BPM Pelangi menyediakan sarana dan prasarana yang dapat dinikmati oleh pasien atau
mesyarakat secara langsung, agar masyarakat atau calon pasien BPM Pelangi lebih tertarik
dan ingin menerapkan pola hidup yang sehat dan menyenangkan. Selain pelayanan umum
yang sesuai standar kebidanan seperti, ANC, INC, PNC, BBL, KB, dan KESPRO. Sarana dan
prasarana yang diberikan ialah:
4. Baby Spa
SPA singkatan yang tidak asing bagi kaum wanita. Istilah ini berasal dari bahasa
Yunani Solus Per Aqua yang artinya melakukan perawatan tubuh dengan air sebagai
medianya. Spa bayi sebenarnya memiliki pengertian sama dengan spa dewasa hanya
diperuntukkan untuk bayi dan lebih sederhana prosesnya.
Baby spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan memadukan
layanan senam bayi (baby gym), berenang (baby hydro), pijat bayi (baby massage) hingga
perawatan kulit menggunakan coklat untuk anak.
Perkembangan bayi merupakan kemampuan yang didapatkan dari kematangan suatu
sistem syaraf pusat (otak). Adanya perkembangan ini sangat berkaitan dengan semakin
bertambahnya keterampilan serta kecerdasan anak. Biasanya anak yang terlihat sehat
maka perkembangannya pun juga demikian.
Bayi yang diberikan baby spa tentu akan berbeda tumbuh kembangnya dengan tumbuh
kembang bayi yang tidak diberi baby spa. Hal ini dikarenakan rangkaian baby spa
bertujuan merangsang saraf sensoris dan motoris bayi lebih dini dengan stimulus-stimulus
tertentu sehingga bayi dapat tumbuh aktif serta lebih optimal baik secara fisik maupun
mentalnya.
5. Ruang Tunggu
Ruang tunggu adalah ruang yang digunakan pasien untuk menunggu giliran bertemu
dengan dokter. Benda benda yang bisa ditemui di sini antara lain kursi panjang yang
berjejeran, rak berisi koran dan majalah, serta televisi sebagai sarana hiburan agar pasien
tidak bosan. Sediakan kursi yang cukup banyak di sini, dan tempatkan pula beberapa kursi
cadangan. Pilih jenis kursi yang empuk dan nyaman, dan atur jaraknya agar tidak terlalu
berdekatan antara satu dengan yang lain. Rak majalah juga sebaiknya berada dekat dengan
kursi dan mudah dijangkau. Isi rak tersebut dengan majalah dan koran dengan tema
kesehatan. Sediakan juga bahan bacaan untuk anak anak.
Agar tak membosankan, beri sentuhan seni pada ruang tunggu. Sentuhan seni ini bisa
berupa lukisan di dinding, patung, air mancur buatan, lampion atau pencahayaan yang
unik, atau tanaman dalam pot, baik tanaman asli maupun imitasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://architectaria.com/desain-dan-dekorasi-interior-klinik-praktek-dokter-sebaiknya-seperti-
apa.html