Anda di halaman 1dari 56

ACCESS

Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme


Sebuah proyek Pemerintah Australia yang didanai melalui AusAID

Milestone 10

Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi yang Direvisi

Diajukan pada 6 Februari 2003

INTERNATIONAL DEVELOPMENT SUPPORT SERVICES PTY LTD


Ground Floor East, 32 Lincoln Square North, Carlton Victoria Australia 3053
Tel: +61 3 9341 7222 Fax: +61 3 9348 2155 Web: www.idss.com.au
Daftar Isi

1 PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG PERSIAPAN DAN REVISI KERANGKA KERJA M&E ........1
1.1.1 Definisi dari Peristilahan ...............................................................1
1.2 MAKSUD DARI KERANGKA KERJA M&E .......................................................2
1.3 RINGKASAN PROYEK .....................................................................................3
1.3.1 Paparan Proyek ................................................................................3
1.3.2 Logframe Proyek..............................................................................3
2 STRATEGI M&E .............................................................................................5
2.1 DEFINISI KONSEPTUAL ACCESS................................................................5
2.1.1 Monitoring ..........................................................................................6
2.1.2 Evaluasi ...............................................................................................7
2.2 PRINSIP-PRINSIP PANDUAN .........................................................................8
3 ISU-ISU METODOLOGIS KUNCI ..........................................................9
3.1 PENDEKATAN PARTISIPATIF..........................................................................9
3.2 PEMILAHAN DATA ........................................................................................10
3.3 AKUNTABILITAS PROYEK DAN MITRA ........................................................10
3.4 MANAJEMEN RESIKO ...................................................................................10
3.5 KRITERIA UNTUK INDIKATOR-INDIKATOR M&E .......................................11
3.6 MONITORING DARI FAKTOR EKSTERNAL ...................................................11
4 ALAT-ALAT M&E .........................................................................................12
4.1 MATRIK MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK ......................................14
4.2 ALAT MONITORING DAN EVALUASI UNTUK PROYEK-PROYEK INDIVIDU ..14
4.3 ALAT-ALAT M&E TINGKAT TUJUAN PROYEK .........................................15
4.4 ALAT M&E BAGI MITRA DAN MASYARAKAT ..............................................15
4.4.1 Indikator Pemberdayaan Masyarakat....................................15
4.4.2 Indikator Penguatan Keorganisasian.....................................16
5 METODE PENGUMPULAN DAN PELAPORAN INFORMASI ...17
5.1 ALAT-ALAT PELAPORAN ..............................................................................17
5.1.1 Laporan Tahunan...........................................................................18
5.1.2 Laporan Perkembangan Triwulanan.......................................18
5.1.3 Laporan Bulanan............................................................................18
5.1.4 Laporan Perkembangan Dewan Penasehat.........................18
5.1.5 Laporan Keuangan........................................................................19
5.1.6 Laporan Penyelesaian bagi tiap Proyek ................................19
5.1.7 Laporan Pelatihan .........................................................................19
5.1.8 Penilaian Kapasitas Keorganisasian/Kelembagaan..........19
5.1.9 Review ...............................................................................................19
5.1.10 Laporan Penyelesaian Kegiatan...............................................20
5.1.11 Evaluasi Akhir .................................................................................20
Daftar Lampiran
Lampiran 1: Matrik Monitoring Perkembangan ............................................................1
Lampiran 2: Monitoring Bagi Proyek-Proyek Dana Hibah Individu ..........................29

Daftar Tabel
Tabel 1: Logframe dan indikator ...................................................................................2
Tabel 2: Konsep dan Definisi Strategi M&E ACCESS.................................................5

Daftar Gambar

Gambar 1: Logframe Logis............................................................................................1


Gambar 2: Skema Logframe ACCESS..........................................................................4
Gambar 3: M:E dan Alat-alat Pelaporan .....................................................................13
Akronim/Singkatan
ACFOA Dewan Australia untuk Bantuan Luar Negeri
AMC Australian Managing Contractor/Kontraktor Pengelola Australia
ATL Australian Team Leader/Ketua Tim Australia
AusGUIDE Manual bagi manajemen yang efektif dari program bantuan luar negeri
Pemerintah Australia
CBA Konsultan Pengembangan Kapasitas
CDCLA Konsultan Pengembangan Masyarakat/Pembelajaran yang Berkelanjutan
CDCSP Proyek Pengembangan Masyarakat & Masyarakat Sipil Australia-Indonesia
CDST Alat Snapshot Pengembangan Masyarakat
CLAPP Proses Penilaian dan Perencanaan yang Dipimpin oleh Masyarakat
CSI Indeks Masyarakat Sipil
CSO Organisasi Masyarakat Sipil
CSOSP Program Penguatan Keorganisasian Masyarakat Sipil
DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DTL Deputy Team Leader/Wakil Ketua Tim
DTL/GA Wakil Ketua Tim/Administrator Dana Hibah
ERSULA Sistem Tanggapan atas Pertanyaan untuk layanan ACCESS
GADC Persetujuan Umum tentang Kerjasama Pengembangan Australia-Indonesia
GOA Pemerintah Australia
GOI Pemerintah Indonesia
GPI Penyertaan Gender dan Kemiskinan
GPMA Konsultan Pengarus-utamaan Gender dan Kemiskinan (short term)
IASAS Program Kegiatan Kecil Indonesia Australia
IDSS International Development Support Services Pty Ltd
Kabupaten Distrik
KAP Rencana Tindakan Kabupaten
KBO Operator Key Board
MIS Sistem Manajemen Informasi
MISA Konsultan Sistem Manajemen Informasi
MOHA Departemen Dalam Negeri
MOU Nota kepemahaman
NGO Lembaga Swadaya Masyarakat
NTB Nusatenggara Barat
NTT Nusatenggara Timur
OCA Penilaian Kapasitas Keorganisasian
ODST Alat Snapshot Pengembangan Keorganisasian
PCR Laporan Penyelesaian Proyek
PDD Dokumen Rancangan Proyek
PGA Persetujuan Dana Hibah Proyek
Q Tiga bulanan
QPR Laporan Perkembangan Tiga bulanan
Sulsel Sulawesi Selatan
Sultra Sulewasi Tenggara
TOR Terms of Reference
TSP Tim Sumberdaya Provinsi
UNDP United Nations Development Programme
Ringkasan Keseluruhan
Kerangka kerja Monitoring dan Evaluasi (M&E) yang asli untuk Australian
Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) telah
diajukan dan disetujui oleh AusAID pada April 2002.

