PENDAHULUAN
rencana tata ruang yang mencakup proses penyusunan rencana tata ruang.
perumahan dan permukiman berkait erat dengan berbagai aspek yang terkait,
Pola pembangunan yang tidak sesuai rencana tata ruang, penempatan zonasi
1
Kelurahan Fatubesi terletak 2,2 KM dari pusat Kota Kupang dan
Kelapa Lima dengan Luas Wilayah 23,3 Ha yang terdiri dari 4(empat) RW dan 18
(Delapan Belas) RT dan jumlah penduduknya 3690 Jiwa dari 742 KK (Kepala
Sebelah Barat dengan Kali Mati Kelurahan Tode Kiser ( BPS, 2008)
pesat dari tahun ke tahun. Penggunaan lahan di Kelurahan Fatubesi selain sebagai
sekolah, kantor, pasar, tempat pemotongan hewan, tempat pendaratan ikan, rumah
toko (Ruko), rumah makan, dan kios-kios. Perkembangan pembangunan ini akan
lingkungan.
tahun-ketahun yang diakibatkan oleh faktor kelahiran maupun migrasi. Hal ini
tentunya permintaan akan tempat tinggal atau rumah semakin meningkat pula.
Tetapi perkembangan penduduk dan permintaan akan rumah juga harus diimbangi
2
sehingga tidak terjadinya tumpang-tindihnya pembangunan rumah tinggal yang
dari rumah yang berdinding batu (permanen), berdinding setengah batu (semi
udara), ketinggian plafond, ketinggian lantai, dan sarana pelengkap rumah seperti
jaringan air bersih, selokan air, tangki septik dan tempat penampungan sampah.
konstruksi cukup kuat, relatif terjangkau oleh masyarakat banyak, indah dan
Berdasarkan uraian dalam latar belakang ini, maka Penulis merasa tertarik
Fatubesi, yang dituangkan dalam skripsi dengan judul Kajian Kondisi Rumah
Permukiman.
3
1.2. Perumusan Masalah
Kelurahan Fatubesi menjadi daerah hunian yang sangat padat. Keadaan ini
akan rumah yang layak dan memadai untuk bermukim. Pembangunan rumah
Kupang.
4
1.3.2. Kegunaan Penelitian
Kota Kupang.
indikator-indikator dan alat ukur yang ada kaitanya dengan penelitian ini. Dengan
adanya operasional konsep ini diharapkan tidak terjadi salah pengertian atau salah
berikut:
masalahnya didekati tidak hanya dari sudut fungsional fisik, tapi juga dapat
5
yang menonjolkan dimensi sosial ekonomi dalam penangannya. Permukiman
dalam penelitian ini adalah yang terletak di Kelurahan Fatubesi Kota Kupang.
b. Peningkatan kualitas lingkungan adalah suatu upaya atau cara yang digunakan
c. Rumah sehat adalah rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi ketetapan
atau ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi
Rumah sehat yang dimaksudkan oleh peneliti ini adalah rumah yang
plafond, ketinggian lantai dan sarana pelengkap rumah seperti jaringan air
konstruksinya secara baik, mulai dari pondasi hingga atap, dengan konstruksi
konstruksinya secara baik, mulai dari pondasi hingga atap, namun konstruksi
6
f. Rumah temporer adalah ramah yang tidak memiliki kelngkapan konstruksinya