PERCOBAAN V PENETAPAN KONSENTRASI SULFAT DI DALAM LARUTAN K2SO4 SECARA TURBIDIMETRI DENGAN ALAT SPEKTRONIC 20
NAMA : FIKRI RIFALDI M KAMBOSI
STB :A 251 14 011 Kelompok :4 ASISTEN : I PUTU HENDRA BUDI S.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2017 Penetapan Konsentrasi Sulfat Di Dalam Larutan K2SO4 Secara Turbidimetri Dengan Alat Spektronic 20 BY: Fikri Rifaldi M Kambosi Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat. Ilmu ini akan erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan manusia. Dari pernyataan tersebut sangat pantaslah ilmu kimia itu menyandang gelar sebagai central science atau pusat dari rumpun ilmu sains. Kenapa saya menyimpulkan seperti itu karena menurut saya ilmu kimia merupakan ilmu yang sangat mendasar dan dalam kehidupan kita sehari-hari itu tidak akan luput dengan sentuhan bahan-bahan kimia serta ilmu kimia sendiri itu bisa menjembatani ilmu-ilmu sains. Dalam ilmu kimia semua bisa diukur entah itu struktur senyawa, massa senyawa ataupun komposisi unsur dalam suatu senyawa. Kalian pasti mengetahui tentang kasus Jessica tahun kemarin dimana pelaku sendiri memasukan zat beracun yakni sianida kedalam kopi temanya sendiri, perlu diketahui pada kasus tersebut ilmu kimia sangatlah berperan penting dimana ilmu kimia digunakan untuk menentukan kadar sianida dalam suatu kopi tersebut. Jika kalian seorang saintis yang seharusnya kalian ketahui itu bagaimana proses penentuan kadar suatu senyawa seperti sianida dalam larutanya yakni kopi bukan mencari tau siapa yang menuangkan sianida tersebut. Dalam penentuan kadar sianida di laboratorium sama prinsip pengukuranya dengan penentuan konsentrasi Sulfat dalam larutan K2SO4. Kesamaanya terletak pada alat yang digunakan untuk mengukur yakni sama-sama bisa diukur menggunakan alat spektronik-20. Dalam penentuan konsentrasi sulfat menggunakan spektronik 20 itu bisa menerapkan konsep dasar analisis trubidimetri. jika pada larutan bening berwarna biasanya detector akan menerima sinar yang di teruskan setelah melewati cuplikan namun jika larutanya keruh (suspense) maka biasanya sinar yang masuk ke cuplikan ada yang di serap dan lainya dihamburkan ke segala arah peristiwa ini merupakan peristiwa hamburan sinar sehingga disini analisa dengan cara turbidimetri itu didasarkan pada peristiwa hamburan sinar. Namun bagaimanakah korelasi antara konsentrasi dengan kekeruhan? Perlu diketahui bahwa korelasi antara konsentrasi larutan dengan kekeruhan yakni berbanding lurus dimana semakin tinggi kosentrasi larutan tersebut maka kekeruhan larutan tersebut semakin tinggi karena partikel-partikel larutan yang semakin bertambah partikel-partikel ini akan berada paling rapat didalam larutan sehingga pembiasan cahaya akan semakin besar. Dalam penentuan konsentrasi sulfat menggunakan spektronik 20 terlebih dahulu dibuatkan kurva hubungan antara Turbidans larutan dengan konsentrasi larutan sulfat sehingga disini harus diukur terlebih dahulu turbidans larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Pada kurva tesebut garis yang terbentuk adalah garis linier yang menunjukan turbidans adalah fungsi dari konsentrasi. Dengan mendapatkan garis tersebut maka konsentrasi larutan dapat diukur melalui perhitungan ataupun dengan menginterpolasikan langsung kedalam kurva. Bila kita melihat dalam proses pengukuran konsentrasi sulfat tersebut terlihat mudah namun disini bukan proseslah yang harus kalian pahami namun lebih ditekankan kepada kalian untuk bisa memahami konsep sebenarnya dari proses pengukuran dengan menggunakan analisa turbidimetri. Karena jika kalian sudah mengetahui konsep yang sebenarnya maka proses dari konsep tersebut akan kalian ketahui walaupun banyak yang harus dibenahi.