Anda di halaman 1dari 3

Tugas Audit mengenai Kerangka Konseptual Akuntansi

( Temuan & Hambatan dalam Kinerja Pelaporan)

1. Kasus yang pertama terkait perbedaan catatan diperusahaan dengan rekening bank,
perusahaan mencatat 150 jt sedangkan di bank mencatat 175 jt,

Solusinya adalah melakukan rekonsiliasi bank, namun terlebih dahulu


melakukan kroscek akun atau pengakuan mana yang belum tercatat di perusahaan,
misalnya terjadi kesalahan dalam pencatatan penerimaan piutang yng sdh disetor oleh
pihak lain ke rekening perusahaan dibank namun perusahaan belum mencatat dalam
laporan perusahaan sejumlah 25 jt, maka jurnalnya adalah

Kas (Bank) Rp 25.000.000,00

Piutang Dagang Rp 25.000.000,00

2. Aset tetap pada neraca Perusahaan senilai Rp. 500 jt disajikan tidak sesuai dengan
penyajian aset (sesuai Inventarisasi fisik) ,analisis terkait nilai penyusutannya.

Melakukan analisis terhadap penyajian yang tidak sesuai dikarenakan adanya


perbedaan pengakuan terhadap nilai aset dineraca dengan nilai aset yang
sesungguhnya, , nilai penyusutan pertahunnya adalah 10 tahun tanpa nilai residu,
maka beban penyusutannya pertahunnya adalah 500 jt: 10 = 50 jt

Beban penyusutannya adalah 50 jt, jurnal penyesuaiannya adalah

Beban penyusutan aset Rp 50.000.000,00


Akumulasi penyusutan Aset Rp 50.000.000,00

3. Data piutang tersaji tidak sesuai (catatan dengan hasil konfirmasi), Karena: bukti-
bukti konfirmasi dan catatan pos piutang menunjukkan angka yang berbeda.
Melakukan pengkroscekan terhadap surat pengajuan piutang diperusahaan
yang telah disetujui oleh yang berwenagan, nanti akan diketahui berapa
jumlah piutang atau potongan piutang atau kepada pihak bersangkutan.

4. Pos Utang tersaji tidak memenuhi klasifikasi utang jangka pendek dengan utang
yang jatuh tempo, Utang jangka panjang Rp. 500 juta Yang jatuh tempo Rp. 100 jt
Dalam kasus diatas auditor melakukan penyesuaian terhadap perbedaan saldo
dan pengakuan terhadap hutang.
Pada saat menerima hutang yaitu
Bank 500.000.000
Hutang 500.000.000
Pada saat jatuh tempo jurnal penyesuaiannya adalah,

Beban hutang 400.000.000


Hutang yang masih harus dibayar 400.000.000

5. Prosedur penyusunan dan Pelaporan keuangan Perusahaan tidak memadai untuk


diyakini kewajarannya, Kriteria definisi, pengakuan, pengukuran dan penilaian,
penyajian dan pengungkapan.
Maka perusahaan harus dapat kembali pada standard PSAK dalam rangka
penyusunan dan pelaporan keuangan, sebab dalam standar tersebut terdapat
pedoman yang harus dijalankan perusahaan. Sehingga dapat melaporkan
keuangannya memadai, dapat diyakini kewajarnnya.
TUGAS INTERNAL KONTROL ASET TETAP

1. Apakah semua penambahan aset tetap telah diotorisasi sebagaimana mestinya ?


2. Apakah setiap mutasi/pemindahan aset tetap secara rutin dilaporkan kepada bagian

akuntansi?
3. Apakah aset tetap dalam perusahaan mempunyai ansuransi ?
4. Apakah aset tetap memiliki dokumen yang sah sebagai bukti kepemilikan

perusahaan?
5. Apakah aset tetap perusahaan tidak dalam keadaan sengketa ?

Anda mungkin juga menyukai