Revisi ini dihasilkan dari perubahan-perubahan yang muncul dari rancangan ulang
program ACCESS dan dukungan matrik kerangka kerja logis yang menggabungkan
pengembangan-pengembangan baru didalam program pengembangan kapasitas
dan kegiatan-kegiatan bantuan masyarakat sipil yang baru. Pendekatan secara
keseluruhan dalam kerangka kerja monitoring dan evaluasi (M&E) yang telah direvisi
ini tetap sama seperti kerangka kerja M&E yang asli.

Tujuan dari Kerangka kerja M&E adalah untuk mencatat perkembangan dari Proyek
guna mengukur dan menyempurnakan strategi Proyek. Hal tersebut terfokus pada
indikator-indikator seperti yang terdapat pada Kerangka kerja Logis ACCESS
(Logframe), logframe proyek individu, profil masyarakat dan profil keorganisasian.

Didalam Kerangka kerja M&E yang telah direvisi ini, kami sekali lagi
menyempurnakan istilah-istilah dan konsep-konsep, serta prinsip-prinsip pemandu,
untuk pendekatan M&E. Isu-isu kunci metodologis telah diklarifikasi khususnya yang
berkaitan dengan pendekatan partisipatif dari pelaksanaan M&E, memfokuskan pada
dampak Proyek pada proses pemberdayaan masyarakat dan fasilitator LSM sebagai
bagian dari, dan sumbangan pada, pengentasan kemiskinan dalam arti luas.

Kerangka kerja M&E dipertahankan untuk tetap sederhana dan mudah untuk
dikelola, dengan dua fokus tentang pengukuran hasil dan dampak baik Proyek
ACCESS secara keseluruhan maupun proyek dana hibah individu1. Tujuan kunci
dari monitoring adalah untuk memungkinkan para stakeholder untuk belajar tentang
hasil dan dampak daripada terfokus hanya semata-mata pada kegiatan-kegiatan
yang sedang dilaksanakan. Kriteria bagi indikator-indikator telah dibuat sedemikian
rupa dan dimasukkan kedalam unsur-unsur laporan kuantitatif dan kualitatif.

Hasil dan dampak dari Proyek tergantung pada sebuah perluasan yang luas pada
prestasi dari LSM dan para mitra masyarakat didalam proyek-proyek individual
dibawah program dana hibah dan kontribusi mereka terhadap pencapaian Tujuan
Proyek. Kontribusi ini akan diukur melalui logframe individual (dan indikator-
indikator) yang akan dikembangkan bagi tiap proyek dana hibah individu. Melalui ini,
ACCESS memastikan penggunaan alat-alat secara konsisten ditingkat yang berbeda
dari Proyek, yakni:

y Pada tingkat Proyek, hal ini berarti tindak lanjut dari indikator seperti yang
disebutkan didalam Logframe AusAID khususnya berkaitan dengan penilaian
dari pendekatan yang digunakan dan efektifitasnya dalam arti sumbangan
terhadap Tujuan Proyek;

y Pada tingkat proyek mitra individu, ini berarti tindak lanjut dari indikator
logframe individu seperti yang telah dikembangkan oleh masyarakat dan/atau
organisasi ditiap proyek dana hibah.

1
Untuk memungkinkan pembaca untuk membedakan antara ACCESS sebagai sebuah proyek dan
proyek-proyek dana hibah individu, sepanjang dokumen ini ACCESS akan disebut sebagai Proyek
dengan huruf besar P dan proyek-proyek dana hibah akan memiliki awalan kata huruf p.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI i


Keterlibatan masyarakat didalam pengukuran dampak proyek pada kehidupan
mereka dan penilaian terhadap hubungan diantara mitra LSM dan masyarakat akan
memberi indikasi kualitatif tambahan dari bantuan proyek dana hibah terhadap
proses pemberdayaan yang kurang bermanfaat.

Alat-alat M&E terkait dengan sebuah Sistem Manajemen Informasi (MIS) yang akan
menyediakan informasi ditingkat kegiatan dari dana hibah dan database
pengembangan kapasitas (ERSULA) database Penyedia Layanan Pengembangan
Kapasitas dan sistem tanggapan atas pertanyaan. Bila perlu, semua data dipisahkan
oleh gender. Sistem ini akan memastikan bahwa data yang lengkap tersedia untuk
memberitahu Dewan Penasehat dan untuk membantu pembuatan keputusan
didalam Manajemen Proyek.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI ii


1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Persiapan dan Revisi Kerangka Kerja M&E


Persiapan dari Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi (M&E) yang telah direvisi ini
untuk AusAID Community Development & Civil Society Strengthening Scheme
(ACCESS) terkait dengan komponen 4 Koordinasi dan Review, Capaian 4.5
Sebuah sistem untuk monitoring dan evaluasi terbentuk dan diterapkan.

1.1.1 Definisi dari Peristilahan


Sesuai dengan AusGUIDE, monitoring menyertakan proses pengumpulan,
penganalisaan, pencatatan, pelaporan dan penggunaan informasi manajemen
tentang perkembangan fisik dan keuangan dari sebuah proyek. Fokusnya ada pada
kegiatan dan tingkat capaian dari tingkatan Kerangka Kerja Logis dari tujuan.
Monitoring berkaitan dengan penilaian terhadap pelaksanaan perkembangan dari
sebuah proyek atau kegiatan dan pengidentifikasian tindakan untuk memperbaiki
permasalahan disaat terjadi. Dalam Gambar 1 tampak hubungan diantara urutan
yang berbeda.

