Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari
kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air
bersih tersebut
Adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan langsung dapat
diminum
4. Apa saja sarana air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat?
1 Sumur Gali
Merupakan sarana penyediaan air bersih tradisional yang banyak dijumpai di
masyarakat pada umumnya. Sumur gali menampung air dangkal atau kurang dari 7
meter
2. Sumur Pompa
Merupakan sarana penyediaan air bersih yang mempergunakan pompa baik tangan
maupun listrik untuk menaikkan air lubang sumur
Pada prinsipnya, cara pembuatan dan cara kerja SPL sama dengan SPT. Bedanya, SPL
menggunakan tenaga listrik sedangkan SPT menggunakan tenaga manusia
5. Apa saja petunjuk yang bermanfaat dalam menilai kualitas air ?
1. Kekeruhan
2. Warna
Warna dalam air minum mungkin disebabkan karena adanya bahan organic berwarna
seperti bahan organic yang membusuk, logam (besi dan mangan); atau air buangan
industri yang berwarna kuat. Pengalaman menunjukkan bahwa konsumen akan mencari
sumber air yang lain yang mungkin tidak aman bilamana sumber air yang disediakan
tidak estetik karena warnanya. Oleh karena itu, sebaiknya air bersih tidak berwarna.
Bau air kebanyakan disebabkan oleh adanya bahan organic dalam air. Beberapa bau busa
menunjukkan adanya peningkatan aktivitas bakteri dan yang lain bisa disebabkan oleh
pengotoran industri
a. Syarat fisik: air tersebut bening (tidak berwarna), tidak berasa, dan suhu berada di
bawah suhu di luarnya.
b. Syarat bekteriologis: air untuk minum harus bebas dari segala bakteri, terutama
bakteri pathogen. Untuk mengetahuinya dengan memeriksa melalui sampel air, jika
dari hasil pemeriksaan 100cc air terdapat <4 bakteri E.Coli maka air tersebut sudah
memenuhi syarat kesehatan.
c. Syarat kimia: air minum harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah tertentu.
Kekurangan atau kelebihan salah satu kimia di dalam air akan menyebabkan
gangguan fisiologis pada manusia
7. Kriteria air bersih yang memenuhi syarat:
- Secara fisik, yaitu jernih, suhu lebih rendah dari suhu sekitar, tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa.
- Secara bakteriologis dan kimiawi sesuai Kepmenkes No. 907 tahun 2002
Bangunan sumur gali terdiri dari dinding sumur, lantai sumur, dan bibir sumur yang harus
dibuat dari bahan kuat dan kedap air.
Dinding sumur sedalam minimal 3 meter dari permukaan tanah untuk mencegah
merembesnya air ke dalam sumur.
Bibir sumur harus setinggi minimal 0,7 meter dari permukaan tanah, harus kedap air
untuk mencegah merembesnya air ke dalam sumur, sebaiknya bibir sumur diberi penutup
agar air hujan dan kotoran lain tidak dapat masuk ke dalam sumur.
Lantai sumur harus kedap air, mempunyai luas dengan lebar minimal 1 meter dari tepi
bibir atau dinding sumur dengan tebal 10 cm.
Saluran air limbah minimal sepanjang lebih kurang 10 m dan sumur peresapan air
buangan yang dibuat dari bahan kedap air dan licin dengan kemiringan 2 % ke arah
pengolahan air buangan atau badan penerima.
Bangunan sumur gali harus dilengkapi dengan sarana untuk mengambil dan menimba air,
seperti timba dengan kerekan, timba dengan gulungan untuk timba atau pompa tangan,
jika menggunakan timba, timba tidak boleh diletakkan di atas lantai sumur, untuk
menghindari pencemaran sehingga kualitasnya terjamin.
Dasar sumur lebih baik diberi kerikilataupecahan batu atau pecahan marmer untuk
menahan endapan lumpur, agar tidak terbawa sewaktu pengambilan air dari sumur.
