Anda di halaman 1dari 10

ILHAM DANANG CAHPUTRA

33416419

1ID11

BAB 5. WARGA NEGARA DAN NEGARA

Menurut JCT. Simorangkir SH. dan Woerjono


Sastropranoto SH .

mendefinisikan hukum sebagai peraturan-peraturan yang


HUKUM memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi
yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan
tadi berakibat diambilnya tindakan.

Adanya perintah atau larangan


Ciri dan Sifat
BAB 5 Perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh
Hukum
setiap orang
WARGA NEGARA
DAN NEGARA
Ialah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan
Sumber-sumber yang mempunyai kekuatan yang memaksa, yang kalau
Hukum dilanggar dapat mengakibatkan sangsi yang tegas dan
nyata.

Undang-undang (Statute)

Kebiasaan (Costum)

Sumber Hukum Formal Keputusan-keputusan hakim (Yurisprudensi)

Traktat (Treaty)

Pendapat Sarjana Hukum

A
1
A
Hukum Undang-undang

Hukum Kebiasaan
Hukum Menurut sumbernya
Hukum Traktat

Hukum Yurisprudensi

hukum tertulis yang dikodifikasi


Hukum tertulis
hukum tertulis tak terkodifikasi
Hukum Menurut bentuknya

Hukum tak tertulis

Hukum Nasional

Hukum Internasional
Hukum Menurut tempat
berlakunya
Hukum Asing

Hukum Gereja

Ius Constitutum (Hukum Positif)

Hukum Menurut waktu


Ius Constituendum
berlakunya

Hukum Asasi (Hukum Alam)

Hukum Material
Hukum Menurut cara
mempertahankan
Hukum Formal (Hukum Proses atau Hukum)
Acara)

B
2
B

Hukum yang memaksa


Hukum Menurut sifatnya
Hukum yang mengatur (pelengkap)

Hukum Obyektif
Hukum Menurut wujudnya
Hukum Subyektif

Hukum Privat (Hukum Sipil)


Hukum Menurut isinya
Hukum Publik (Hukum Negara)

Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala


kekuasaan asosial

Tugas Pokok Negara


Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan
manusia dan golongan-golongan ke arah
tercapainya tujuan dari masyarakat seluruh atau
tujuan sosial

Substansi

Sistem hukum terurai dalam


Struktur
tiga komponen

Kultur

Jangan mengidentifikasi hukum dengan


kebenaran keadilan

Aspek instraksi yang perlu


Tidak dengan sendirinya harus adil dan benar
dipelajari dalam masyarakat

Hukum tetap mengabdikan diri untuk menjamin


C kegiatan masa, sistem dan bentuk pemerintahan

3
C
Mengatur dan menertibkan gejala-gejala dalam
masyarakat yang bertentangan satu sama lainnya
Tugas Utama Negara
Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan
golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang
disesuaikan dan diarahkan pada tujuan negara

Sifat memaksa

Sifat-sifat Negara Sifat monopoli

Sifat mencakup semua

2 macam bentuk negara kesatuan

Negara Kesatuan Negara kesatuan dengan sistem


sentralisasi dan Negara kesatuan dengan
Bentuk Negara sistem desentralisasi

Negara Serikat (Negara Federasi)

Negara Ada 2 negara uni


Bentuk Kenegaraan Dominion
yang kita kenal saat ini Uni Riil : dua atau beberapa negara
Negara berdasarkan suatu perjanjian dan Uni
Uni Personil : dua atau beberapa negara
kebetulan mempunyai seorang kepala negara
yang sama
Harus ada wilayahnya

Harus ada rakyatnya

Unsur-unsur Negara Harus ada pemerintahnya

Harus ada tujuannya

D Harus ada kedaulatan

4
D
Perluasan kekuasaan semata

Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain


Macam-macam tujuan negara
Penyelenggaraan ketertiban hukum

Penyelenggaraan kesejahteraan umum

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah


darah Indonesia

Tujuan Negara Republik Memajukan kesejahteraan umum


Indonesia
Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Permanen artinya walau badan yang memegang


kedaulatanan itu berganti, kedaulatan negara
masih tetap ada

Absolut artinya di dalam negara tidak ada


kekuasaan yang lebih tinggi dari kekuasaan
Sifat-sifat Kedaulatan negara

Tidak terbagi-bagi, kekuasaan pemerintah


memang terbagi-bagi, tetapi kekuasaan tertinggi
dari negara tetap tidak dapat dibagi-bagi

Tidak terbatas

Teori Kedaulatan Tuhan

Teori Kedaulatan Rakyat


Sumber Kedaulatan
Teori Kedaulatan Negara

Teori Kedaulatan Hukum

E 5
E
Hukum sebagai ilmu pengetahuan

Hukum sebagai disiplin

Hukum sebagai kaidah

Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Hukum sebagai tata hukum


Soekanto mencoba menghimpun
berbagai pengertian yang
Hukum sebagai petugas
dibenarkan oleh masyarakat
terhadap hukum
Hukum sebagai keputusan penguasa

