Anda di halaman 1dari 2

Berenang

"Renang" beralih ke halaman ini. Untuk renang sebagai cabang olahraga, lihat Renang (olahraga).
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan
ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu
tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang .

Ulasan : kegiatan ini dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dapat mempercepat
pertumbuhan anak pada masa remaja dan melatih kebugaran tubuh.

Senin, 20 Februari 2017 | 20:16

Lima Isu Krusial RUU Penyelenggaraan Pemilu

Jakarta Rapat Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk Rancangan Undang-Undang (RUU)
Penyelenggaraan Pemilu menghasilkan lima isu krusial. Ada pun lima isu itu yakni sistem pemilu,
ambang batas partai politik (parpol) lolos ke parlemen atau parliamentary threshold (PT), ambang
batas parpol atau gabungan parpol mengusung calon presiden dan wakil presiden atau presidential
threshold (Pres-T), jumlah kursi anggota DPR dan DPRD, serta alokasi kursi per daerah pemilihan
(dapil). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pansus belum menyepakati
lima isu dimaksud.Dia mengungkapkan, kisaran PT berada pada angka 3,5 10 persen. Ada yang
usul 7 10 persen, ada yang 3,5 5 persen. Tapi yang penting ada peningkatan, soal peningkatan
setengah enggak ada masalah, yang penting ada peningkatan kualitas, ungkapnya. Secara terpisah,
Anggota Pansus dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi mengatakan,
penambahan jumlah kursi DPR dan DPRD untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk memang telah
disepakati. Alasan yang paling mendesak penambahan jumlah kursi DPR adalah karena adanya
Kaltara, kata Baidowi.
Wali Kota Bekasi Terjerat Tiga Kasus Korupsi

JAKARTA--MICOM:
Wali Kota BekasiMochtar Muhammad tersangkut tiga kasuskorupsi. Hal itu diungkapkan
Wakil PimpinanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto, Selasa
(16/11).Oleh KPK Mochtar Muhammad telahditetapkan sebagai tersangka kasus
dugaanpenyalahgunaan APBD 2010 dan suap Piala Adipura 2010. Ia diduga juga terlibat
kasuspengelolaan dan pertangungjawaban APBD."Ada tiga kasus. Terkait penghargaan
Adipura2010, sebagai wali kota ia merintahkankepada anak buah dan camat dan SKPD agar
berpartisipasi memberikan kontribusi dana untukpengurusan pemenangan Adipura,"
jelasnya.Kedua, jelas Bibit, upaya penyuapan untuk pengesahan APBD 2010. Mochtar
meminta danapartisipasi 2% dari anggaran proyek kepada kepala dinas untuk mempercepat
pengesahan APBD. Ketiga, pengelolaan dan pertanggungjawaban APBD.Menurut Bibit,
Mochtar diduga mengadakan perjanjian kredit multiguna untuk keperluan pribadidari APBD
2010. "Untuk keperluan itu, ia memerintahkan kepada stafnya untuk membantupenyelesaian
pelunasan kreditnya dengan menggunakan dana kegiatan dialog walikota dengantokoh
masyarakat organisasi tahun anggaran 2009. Di sub bagian TU Pimpinan dan Protokol,yaitu
dengan cara melakukan mark up dana SPJ fiktif," ujarnya lagi.Menanggapi adanya suap
dalam pemberian penghargaan Adipura bagi kota-kota terbersih diIndonesia, Bibit pun
sempat menyindir pemberian enghargaan tersebut. "Adipura itu danakepada panitianya. Ini
yang akan kita kembangkan kepada siapa-siapa saja," tegas Bibit lagi. Atas kasus ini, KPK
akan mengenakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 atau pasal 5 ayat 1 ataupasal 12 huruf b atau huruf f
pasal 13 UU 31/2001 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi juncto pasal 55 ayat satu juncto
pasal 65 ayat 1 KUHP.Dalam kesempatan yang sama, Bibit menegaskan KPK amasih akan
mengembangkan kasussuap BPK Jawa Barat yang juga menyeret nama walikota. "Nanti
akan berkembang juga. Yang jelas sudah tiga kasus ini," pungkasnya. (CC/OL-04)

Anda mungkin juga menyukai