Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

HYPERTERMI
21 Maret 2010 //
0

LAPORAN PENDAHULUAN

HYPERTERMI

Hipertermi adalah keadaan suhu tubuh meningkat melebihi suhu normal yaitu suhu tubuh
mencapai sekitar 40o secara terus menerus .

1. II. ETIOLOGI

Hipertermi dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi
pusat pengaturan suhu . zat yang dapat menyebabkan efek perangsangan terhadap pusat
pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam disebut pirogen . zat pirogen ini dapat
berupa protein , pecahan protein , dan zat lain . terutama toksin polisakarida , yang dilepas
oleh bakteri toksik / pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat
menyebabkan demam selama keadaan sakit .

Fase fase terjadinya hipertermi

Fase I : awal

Peningkatan denyut jantung .

Peningkatan laju dan kedalaman pernapasan .

Menggigil akibat tegangan dan kontraksi obat .

Kulit pucat dan dingin karena vasokonstriksi .

Merasakan sensasi dingin .

Dasar kuku mengalami sianosis karena vasokonstriksi .

Rambut kulit berdiri .

Pengeluaran keringat berlebih .

Peningkatan suhu tubuh .


Fase II : proses demam

Proses menggigil lenyap .

Kulit terasa hangat / panas .

Merasa tidak panas / dingin .

Peningkatan nadi & laju pernapasan .

Peningkatan rasa haus .

Dehidrasi ringan sampai berat .

Mengantuk , delirium / kejang akibat iritasi sel saraf .

Lesi mulut herpetik .

Kehilangan nafsu makan .

Kelemahan , keletihan dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein .

Fase III : pemulihan

Kulit tampak merah dan hangat .

Berkeringat .

Menggigil ringan .

Kemungkinan mengalami dehidrasi .

1. III. MANIFESTASI KLINIK

Pasien dengan gangguan thypoid akan mengalami

Minggu I

Pada umumnya demam berangsur naik , terutama sore hari dan malam hari . Dengan keluhan
dan gejala demam , nyeri otot , nyeri kepala , anoreksia , dan mual , batuk , epitaksis ,
obstipasi / diare , perasaan tidak enak di perut .

Minggu II

Pada minggu II gejala sudah jelas dapat berupa demam , bradikardi , lidah yang khas ( putih ,
kotor pinggir hiperemi ) hepatomegali , meteorismus , penurunan kesadaran .

1. IV. PATOFISIOLOGI
KUMAN MASUK PEMBULUH DARAH

PENGELUARAN ENDOTOKSIN

MERANGSANG HIPOTALAMUS

PROSES INFLAMASI

RESPON TUBUH

HIPERTERMI

1. V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan SGOT & SGPT

SGOT & SGPT pada demam typoid seringkali meningkatkan tetapi dapat kembali normal
setelah sembuhnya tipoid .

Uji widal

Suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibody . Aglutinin yang spesifik terhadap
salmonella thypi terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang yang
pernah divaksinasi . Tujuan dari uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin
dalam serum klien yang disangka menderita typhoid .

1. VI. PENATALAKSANAAN MEDIS

Yaitu tindakan yang diberikan meliputi :

BHSP .

Kenakan pakaian yang tipis .

Beri banyak minum .

Beri banyak istirahat .

Beri kompres .

Beri obat penurun panas .


1. VII. TINJAUAN KEPERAWATAN

1. A. Pengkajian

Adalah pengkajian dasar proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan tentang
penderita agar dapat mengidentifikasi kebutuhan serta masalahnya .

Pengkajian ada 4 macam

1. Pengumpulan data

1. Data subyektif : data yang didapat oleh pencatat dan pasien atau keluarga dan
dapat diukur dengan menggunakan standart yang diakui .

2. Data obyektif : data yang didapat oleh pencatat dari pemeriksaan dan dapat
diukur dengan menggunakan standart yang diakui .

3. Analisa data

1. Data primer : data yang diperoleh dari pasien itu sendiri melalui
percakapan dengan pesien , pemeriksaan fisik pasien .

2. Data sekunder : data yang diperoleh dari orang lain yang mengetahui
keadaan pasien melalui komunikasi dengan orang yang dikenal , dokter
/ perawat .

Biodata

1. Nama : berkaitan dengan identitas klien .

2. Umur : demam dapat terjadi pada semua umur baik pria / wanita lebih
sering pada anak anak .

3. Jenis kelamin : mengantisipasi kesamaan , nama pada pasien dengan jenis


kelamin berbeda .

4. Agama : mengetahui pola perilaku pasien dan pendekatan spiritual .

5. Pekerjaan : perlu dikaji berhubungan dengan kesamaan dan aktivitas sehari


hari .

6. Suku bangsa : dikaji sehubungan dengan metode pendekatan yang digunakan


untuk mendukung kesehatan klien serta untuk mengetahui adat istiadat .

7. Alamat : untuk mengetahui kondisi lingkungan dan sanitasi uang ada


disekitar .