Gambar 1: Logframe Logis

Tujuan utama dari monitoring diantaranya:


Urutan y Menyediakan informasi yang relevan dan
Obyektif tepat waktu pada pelaksanaan proyek yang
Masukan akan membantu pembuatan keputusan
manajemen yang efektif oleh seluruh
stakeholder kunci;
Kegiatan y Mendorong diskusi mengenai perkembangan
proyek bersama para stakeholder lainnya, dan
merencanakan berbagai tindakan yang
Capaian diperlukan;
y Menyumbang pada akuntabilitas. Manager
proyek AusAID perlu mengetahui bahwa
Hasil kegiatan-kegiatan sedang dilaksanakan sesuai
dengan nota kepemahaman, dokumen proyek
dan kontrak, dan sedang mencapai tujuan
Dampak yang ditentukan;
y Menyediakan sumber informasi prestasi utama
bagi manajemen internal dan persyaratan
pelaporan eksternal; dan
Manfaat
y Mempengaruhi kebijakan. Lembaga donor
perlu mengetahui seberapa baik kebijakan dan
prosedur mengatur program kerjasama pengembangan berjalan dengan baik dan
apakah perubahan diinginkan atau perlu.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 1


Evaluasi, dilain sisi, adalah penilaian dari waktu-kewaktu yang secara obyektif dan
sistematis menilai relevansi, prestasi dan kesuksesan/efektifitas dari program dan
proyek yang sedang berjalan dan telah selesai2.

Definisi konsep akan didiskusikan dalam bab 2.1.

1.2 Maksud dari Kerangka kerja M&E


Maksud dari kerangka kerja M&E adalah untuk menyediakan sebuah basis
konseptual dan metodologi bagi M&E melalui selama masa Proyek, dan untuk
menjelaskan alat-alat tertentu yang akan digunakan untuk memfasilitasi
pengumpulan informasi dan pelaporan.

Oleh karena itu, kerangka kerja M&E utamanya diharapkan dapat bermanfaat bagi
AMC ACCESS guna manajemen yang efektif, tetapi juga memberitahu AusAID dan
Pemerintah Indonesia (GOI) tentang perkembangan Proyek.

Kerangka kerja M&E terfokus pada penilaian hasil dan dampak. Menekankan pada
hasil, efektifitas dan kesuksesan dari Proyek dan rancangannya, serta prestasi AMC
dalam hal efektifitas pengelolaan Proyek.

Kerangka kerja M&E menyelidiki hubungan diantara perkembangan Proyek,


efisiensi, efektifitas, hasil dan dampak. Kerangka kerja dengan jelas
mengartikulasikan pengukuran dari kesuksesan, serta menunjukkan sebuah
pemahaman yang lebih jelas mengenai rancangan yang menjadi sifat strategi dan
rasional Proyek. Kerangka kerja itu menunjukkan indikator-indikator prestasi
terhadap maksud , seperti yang dapat dilihat didalam Tabel 1.

Tabel 1: Logframe dan indikator

Urutan dari Sebab Indikator fokus M&E Metode (kuantitatif dan


dan Dampak kualitatif) yang diperlukan
untuk jenis indikator
Tujuan akhir Dampak tingkat kesuksesan Data Eksternal
Maksud Hasil tingkat kesuksesan Survey, metode validasi
eksternal
Obyektif komponen Hasil langsung tingkat prestasi proyek Pelaporan dan verifikasi
internal
Keluaran Perkembangan periodik Pelaporan pada keluaran;
observasi, kunjungan
lapangan, penilaian kapasitas
dsb.
Kegiatan Perkembangan yang terus-menerus Pelaporan tentang masukan,
kunjungan staf dengan
menggunakan alat-alat profil
masyarakat, dsb.

2
Dari Studi Pengembangan Kapasitas Monitoring dan Evaluasi (AusAID 1998)

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 2


1.3 Ringkasan Proyek
Kerangka kerja M&E yang telah direvisi ini disusun berdasarkan pada paparan
Proyek dari Dokumen Rancangan Proyek (PDD) yang telah direvisi dan Logframe
yang diturunkan dari PDD yang telah direvisi.

1.3.1 Paparan Proyek


Yang mendasari tujuan ACCESS adalah untuk menyumbang terhadap Strategi
Negara AusAID baru tentang membantu Indonesia untuk mengurangi kemiskinan
dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Tujuan akhir ACCESS, seperti yang telah dijelaskan didalam PDD yang telah
direvisi, adalah Untuk menyumbang pada pengentasan kemiskinan dan
menguatkan masyarakat sipil didalam fokus sektoral dan geografis dari program
kerjasama pengembangan Australia dengan Indonesia.

Proyek menanggapi sasaran strategi negara dengan cara mengakui peran kunci dari
organisasi-organisasi lembaga swadaya masyarakat di Indonesia. ACCESS akan
membantu sasaran ini melalui penyediaan pengembangan kapasitas dan program
dana hibah kepada organisasi yang menjadi target yang menunjukkan sebuah
komitmen terhadap pendekatan partisipatif dan yang bekerja didalam sektor-sektor
kunci AusAID dan wilayah-wilayah sasaran3.

1.3.2 Logframe Proyek


Logframe ACCESS telah direvisi pada bulan Juni 2003. Seperti yang disarankan
AusAID selama proses perancangan ulang, Logframe baru itu tetap sedekat mungkin
dengan Logframe yang asli. Gambar 2 dibawah menggambarkan tujuan akhir,
maksud, komponen dan tujuan komponen dari Proyek.

Indikator-indikator yang disusun untuk Logframe dimonitor dan dilaporkan secara


rutin melalui laporan perkembangan tiga bulanan. Sebuah contoh dari matrik
monitoring perkembangan digunakan didalam laporan tiga bulanan disertakan
didalam lampiran 1.

3
Wilayah geografis sasaran kunci berupa kelompok kabupaten seperti yang diidentifikasi didalam
laporan penilaian wilayah pertama (lihat milestone 4)

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 3


Gambar 2: Skema Logframe ACCESS

Tujuan akhir, maksud, komponen dan tujuan komponen daaari ACCESS yang telah
direvisi digambarkan dibawah ini:

Tujuan
akhir
Untuk menyumbang pada pengentasan kemiskinan
dan menguatkan masyarakat sipil didalam fokus
sektoral dan geografis dari program kerjasama
pengembangan Australia dengan Indonesia.
Maksud
Untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah
pendekatan yang efektif terhadap pengembangan
yang dipimpin oleh masyarakat yang adil dan
berkelanjutan

Komponen 1: Persiapan dan


Perencanaan

Tujuan:
Untuk merencana dan mengelola sebuah program bantuan
masyarakat sipil dan pengembangan masyarakat yang
efektif.

Komponen 2: Pengembangan Kapasitas bagi


Penguatan Keorganisasian

Tujuan:
Meningkatkan kapasitas keorganisasian dari LSM/CSO
untuk membantu pengentasan kemiskinan di kabupaten
mereka.

Komponen 3: Manajemen dan Perencanaan Masyarakat

Tujuan :
Meningkatkan kapasitas masyarakat didalam perencanaan
dan manajemen partisipatif dari kegiatan-kegiatan
pengembangan yang berkelanjutan yang diinisiasi secara
lokal.

Komponen 4: Koordinasi & Review

Tujuan:
Sebuah sistem bagi peningkatan kualitas dan partisipasi
tingkat tinggi stakeholder.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 4


2 STRATEGI M&E

2.1 Definisi Konseptual ACCESS


Konsisten dengan komitmennya terhadap prinsip-prinsip pengembangan partisipatif
pengembangan masyarakat, AMC bermaksud untuk mengembangkan dan
menerapkan metode partisipatif M&E bagi ACCESS. Dalam istilah umum, M&E
partisipatif adalah sebuah proses dimana para penerima manfaat dan para mitra
mengidentifikasi indikator-indikator dan mengukur indikator yang mana yanga akan
memberi mereka informasi yang ingin mereka ketahui apakah kegiatan-kegiatan
proyek mencapai tujuan yang telah mereka tentukan. Pendekatan juga melibatkan
partisipasi aktif dan langsung oleh para mitra dan penerima manfaat didalam
pengumpulan data untuk mengukur dan memverifikasi capaian-capaian.

Pendekatan ini relatif baru dan merupakan sebuah tantangan terhadap pendekatan
tradisional dimana indikator dan kerangka kerja M&E dipersiapkan untuk lembaga
donor sebagai arti untuk memverifikasi capaian-capaian dalam sebagian besar
istilah-istilah kuantitatif. Tabel 2 memaparkan tentang konsep-konsep yang akan
digunakan bersama ACCESS.

Tabel 2: Konsep dan Definisi Strategi M&E ACCESS

Konsep Definisi
Dampak Perubahan jangka panjang didalam sikap, sifat, keahlian dan kapabilitas
dari kelompok sasaran yang dicapai melalui serangkaian efek-efek hasil
dari kegiatan-kegiatan yang berbeda yang diinisiasi oleh sebuah proyek.
Dengan menggunakan Logframe ACCESS, dampak yang terkait dengan
tujuan pengembangan dan maksud dari Poryek.
Hasil Diakhir Proyek, AMC akuntabel untuk perubahan-perubahan tertentu,
efek-efek atau disebut juga hasil. Secara prinsip, kegiatan yang dirancang
dengan baik mengarah pada capaian yang diantisipasi dimana mengarah
pada hasil yang diantisipasi. Maksud atau tujuan dekat Proyek
adalah untuk mencapai hasil tertentu yang telah ditentukan diakhir
Proyek.
Menggunakan Logframe ACCESS, hasil yang berkaitan dengan tujuan
komponen.
Capaian Produk atau layanan yang dihasilkan dan disampaikan oleh Proyek untuk
mencapai hasil-hasil Proyek.
Menggunakan Logframe ACCESS tingkat capaian mencerminkan konsep
ini.
Kegiatan Sebuah intervensi dimana Proyek secara langsung bertanggung jawab
untuk mengadakan, melaksanakan atau pencapaian.
Menggunakan Logframe ACCESS; tingkat Masukan dan Kegiatan
mencerminkan konsep ini..
Masukan Sumber daya (manusia, keuangan, lainnya) yang digunakan dalam
kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas untuk menghasilkan capaian Proyek.
Sebuah masukan ke kegiatan Proyek mungkin juga menjadi sebuah
capaian dari kegiatan Proyek yang lebih awal. Sebagai contoh capaian
dari sebuah program pelatihan atau lebih membuat staf menjadi
berkualitas, staf yang berkualitas mungkin berubah menjadi masukan bagi
sebuah program penyampaian layanan.
Proses Saat dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 5


Konsep Definisi
Proses termasuk diantaranya:
dimana sesuatunya diselesaikan: tugas sehari-hari, yang
dimonitor melalui pengumpulan data dan pelaporan, dan melalui
pertemuan dan diskusi rutin staf;
strategi atau pendekatan yang menjelaskan mengapa sesuatunya
selesai dengan cara seperti itu, yang akan dievaluasi melalui
review secara periodik.

Dalam Kerangka kerja ini, kami mengelompokkan konsep-konsep sebagai berikut:

Dimonitor: Kegiatan, Proses dan Masukan

Dievaluasi: Dampak, Hasil, Capaian dan Proses

Dari literatur yang telah ada4, kami menemukan bahwa terdapat beberapa definisi
untuk monitoring dan evaluasi tetapi dalam hal ACCESS kami akan menggunakan
hal berikut:

2.1.1 Monitoring
Monitoring prestasi adalah sebuah fungsi terus-menerus yang bertujuan utamanya
untuk menyediakan manajemen program atau proyek dan para stakeholder utama
dari sebuah program atau proyek yang sedang berjalan dengan indikasi awal dari
perkembangan atau kekurangan daripadanya didalam pencapaian masukan
program/proyek dan tujuan-tujuan capaian5

Monitoring sebagian besar terdiri dari monitoring masukan, monitoring


proses/kegiatan dan monitoring capaian dari proyek-proyek dana hibah, yang
dipahami sebagai berikut:
Monitoring masukan: mengukur berbagai cara atau sumber daya yang digunakan
dalam pelaksanaan proyek
Monitoring proses/kegiatan: mengukur tingkat terhadap kegiatan yang telah
direncanakan, proses dari perubahan masukan kedalam capaian yang diinginkan
telah tercapai
Monitoring capaian: mengukur tingkat terhadap produk dan layanan yang
diharapkan oleh proyek untuk dihasilkan telah tercapai.

Sebuah sistem yang baik tentang monitoring prestasi menyediakan kebutuhan


informasi bagi monitoring dampak.

Didalam Logframe, dampak berkaitan dengan maksud dan tujuan proyek dan
dijelaskan sebagai:
Pemanfaatan barang dan layanan (atau hasil) oleh kelompok-kelompok sasaran
yang disediakan oleh proyek dan adopsi dari praktek-praktek yang telah
meningkat (yakni, pencapaian dari maksud proyek)
Keuntungan masyarakat sasaran yang didapat dari pemanfaatan hasil-hasil
proyek (yakni sumbangan terhadap tujuan akhir proyek).

