
dengan main air sambil jalan-jalan di atasnya. Dan bagian ketiga merupakan bukit-
bukit karang yang turut menambah keelokan pantai ini, spot yang cocok sekali
sebagai tempat foto-foto.

Nah, keempat tempat yang disebutkan di atas recommended untuk dikunjungi,


terutama buat para backpacker. Karena harga tiket masuknya semua tidak lebih
dari sepuluh ribu rupiah. Selamat jalan-jalan menyusuri keindahan Pacitan.

Anda mungkin juga menyukai