Anda di halaman 1dari 5

ISSN: 2303-3738 Vol.05/No.

02/Januari 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA


FLASH 8 PADA KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN DI SMK NURUSSALAF
KEMIRI PURWOREJO
Oleh: Rian Adi saputra, Adhetya Kurniawan,
Pendidikan teknik otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo,
e-mail: rianadi00@ovi.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan media pembelajaran sistem
pengapian dengan menggunakan macromedia flah 8 di SMK Nurussalaf Kemiri dan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan macromedia flash 8 di SMK Nurussalaf
Kemiri. Proses pembuatan media pembelajaran pada penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap
yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji lapangan. Yang kedua adalah
pengembangan produk.dan terakhir adalah uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan
implementasi produk akhir. Hasil penelitian Research and Developmen yang dilaksanakan pada
materi Sistem Pengapian mengalami peningkatan, untuk peningkatan hasil belajar pada pre tes
kelas eksperimen yaitu 31, 88, setelah melakukan pemberian materi dengan macromediaflash 8
hasil post tes naik menjadi 83, 75. Dalam perhitungan t-hitung adalah 14.832. Dengan toleransi
kesalahan 0.05. Nilai ditabel hitung adalah 1.999. Dari hasil tersebut t- hitung lebih besar dari t-
tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dengan macromediaflash8
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Nurussalaf Kemiri Purworejo
kelas XI TKR dengan di tandai meningkatnya hasil belajar siswa.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Macromedia flash, sistem pengapian, dan Hasil Belajar

PENDAHULUAN
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 20 Maret 2014 dan informasi
dari guru teknik kendaraan ringan di SMK NURUSSALAF KEMIRI Purworejo, menemukan
bahwa permasalahan tersebut juga disebabkan oleh kurang tersedianya media
pembelajaran untuk Sistem Pengapian yang berbentuk animasi/flash player, pahahal
apabila fasilitas seperti program software di komputer di manfaatkan para guru dengan
baik akan lebih baik. Sehingga kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara
konvensional, yaitu dengan cara ceramah. Akibatnya nilai siswa pada materi sistem
pengapian kurang memenuhi KKM, rata - rata nilai dari materi pengapian adalah 68
sedangkan nilai KKM adalah 70. Selain itu, karena metode yang di gunakan biasa saja
siswa menjadi tidak fokus, pada saat penjelasan di ruang praktek pun juga metode
ceramah, sehingga siswa tidak memperhatikan. Penggunaan media pembelajaran pada
saat ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan didalam sebuah kegiatan belajar
mengajar. Untuk itulah seorang guru sebagai salah satu unsur utama dalam bidang
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 193
Vol.05/No.02/Januari 2015 ISSN: 2303-3738

pendidikan di sekolah dituntut mampu meningkatkan sumber daya manusia. Sehingga


dalam suatu proses pendidikan dapat menyediakan atau menciptakan tenaga pendidik
yang berkemampuan kreatif bagi pembangunan serta memiliki kepribadian yang baik..
Beban pendidikan tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama, baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Berdasarkan uraian diatas, maka
permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang menarik untuk dikaji terutama
upaya peningkatanya. Sebab, penguasaan materi Sistem Pengapian merupakan
keterampilan dasar yang wajib dimiliki untuk semua peserta didik jurusan Teknik
Kendaraan Ringan (TKR). Berdasarkan uraian tersebut, penggunaan media pembelajaran
sebagai upaya peningkatan kemampuan siswa dalam Sistem Pengapian harus lebih
dimaksimalkan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Macromedia Flash 8 pada
Kompetensi Sistem Pengapian di SMK NURUSSALAF Kemiri Purworejo.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan atau Research
and Development, karena metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Subyek penelitian adalah siswa kelas
XI SMK Nurussalaf Kemiri Purworejo tahun ajaran 2014/2015 yang mendapatkan materi
sistem pengapian yaitu kelas XI TKR 2 yang terdiri dari 64 siswa. Kelas XI TKR 2D dan XI
TKR 2B. Kelas XI TKR 2B sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan
kelas XI TKR 2D sebagai kelas eksperimen yang menggunakan macromediaflash8. Teknik
pengumpulan data meliputi obseravi, kuesioner (angket) dan test. Instrumen penelitian
ini ada tiga yaitu lembar observasi, tes dan angket.
Teknik analisis data meliputi kriteria interpretasi data dan pengolahan data. Dalam
pengembangan media pembelajaran, media yang dikatakan berhasil dan sesuai dengan
tingkat kriteria apabila mencapai kriteria skor 60%. Maka media animasi pembelajaran ini
bisa dimanfaatklan sebagai media instruksional dalam kegiatan belajar mengajar

