Anda di halaman 1dari 12

ROUTING in a Nutshell

Alkisahada 3 Router: Router A, Router B, dan Router C

Masing2 router punya hapalan (rute) klo mau jalan ke bandung lewat mana
(interface/physical port) klo mau jalan ke Jakarta lewat mana

Tapi ketika router A mau pergi ke jalan Y atau ke Router Cthere is a problem
SoRouter pada dasarnya hanya tau network2 yang hanya terhubung langsung
dengannya, klo yang tidak terhubung langsung maka mereka butuh bantuan dan
uluran tangan kitamasih banyak anak2 terlantar yang harus kita tolong *ngaco
blas*

Nah, oleh karena itu ada beberapa metode routing yang bisa dipakai:

Static Routing
Dynamic Distance Vector Routing Protocol
Dynamic Link-State Routing Protocol
Path-Vector Protocol (khusus yang punya ilmu kanuragan tingkat tinggi)

And lets explain them briefly one by one

--------------------------------------------------------

Static

Singkatnyarouter2 ini disuruh menghapal apa yang diperintahkan oleh tuannya


(Network Admin/Engineer)
--------------------------------------------------------------

Dynamic Distance Vector

Wkwkwk, pertama kali mereka akan kenalan satu sama lain, yang namanya
kenalan pasti pake Bahasa sama, nanti ga nyambung.

Setelah kenalan baru deh tuker2an rute


Contoh protocol Distance Vector adalah RIP (Routing Information Protocol),
Special mention adalah EIGRP (yang akan kita bahas belakangan) yang juga
termasuk dalam jenis Distance Vector Protocol

----------------------------------------------------------

Dynamic Link State

Lets take a look again at Distance Vector picture abovesi Router A bilang oh, klo
mau ke Y dan Z tinggal minta ama router B. si Router A dan Router C tidak pernah
saling mengenal satu sama lain

This is called Routing by Rumors, beda dengan Link State

This is called Flooding, jadi semua Router akan mengenal satu sama lain

Dan disini pula permasalahan link-state (klo lu pake router tipe lama), akan sangat
berat (makan process dan RAM) klo satu area ada beberapa puluh router
Lu bayangin aja

lu masuk ruangan pesta ulang tahun, lu cuma kenal temen lu yang ulang tahun,
trus lu mesti kenalan satu-satu sama temennya temen lu trus apalin muka sama
namanya

Contoh protocol link-state adalah OSPF (Open Shortest Path First) dan IS-IS
(intermediate system-to-intermediate system)

Perbedaan kedua hewan ini adalah:

OSPF dibentuk dengan metode TCP/IP, IS-IS dengan metode OSI


So, OSPF heavily reliant on IP (ganti versi IP, OSPF-nya juga ganti)
IS-IS ga perduli dengan IP, yang di routing adalah mac-address (lets say it
that way)
Algorithma IS-IS ini dipake di Data Center buat load-balancing Layer 2 (switch
biasa kaga bisa, nanti ada looping, makanya ada STP)

Persamaannya, konsep isolasi area yang tidak ditemukan di Distance Vector


Klo ada area, update dan singkronisasinya hanya per-area saja
Dalam OSPF, ada beberapa konsep Area (klo di IS-IS sistemnya level, level 1 dan
level 2):

Backbone Area alias Area 0: wajib kudu harus mestisemua area lain
(contoh area 1 mau konek ke area 2) harus konek ke backbone area dulu
contoh dari firewall.cx

Normal Area: area lain selain area 0


Stub Area: normal area yang ga ada sambungannya lagi..
Area 11 adalah contoh stub, karena dibelakang area 11 ga ada sambungan
ke area lain (AREA loh yabukan router lain dalam satu area)
Trus klo ada sambungan jadi gimana? Bukannya point pertamasemua
harus konek ke backbone dulu baru bisa konek?
Contoharea 2 konek ke area 1, ga langsung ke area 0 (backbone)

Virtual-link adalah teknologi semacam tunneling khusus OSPF


NSSA Area: klo ada area stub, tapi dibelakangnya ada area lain, BUTarea
tsb. bukan OSPF

Jadi, klo lu liat gambar diatas, lu pengen area 2 dibikin Stub, cuma ga stub2
amat *hah?*, masi ada external link kesonomakanya namanya NSSA (Not-
so-stubby area)

Nah, disitu kita liat ada ABR dan ASBR, apaan sih itu
ABR (Area Boundary Router): Router OSPF yang satu kakinya konek ke
area A, satunya lagi konek ke area lain (contoh diatas)
ASBR (Autonomous System Boundary Router): bedanya dengan ABR
adalah, satu kakinya bukan ke OSPF, tapi ke external link (RIP, EIGRP, Static,
dll)

Nah, untuk Router OSPF bisa mengetahui mana yang area 0, mana yang stub, mana
yang NSSA, dlldiperlukanlah LSA (Link State Advertisement)

Dalam OSPF terdapat beberapa type LSA yang bisa dikeluarkantergantung


kebutuhannya, Lets take a look at this map to explain my analogy

Anggeplah 1 pulau itu 1 area..

Bagaimana agar mereka punya ID masing2 (router-ID)? LSA type 1

Bagaimana agar mereka (router) kenal satu sama lain di satu pulau yang sama
(Network)? LSA type 2

Bagaimana agar pulau jawa tau mereka punya channel ke pulau Sumatra
(Summary)? LSA type 3

Bagaimana agar pulau jawa tau bahwa mereka punya external link via Sumatra
(Summary ASB)? LSA type 4

Bagaimana agar pulau Sumatra tau mereka punya external link ke singapur trus
ngasi tau ke pulau jawa (AS External)? LSA type 5
Bagaimana agar setiap pulau punya jalur sendiri untuk mengirim barang secara
serentak (multicast)? LSA type 6

Dan bagaimana agar pulau jawa tau bahwa mereka punya external link tanpa perlu
mengetahui semua rute di Sumatra (NSSA)? LSA type 7

Satu lagi, bagaimana agar setiap pulau tau bahwa mereka bisa pake pesawat
terbang bukan mobil atau kapal (IPv6)? LSA type 8

SoLSA akan dibuat tergantung kebutuhan, noticesemenjak ada PIM (protocol


independent multicast) dan IPv6, M-OSPF ga kepake lagi

Untuk IS-IS klo dijelasin kepanjangan disini

---------------------------------------------------------------

Path Vector

Theres only 1 protocol existBGP (Border Gateway Protocol), previouslythere


is EGP (emang gua pikirin *ehem* Exterior Gateway Protocol)

Mostly exist in Service Provider (but not limited to)


Klo kita lihat ISP LAMBAT.NET, ada beberapa router disanaroutingnya bisa pake
apa saja

Anda mungkin juga menyukai