ABSTRAK
ABSTRAK
Piani
Patient safety di Rumah Sakit adalah suatu sistem yang mencegah terjadinya
kejadian tidak diharapkan (KTD) salah satu cara yang digunakan dalam mempertahankan
keselamatan pasien yang berisiko jatuh adalah dengan melaksanakan SPO menurunkan
risiko pasien jatuh dengan patuh, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan
antara pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO menurunkan
risiko pasien jatuh di Rumah Sakit Airlangga Jombang.
Desain penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan teknik cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat Instalasi Rawat inap Rumah Sakit
Airlangga, dengan sampel perawat Instalsi Rawat Inap dan menggunakan total sampling
sebanyak 38 responden.Analisa data dengan menggunakan uji Spearman Rank
Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perawat adalah cukup 22 orang
(58%), dan pengetahuan baik sejumlah 16 orang (42%) dan kepatuhan perawat mayoritas
adalah kurang patuh sebanyak 21 perawat (55%) sedangkan perawat yang patuh sebanyak
17 orang (45%). Dari hasil uji spearmanrho didapatkan = < 0,05 ( = 0,00) dan
correlation coefficient 0,961 atau hubungan sangat kuat.
Rumah Sakit Airlangga sudah enam tahun berdiri dan didapatkan perawat dalam
melaksanakan SPO menurunkan risiko jatuh masih kurang patuh dikarenakan
pengetahuan perawat cukup maka diharapkan Rumah Sakit lebih mengiatkan lagi
sosialisasi tentang sasaran keselamatan pasien khususnya tentang risiko pasien jatuh
kepada seluruh karyawan Rumah sakit.
Kata kunci: Pengetahuan, kepatuhan perawat.
PENDAHULUAN melakukan pengkajian dalam penilaian
Di indonesia didapatkan data tentang pasien risiko jatuh belum sesuai dengan
KTD apalagi kejadian nyaris kejadian masih kondisi pasien dengan alasan belum
langkah, namun dilain pihak terjadi memahami betul tentang pengkajian dan
peningkatan tuduhan malpraktek yang belum beberapa yang malas dalam pengkajian
tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Pada pasien risiko jatuh. Dari jumlah total
penelitian yang dilakukan oleh Ranti Susanti perawat 38 orang di ruang perawatan
pada tahun 2015 di ruang perawatan dewasa Rumah Sakit Airlangga Jombang orang
RSUD Dr. Moerwardi dengan judul penelitian didapati 10 orang yang masih belum
hubungan pengetahuan dengan kepatuhan memahami cara pengisian form pengkajian
perawat melaksanakan standar prosedur MFS dan 5 perawat lupa tidak sempat
operasional: menurunkan risiko cidera akibat melakukan pengkajian. Dari 20 pengkajian
jatuh di ruang perawatan dewasa RSUD Dr MFS yang terdapat di rekam medis pasien
Moerwardi didapatkan hasil bahwa ada ada 16 yang sesuai dengan keadaan pasien
hubungan antara pengetahuan dengan dan 4 pengkajian yang belum sesuai dengan
kepatuhan perawat dengan jumlah responden kondisi pasien. Dari hasil survei akreditasi
145 perawat. Rumah Sakit Airlangga sebelum yang dilakukan di Rumah Sakit Airlangga
melaksanakan Akreditasi versi KARS lima Jombang oleh tim KARS di dapatkan nilai
pelayanan dasar 2012 dan KARS program terendah pada standar 6 dengan nilai 20
khusus tahun 2015 didapati kejadian jatuh 1 dari total nilai 82.
kali pada tahun 2010 dan kejadian nyaris Berdasarkan latar belakang tersebut
cidera 2 kali pada tahun 2013. maka peneliti tertarik untuk meneliti
Rumah Sakit Airlangga Jombang dengan judul Hubungan pengetahuan
adalah Rumah Sakit baru di wilayah dengan kepatuhan perawat dalam
kabupaten Jombang dan pada tahun 2010 melaksanakan SPO: menurunkan risiko
terdapat kejadian jatuh satu kali dan pasien jatuh di Rumah Sakit Airlangga
kejadian hampir jatuh dua kali dan Jombang.
berdasarkan obeservasi secara umum,
masih di dapati beberapa perawat yang
METODE PENELITIAN dimana peneliti menekankan waktu
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengukuran/ observasi data variabel
kuantitatif non eksperimen dengan desain indenpenden dan dependen hanya 1 kali pada
penelitian korelasional (hubungan/ asosiasi) saat yang sama (Nursalam, 2011).
Teknik yang digunakan cross sectional
HASIL PENELITIAN sebagian besar adalah perempuan sebanyak
5.1 Hasil penelitian 25 orang perempuan (65,75%) dan respnden
5.1.1 Data Umum laki- laki sebanyak 13 orang (34,21%).
a. Karakteristik Responden Berdasarkan
c. Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur
pendidikan
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Tabel 5.3 Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Berdasarkan pendidikan di Rumah Sakit
Airlangga Airlangga
No Umur Jumlah % N Jenis Juml %
1 21- 30 tahun 36 94,74% o kelamin ah
2 31- 40 tahun 1 2,63% 1 SPK 0 0%
3 41- 50 tahun 1 2,63% 2 D III KeP 32 84,2
Jumlah 38 100% 1%
Sumber Data : Data Primer 3 S1 Kep,Ns 6 15,7
9%
Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan Jumlah 38 100
bahwa pada responden sebagian besar berada %
di usia antara 21- 30 tahun sebanyak 36
orang (94,74%), pada usia 31- 40 tahun
hanya 1 orang (2,63%) dan usia antara 41- SSumber Data : Data Primer
Berdasarkan Tabel 5.3
50 adalah 1 orang (2,63%).
menunjukan bahwa responden
b. Karakteristik Responden Berdasarkan
berdasarkan pendidikan sebagian
Jenis Kelamin
Tabel 5.2 Karakteristik Responden besar adalah DIII Keperawatan
Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah sejumlah 32 orang (84,21%),
Sakit Airlangga responden dengan pendidikan S1
No Jenis kelamin Jumlah % Keperawatan sebanyak 6 orang
1 Laki- laki 13 34,21% (15,79%) dan tidak ada responden
2 Perempuan 25 65,75%
Jumlah 38 100% yang pendidikan nya SPK.
Sumber Data : Data primer d. Karakteristik Responden Berdasarkan