mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan.
a) Mengetahui kemungkinan kemungkinan terjadinya suatu kerugian dan harus berhati hati atas
kemungkinan timbulnya setiap kerugian dan hal ini merupakan tugas utama seorang manajer
risiko.
b) Memperkirakan frekuensi dan besar kecilnya risiko sehingga dapat diperkirakan kemungkinan
c) Memutuskan pemakaian metode pengolahan risiko yang terbaik dan paling ekonomis,apakah
1. Kerugian Langsung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau reparasi atas
kehilangan harta.
2. Kerugian Tidak Langsung seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang rusak
3. Kerugian Pendapatan (Pendapatan Bersih ), seperti penghentian bisnis karena tidak dapat
digunakannya gedung.
b. Kewajiban mengganti kerugian orang lain ( liability losses ), kerugian karena rusaknya hak
1. Kerugian bagi perusahaan karena kematian, cacat atau mengundurkan dirinya dari pegawai,
2. Kerugian bagi keluarga pegawai, yang disebabkan oleh kematian, cacat atau pemberhentian.
Metode yang digunakan untuk mengeksplorasi identifikasi risiko aspek aspek dalam
perusahaan :
Analisis ini menjuruskan manajer risko untuk memastikan bahwa informasi diperlukan
berkenaan dengan harta dan operasi perusahaan tidak ada yang terlewatkan. Untuk memperkuat
informasi ini akan dipertimbangkan informasi yang diperoleh dengan metode lainnya.
Menganalisi neraca, laba rugi dan catatan lain yang mendukung, sehingga manajer resiko bisa
mengidentifikasi semua resiko yang berkenaan dengan harta, utang dan personalia perusahaan.
Analisis kerugian yang meliputi kerugian berkenaan dengan harta, tanggung jawab dan personil.
kerja pegawai dll. Manajer risiko dapat mempelajari lebih banyak lagi dan mayakinkan tentang
hazard yang mungkin tidak disadari oleh pekerja atau yang mungkin tidak pernah ditemukan
Keberhasilan manajer risiko mengidentifikasi resiko terutama tergantung pada kerjasama yang
erat dengan bagian bagian dalam perusahaan. Manajer bagian bagian ini secara menjadi awas
6) Statistik Kerugian
Pengidentifikasian risiko dapat dilakukan berdasakan data statistic tentang kerugian yang lalu
dan kerugian mana yang sering terjadi. Berdsarkan data yang ada akan dilihat kemungkinan
7) Analisis Lingkungan
1. Pelanggan
2. Pemasok
3. Saingan
2. Besarnya perusahaan
Pengukuran risiko yaitu usaha menentukan perkiraan kerugian maksimum untuk setiap
1. Frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi, artinya berapa kali terjadinya suatu kerugian
2. Keparahan dari kerugian itu, artinya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu
Paling sedikit untuk masing masing dimensi itu yang ingin diketahui adalah :
2. Variasi nilai itu dari satu periode anggaran ke priode anggaran sebelum dan berikutnya
3. Dampak keseluruhan dari kerugian kerugian itu jika seandainya kerugian itu ditanggung sendiri
harus dalam analisis, jadi tidak hanya nilainya dalam rupiah saja.
Cara menentukan keparahan kerugian atas suatu kejadian :
Seorang manajer risiko harus secara cermat memperhitungkan semua tipe kerugian yang
dapat terjadi, terutama dalam kaitannya dengan pengaruhnya terhadap situasi finansial
perusahaan. Penting pula diperhatikan jangka waktu dari suatu kerugian, disamping nilai
rupiahnya.
Konsep Probabilitas
1. Sample Space
2. Event
Untuk mengetahui apa saja yang dapat terjadi, suatu organisasi dapat
melakukan studi terkait proses bisnis perusahaan, proses bisnis dari layanan /
produk bidang teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki.
http://rizkyananda-nanda.blogspot.co.id/2013/11/identifikasi-resiko.html