Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
Disusun oleh
Marshanda Nur Aprilia
VII.9
Pertikel
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
1) Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
2) Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
3) Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara
bebas :
1) Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
2) Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap
kendaraan, dll.
3) Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
Asfiksia
Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau
mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida
mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin
mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas
Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
Anestesia
Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya
aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
Toksis
Titik tangkap terjadinya toksis berbagai jenis, yaitu :
1) Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol,
toluen dan xylene.
2) Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.
4. Menurut asal
Pencemar primer
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim
disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen
Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
Pencemar Sekunder
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis
pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi
secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari.
Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar
sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
Industri
Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran melalui udara diantaranya industri besi
dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri
alumunium, industri pembangkit tenaga air, industri kertas, industri kilang minyak,
industri pertambangan. Industrialisasi di Indonesia sedang berkembang, tetapi
perkembangan tersebut seringkali mengabaikan pengendalian pencemaran. Oleh karena
itu pemilik usaha industri harus melengkapi industrinya dengan fasilitas untuk
pengendalian limbah.
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
2. Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
3. Sumber-sumber lain
Transportasi ammonia
Kebocoran tangki klor
Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik
3. Hujan asam
Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis
tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH
(derajat keasaman) kurang dari 5,6. Pencemar udara seperti SO 2 dan NO2 bereaksi dengan air
hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara
lain:
a. Mempengaruhi kualitas air permukaan
b. Merusak tanaman
c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan
memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO 2 di lapisan atmosfer maka pantulan
radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke
bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan
global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di
dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini
dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar