STUDIUM GENERAL
BIG DATA
Disusun oleh:
Halaman| ii
1 BAB I
PENDAHULUAN
Berawal dari kemajuan teknologi yang berdampak pada beberapa perusahaan besar di
bidang web service seperti Google, Facebook dan KasKus dalam mengelola dan memanfaatkan
data tak terstruktur yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya
yang mempengaruhi perkembangan yang terus meningkat secara signifikan.
Fakta juga menunjukkan bahwa semakin banyak organisasi di dunia, baik itu yang
berupa perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang mengalami
kesulitan dalam mengelola data dengan volume yang semakin bertumbuh dan semakin
kompleks itu perlu mengatur serta menganalisa data tersebut agar mengetahui arti atau nilai
dari data-data yang dimiliki. Hal ini terkait juga pada cara bagaimana data-data tersebut harus
disimpan, bagaimana melakukan pencarian dalam tumpukan data-data tersebut, bagaimana
membagi-bagikannya, bagaimana memvisualisasikannya, dan bagaimana data-data itu harus
dianalisa.
Oleh karena itu, Big Data diperkenalkan sebagai sekumpulan data dengan volume yang
sangat besar yang dapat diproses dengan teknologi pengolahan data konvensional. Data yang
dimiliki pada perusahaan-perusahaan besar dapat disimpan, dijaga, dan dianalisa secara
terstruktur. Saat ini, Big Data juga sering dideskripsikan sebagai data yang memiliki 3
karakteristik, yaitu: volume, variety, dan velocity.
Halaman| 1
2 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ketiga atribut (3V) dari Big Data ini pertama kali dikemukakan oleh Gartner yang
kemudian juga digunakan oleh IBM dalam mendefinisikan Big Data. Berikut penjelasan dari
ketiga karakteristik tersebut:
1. Volume
Volume berkaitan dengan ukuran yang super besar.
Halaman| 2
2. Variety
Variety menggambarkan tipe atau jenis data yang sangat beragam, yang meliputi berbagai jenis
data, baik data yang telah berstruktur dalam suatu database maupun data yang tidak terorganisir
dalam suatu database seperti data teks pada web pages, data suara, video, click stream, log file dan
lain sebagainya.
3. Velocity
Velocity dapat diartikan sebagai kecepatan yang dihasilkan suatu data dan seberapa cepat data itu
harus diproses agar dapat memberikan hasil yang valid.
Halaman| 3
2. Industri Perbankan
Pada saat nasabah melakukan transaksi melalui mesin ATM, Bank mungkin hanya
menyimpan transaksi banking, seperti nominal penarikan uang. Diluar itu Bank tidak dapat melihat
data interaksi para nasabah di depan mesin atm. Namun jika Bank memiliki Big Data aktivitas
nasabah di depan mesin ATM, Bank dapat melihat data interaksi para nasabah di depan mesin ATM
dan mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan nasabah untuk memasukkan pin dan menekan
jumlah nominal penarikan uang. Lebih dari itu Bank juga dapat menganalisa kebiasaan seorang
nasabah dalam menarik uang di ATM. Dan jika Bank tahu kebiasaan nasabah dalam menarik uang
500 ribu, kenapa tidak ketika nasabah memasukkan kartu, kemudian tekan pin, langsung
menawarkan pilihan 500 ribu. Dengan hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi Bank dimata
para nasabah agar nasabah tetap setia dan menambah saldo rekeningnya.
3. Industri Otomotif
Penggunaan Big Data di industri otomotif dapat digunakan untuk menghindari fraud atau
penipuan atau kecurangan. Contohnya fraud yang dilakukan dealer mobil untuk mengklaim spare
parts mobil baru yang masih bergaransi. Jika sebuah dealer mengklaim suatu spare parts dalam
jumlah besar dibandingkan dengan dealer lain di daerah yang sama, produsen mobil dapat
mencurigai hal tersebut. Cara yang paling sederhana untuk mendeteksi fraud, dapat dilakukan
melalui data geografis. Jika memang karena faktor cuaca atau jalan rusak mengeluhkan rem rusak
dan aus, seharusnya keluhan tersebut tersebar, tapi ada dealer yang klaim parts yang lebih tinggi di
banding dealer didaerah yang sama.
4. E-Commerce / Electric Commerce
E-Commerce shop / toko komersial elektronik pun menggunakan data atribut yang melekat
pada tiap user, sejarah pembelian, click stream (perilaku pengunjung dalam situs web) dan data
lainnya sebagai bahan untuk membuat rekomendasi yang sesuai dengan karakteristik setiap user.
Dengan memberikan informasi berupa rekomendasi tersebut diharapkan dapat memperkuat
keinginan para pengunjungnya untuk berbelanja.
Halaman| 4
b. Dapat digunakan untuk menjaga relasi dengan karyawan. Dengan data setiap karyawan
yang disimpan maka perusahaan dapat menilai kinerja dan tingkat kepuasan setiap
karyawannya. Data ini penting, karena akan digunakan untuk pengambilan keputusan
untuk pengadaan program baru yang akan diadakan oleh perusahaan kepada setiap
karyawannya.
c. Kemudahan untuk mengakses semua data yang tiba-tiba dibutuhkan. Karena
perusahaan telah menyimpan semua data yang telah mereka gunakan dalam sebuah
database.
d. Pemantauan langsung secara keseluruhan terhadap kinerja perusahaan secara real-time
yang dapat membantu pihak pihak pengambil keputusan dapat merencanakan
kegiatan bisnis apa yang harus dilakukan berikutnya.
e. Mengidentifikasi resiko yang mungkin muncul dengan mengoptimalkan keputusan
yang kompleks dan dapat menanggulangi segala kejadian yang tidak diharapkan
apabila terjadi.
Halaman| 5
3 BAB III
4 KESIMPULAN
Halaman| 6
5 Daftar Pustaka
[1] Wijaya, Wayan M. 2015. TEKNOLOGI BIG DATA: Sistem Canggih Dibalik Google, Facebook,
Yahoo!, IBM. Indonesia
[2] Bahar, Emirul. 2015. BIG DATA. Online: emirul.staff.gunadarma.ac.id/file/BIG+DATA.pdf.
Halaman| 7
6 Lampiran
Keterangan Kontribusi
Henti : Pengerjaan Bab 2
Chintya : Pengerjaan Bab 2 dan Bab 3
Dhipo : Pengerjaan Bab 1
Halaman| 8