4
Evaluasi di Komisi Eropa (2001); Dalam Striking a Balance, Alan Fowler (1997); Monitoring
Proyek (GTZ 1998) dan The Monitoring and Evaluation Guidebook, Macro TAT untuk USAID
(1999)
5
UNDP (1997) Hasil-hasil Monitoring dan Evaluasi yang Terorientasi

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 6


Monitoring dampak memeriksa perubahan, baik yang diharapkan atau tidak, positif
maupun negatif, jangka panjang, menengah maupun pendek dan langsung maupun
tidak langsung ditingkat masyarakat pada tingkat akar rumput, ditingkat kelompok-
kelompok yang terpengaruhi, pada tingkat lembaga dan ditingkat lingkungan dalam
kaitannya dengan situasi proyek sebelum ada dana hibah, melihat pada indikator-
indikator untuk maksud dan tujuan pengembangan.

Baik monitoring prestasi dan monitoring dampak termasuk pula monitoring dari
kondisi seperti yang digambarkan didalam asumsi-asumsi, seperti yang ditemukan
didalam Logframe, dikarenakan hal ini mempengaruhi kemungkinan pencapaian
capaian, maksud dan/atau tujuan akhir.

Alat tambahan untuk mengukur dampak, dan siapa yang sebenarnya mendapat
manfaat, berupa Snapshot/Profil Masyarakat. Difasilitasi oleh staf ACCESS dan
LSM, snapshot ini akan fokus pada monitoring dan pengukuran dampak khususnya
mengenai kaum miskin dan perempuan. Sebuah salinan dari snapshot disertakan
sebagai Lampiran 4. Pada khususnya, analisa dibawah ini telah dilakukan:

1. Analisa Manajemen Organisasi analisa tentang bagaimana kegiatan


dilaksanakan ditingkat masyarakat
2. Analisa Pembuatan Keputusan untuk menentukan siapakah (laki-
laki/perempuan/kaya/miskin) yang terlibat didalam pembuatan keputusan
mengenai apa, dan bagaimana hal ini telah berubah dari waktu-kewaktu
(matrik pembuatan keputusan)
3. Analisa Partisipasi untuk menentukan siapakah yang berpartisipasi di
kegiatan mana dan bagaimana hal ini berubah dari waktu-kewaktu (matrik
partisipasi)
4. Analisa Keorganisasian untuk menganalisa dampak dalam hal hubungan
dengan organisasi lainnya dan bagaimana hal ini berubah dari waktu-kewaktu
(diagram venn untuk laki-laki/perempuan/kaya/miskin)
5. Analisa Mengisi Kesenjangan hasil analisa hasil dari alat-alat sebelumnya
untuk menentukan apa isu-isunya, dimana hambatannya, dan untuk
mengembangkan sebuah strategi baru untuk mengatasinya.

2.1.2 Evaluasi
Berbagai jenis evaluasi akan digunakan oleh berbagai stakeholder. Pada tingkat
proyek individu/mikro, organisasi yang menerima dana hibah akan menyiapkan
sebuah laporan evaluasi/penyelesaian dimana memuat capaian-capaian secara rinci
dari kegiatan dihadapkan pada tujuan-tujuan yang sebenarnya.

Ditingkat makro, ACCESS akan menggunakan evaluasi di tahapan yang berbeda


dari siklus proyek sebagai berikut:
Manajer proyek melaksanakan evaluasi sementara selama masa pelaksanaan
sebagai sebuah review perkembangan pertama, sebuah perkiraan dari akibat
proyek, dan sebagai cara untuk mengidentifikasi perubahan yang diperlukan
didalam rancangan proyek.
Review masa pertengahan (Mid-term) dari proyek yang sedang berjalan
merupakan alat manajemen lain yang secara luas diterima dalam komunitas
lembaga donor.
Evaluasi akhir, dilaksanakan pada akhir masa proyek, diperlukan untuk laporan
penyelesaian proyek. Diantaranya termasuk sebuah penilaian atas akibat dari
adanya proyek dan kemungkinannya untuk berkelanjutan.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 7


Evaluasi Paska proyek, 12 bulan setelah tanggal selesainya proyek, sebuah
evaluasi dilaksanakan untuk menilai manfaat /keberlanjutan jangka panjang pada
masyarakat/penerima manfaat.

2.2 Prinsip-prinsip Panduan


Didalam penyusunan Kerangka kerja, prinsip-prinsip panduan dibawah ini
menyokong pendekatan Proyek terhadap M&E:

y Kesederhanaan dan Kemudahan dalam Penggunaannya


Alat-alat yang sederhana dan jelas dirancang sehingga cocok untuk berbagai jenis
audien dan dapat pula, sebanyak mungkin, digunakan oleh staf LSM/CSO serta
organisasi masyarakat setempat untuk memonitor dan mengevaluasi proyek-proyek
individu.

y Kepemilikan oleh Masyarakat


Pendekatan partisipatif didalam perencanaan proyek dan partisipasi masyarakat
didalam menentukan indikator-indikator serta keterlibatan mereka didalam monitoring
hasil dari proyek tertentu memastikan kepemilikan dari proyek tersebut, dimana pada
gilirannya membantu keberlanjutan dari proyek itu.

y Pemilahan Gender
Fokus khusus ditujukan pada monitoring hasil dan akibat dari proyek dalam
kaitannya dengan keperbedaan gender. Hal ini akan memungkinkan Proyek untuk
mengembangkan, mereview dan merubah strateginya.

y Pengembangan Kapasitas
Bila perlu, monitoring dan evaluasi menjadi sebuah proses pembelajaran bagi
seluruh mitra yang terlibat. Tekanan akan ditujukan pada M&E sebagai sebuah alat
untuk belajar dan meningkatkan kegiatan daripada hanya sekedar sebuah fungsi
pengawasan.

y Proses Review Internal Kualitatif


Staf Proyek Indonesia dan khususnya organisasi mitra dan stafnya mungkin
merasakan bahwa monitoring/evaluasi sebagai percampuran Proyek di dalam negeri
atau sebagai penilaian atas prestasi mereka oleh pihak luar. ACCESS akan
berusaha untuk memastikan bahwa mitra kami memahami rencana untuk M&E dan
kami akan menekankan kebutuhan bagi diskusi informasl rutin dan refleksi pada
perkembangan dan hal-hal yang dipelajari. ACCESS akan memastikan bahwa
refleksi ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang diimpikan oleh Proyek
ini yaitu menghasilkan organisasi-organisasi lokal yang lebih kuat yang dapat
menyumbang pada pengentasan kemiskinan.

