1. Tentukan : Nadi < 60 x/menit dan tanpa gejala lain
2. Memeriksa dan memberikan penatalaksanaan kepada pasien dengan menggunakan survei primer dan sekunder : o Mempertahankan jalan nafas o Memberikan alat bantu nafas jika dibutuhkan o Memberikan oksigen jika saturasi oksigen kurang dari 94% atau pasien mengalami sesak o Monitor tekanan darah dan nadi o Memasang EKG 12 lead (biarkan tetap terpasang) o Review ritme pasien o Memasang akses IV o Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik o Mencari faktor penyebab dan melakukan tatalaksana 3. Menjawab 2 pertanyaan untuk membantu kita dalam memutuskan apakah tanda dan gejala dari perfusi yang buruk yang dimiliki pasien disebabkan oleh bradikardia o Apakah terdapat tanda dan gejala serius seperti hipotensi, edema pulmonal, pusing, shock, nyeri dada terus menerus, sesak, congestive heart failure, kelemahan atau lelah, atau gangguan mental akut? o Apakah terdapat tanda dan gejala yang berhubungan dengan nadi yang lambat? 4. Mencari kemungkinan ada penyebab lain yang menimbulkan gejala yang dialami pasien selain nadi yang lambat. 5. Memutuskan apakah perfusi pasien sudah adekuat atau belum, karena tatalaksana diberikan sesuai dengan tingkat keparahan presentasi klinis dari pasien. o Jika perfusi adkuat, monitor dan observasi pasien o jika perfusi buruk, segera lakukan tindakan berikut: Siapkan untuk dilakukan transcutaneous pacing (defibrilator), tidak boleh ditunda. jika tidak terpasang IV makan defib dulu. Pertimbangkan untuk diberikan atropine 0,5mg IV jika terpasang akses IV Jika atropine tidak efektif, lakukan defib. Pertimbangkan epinefrine atau dopamine sambil menunggu Pacer atau jika defib tidak efektif. Epinefrin 2-10 g/min Dopamine 2 to 10 g/kg per minute Sumber : https://www.acls.net/acls-bradycardia-algorithm.htm