Kata Pengantar
Kata Pengantar
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ...
A. Latar belakang .
B. Tujuan ..
C. Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI .
BAB III TINJAUAN KASUS .
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP ..
A. Kesimpulan
B. Saran ..
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Membantu masyarakat dalam mengupayakan hidup sehat sehingga
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang berhubungan kesehatan ibu
dan anak pada keluarga.
b. Menentukan masalah yang ada dan memprioritasnya
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
d. Implementasi hasil rumusan alternatif pemecahan masalah
e. Mendorong dan meningkatan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam
upaya mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan serta
menanamkan perilaku hidup sehat
C. Manfaat
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Komunitas
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas 2 orang atau lebih
adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga
dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga berinteraksi diantara sesama
anggota keluarga, setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing,
menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan. (Depkes. RI. 1998 dan
Salvicion G Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989).
2. Struktur keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara, seadarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
4. Ciri-ciri keluarga
a. Diikat dalam suatu tali perkawinan
b. Ada hubungan darah
c. Ada ikatan batin
d. Ada tanggung jawab masing-masing anggotnya
e. Ada pengambilan keputusan
f. Kerjasama diantara anggota keluarga
g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
h. Tinggal dalam satu rumah
5. Tipe/bentuk keluarga
a. Keluarga inti (nuclear family)
Adalah keluarga terdiri dari satu ayah, ibu dan anak-anak.
b. Keluarga besar (exended family)
Adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara misalnya nenek,
kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai (sereal family)
Adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari
satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
d. Keluarga duda/ janda (single family)
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. keluarga berkomposisi (composite)
Adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami yang hidup secara
bersama.
f. Keluarga kabitas (cahabitation)
Adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu
keluarga.
Tipe keluarga Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar
(extended family) karena masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku
hidup dalam suatu komuniti dengan adat istiadat yang sangat kuat.
C. Masalah Utama
Masalah masalah yang menjadi prioritas keluarga binaan yaitu
- PUS tidak ber-KB
- Kesehatan Lingkungan yang tidak memenuhi syarat
Dan yang menjadi priroritas paling tinggi adalah PUS tidak ber-KB karena
kurangnya pengetahuan tentang alat kontrasepsi sehingga masih bingung untuk
menentukan pilihan mengenai alat kontrasepsi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian Keluarga
A. Data Keluarga
Nama KK : TN L
Umur : 40 Tahun
Nikah/ lamanya : 1x / 3 tahun
Suku : Buton
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan/Bulanan:Rp.500.000
Alamat : Dusun Warida Desa Wakalambe
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Sasaran ( klien )
-------- : Serumah
C. Sifat Keluarga
a. Tipe Keluarga :Merupakan keluarga inti yang terdiri dari 5 orang dengan
ayah yang paling dominan dalam pengambilan keputusan.
b. Hubungan dengan anggota keluarga harmonis
D. Kegiatan Sehari-Hari
a. Kebiasaan Tidur/Istirahat
Pola kebiasaan tidur/istirahat dengan keluarga teratur,umumnya mereka
tidur pada malam hari kira-kira mulai jam 21.00 wita sampai jam 04.30
wita.Pekerjaan ayah adalah wiraswasta dan ibu dalam keseharian
bertugas mengurus rumah tangga dan merawat anaknya,kebiasaan tidur
siang 2 jam.
b. Kebiasaan Makan
Didalam keluarga pola makan cukup baik yang terdiri dari nasi,sayur,lauk
pauk dan kadang-kadang di tambah buah-buahan berupa pisang dan
pepaya.
c. Kebiasaan Rekreasi
Dalam keluarga,rekreasi keluarga jarang di lakukantetapi rekreasi hanya
di lakukan di dalam rumah yaitu pada waktu luang di gunakan untuk
menonton televisi dengan keluarga.