y Validitas dan Kemungkinan dapat Dikerjakan dari Indikator-indikator


Validitas dari indikator akan dicapai dengan cara mengumpulkan informasi melalui
berbagi metode dan dari berbagai perspektif yang melibatkan seluruh stakeholder
yakni, LSM-LSM lokal, Organisasi setempat dan masyarakat. Dengan menggunakan
data dasar dari penilaian wilayah awal, penilaian OCA dari masing-masing LSM,
serta melalui penggunaan indikator seperti yang ditentukan oleh masyarakat,
ACCESS akan memastikan kemungkinan untuk dapat dikerjakan dari pengukuran
indikator-indikator untuk M&E.

y Kejelasan dari Akuntabilitas Proyek

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 8


Hasil dari Proyek dalam hal pengentasan kemiskinan dan pengembangan kapasitas
ditingkat masyarakat tergantung pada, tingkat yang besar pada organisasi lokal
(dimana memiliki kapasitas yang terbatas) melaksanakan proyek individu. Memang
penting untuk jelas indikator-indikator mana tim ACCESS secara langsung
bertanggung jawab yakni, indikator yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan ACCESS terkait dengan Logframe AusAID (dan indikatornya).

Dilain sisi, Proyek juga akan memantau LSM-LSM atau lembaga-lembaga yang
bertugas menjalankan pengembangan kapasitas bagi mitra-mitra ACCESS sebagai
bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas dari mitra-mitra pelaksanaan serta
monitoring terhadap proyek-proyek individu dan prestasi keuangan dari LSM-LSM.

y Fleksibilitas
Kami telah menentukan indikator-indikator untuk pengukuran prestasi proyek tetapi
kita harus jelas bahwa perubahan-perubahan mungkin harus dilakukan dan
mempertimbangkan perubahan lingkungan saat ini di Indonesia. Kami juga
mengasumsikan bahwa konteks politik Indonesia akan memungkinkan sektor LSM
untuk tumbuh dan membantu terhadap pembangunan Indonesia yang lebih
demokratis.

Sesuai dan Dapat Diterima secara Budaya


Kehati-hatian akan dipakai guna memastikan bahwa metodologi yang dihasilkan
untuk M&E tidak mengancam orang, dan secara budaya dapat diterima sehingga
orang tidak kehilangan muka. Seperti disebutkan diatas, metodologi yang telah
dihasilkan bagaimana caranya justru menjadi sebuah alat pembelajaran daripada
sekedar sebuah alat penilaian. Contoh dari hal ini adalah monitoring lintas dan
pertukaran dimana LSM-LSM di wilayah yang sama saling mengunjungi antara satu
dengan yang lain untuk keperluan monitoring. Hal ini akan memberi kesempatan
kepada LSM-LSM untuk belajar dari pengalaman LSM yang dikunjungi, tetapi juga
memberi mereka kesempatan untuk menambahkan pengalaman mereka sendiri
terhadap proses pembelajaran.

y Efektifitas Biaya
Alat-alat yang dirancang dan indikator-indikator yang disetujui membuat mungkin
dimana proses monitoring adalah sebuah latihan terfokus yang memerlukan waktu
terbatas dan tidak membebani staf LSM dan staf Proyek. Kenyataannya bahwa,
indikator-indikator diukur pada jarak tertentu membuat prosesnya lebih sistematis
dan efektif dalam hal biayanya.

3 ISU-ISU METODOLOGIS KUNCI


Dibawah ini merupakan isu-isu utama metodologi bagi kerangka kerja M&E:

3.1 Pendekatan Partisipatif


Isu metodologi kunci yang dilaksanakan berupa pendekatan partisipatif Proyek
dalam hal monitoring prestasi dan perkembangan. Kebalikan dari pendekatan yang
biasanya, (dimana akibat dan hasil sebagian besar diukur oleh dan/atau untuk
lembaga donor) penilaian kesuksesan atas kegiatan-kegiatan diserahkan
sepenuhnya kepada masyarakat dan organisasi mitranya yang menerima dana hibah
melalui ACCESS. Hal ini memastikan bahwa indikator yang diukur merupakan
indikator dari kepentingan orang (baik laki-laki maupun perempuan) yang dituju dan
bukan (hanya) bagi Proyek.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 9


Pendekatan ini memiliki beberapa tantangan utama seperti halnya:
Lemahnya pengalaman/kapasitas dari LSM-LSM untuk memonitor dengan cara
partisipatif
Sebuah kepercayaan umum bahwa M&E adalah untuk lembaga donor, bukan
untuk manfaat dari LSM atau masyarakat
Penilaian yang subyektif
Kualitas data (lemahnya bahan-bahan data dasar yang rinci)
Budaya yang berlaku berupa tidak mengikutsertakan kelompok-kelompok lemah
(perempuan, kaum miskin) disaat menyediakan tanggapan balik.
Pelatihan pengembangan kapasitas akan dirancang untuk meningkatkan
kemampuan monitoring dan evaluasi baik staf ACCESS, mitra LSM dan wakil-wakil
masyarakat, dan hal itu akan membantu memecahkan sebagian permasalahan yang
potensial.

3.2 Pemilahan Data


Program pemilahan tingkat orang berdasarkan gender, tingkat pendapatan, lokasi
dan dimensi tertentu secara lokal lainnya penting dari sebuah pandangan
manajemen dan pelaporan untuk sensitif terhadap perbedaan didalam kelompok-
kelompok sasaran.

Proyek akan memilahkan data sebanyak mungkin untuk memungkinkan Proyek


untuk melihat pada efek Proyek pada berbagai kelompok stakeholder, khususnya
yang secara tradisional terpinggirkan, dan variasi dampak didalam kelompok-
kelompok yang berbeda.

3.3 Akuntabilitas Proyek dan Mitra


Upaya-upaya M&E harus mampu mengukur kesuksesan di dua tingkat, yaitu:
Monitoring terhadap capaian Proyek, dimana sebagian besar berkaitan dengan
kemampuan Proyek untuk menjalankan sesuai dengan standar yang disetujui
Monitoring terhadap hasil Proyek dimana sebagian besar melihat pada efektifitas
program dalam hal peningkatan kapasitas LSM-LSM/CSO-CSO, pemberdayaan
masyarakat dan utamanya kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan.

