1 Kehamilan
2.1.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai yang berkesinambungan dan terdiri
dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan
zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tetapi kondisi
normal dapat menjadi patologi. Menyadari hal tersebut dalam melakukan asuhan tidak perlu
melakukan intervensi-intervensi yang tidak perlu kecuali ada indikasi (Sulistyawati, 2009).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari hasil konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9
bulan (Saifuddin, 2008; 89).
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam siklus reproduksi.
Kehamilan dimulai dari konsepsi dan berakhir dengan permulaan persalinan. Selama
kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan, baik perut, fisik maupun fsikologi ibu (Varney,
2007).
c. Leopod III
- Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah uterus.
- Cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1) Tangan kiri menahan fundus uteri.
2) Tangan kananmeraba bagian yang ada di bagian bawah uterus. Jika teraba yang bulat,
melenting, keras, dan dapat digoyangkan, maka itu adalah kepala. Namun jika teraba
bagian yang bulat, besar, lunak, dan sulit digerakkan, maka ini adalah bokong. Jika di bagian
bawah tidak ditemukkan kedua bagian seperti diatas, maka pertimbangkan apakah janin
dalam letak melintang.
3) Pada letak sungsang (melintang) dapat dirasakan ketika tangan kanan menggoyangkan
bagian bawah, tangan kiri akan merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin,
terutama ini ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan),
4) Tangan kanan meraba bagian bawah (jika teraba kepala, goyangkan, jika masih mudah
digoyangkan, berarti kepala belum masuk panggul, namun jika tidak dapat digoyangkan,
berarti kepala sudah masuk panggul), lalu lanjutkan pada pemeriksaan Leopold IV untuk
mengetahui seberapa jauh kepala sudah masuk panggul.
d. Leopold IV
- Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk mengetahui
apakah kepala sudah masuk panggul atau belum.
- Cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
1) Pemeriksa menghadap kaki pasien
2) Kedua tangan meraba bagian janin yang ada di bawah
3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang berlawanandi
bagian bawah.
4) Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala belum masuk
panggul.
5) Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala sudah masuk panggul.
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot sementara produksi
meosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat
dan elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerja sama tersebut akan meningkatkan
kekuatan dinding uterus. Daerah korpus pada bulan-bulan pertama akan menebal, tetapi
seiring dengan bertambahanya usia kehamilan akan menipis pada akhir kehamilan
ketebalanya hanya sekitar 1,5 cm bahkan kurang.
Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon esterogen dan
sedikit oleh progesteron.akan tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan
ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi. Pada awal kehamilan tuba fallopi,
ovarium, dan ligamentum rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus, sementara pada
akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus. Posisi plasenta juga
mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,dimana bagian uterus yang mengelilingi
implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya.
Sehingga akan menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda
piscaseck.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti buah alpukat kehamilannya,
perkembangan kehamilannya,daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi
bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.
Isthmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang
mengakibatkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda Hegar.
Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong
usus seiring perkembangannya, uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong usus
kesamping, dan keatas, terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak trimester
pertama kehamilan uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya tidak
disertai nyeri. Pada trimester kedua kontraksi ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan
bimanual. Fenomena ini disebut Braxton Hicks. Pada bulan terakhir kehamilan biasanya
kontraksi ini sangat jarang dan meningkat pada satu atau dua minggu sebelum persalinan
(Prawirohardjo, 2010).
2. Serviks
Perubahan yang penting pada serviks dalam kehamilan adalah menjadi lunak. Sebab
pelunakan ini adalah pembuluh darah dalam serviks bertambah dank arena timbulnya
oedema dari serviks dan hyperplasia serviks.
Pada akhir kehamilan serviks menjadi sangat lunak dan portio menjadi pendek (lebih dari
setengahnya mendatar) dan dapat dimasuki dengan mudah oleh satu. jari (Prawirihardjo,
2010).
3.Ovarium
proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan
berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan
sebagai penghasil progeteron dlam jumlah yang relatif minimal (Prawirohardjo, 2010).
5. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lunak. Setelah
bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih
terlihat. Putih payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama
cairan kuning bernama kolostrum akan keluar. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar
asinus yang mulai bersekresi. Meskipun dapat dikeluarkan, air susu belum dapat diprosuksi
karena hormon prolaktin ditekan oleh prolaktin inhibiting hormone. Setelah persalinan kadar
progesteron dan estrogen menurun sehingga pengaruh inhibisi progesterone terhadap -
laktalbumin akan hilang. Peningkatan prolaktin akan merangsang sintesis lactose dan pada
akhirnya akan meningkatkan produksi air susu (Prawirohardjo, 2010).
6.Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi darah ibu pada kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke placenta uterus
yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar darah pula, mamae
dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Tekanan darah akan
turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler
resistensi yang disebabkan oleh pengaruh pergangan otot halus oleh progesteron. Selama
kehamilan normal cardiac output meningkat sekitar 30-50 % dan mencapai level
maksimumnya selama trimester pertama atau kedua tetap tinggi selama persalinan.
Pada usia kehamilan 16 minggu mulai jelas terjadi hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan
darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm. Hemodilusi
penambahan volume darah sekitar 25% dengan puncak pada usia kehamilan 32 minggu,
sedangkan hematokrit mencapai level terendah pada minggu 30-32 minggu (Kusmiyati,
2008).
3. Tes Laboratorium.
4. Tatalaksana Kasus.
5. Tabungan Persalinan.
6. Pemberian Tetanus Toxoid.
E. Kunjungan ulang
Pemeriksaan yang ideal adalah:
1. Sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan.
2. Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 28 mg.
3. Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 36 mg.
4. Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 36 mg.
5. Periksa khusus bila ada keluhan keluhan.
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
(Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca
indera, yang berbeda sama sekali dengan kepercayaan (belief), takhayul (superstitions dan
penerangan-penerangan yang keliru (misinformations) (Soelanto, 2007).
Perilaku yang didasari pengetahuan dan kesadaran akan bersifat lebih langgeng.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden ke
dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur untuk dapat kita sesuaikan
dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.
2.4 Sikap
2.4.1 Definisi Sikap
Sikap adalah suatu reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan
konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Sikap belum merupakan
suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku.
Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bikam merupakan reaksi terbuka tingkah laku
yang terbuka. Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan reaksi terhadap objek di
lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek (Notoatmodjo,2003).
Azwar (1995) menyatakan sikap dikategorikan menjadi tiga orientasi pemikitan yaitu
berorientasi pada respons, berorientasi pada kesiapan respons. Dan berorientasi pada
skema triadik. Sikap berorientasi pada respons adalah perasaan mendukung atau memihak
(favourable) atau tidak memihak (Unfavourable) pada suatu objek. Sikap berorientasi pada
kesiapan proses adalah kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara
tertentu (Riyanto,2013).