Tremenza adalah obat yang digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu
karena alergi pada saluran pernapasan bagian atas yang memerlukan dekongestan nasal dan antihistamin. Isi tiap tablet adalah Pseudoephedrine HCl 60 mg dan Triprolidine HCl 2,5 mg. Selain berupa tablet, juga tersedia sediaan sirup. Tiap 5 ml (1 sendok takar) Tremenza Sirup mengandung Pseudoephedrine HCl 30 mg dan Triprolidine HCl 1,25 mg.
Pseudoephedrine adalah suatu dekongestan, berfungsi memperkecil saluran
darah sehingga saluran pernapasan menjadi lebih lebar. Sedangkan triprolidin merupakan sautu antihistamin. Berfungsi mengurangi reaksi alergi (gatal di tenggorokan, sesak nafas dll karena flu) dengan cara menetralkan histamin. Histamin adalah zat amin vasoaktif yang dihasilkan karena terpicu reaksi ikatan alergen dengan Imunoglobin E. Histamin inilah yang menyebabkan berbagai reaksi tubuh yang disebut alergi tadi (Mekanisme hipersensitivitas tipe I baca sangat lengkap di sini).
Tremenza jangan digunakan untuk : 1) pengobatan penyakit saluran pernapasan
bagian bawah (termasuk ASMA), 2) penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap Tremenza atau komponen obat ini, 3) penderita dengan gejala hipertensi, glaukoma, diabetes, penyakit arteri koroner dan penderita yang mendapat terapi dengan penghambat monoamin oksidase (MAO).
Selama pengobatan dengan Tremenza, hati-hati bila mengendarai kendaraan
bermotor atau menjalankan mesin. Pada wanita hamil dan menyusui harus sesuai petunjuk dokter karena efek Tremenza pada bayi belum diketahui. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Bila gejala belum hilang atau timbul demam dalam waktu 2 hari, konsultasikan pada dokter. Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 2 tahun kecuali atas petunjuk dokter. Hentikan penggunaan obat bila terjadi sukar tidur, jantung berdebar-debar atau pusing. Bagi yang menerima injeksi alergen, tidak boleh menggunakan obat ini. Selama minum Tremenza, jangan minum minuman yang mengandung alkohol, obat penenang dan obat lain yang menyebabkan rasa kantuk. Efek samping Tremenza di antaranya : Mulut, hidung dan tenggorokan kering (sering sekali terjadi); Sedasi, pusing, gangguan koordinasi, tremor, insomnia, halusinasi, tinitus. Antihistamin dapat menyebabkan pusing, rasa kantuk, mulut kering, penglihatan kabur, rasa letih, mual, sakit kepala atau gelisah pada beberapa penderita.
Dosis yang umum diberikan :
Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet atau 10 ml, 3 4 kali sehari.
Anak-anak 6 12 tahun : tablet atau 5 ml, 3-4 kali sehari.