Dikarenakan LSM setempat/ penyedia layanan pengembangan kapasitas


bertanggung jawab atas pelaksanaan dari proyek-proyek individu maka, perlu untuk
membedakan upaya-upaya para mitra ini dan upaya-upaya Proyek.

3.4 Manajemen Resiko


Manajemen resiko terus menjadi prioritas didalam iklim politik dan ekonomi saat ini di
Indonesia. Didalam Matrik Manajemen Resiko yang Diperbaharui, yang disertakan
didalam PDD yang telah direvisi, dimana, hal itu berasal dari konteks politk dan
budaya tetapi juga dari masyarakat, LSM-LSM serta dari AMC dan AusAID.

AMC akan tetap mencatat perubahan-perubahan didalam lingkungan saat ini dan
penilaian akan dilakukan untuk menghindari resiko yang berasal pilihan-pilihan dari
para mitra di Proyek. Informasi dari penilaian wilayah, pemahaman yang baik
mengenai situasi dan kondisi lokal oleh tim AMC, dan pembaruan dari matrik resiko
secara terus-menerus akan membantu memecahkan ketidaktentuan ini.

Informasi yang relevan akan diperbaharui dalam pelaporan Proyek secara rutin,
termasuk Laporan Bulanan yang telah disusun akhir-akhir ini, yang menyediakan

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 10


kepada AusAID dan mitra pemerintah dengan informasi yang diperbaharui secara
rutin tentang organisasi-organisasi yang tertarik dalam program dana hibah (data
dari bulan sebelumnya yang dihasilkan dari sistem tanggapan atas pertanyaan)
dan/atau bekerja dengan ACCESS (data dihasilkan dari database).

3.5 Kriteria untuk Indikator-indikator M&E


Indikator-indikator perlu dan dengan jelas membedakan antara perkembangan
proyek, efektifitas dan dampak dan menjelaskan tentang kualitas, kuantitas dan
waktu dari urutan tujuan dengan rujukan pada sifat proyek dan standar yang diterima
secara eksternal maupun internasional.

Untuk mengukur perubahan secara obyektif, akan menjadi penting untuk


menetapkan indikator seccara setepat mungkin, termasuk bila perlu baik unsur
kualitatif dan kuantitatif. Karakteristik indikator yang diinginkan dapat diringkas
sebagai berikut:
Tidak membingungkan: Indikator harus dengan tepat ditetapkan sehingga
pengukuran dan penafsirannya tidak membingungkan.
Konsisten: Indikator harus memberi data yang obyektif bukan subyektif, dimana,
indikator tersebut harus independen dari orang yang bertugas mengumpulkan
data.
Spesifik: Indikator harus mencerminkan hal-hal yang ingin dirubah oleh proyek,
menghindari pengukuran yang sebagian besar merupakan subyek terhadap
pengaruh eksternal.
Sensitifitas: Indikator seharusnya sensitif terhadap perubahan-perubahan
disebabkan oleh proyek.
Dapat dipercaya: Kenyataan bahwa kualitas data yang cukup dapat dipercaya
dapat didapatkan untuk membantu pembuatan keputusan.
Memadai: Diambil sebagai sebuah kelompok, sebuah indikator prestasi dan
indikator-indikator yang menyertainya harus cukup memadai mengukur hasil
didalam pertanyaan.
Pemilahan: Bila perlu, indikator seharusnya dipilahkan berdasarkan gender,
tingkat pendapatan, lokasi, atau dimensi lainnya untuk menunjuk pada dampak
atau manfaat yang berbeda didalam masyarakat.
Praktis dan Mudah untuk pengumpulannya: Indikator yang dipilih harus
memungkinkan untuk dilaksanakan dan relatif tidak mahal dalam kerangka
waktu yang masuk akal pula.

Sesuai dengan prinsip-prinsip panduan dan definisinya, kami menentukan kriteria


untuk mengkategorikan indikator dari Logframe sebagai indikator monitoring
ataukah indikator evaluasi..

Indikator-indikator telah dipilih dimana sesuai untuk tiap tingkatan monitoring.


Ditingkat kegiatan, maksud dari indikator adalah untuk menunjukkan bahwa
kegiatan/masukan sedang dilaksanakan. Isu tentang efek kegiatan gabungan dan
hasil yakni, hasil ditujukan dalam indikator untuk tingkat itu. Hal ini akan
dikombinasikan dengan indikator bagi proyek-proyek individu dimana akan
berdasarkan pada matrik individu dengan tiap indikator yang dihasilkan dan disetujui
oleh seluruh mitra.

3.6 Monitoring dari Faktor Eksternal


Monitoring dari faktor eksternal akan dijalankan melalui laporan tiga bulanan dan
laporan tahunan.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 11


Beberapa faktor eksternal yang harus dimonitor oleh AMC termasuk diantaranya:

y Dampak tindakan dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang lebih luas mengenai
pembangunan sektor LSM dan pada kemampuan mereka untuk menjawab
kebutuhan masyarakat.

y Dampak tindakan dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang lebih luas


pelaksanaan dan revisi terhadap undang-undang otonomi daerah, dan kebijakan
dalam kaitannya dengan proses perencanaan masyarakat.

y Manajemen Resiko pada khususnya keamanan tetapi juga memeriksa pada


Resiko Proyek yang akan dikerjakan oleh Proyek dan akan dipertimbangkan
selama masa pelaksanaan. Pembaruan rutin dari matrik resiko akan dilakukan
secara rutin dan disertakan didalam laporan.

y Koordinasi dengan pemerintah dan lembaga donor lainnya untuk memastikan


bahwa Proyek terfokus pada isu-isu yang kurang tertangani oleh pelaku-pelaku
lainnya. Koordinasi dengan lembaga lainnya akan menghindarkan tumpang-
tindih dalam hal bantuan dan akan memungkinkan adanya sebuah pertukaran
informasi dan hal-hal yang telah dipelajari.

y Manajemen dari efektifitas dan efisiensi, termasuk penilaian atas prestasi


personil, bantuan tehnis dan responsifitas AMC, penelusuran atas pembayaran
milestone, hubungan dengan AusAID, pembuatan keputusan untuk fleksibilitas,
manajemen keuangan dan akuntabilitas.

y Proses pendelegasian didalam manajemen AusAID dari Canberra ke Jakarta.

