Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN ANGGARAN

Menurut Munandar (2007:1), Anggaran Perusahaan atau Budget adalah suatu


rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka
waktu tertentu yang akan datang.
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan
berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Anggaran
perusahaan merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaan
di dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan di dalam unit kuantitatif (moneter).
Budget merupakan hasil kerja atau output yang terutama berupa taksiran-
taksiran yang akan dilaksanakan diwaktu yang akan datang. Budgeting yaitu proses
kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi Budget yaitu fungsi
pedoman kerja dan alat pengawasan kerja, pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan untuk menyusun Budget, pengolahan dan penganalisaan data dan
informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-taksiran dan menyusun serta
menyajikan untuk keperluan pengawasan kerja yaitu untuk mengadakan penilaian
atau evaluasi terhadap pelaksanaan Budget.

1.1.1 UNSUR-UNSUR BUDGET

Suatu Budget mempunyai empat unsur pokok, yaitu :


1) Perencanaan secara formal
Perencanaan berarti penentuan terlebih dahulu tentang segala sesuatu yang
akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Budget termasuk sebagai
sebuah rencana, karena Budget juga merupakan penentuan terlebih dahulu
tentang kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. Hanya saja Budget
merupakan sebuah rencana yang mempunyai spesifikasi khusus. Dengan
demikian Budget hanyalah merupakan salah satu bagian saja dari berbagai
rencana yang dibuat perusahaan.
Ada beberapa alasan yang mendorong sebuah perusahaan menyusun rencana :
a. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian
Perusahaan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi
ketidakpastian tersebut. Ini berarti perusahaan harus menyusun
rencana agar pada saatnya tiba, perusahaan akan dapat berjalan lancar.
Berbagai ketidakpastian tersebut misalnya apakah tingkat persaingan
akan semakin ketat atau semakin longgar, apakah ada kecenderungan
harga-harga akan meningkat atau menurun, apakah bahan mentah akan
cukup tersedia di pasar atau justru akan sulit diperoleh di pasar, dan
sebagainya.
b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan
Untuk dapat memilih alternatif yang tepat, dibutuhkan berbagai
analisis, berbagai penelitian yang membutuhkan waktu yang lama. Ini
berarti bahwa jauh-jauh hari perusahaan harus mempersiapkan diri
sejak awal tentang alternatif mana yang akan dipilih nantinya.
Berbagai alternatif pilihan semacam ini misalnya apakah perusahaan
akan memproduksi kemeja pria lengan panjang, atau kemeja pria
lengan pendek, atau pakaian wanita, atau pakaian anak-anak, dan
sebagainya.
c. Sebagai pedoman kerja diwaktu yang akan datang
Dengan adanya pedoman kerja berarti ada suatu pegangan mengenai
apa yang akan dilakukan nanti, sehingga jalannya perusahaan lebih
terarah menuju sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
d. Sebagai alat pengkoordinasian kegiatan
Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengkoordinasian
bagi seluruh kegiatan dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan.
Dengan adanya sebuah rencana, maka kegiatan dari seluruh bagian
dalam perusahaan akan dapat diatur agar saling menunjang, saling
bahu-membahu, terkoordinasikan secara sinergis, dan secara bersama-
sama menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena rencana
berperan sebagai alat pengkoordinasian kerja, maka sudah semestinya
rencana disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga memberi beban
kerja yang seimbangantara bagian satu dengan yang lain, sesuai
dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.
e. Sebagai alat pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tersebut
Rencana akan menjadi tolok ukur untuk menilai realisasi kegiatan-
kegiatan perusahaan. Dengan membandingkan antara apa yang
direncanakan dengan hasil, akan dapat diketahui apakah perusahaan
sudah bekerja dengan sukses atau sebaliknya. Disamping itu, dengan
membandingkan antara rencana dengan realisasi kerja tersebut, juga
dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan, entah penyimpangan positif maupun penyimpangan
negatif.

2) Seluruh kegiatan perusahaan


Yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-
bagian yang ada di dalam perusahaan. Secara garis besar, kegiatan-kegiatan
perusahaan dapat dikelompokkan, antara lain kegiatan pemasaran (marketing),
kegiatan produksi (producing), kegiatan keuangan atau pembelanjaan
(financing), kegiatan administrasi (administrating), dan kegiatan pengelolaan
SDM (personnel). Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan akan
tersusun dalam anggaran perusahaan yang bersangkutan.

3) Dalam jangka waktu tertentu


Jangka waktu yang digunakan tergantung dari kebutuhan dan kesepakatan
yang ada di dalam perusahaan. Dalam kaitannya dengan masalah jangka waktu
berlakunya Budget, ada dua macam Budget, yaitu :

a) Budget Strategis (Strategic Budget)


Yaitu Budget yang berlaku untuk jangka panjang melebihi satu periode
akuntansi atau melebihi satu tahun.
b) Budget Taktis (Tactical Budget)
Yaitu Budget yang berlaku untuk jangka pendek yaitu satu periode atau
kurang.
Hanya perusahaan-perusahaan yang mampu membuat taksiran (forecast)
jangka panjang secara akurat saja yang sesuai menggunakan Budget jangka
panjang. Hal ini disebabkan karena apabila dalam pelaksanaannya nanti
terbukti bahwa taksiran-taksiran dalam Budget tersebut tidak akurat, dan jauh
menyimpang dari kenyataan, maka Budget yang bersangkutan harus direvisi
atau diganti yang mengakibatkan ruginya waktu dan biaya. Oleh sebab itu,
bagi perusahaan yang tidak mampu membuat taksiran-taksiran jangka panjang
secara akurat, lebih baik menggunakan Budget yang berjangka pendek.
Untuk dapat memilih jangka waktu berlakunya Budget secara tepat perlu
dipertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain :
a) Luas pasar penjualan produk yang dihasilkan
Perusahaan yang mempunyai pasar penjualan yang cukup luas
posisinya lebih stabil, karena jika terjadi kegoncangan di salah satu
pasarnya, tidak akan terlalu besar dampaknya terhadap kegiatan
penjualan perusahaan secara keseluruhan.

b) Posisi perusahaan dalam persaingan


Perusahaan yang mempunyai posisi kuat dalam persaingan, akan lebih
stabil karena tidak mudah digoyahkan oleh perusahaan-perusahaan
pesaingnya.

c) Jenis produk yang dihasilkan perusahaan


Dipandang dari sudut elastisitas permintaannya, dikenal ada dua jenis
produk, yaitu produk inelastis dan produk elastis. Produk inelastis yaitu
produk yang jumlah terjualnya tidak terlalu dipengaruhi oleh
perubahan harga. Sedangkan produk elastis adalah produk yang jumlah
terjualnya sangat dipengaruhi oleh perubahan harga.
Di sisi lain, dipandang dari sudut jangka waktu (umur) selera
pemakainya, dikenal ada dua jenis produk, yaitu produk yang dalam
jangka waktu lama masih disukai para pemakainya dan produk yang
hanya dalam jangka pendek saja disukai para pemakainya.

d) Tersedianya data dan informasi untuk melakukan penaksiran


Semakin lengkap data dan informasi yang dapat dikumpulkan, akan
semakin besar kemampuan membuat taksiran ke depan secara akurat
untuk jangka panjang. Kesulitan atau ketidakmampuan memperoleh
data dan informasi secara lengkap antara lain disebabkan karena :
1. Sumber data dan informasi tidak bersedia memberikan data dan
informasi yang mereka miliki, seperti misalnya data dan
informasi tentang para pesaing.
2. Sumber data dan informasi jumlahnya sangat banyak, sehingga
membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar, seperti
misalnya data dan informasi dari para konsumen.

e) Keadaan perekonomian pada umumnya


Keadaan perekonomian baik secara nasional maupun internasional
sangat mempengaruhi kehidupan seuatu perusahaan. Oleh sebab itu,
perusahaan yang berada di dalam lingkungan perekonomian yang
mantap, kehidupannya juga akan lebih stabil dan mantap., sehingga
mempunyai kemampuan membuat taksiran ke depan secara akurat
untuk jangka yang lebih panjang.

4) Dinyatakan dalam unit moneter


Satuan keuangan (unit moneter) yang berlaku di Indonesia adalah satuan
rupiah. Satuan keuangan ini diperlukan mengingat bahwa masing-masing
kegiatan perusahaan yang beraneka macam itu memiliki satuan ukur sendiri-
sendiri, yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.

Adapun menurut Rudianto(2009), anggaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


- Dinyatakan dalam satuan moneter
- Umumnya mencakup kurun waktu satu bulan
- Mengandung komitmen manajemen
- Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana
anggaran
- Anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus
- Jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaanya, harus dianalisis
penyebabnya

1.1.2 PENGGOLONGAN ANGGARAN

Sebagai alat bantu manajemen, anggaran perusahaan mempunyai ruang


lingkup yang luas yang mempunyai kegunaan sendiri-sendiri. Anggaran
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok :

Menurut isi budget :


Budget penjualan
Budget produksi
Budget bahan baku
Budget tenaga kerja
Budget persediaan, dsb.

Menurut jangka waktu :


Budget strategikal : merupakan anggaran jangka panjang yang berisikan hal-
hal yang bersifat umum. Misalnya : kebijakan perusahaan dalam jangka
panjang, gambaran perkembangan perusahaan jangka panjang, dll.

Budget taktikal : merupakan anggaran jangka pendek atau anggaran


operasional yang disusun secara terperinci sehingga dapat dipergunakan
sebagai pedoman operasional perusahaan yang bersangkutan. Dalam
perusahaan umumnya dikenal 2 macam bentuk anggaran operasional :

Budget periodical : merupakan anggaran yang disusun untuk suatu


periode tertentu (umumnya satu tahun) dan penyusunannya biasanya
dilakukan pada akhir periode atau akhir tahun.
Budget kontinyual : merupakan anggaran yang disusun untuk periode
yang sangat pendek, misal tiga bulan atau kurang dai satu tahun.

Menurut fleksibilitas budget :

Budget tetap, yaitu anggaran yang disusun atas dasar satu tingkat kapasitas
tertentu.

Budget variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasar interval (beberapa


kapasitas tertentu dimana berbagai kapasitas tersebut mungkin dipergunakan
perusahaan).

Menurut kelengkapan budget :

Budget komprehensif, yaitu anggaran yang disusun secara lengkap dan


menyeluruh dari kegiatan di dalam perusahaan yang bersangkutan.

Budget parsial, yaitu anggaran yang disusun sebagian saja yang meliputi
bidang-bidang tertentu saja atau mempunyai ruang lingkup yang sangat
terbatas.

Menurut Rudianto(2009), anggaran dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,


antara lain:

A Anggaran Operasional, adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup


semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam
suatu periode tertentu.
1 Anggaran Pendapatan, merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk
memperoleh pendepatan pada kurun waktu tertentu.
2 Anggaran Biaya, merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan.
Kelompok anggaran biaya ini dapat dipilah menjadi:
a Anggaran biaya bahan baku, adalah rencana besarnya biaya bahan baku
yang akan dikeluarkan perusahaan didalam suatu periode tertentu dimasa
mendatang.
b Anggaran biaya tenaga kerja langsung, adalah rencana besarnya biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya tenaga kerja yang
terlibat secara langsung didalam proses produksi dalam suatu periode
tertentu di masa mendatang.
c Anggaran biaya overhead, adalah rencana besarnya biaya produksi
diluar bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
d Anggaran biaya pemasaran, adalah rencana tentang besarnya biaya
distribusi yang akan dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan
produknya.
e Anggaran biaya administrasi dan umum, adalah biaya yang
direncanakan untuk operasi kantor administratif di dalam suatu periode
tertentu di masa mendatang.
3 Anggaran Laba, adalah besarnya laba yang ingin diperoleh perusahaan di
dalam suatu periode tertentu di masa mendatang.
Anggaran laba dapat digunakan untuk:
a Mengalokasikan sumber dana.
b Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi.
c Alat pengecek akhir tentang efisiensi biaya yang dianggarkan.
d Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas kinerja keuangan
perusahaan atau divisi.
B Anggaran Keuangan, adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana
pendukung aktivitas operasi perusahaan
Anggaran keuangan mencakup beberapa jenis anggaran, yaitu:
a. Anggaran Investasi, adalah rencana perusahaan untuk membeli barang
modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan
produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang.
b. Anggaran Kas, adalah rencana aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan di dalam suatu periode tertentu.
c. Proyeksi Neraca, adalah kondisi keuangan yang diinginkan perusahaan di
dalam suatu periode tertentu dimasa mendatang.

1.2 FUNGSI ANGGARAN

Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Actuating (menggerakkan)
Controlling (pengendalian)

Berkaitan dengan keempat fungsi utama manajemen tersebut, anggaran memiliki


dua fungsi utama, yaitu sebagai:

A Alat Perencanaan
Anggaran merupakan rencana kerja yang menjadi pedoman bagi anggota
organisasi dalam bertindak. Tanpa anggaran perusahaan tidak memliki arah dan
sasaran yang harus dicapai dalam suatu kurun wakti tertentu.
Karena itu dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki manfaat yang saling
terkait satu dengan yang lainnya, yaitu :
- Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh anggota
organisasi
- Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada tujuan umum
- Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memilih komitmen mencapai
sasaran yang telah ditetapkan
- Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang paling
menguntungkan
- Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh anggota
organisasi
B Alat Pengendalian
Anggaran berguna sebagai alat penilai, apakah aktivitas setia[ bagian organisasi
telah sesuai dengan rencana atau tidak.
Karena itu dalam fungsi pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat yang
saling terikat satu sama lainnya, yaitu:
- Berperan sebagai tolak ukur atau standar bagi kegiatan organisasi
- Memberikan kesempatan untuk menilai mengevaluasi secara sistematis setiap
segi atau setiap aspek organisasi
- Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaahan terhadap
masalah yang dihadapi

1.3 MANFAAT ATAU KEGUNAAN ANGGARAN

Penggunaan Anggaran dalam perusahaan akan mendapatkan beberapa manfaat


yang cukup besar, antara lain :
1. Terdapatnya perencanaan yang terpadu
Dengan menggunakan anggaran maka seluruh kegiatan dalam perusahaan tidak
lepas dari anggaran karena seluruh kegiatan tersebut memerlukan biaya,
sehingga penyusunan anggaran merupakan penyusunan seluruh rencana
kegiatan dalam perusahaan secara terpadu.

2. Terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan


Budget sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus
memberikan tugas dan target-target yang harus dicapai dalam jangka waktu
tertentu yang akan datang.
Dengan adanya anggaran, maka pelaksanaan kegiatan yang ada dalam
perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih pasti, karena dapat mendasarkan
diri pada anggaran yang telah ada. Hal ini akan dapat menghilangkan keraguan
yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

3. Terdapatnya alat koordinasi dalam perusahaan


Sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang
terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama
dengan baik, untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Pelaksanaan
kegiatan dengan menggunakan anggaran sebagai pedoman akan berarti
melakukan kegiatan dalam perusahaan tersebut dibawah koordinasi yang baik,
karena dalam penyusunan anggaran tersebut sudah dipertimbangkan kaitan satu
bagian dengan bagian yang lain, jadi jika melakukan kegiatan berdasarkan
anggaran yang ada berarti telah ikut menunjang tercapainya koordinasi yang
baik dalam perusahaan tersebut.

4. Terdapatnya alat pengawasan yang baik


Sebagai alat pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan nanti.
Dalam hal ini anggaran akan dipergunakan sebagai alat pengawasan kegiatan
yang sedang dilaksanakan. Jika perusahaan sedang menyelesaikan suatu
kegiatan maka perusahaan akan membandingkan pelaksanaan kegiatan tersebut
dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam perusahaan tersebut.

5. Terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan


Perusahaan yang mempunyai anggaran untuk pelaksanaan kegiatan
operasionalnya, akan dapat melaksanakan evaluasi rutin setiap kali selesai
melaksanakan kegiatan tersebut.

1.4 ANGGARAN DALAM SISTEM PERUSAHAAN

Data yang akurat merupakan sarana utama untuk menyusun kebijakan


perusahaan. Untuk memperoleh data pada aktu yang cepat dan tepat diperlukan
jaringan informasi yang baik di dalam perusahaan. Demikian pentingnya jaringan
informasi ini sehingga perusahaan perlu untuk menciptakan sistem informasi yang
tepat bagi perusahaan yang bersangkutan.
Proses produksi merupakan salah satu variabel yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan kebijakan perusahaan. Pemilihan teknologi yang digunakan dalam
perusahaan selayaknya dipertimbangkan dengan cukup cermat. Agar pemilihan ini
dapat dilaksanakan dengan cermat, penggunaan anggaran sebagai salah satu alat bantu
utama dari manajemen perusahaan akan besar manfaatnya. Dengan adanya anggaran,
terutama anggaran-anggaran yang berhubungan dengan pemilihan investasi serta
periodesasi pembayaran kembali dari investasi tersebut, manajemen perusahaan akan
memperoleh gambaran yang utuh tentang berbagai macam alternatif pemilihan
teknologi yang akan digunakan.
Dengan anggaran yang berhubungan dengan produksi serta penyediaan bahan
baku, manajemen perusahaan akan memperoleh gambaran yang jelas berapa unit
bahan baku yang harus disiapkan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi
selama satu periode yang telah ditetapkan.
Apapun bentuk kegiatannya, apakah kegiatan tersebut merupakan kegiatan
produksi, persiapan produksi maupun kegiatan penjualan produk perusahaan,
semuanya akan melibatkan anggaran perusahaan. Dengan anggaran di dalam seluruh
kegiatan yang meliputi seluruh bagian dalam perusahaan, kegiatan yang dilakukan
tersebut akan dapat terlaksana dengan teratur, lebih mudah untuk dikoordinasikan dan
diawasi oleh manajemen perusahaan.

1.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDGET

A. Faktor-faktor Intern
Yaitu data atau informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan
sendiri.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Penjualan tahun-tahun lalu
- Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya
- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
- Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik jumlah (kuantitatif) maupun
ketrampilan dan keahliannya (kualitatif)
- Modal kerja yang dimiliki perusahaaan
- Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan
- Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan

B. Faktor-faktor Ekstern
Yaitu data informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan tetapi
dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Keadaan persaingan
- Tingkat pertumbuhan penduduk
- Tingkat penghasilan masyarakat
- Tingkat pendidikan masyarakat
- Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
- Berbagai kebijaksanaan pemerintah
- Keadaan perekonomian nasional maupun internasional

Faktor ekstern ini sering disebut sebagai faktor yang uncountable (tidak dapat
diatur), tidak dapat disesuaikan dengan keinginan perusahaan, perusahaanlah
yang harus menyesuaikan faktor tersebut.

1.6 PROSEDUR PENYUSUNAN BUDGET

A. Bagian Administrasi
Pada perusahaan kecil, kegiatan-kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks,
sederhana dengan ruang lingkup yang terbatas sehingga tugas penyusun budget
dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja dari perusahaan yang
bersangkutan dan tidak perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-
bagian yang ada didalam perusahaan.

B. Panitia Budget
Pada perusahaan besar, kegiatan-kegiatan perusahaan cukup kompleks, beraneka
ragam dengan ruang lingkup yang cukup luas, sehingga bagian administrasi tidak
mungkin dan tidak mampu lagi untuk menyusun budget sendiri tanpa partisipasi
secara aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan.

1.7 ISI BUDGET

Isi dari budget komprehensif secara garis besar terdiri dari:


Forecasting budget (budget taksiran), yaitu budget yang berisi taksiran-
taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu yang akan
datang serta tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan
Variable budget (budget variabel), yaitu budget yang berisi tentang tingkat
perubahan biaya khususnya biaya-biaya yang termasuk kelompok biaya semi
variabel
Analisa statistika dan matematika pembantu yang analisa-analisa matematika
dipergunakan untuk membuat taksiran-taksiran serta untuk mengadakan
penilaian dalam rangka mengadakan pengawasan kerja
Budget report (laporan budget), yaitu laporan tentang realisasi pelaksanaan
budget yang dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara budget
dengan realisasinya itu

1.8 HUBUNGAN BUDGET DENGAN BIDANG LAIN

A. Hubungan Budget Dengan Bidang Manajemen


Budget mempunyai kaitan sangat erat dengan manajemen, khususnya yang
berhubungan dengan penyusunan rencana, pengkoordinasian kerja, dan
pengawasan kerja. Dengan demikian budget adalah alat bagi manajemen untuk
membantu menjalankan fungsi-fungsinya.

B. Hubungan Budget Dengan Akuntansi


Akuntansi menyajikan data-data historis, menyajikan peristiwa-peristiwa keuangan
yang terjadi dari hari demi hari secara teratur dan sistematis. Sedangkan budget
menyajikan data taksiran-taksiran untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
Apabila dihubungkan, maka akan terlihat bahwa antara budget dengan akuntansi
mempunyai kaitan yang sangat erat yaitu :
1. Akuntansi menyajikan data-data historis yang sangat dibutuhkan untuk
melakukan penaksiran-penaksiran yang akurat, yang nantinya akan
dituangkan dalam budget, atau dengan kata lain akuntansi menyediakan data
untuk keperluan penyusunan budget.
2. Nantinya akuntansi juga melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur
tentang realisasi pelaksanaan budget tersebut. Dengan demikian akuntansi
menyajikan data lengkap tentang seluruh realisasi pelaksanaan budget. Data
realisasi pelaksanaan budget inilah yang pada gilirannya nanti akan
dibandingkan dengan apa yang tercantum dalam taksiran budget yang
bersangkutan, dalam rangka untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
perusahaan.
Oleh karena data diperlukan untuk menyusun budget dan sangat diperlukan untuk
dibandingkan dengan budget dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan
kerja, maka semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam
akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai
dalam budget.

C. Hubungan Budget Dengan Statistika Dan Matematika


Analisa-analisa statistika dan matematika juga sangat diperlukan untuk
membandingkan budget dengan realisasinya dengan rangka mengadakan penilaian
(evaluasi) kerja perusahaan nanti.
Statistika dan matematika berhubungan erat sebagai alat penunjang untuk
penyusunan budget (fungsi pedoman kerja) dan untuk mengadakan penilaian
(fungsi pengawasan kerja)

KESIMPULAN

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan
berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Anggaran dapat
dibedakan menurut isi budget, jangka waktu, fleksibilitas budget, dan kelengkapan
budget. Penggunaan Anggaran dalam perusahaan akan mendapatkan beberapa
manfaat yang cukup besar, antara lain :
Terdapatnya perencanaan yang terpadu
Terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan
Terdapatnya alat koordinasi dalam perusahaan
Terdapatnya alat pengawasan yang baik
Terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan

Adapun faktor yang mempengaruhi budget antara lain :

Faktor intern :

- Penjualan tahun-tahun lalu


- Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat
pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya
- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, dll.
Faktor ekstern :

- Keadaan persaingan
- Tingkat pertumbuhan penduduk
- Tingkat penghasilan masyarakat
- Tingkat pendidikan masyarakat, dll.

