K3
K3
1. Sebutkan jenis dan sumber gas yang mematikan umum ditemukan di tambang bawah
tanah.
Jawaban:
Beberapa macam gas berbahaya yang terdapat pada tambang bawah tanah :
A. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon Dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Sumber CO2 yang ada di
tambang dalam, berasal dari lapisan batuan, pembakaran, peledakan, dan hasil pernafasan.
B. Methane (CH4)
Metana adalah gas ringan, tidak berwarna, dan tidak berbau. Gas ini muncul secara alami di
tambang batubara bawah tanah sebagai akibat terbukanya lapisan batubara dan batuan di
sekitarnya oleh kegiatan penambangan. Pembentukan Gas Methan (CH4) sejalan dengan
proses pembatubaraan.
C. Karbon Monoksida (CO)
Adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Di tambang bawah tanah, gas ini
timbul akibat emisi pembuangan alat-alat berbahan bakar BBM atau gas sisa hasil
peledakan.
D. Hidrogen Sulfida (H2S)
Gas Hidrogen Sulfida tidak berwarna, gas beracun, dan gas yang dapat meledak. Gas ini
dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan
tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran.
E. Sulfur Dioksida (SO2)
Gas sulfur dioksida (SO2) atau disebut juga gas belerang terbentuk dari proses peledakan
atau pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur (sulfida). Gas ini berasal dari
pembakaran senyawa belerang, misalnya pyrite, dan juga dari dalam motor bakar.
Gas SO2 lebih berat daripada udara. Pada konsentrasi yang sangat kecilpun, dapat
mengakibatkan iritasi terhasap mata hidung dan tenggorokan.
F. Nitrogen Oksida (NOx)
Gas Nitrogen sebenarnya merupakan gas inert, tetapi pada keadaan tertentu dapat teroksidasi
dan dapat menghasilkan gas yang sangat beracun. Tebentuknya dalam tambang bawah tanah
sebagai hasil dari peledakan gas buang dari motor bakar.
2. Apa saja yang dapat mengurangi konsentrasi oksigen di udara tambang ke tingkat
berbahaya?
Penyebab potensial berkurangnya oksigen adalah termasuk digantikan oleh gas lain selain
udara dan pemakaian oksigen dalam pembakaran, proses oksidasi biologi akan
menyebabkan berkurangnya oksigen dengan terbentuknya gas CO2. Pada kasus
peledakan dan kebakaran memungkinkan timbulnya gas-gas beracun dan berbahaya
sebelum lingkungan menjadi bahaya karena kekurangan oksigen
Dalam Tambang :
Kebutuhan Oksigen pada working area kira-kira 500-1,000(m3/min) tergantung methoda
penambangan dan kondisi gas. Kebutuhan udara manusia kira 1 orang 3 (m3/min), pada
kondisi tidak ada gas atau debu dan panas
6. Apa saja yang umum menjadi sumber hydrogen sulfide dalam areal tambang?
Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam
keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan
kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas
alam.
7. Apa yang dirasakan pekerja bila terpapar gas karbon monoksida melebihi batas?
Karbon monoksida bersifat racun karena hemoglobin dalam darah lebih mudah mengikat
gas ini dibanding oksigen. Dalam satu literatur disebutkan bahwa hemoglobin mengikat
karbon monoksida 230 kali lebih mudah daripada oksigen. Akibat darah yang justru
mengangkut CO, maka suplai oksigen ke organ vital menjadi berkurang. Salah satu organ
yang peka adalah otak. Kekurangan oksigen pada otak dapat menyebabkan kerusakan
otak hingga mengantar pada kematian.
Berikut adalah gejala akibat keracunan karbon monoksida dalam berbagai konsentrasi:
1,600 ppm (0.16%) Pusing dalam 45 menit. Tak sadar dalam 2 jam.
3,200 ppm (0.32%) Pusing dalam rentang 5-10 menit. Kematian dalam 30
menit.
6,400 ppm (0.64%) Pusing dalam waktu 1-2 menit. Kematian kurang dari 20
menit.
12,800 ppm (1.28%) Tak sadar dalam 2-3 tarikan napas. Kematian dalam 3
menit.