Hukum sebagai proses pemerintah

Hukum sebagai sikap

Hukum sebagai jalinan nilai-nilai

Bahwa negara lebih tinggi daripada hukum,


ini merupakan pandangan yang bersumber
pada teori absolutisme negara
Pendapat para sarjana mengenai
hubungan antara negara dan Negara sebenarnya adalah identik atau
hukum dapat disederhanakan sama dengan hukum
dalam tiga pendapat
Negara harus tunduk pada hukum, teori
kedaulatan hukum

Adanya perlindungan hak-hak asasi


Negara hukum dalam arti sempit,
manusia
yakni negara hukum liberal,
Pemisahan kekuasaan, antara kekuasaan
ditandai dengan dua ciri
eksekutif, legislatif

F 6
F
Perlindungan terhadap hak asasi manusia

Pemisahan kekuasaan
Negara hukum dalam arti formal,
lebih luas daripada negara hukum Setiap tindakan pemerintah harus didasarkan
liberal, mengandung empat unsur pada undang-undang

Adanya peradilan administrasi yang berdiri


sendiri, untuk aparat pemerintah yang
melanggar batas-batas kewenangannya

Supremasi hukum

Menurut sistem Anglo Saxon, di


Persamaan kedudukan di depan hukum bagi
kenal the rule of law yang
setiap orang
memiliki tiga unsur

Konstitusi bukan merupakan (satu-satunya)


sumber bagi hak-hak asasi manusia

Segala kegiatan atau usaha yang terorganisir,


bersumber pada kedaulatan dan berlandaskan
dasar negara
Pemerintah dalam arti luas
Segala tugas, kewenangan, kewajiban negara
yang harus dilaksanakan menurut dasar-dasar
tertentu (suatu negara) demi tercapainya
tujuan negara

Kalau kita mengikuti Montesquieu, maka


hanyalah tugas, kewajiban dan kekuasaan
negara di bidang eksekutif
Pemerintah dalam arti sempit

Kalau kita mengikuti Vollenhoven, kekuasaan


negara di bidang bestuur

G 7
G
Penduduk ialah
mereka yang telah Penduduk Warga Negara
memenuhi syarat-
Menurut Kansil, orang- syarat tertentu.
orang berada dalam Penduduk dapat Penduduk Bukan Warga Negara
wilayah suatu negara itu dibedakan menjadi
dapat di bedakan menjadi Bukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam
wilayah suatu negara

Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau


disebut pula Ius Sanguinis
Asas Kewarganegaraan
Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau
disebut pula Ius Soli

Naturalisasi atau suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan


pewarganegaraan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan

Yang menjadi warganegara ialah orang-orang bangsa


Di Indonesia siapa-siapa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
yang menjadi warganegara disahkan undang-undang sebagai warga negara
telah disebutkan di dalam
Pasal 26 UUD 1945 Syarat-syarat mengenai warganegara ditetapkan
dengan undang-undang

Karena kelahiran

Karena pengangkatan

Karena dikabulkan permohonan


Dalam penjelasan umum UU.
No. 62 tahun 1958, dikatakan Karenapewarganegaraan
bahwa kewarganegaran RI.
diperoleh Karena atau akibat dari perkawinan

Karena turunan ayah/ibunya

Karena pernyataan
H 8
H
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan


yang layak bagi kemanusiaan. (pasal 27 ayat 2)

Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan

setiap orang berhak untuk hidup serta berhak


Hak Warga Negara mempertahankan hidup dan kehidupannya. (pasal 28A)
Indonesia
Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah. (pasal 28B ayat 1)

Hak atas kelangsungan hidup

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan


Berkembang. (pasal 28B ayat 2)

Wajib menaati hukum dan pemerintahan

Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam


hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. ( Pasal 27 ayat
(1) UUD 1945 )

Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara

setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
Kewajiban Warga pembelaan Negara. ( Pasal 27 ayat (3) UUd 1945 )
Negara Indonesia
Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain

Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.


( Pasal 28J ayat 1 )

Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan


Negara

Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan: tiap-tiap warga


negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara

I 9
I
Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala
tingkat, baik umum maupun kejuruan

Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan


Hak dan Kewajiban dalam nasional dan daerah
Bidang Sosial Budaya
Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang
kependidikan

Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah

Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa Perekonomian


disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.

Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa Cabang-cabang


produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
Hak dan Kewajiban dalam hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Bidang Ekonomi
Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

Pasal 34 menyatakan bahwa Fakir miskin dan anak-


anak terlantar dipelihara oleh negara.

Pasal 28 A
Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan
kehidupannya
ISI PASAL UUD 1945
TENTANG HAK ASASI
Pasal 28 B
MANUSIA (HAM)
Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah, Hak anak
untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi

10

Anda mungkin juga menyukai