Budget memiliki keterkaitan dengan bidang lain seperti bidang manajemen, bidang
akuntansi, dan bidang statistika dan matematika.

Dengan anggaran atau budget, di dalam seluruh kegiatan yang meliputi


seluruh bagian dalam perusahaan, kegiatan yang dilakukan tersebut akan dapat
terlaksana dengan teratur, lebih mudah untuk dikoordinasikan dan diawasi oleh
manajemen perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Subalino. 2009. Anggaran Perusahaan, Semarang : Politeknik Negeri Semarang.

Munandar. 2007. Budgeting, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Rudianto. 2009. Penganggaran, Jakarta : Penerbit Erlangga


PERTANYAAN

SESI 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud penaksiran-penaksiran jangka panjang secara akurat !


(Nikade (15))
2. Bagaimana cara menyusun anggaran yang baik dan tepat sasaran ? Bagaimana
tindakan jika anggaran tersebut salah sasaran atau tidak tepat sasaran ?
(Hidayat (10))
3. Ketika seorang menyusun budget , ditemukan sebuah barang yang harganya berubah
dari waktu ke waktu (tidak bisa diramalkan). Bagaimana tindakan penyusun budget
agar tetap bisa menyusun budget yang komprehensif ?
(Juhartina (12))
4. Bagaimana anggaran dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian jangka
pendek perusahaan ?
(Saffira (22))

SESI 2

1. Jelaskan bagaimana agama dan adat istiadat dapat mempengaruhi budget ?


(Vio Meinia (25))
2. Apa tindakan perusahaan untuk meminimalisir adanya low budget dan over budget ?
Dan jika pada kenyataannya terjadi over budget , apa yang harus dilakukan
perusahaan ?
(Dinda (06))
3. Bagaimana hubungan antara anggaran dan perencanaan strategi ?
(Helmi Aryanti (09))
4. Apa yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan sebuah anggaran dan bagaimana
mekanisme penyusunannya ?
(Rahmat Bagus (18))

SESI 3

1. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat dapat mempengaruhi budget ?


(Restu (20))
2. Dari segi akuntansi, dalam penyusunan anggaran adakah jangka waktu yang
ditentukan ? Jika ada, berapa jangka waktu yang ideal ?
(Arlika (04))
3. Dalam hubungan budget dengan akuntansi, teknik dan sistematika yang dipakai
akuntansi dalam pelaksanaan budget harus sejalan dengan yang dipakai budget agar
dapat dibandingkan. Bagaimana teknik dan sistematika yang biasa digunakan
perusahaan dalam pencatatan budget ?
(Nisa Maya (16))
4. Dalam hubungan budget dengan statistika dan matematika, statistika dan matematika
yang seperti apakah yang diperlukan untuk menyusun budget ? Berikan contohnya !
(Rina (21))

SESI 4

1. Faktor ekstern sering disebut sebagai faktor yang uncountable (tidak dapat diatur),
tidak dapat disesuaikan dengan keinginan perusahaan. Perusahaan yang harus
menyesuaikan faktor-faktor tersebut. Bagaimana cara perusahaan menyesuaikan
faktor-faktor yang uncountable ?
(Ardila (03))
2. Sudah dijelaskan mengenai isi budget, mohon dijelaskan masing-masing isinya
dengan bahasa yang mudah dimengerti !
(Ade (01))
3. Dalam prosedur penyusunan budget, siapa dan dari bagian apakah yang berwenang
menjadi panitia budget di perusahaan besar ?
(Renita (19))
4. Apakah perhitungan anggaran dapat mempengaruhi penjualan dan pembelian dalam
suatu perusahaan ? Jika iya, jelaskan !
(Lenny (13))

Anda mungkin juga menyukai