Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN BBLR NORMAL

No. Kode :B/V/KIA/KA/1/034


Terbitan :01
KERANGK No. Revisi :00
A ACUAN Tgl. :
PEMERINTAH MulaiBerl
KAB. BANJARNEGARA aku PUSKESMAS PUNGGELAN I
Halaman :

Tanda Tangan : dr.SULISTIYOWATI,M.Kes


DitetapkanOleh :
NIP. 19711228 200212 2
KepalaPuskesmasWanadadi 1
................................... 004

KERANGKA ACUAN
PENANGANAN BBLR NORMAL

A. PENDAHULUAN

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah dibidang


kesehatan terutama kesehatan perinatal. BBLR terdiri atas BBLR kurang
bulan dan BBLR cukup bulan. BBLR kurang bulan/prematur, biasanya
mengalami penyulit dan memerlukan perawatan yang memadai. BBLR
yang cukup/lebih bulan umumnya organ BBLR yang cukup/lebih bulan
umumnya organ tubuhnya sudah matur sehoingga tidak terlalu maalah
dalam perawatannya. Oleh karena itu maka perlu adanya pelatihan
manajemaen BBLR ditujukan untuk meningkatkan ketrampilan dan
kualitas tenaga kesehatan sebagai salah satu intervensi upaya
penurunan AKB.

B. LATAR BELAKANG

BayiBeratLahirRendah(BBLR) adalahbayi yang


lahirdenganberatbadanlahirkurangdari 2500 gram Pertumbuhandanpematangan
organ danalat-alattubuhbelumsempurna
.BBLRakibatnyaseringmengalamikomplikasidanseringberujungkematian
(Harsono,2011).BBLR biasanyamemerlukanperawatan yang
sangatistimewadimanamemerlukaninkubatordandalampengawasanketat di ruang
Neonatal Intensive Care Unit(NICU).SurvaiDemografiKesehatan Indonesia atau
(SDKI) 2012 menunjukanbahwakematian neonatal
tidakmenurundanstagnandiangka 19 kematian per 1000 kelahiranhidup.Kematian
postnatal sementarahanyaturundarisebelumnya 15 ditahun 20017 keangka 13 per
1000 kelahiranhidupsaatini.Rata-rata kematianbayi di Indonesia
masihcukupbesar,berdasarkan survey kesehatandasardepartemen keehatan,2010
merupakanpenyumbangkematianterbesarpadatinginyakematianbayidandalamrenta
ngtahun 2011-2012 angka neonates tidakpernahmengalamipenurunan.di Indonesia
memilikiangkakematianbayi 36 per 1000 kelahiranhidup Negara Indonesia
memilikiangkakematian paling tinggi.MenurutRiskedas(2007) dalampramono(2006)
penyebabkematianbayibarulahir di 0-6 hari di Indonesia
adalahprematuritasdanbayiberatlahirrendah 12,8 %.

C. TUJUAN
1. TujuanUmum
Menerapkanasuhankebidanannyatasertamemecahkanmasalahpadabayi BBLR

2. TujuanKhusus
a. Melakukanpengkajianmenyeluruhpadabayibarulahirdengan BBLR
b. Menentukandiagnosakebidananpada BBLR

c Melaksanakantindakankebidanankebidananpadabayibarulahirdengan BBLR

d. Mengevaluasitindakanasuhan yang telahdiberikanpadabayibarulahirdengan BBLR


e. Menurunkankasuskematianbayikarenakasus BBLR
PENANGANAN BBLR NORMAL
No. Kode :B/V/KIA/KA/1/034
Terbitan :01
KERANGK No. Revisi :00
A ACUAN Tgl. :
PEMERINTAH MulaiBerl
KAB. BANJARNEGARA aku PUSKESMAS PUNGGELAN I
Halaman :

Tanda Tangan : dr.SULISTIYOWATI,M.Kes


DitetapkanOleh :
NIP. 19711228 200212 2
KepalaPuskesmasWanadadi 1
................................... 004

D. TATA NILAI PROGRAM


Tata Nilaidalampelaksanaankegiatan
SANTUN :Senyum, Adil, Nyaman, Taat, Ulet, NiatIkhla

E. TATA HUBUNGAN KERJA LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

Lintas sector dengan dokter spesialis anak,RSU di puskesmas, Lintas program


bidan,dokter umum

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. PetugasMemprediksibayilahirdenganberatlahirkurangdari 2500gram
b. petugasmelakukanpersiapanpertolonnganpersalinandenganbayi BBLR
meliputihandukpengering,lampupengahangat,mejaresusitasi
c. Petugasmemberikankonselingtentangkemungkinanbayiberatlahirkurang 2500
gram kepadaibudankeluargadanpenanganan yang akandiberikan
d. Petugas menilai bayi baru lahir
Bila kurang bulan dan atau terdapat tanda dengan jelas asfiksia : petugas
menjepit tali pusat dua tempat dan memotong tali pusat dilanjutkan langkah
manajemen awal asfiksia bbl. Bila berat bayi lahir sangat rendah petugas
melakukan persiapan petugas melakukan persiapan rujukan ke rumah sakit.
e. Petugas menghangatkan bayi
f. Petugas melakukan pemantauan tanda bahaya bayi
g. Petugas melakukan pemantauan tali pusat
h. Petugas memberikan kesempatan bayi kontak kulit dengan kulit selama 1 jam
di dada ibu (IMD)
i. Petugas melakukan pencegahan hipotermi
j. Petugas melakukan injeksi K1 0,1 mg dipaha luar bayi 1/3 tengah
k. Petugas melakukan pemantauan tanda bahaya bayi
l. Petugas melakukan pencegahan infeksi
m. Petugas melakukan pemeriksaan bayi lengkap
n. Petugas mengajarkan KMC kepada ibu dan keluarga
o. Petugas memberikan kesempatan bayi belajar menyusu dan berada di sisi
ibu
p. Petugas memberikan injeksi HB 0 bila berat badan bayi diatas 2200 gram 1
jam setelah injeksi vitamin K
q. Petugas memberikan konseling tentang cara perawatan bayi BBLR kepada
keluarga
r. Petugas melakukan pencatatan dan pendokumentasian tindakan

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menentukanbayi BBLR
2. Penilaianpadabayi BBLR
3. Perawatanpadabayi BBLR
4. Pemantauantanda-tandapadabayi
5. Perawatanbayilengkap
PENANGANAN BBLR NORMAL
No. Kode :B/V/KIA/KA/1/034
Terbitan :01
KERANGK No. Revisi :00
A ACUAN Tgl. :
PEMERINTAH MulaiBerl
KAB. BANJARNEGARA aku PUSKESMAS PUNGGELAN I
Halaman :

Tanda Tangan : dr.SULISTIYOWATI,M.Kes


DitetapkanOleh :
NIP. 19711228 200212 2
KepalaPuskesmasWanadadi 1
................................... 004

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan kegiatan setiap hari PONED 24 jam

I. SUMBER BIAYA

Operasional Puskesmas

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaporan bayi BBLR dilaporkan akhir bulan dan dievaluasi

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan bayi BBLR dievaluasi dan dianalisis dan dilaporkan kepada kepala
puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten

L. SASARAN
Bayi Baru Lahir dengan BBLR

Anda mungkin juga menyukai