194 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo


ISSN: 2303-3738 Vol.05/No.02/Januari 2015

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


Pembelajaran yang terjadi dalam kelas tidak terlepas dari hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud adalah seluruh proses
pembelajaran siswa dalam proses belajar mulai dari kegiatan fisik sampai psikis, dimana
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi tujuan pembelajaran
itu sendiri.
Penelitian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
memanfaatkan media pembelajaran macromediaflash 8. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket ahli materi, angket ahli media, data hasil uji coba satu-
satu, data hasil uji coba kelompok kecil, data hasil implementasi produk akhir, serta data
hasil kelas kontrol dam kelas eksperimen. Penelitian dimulai dengan wawancara dan
observasi awal. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal diperoleh permasalahan
yaitu siswa merasa tidak tertarik untuk mempelajari materi sistem pengapian dikarenakan
dalam pelaksanaan pembelajaran guru mata pelajaran tersebut masih menggunakan
metode ceramah, akibatnya nilai siswa pun tidak sesuai KKM.
Sedangkan pada kelas ekperimen terhadap 32 siswa dengan nilai rata-rata pretest
31,88 dan rata-rata posttest 87,75. Terjadi peningkatan rata-rata nilai antara sebelum
mempelajari materi sistem pengapian dan sesudah mempelajari sistem pengapian.
Peningkatan tersebut yaitu 55,87. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan hasil
rata-rata tersebut sudah memenuhi KKM SMK Nurussalaf Kemiri yaitu 7,00. Pada kelas
eksperimen dari siswa 32 siswa tidak ada siswa yang nilainya sudah memasuki KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) pada pretest. Sedangkan pada posttest dari 32 siswa sudah
memenuhi KKM yaitu dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 72. Hal dini
dikarenakan setelah menggunakan media pembelajaran sistem pengapian dari yang
sebelumnya belum tahu menjadi tahu dan paham tentang sistem pengapian. Selain itu
pembelajaran menggunakan media siswa menjadi lebih tertarik dan paham tentang
pembelajaran tersebut. Dan dapat disimpulkan bahwa macromediaflash8 efektif untuk
pebelajaran sistem pengapian di SMK Nurussalaf Kemiri kelas XI.

Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 195


Vol.05/No.02/Januari 2015 ISSN: 2303-3738

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini, maka dapat disimpulkan
bahwa Proses pembuatan media pembelajaran pada penelitian ini dilakukan melalui tiga
tahap yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji lapangan. Yang kedua
adalah pengembangan produk. Dan yang ketiga uji coba satu-satu, uji coba kelompok
kecil dan implementasi produk akhir. Produk multimedia ini bisa digunakan sebagai salah
satu metode untuk meningkatkan minat siswa terhadap pemahaman materi. Karena ada
perbedaan hasil belajar siswa pada kelas kontrol 44,25 yang belum menggunakan
multimedia pembelajaran sistem pengapian dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen
83,75 yang telah menggunakan multimedia pembelajaran. Pada tes normalitas
mendapatkan hasil 9, 85 untuk kelas kontrol dan 10,73 untuk kelas eksperimen, artinya
dapat dikatakan bahwa distribusi dari kedua kelas hasilnya normal. Karena lebih rendah
dari nilai chi kuadrat (11,07). Untuk pengujian homogen di dapatken hasil 1,776, artinya
kedua kelas tersebut hasilnya adalah homogen karena lebih rendah dari hasil F tabel yaitu
1,84. Yang terakhir adalah uji T, bahwa hasil dari perhitungan uji T adalah 14, 832 maka
dapat di ambil kesimpulan bahwa H1 di tolak dan H0 di terima karena hasilnya lebih besar
dari t tabel yaitu 1,999. Dan artinya penggunaan macromediaflash8 efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa XI TKR di SMK Nurussalaf Kemiri
Untuk sekolah hendaknya menerapkan media pembelajaran berbasis multimedia
di semua kompetensi lain pada mapel kompetensi kejuruhan. Dan untuk pengembang
berikutnya mengkaji lebih dalam pada saat pemilihan materi, pemilihan software yang
digunakan, dan komposisi warna dan gambar, karena agar dapat menghasilkan media
yang layak untuk disajikan dalam bentuk multimedia pembelajaran. Serta perlu dilakukan
penelitian lanjutan sampai pada tahap uji coba efektifitas media dengan menggunakan
metode penelitian tindakan kelas atau penelitian eksperimen yang melibatkan kelompok
kontrol.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Ombak
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

196 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo


ISSN: 2303-3738 Vol.05/No.02/Januari 2015

Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia
Indonesia
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih.2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja
Rosdakarya
Supriyono, Agus. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 197

Anda mungkin juga menyukai