F. Faktor Lingkungan
a. Perumahan
Keluarga menempati sebuah rumah dengan ukuran 9x 8 meter persegi
diatas bidang tanah yang luasnya 7 x 9 meter dengan jumlah ruang
tamu 1 buah,kamar tidur 3 buah, 1 dapur dan 1 wc
Denah Rumah
7 Meter
Wc
Dapur
K Tidur 1 9 meter
K. tidur 2
R. Tamu /
K. tidur 3 R. Keluarga
JALAN
A. Data Keluarga
Nama : Tn L
Umur : 40 Tahun
Nikah / lamanya : 1x / 3 tahun
Suku : Buton
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan/Bulanan : Rp.500.000
Alamat : Dusun Mandauli Desa Lambusango
B. Subjektif ( S )
C. Objektif ( O )
Pemeriksaan fisik
a. Ny E
Keadaanumum ibu baik
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5C
P : 24 x/menit
BB : 55 kg
TB : 162 cm
b. Bayi R
a. BBL : 3000 gram
b. BBS : 5 Kg
c. TTV
Denyut jantung : 145 x/ menit
Pernapasan : 58 x / menit
Suhu : 37oC
D. Assessment ( A )
Ibu tidak pernah di imunisasi tetanus toksoid selama kehamilan pertama, kedua
dan ketiga.
E. Planning ( P )
Ibu mengataka telah mengerti kegunaan dan manfaat imunisasi tetanus toksoid
Ku ibu baik
Kesadaran composmentis
Ttv Ny S
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
Assement (A)
Planning (P)
Rencana Tindakan :
Evaluasi dilaksanakan selama prses dan pada akhir kegiatan penyuluhan
dengan memberikan pertayaan secara lisan , yaitu :
1. Menjelaskan kembali pengertian imunisasi tetanus toksoid.
2. Menjelaskan kegunaan dan manfaat imunisasi tetanus toksoid
Evaluasi Proses :
1. Klien memperhatikan dan mendengarkan selama kegiatan penyuluhan
berlangsung
2. Klien aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Tanya jawab berjalan dengan baik.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Imunisasi Tetanus Toksoid
PRIORITAS MASALAH
Intervensi
1. Beri konseling pada ibu tentang pengertian, manfaat, keuntungan, kerugian, cara
kerja alat kontrasepsi.
Rasional : Agar ibu lebih mengerti tentang pengertian, manfaat, keuntungan,
kerugian dan
carakerja alat kontrasepsi
2. Anjurkan ibu untuk mengunakan alat kontrasepsi
Rasional : Dengan ibu menggunakan alat kontrasepsi maka dapat mengatur
jarak
kelahiran
3. Jelaskan pentingnya lingkungan sehat
Rasional : Dengan lingkungan sehat maka kesehatan kita dapat terjaga.
4. Anjurkan ibu dan keluarga untuk membuat pembuangan sampah dan tempat
pembuangan tinja yang memenuhi syarat
Rasional : dengan adanya tempat sampah maka sampah-sampah tidak
tertumpuk dan tidak berserakan dimana-mana dan adanya tempat pembuangan
tinja maka kesehatan terjaga
Implementasi
Tanggal 20 April 2015 jam: 16.30 WITA
1. Memberi konseling pada ibu tentang pengertian, manfaat, keuntungan,
kerugian, cara kerja alat kontrasepsi.
2. Menganjurkan ibu untuk mengunakan alat kontrasepsi.
3. Menjelaskan pentingnya lingkungan sehat.
4. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk membuat pembuangan tempat sampah
dan tempat pembuangan tinja yang memenuhi syarat.
Evaluasi
Tanggal 29 April 2015 jam : 17.00 WITA
1. Ibu mengetahui tentang pengertian, manfaat, keuntungan, kerugian, cara kerja
alat kontrasepsi.
2. Ibu lebih memilih kontrasepsi alamiah karena ketidaknyamanan efek samping
kontrasepsi tersebut.
3. Ibu paham pentingnya lingkungan sehat.
4. Ibu belum membuat pembuangan tempat sampah yang memenuhi syarat, dan
lebih memilih langsung membakar sampah tersebut. Dan belum membuat
tempat pembuangan tinja.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka saya menyarankan kepada masyarakat
kamelanta, agar selalu menjaga dan meningkatkan gaya hidup bersih dan teratur
dalam kehidupan sehari hari agar terhindar dari segala macam penyakit.
Mudah mudahan bimbingan kepala keluarga yang kami berikan selama
menjalani praktik komunitas di kamelanta membawa hasil dan bermanfaat bagi
masyarakat kamelanta terutama kepala keluarga bimbinganku semoga dapat di
jadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari hari.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
yayasan
bina pustaka sarwono prawirohardjo.