8. Nomor register : perlu dikaji untuk membedakan pasien dengan nama yang sama .
9. MRS : untuk mengetahui kapan pasien itu datang ke RS dan dilakukan
penanganan .

1. B. Anamnese

2. Keluhan utama

Biasanya klien dengan thypoid maka mengalami hipertermi , itu adalah yang paling menonjol
.

1. Riwayat penyakit sekarang

Pengkajian meliputi tindakan pertama yang pernah diberikan pada keluhan utama .

1. Riwayat penyakit dahulu

Pengkajian mengenai riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit yang
dialami saat ini . pernahkah mengalami panas yang dialami sekarang .

1. Riwayat psikososial dan spiritual

a) Riwayat psikososial

Pada klien yang mengalami hipertermi akan timbul kecemasan .

b) Aspek sosial

Pada klien yang mengalami hipertermi akan terjadi gangguan dalam berinteraksi dengan
orang lain .

c) Aspek spiritual

Klien akan mengalami gangguan dalam menjalankan ibadah karena klien harus menjalani
ibadah . namun ada klien yang cenderung lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan begitu
sebaliknya menyalahkan Tuhan akan penyakitnya yang di deritanya .

1. C. Pola kebiasaan sehari hari

2. Pola aktivitas

Pola aktivitas menurun karena mengalami kelelahan disebabkan oleh hipertermi .

1. Pola istirahat

Pola istirahat terganggu diakibatkan hipertermi .

1. Pola kebersihan diri

Kebersihan diri kurang karena pasien cenderung memikirkan penyakit yang dideritanya
daripada kebersihan diri .
1. Pola nutrisi

Pola nutrisi terganggu karena hipertermi .

1. D. Pemeriksaan fisik

2. Keadaan umum

1. Menggigil .

2. Kulit pecah .

3. Pengeluaran keringat berlebihan .

4. Tampak lemah .

5. Bibir kering .

6. Tingkat kesadaran compos mentis sampai terjadi shock

GCS : mata = 4

Verbal = 5

Motorik = 6

1. Tanda tanda vital

1. Tensi : 105/65 mmHg 125/80 mmHg dibawah / diatas normal .

2. Nadi : 70 110 x/menit dibawah / diatas normal .

3. Respirasi : 19 23 x/menit

4. Suhu : > 37 o C

5. Berat badan

Perlu dikaji untuk menilai apakah reaksi fisiologis terhadap penyakit klien mengalami
kehilangan / penurunan berat badan , asupan nutrisi yang tidak adekuat ataupun reaksi
psikologis .

1. E. Pemeriksaan sistem cephalocaudal

2. Pemeriksaan kepala

Bibir : mukosa bibir kering , tidak ada cyanosis .

Lidah : tampak kotor & berwarna putih .


1. Pemeriksaan ekstrimitas

2. Pemeriksaan integumen

1. F. Diagnosa keperawatan

2. ketidak seimbangan volume cairan & elektrolit berhubungan dengan


hipertermi .

3. hipertermi berhubungan dengan proses infeksi .

4. gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


intake yang tidak adekuat .

Telapak tangan dan kaki berwarna kakuningan / tampak pucat .

Terjadi kelemahan & nyeri pada otot .

Kulit tampak kemerahan .

Akral hangat panas .

Turgor baik .

Terjadi kelembapan kulit .

Dada tampak normal .

Abdomen nyeri tekan perut bagian kanan atas .

1. G. Intervensi

2. hipertermi berhubungan dengan proses penyakit .

BHSP

Beri penjelasan pada klien & keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan .

Lakukan kompres air dingin .

Anjurkan memakai pakaian tipis & menyerap keringat .

Mengatur jumlah pengunjung .

Observasi suhu tubuh .

Beri banyak minum , sedikit tapi sering .


1. gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat .

BHSP

Beri penjelasan pada klien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan .

Anjurkan makan & minum sedikit tapi sering .

Anjurkan makan selagi hangat .

Beri makanan yang menarik dan tidak bertentangan dengan diit yang dianjurkan .

Ciptakan lingkungan yang optimal seperti menjaga kebersihan kamar .

1. VIII. DAFTAR PUSTAKA

Carpenito , lynda jual . 2006 . buku saku diagnosa keperawatan edisi 10 , EGC , Jakarta .

www.nursingbegin.com

www.perawatindonesia.co.cc

Iklan

Beri peringkat:

Rate This

Terkait

LAPORAN PENDAHULUAN MENINGITISdalam "Asuhan Keperawatan"

Biologi Seldalam "Pengetahuan Alam"

Asuhan Keperawatan Gagal Ginjaldalam "Asuhan Keperawatan"

Tag Kesehatan, Laporan, Makalah


Kategori Makalah

0 Comments Post your own or leave a trackback: Trackback URL


Tinggalkan Balasan

bookmark
prewedding banyuwangi

Klik tertinggi
o Tidak ada

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.


Back to the top

Anda mungkin juga menyukai