- Beberapa keuntungan dapat kita sebutkan antara lain sederhana, mudah, cepat, murah,
peralatan dan media mudah diperoleh, serta tidak memerlukan keahlian khusus, karena
cukup dengan pelatihan sederhana petugas sudah mampu melakukan pemeriksaan.
- Kerugian, diantaranya metode ini bersifat kualitatif, sehingga tidak
terukur percise dalam bentuk satuan (range atau angka). Berdasarkan uji coba, hasil yang
didapat kurang sensitif dibanding dengan metode tabung ganda
Jamban merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat buang
air besar. Berbagai jenis jamban yang digunakan di rumah tangga, sekolah, rumah ibadat, dan
lembaga-lembaga lain
3) Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi serangga, serta binatang lainnya
Menghemat waktu dan uang, menghasilkan kompos pupuk dan biogas untuk energi
2) bangunan bagian tengah, disebut Slab atau dudukan jamban, berlabel T dan
Bangunan dapat meminimalkan gangguan cuaca, pada musim panas dan hujan
Ketersediaan fasilitas penampungan air dan tempat sabun untuk cuci tangan
2. Pertimbangan untuk bangunan bagian tengah:
Terdapat penutup pada lubang sebagai pelindung terhadap gangguan serangga atau binatang
lain
Bangunan melindungi dari kemungkinan terciumnya bau yang tidak sedap, yang berasal
dari tinja dalam lubang penampungan
Jenis bangunan, jarak bangunan dan kemiringan letak bangunan terhadap sumber air minum
(lebih baik di atas 10 m)
Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15 meter dari
sumber air minum.
Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus.
Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah di
sekitarnya.
Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna.
Cukup penerangan
8. Kriteria yang digunakan JMP WHO- UNICEF Tahun 2008, salah satu kriteria
sanitasi adalah improved, jelaskan yang dimaksud dengan jamban dengan kriteria
improved
Dikategorikan sebagai improved bila penggunaan sarana pembuangan kotoran nya sendiri,
jenis kloset latrine dan tempat pembuangan akhir tinjanya tangki septik atau SPAL
10. SSebutkan fungsi dari masing- masing bagian sanitasi pemmbuangan tinja ?
Rumah Kakus: Berfungsi sebagai tempat berlindung dari lingkunagn sekitar, harus
memenuhi syarat ditinjau dari segi kenyamanan maupun estetika. Konstruksi disesuaikan
dengan keadaan tingkat ekonomi rumah tangga.
Lantai Kakus: Berfungsi sebagai sarana penahan atau tempat pemakai yang sifatnya harus
baik, kuat dan mudah dibersihkan serta tidak menyerap air. Konstruksinya juga disesuaikan
dengan bentuk rumah kakus.
Tempat Duduk Kakus: Fungsi tempat duduk kakus merupakan tempat penampungan tinja,
harus kuat, mudah dibersihkan, berbentuk leher angsa atau memakai tutup yang mudah
diangkat.
Kecukupan Air Bersih: Jamban hendaklah disiram minimal 4-5 gayung, bertujuan
menghindari penyebaran bau tinja dan menjaga kondisi jamban tetap bersih. Juga agar
menghindari kotoran tidak dihinggapi serangga sehingga dapat mencegah penularan
penyakit.
Tersedia Alat Pembersih: Tujuan pemakaian alat pembersih, agar jamban tetap bersih setelah
jamban disiram air. Pembersihan dilakukan minimal 2-3 hari sekali meliputi kebersihan lantai
agar tidak berlumut dan licin. Sedangkan peralatan pembersih merupakan bahan yang ada di
rumah kakus didekat jamban.
Tempat Penampungan Tinja: Adalah rangkaian dari sarana pembuangan tinja yang
berfungsi sebagai tempat mengumpulkan kotoran/tinja. Konstruksi lubang harus kedap air
dapat terbuat dari pasangan batu bata dan semen, sehingga menghindari pencemaran
lingkungan.
Saluran Peresapan: Merupakan sarana terakhir dari suatu sistem pembuangan tinja yang
lengkap, berfungsi mengalirkan dan meresapkan cairan yang bercampur tinja