4 ALAT-ALAT M&E
Kerangka kerja M&E Proyek menyertakan sejumlah alat yang akan diperbaharui
secara rutin guna memungkinkan tindak lanjut dari perkembangan pencapaian
capaian Proyek seperti yang telah ditetapkan melalui indikator-indikator ditiap
tingkatan. Hal ini diwakili dalam bentuk gambar di Gambar 4 dan menggambarkan
berbagai tingkat berbeda dari pengaruh Proyek dan hubungan dari dana hibah
dengan mitra dan kaitannya dengan Tujuan Akhir Proyek. Diagram tersebut juga
menggambarkan alat M&E manakah yang akan digunakan.

Kerangka kerja M&E akan terus dikembangkan dan dikaitkan dengan perkembangan
lebih lanjut dari sistem MIS proyek (dijadwalkan untuk awal 2004).

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 12


Gambar 3: M:E dan Alat-alat Pelaporan
Reporting Tools
Tujuan Alat-alat M&E
ACCESS y Laporan
y Profil Masyarakat
Logframe Proyek Mitra y Profil
Evaluasi
y Laporan para
Tujuan akhir Keorganisasian.
ACCESS y Evaluasi
Program Officer
Maksud Maksud
y Studi Kasus
Capaian Tujuan akhir
Kegiatan Maksud
Masukan Capaian

Tujuan akhir y Profil Mitra


y Laporan
Maksud y Perjanjian Dana
Perkembangan
Capaian Hibah Proyek
Kegiatan Mitra
(PGA)
(Termasuk
Masukan y Logframe Proyek
Laporan
Individu
Keuangan)
Logframe Dana Hibah & Pengembangan Kapasitas Logframe ACCESS y Laporan
Pengembangan
Kapasitas/Pe
latihan
y Database Kapasitas
y Database Dana
Hibah
y Rencana
y Indikator Logframe
Tahunan
Access
y Laporan Tiga
Bulanan
y Laporan Dewan
Penasehat
y Review

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 13


Dua kelompok alat yang akan digunakan untuk mengukur perkembangan kegiatan,
komponen capaian dan tingkat tujuan. Satu melihat pada tingkat makro (ACCESS,
sedangkan lainnya melihat ada tingkat mikro (proyek individu). Keduanya
berdasarkan pada sebuah format jenis kerangka kerja logis.

4.1 Matrik Monitoring Perkembangan Proyek


Seperti yang disampaikan diatas, Matrik Monitoring Perkembangan (Lampiran 1)
menunjukkan indikator yang dibuat untuk tingkat yang berbeda didalam Logframe.
Indikator itu umumnya mengukur perkembangan proses dan sistem yang disusun
oleh Proyek. Pelaporan pada indikator ini membutuhkan analisa pengumpulan data
dan informasi yang periodik. Matrik itu menggambarkan indikator dan perkembangan
hingga saat ini, dimana akan diperbaharui tiap tiga bulan dan disertakan didalam
QPR. Indikator itu mengidentifikasi lebih jauh hambatan-hambatan dan menetapkan
tindakan, peran dan tanggung jawab dimasa depan.

Melihat pada hasil sebuah perangkat indikator hasil yang menghubungkan ke hasil
antara dari Proyek digunakan untuk mengukur keluasan hasil yang didapat dan
apakah mereka sesuai dengan tujuan dan sasaran.

4.2 Alat Monitoring dan Evaluasi untuk proyek-proyek individu


Seperti disampaikan diatas, tiap proyek individu akan memiliki Logframenya sendiri-
sendiri, dimana akan digunakan untuk pelaksanaan M&E oleh organisasi mitra (Lihat
Lampiran 2).

Pada tingkat proyek individu ini, apakah itu sebuah kegiatan pengembangan
masyarakat hasil dari CLAPP, sebuah rencana tindakan kabupaten setelah
lokakarya CSI ataukah sebuah kegiatan pengembangan kapasitas, organisasi itu
tetap harus mengajukan laporan mengenai kegiatan dihadapkan dengan usulan
yang asli. Sebuah format standar telah dibuat untuk membantu didalam membantu
pelaporan ini dan disertakan sebagai sebuah lampiran pada panduan operasi (lihat
Milestone 7b). Laporan ini juga menyertakan sebuah Logframe dimana indikator
yang jelas terbentuk untuk tiap hasil dari proyek. Program officer yang bersangkutan
bertanggung jawab untuk menindaklanjuti isu-isu masyarakat/organisasi yang
muncul, dan bila sepertinya berdampak pada efektifitas kegiatan, isu itu juga akan
dimunculkan dengan manajemen program.

Bagi kegiatan dana hibah kecil, dimana biasanya mempunyai jangka waktu kurang
dari 3 bulan, yang dibutuhkan hanya sebuah laporan evaluasi/penyelesaian.

Proyek yang dilaksanakan oleh LSM/CSO juga akan memuat sebuah rencana
evaluasi untuk menggabungkan indikator khusus untuk proyek tersebut dan, bila
memungkinkan, sumbangan mereka terhadap sebagian dari indikator hasil dan
dampak bagi Proyek. Evaluasi proyek kecil ini akan menyediakan penilaian
sementara dari perkembangan dihadapkan pada tujuan Proyek secara keseluruhan,
dan lagi terhadap maksud penilaian kesuksesan dari proyek tersebut.

Evaluasi paska proyek (12 bulan setelah selesainya proyek) akan terfokus pada
keberlanjutan hasil proyek ditingkat masyarakat dan akan memberikan sebuah
indikasi dampak dalam hal pemberdayaan masyarakat.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 14


4.3 Alat-alat M&E Tingkat Tujuan Proyek
Seperti disebut diatas, alat khusus perlu untuk dibuat guna mengukur perkembangan
terhadap tujuan akhir Proyek.

Proyek mengusulkan penggunaan tehnik profil, dengan jalan sebuah snapshot dari
situasi yang dilaksanakan secara periodik (pada umumnya tiap enam bulan)
dihadapkan pada kriteria standar, guna mendapatkan gambaran situasi berdasarkan
wilayah kunci pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.

Informasi yang dikumpulkan di snapshot awal akan digunakan sebagai data dasar
untuk snapshot berikutnya, menggunakan kriteria dan indikator yang sama, dan akan
dilaksanakan oleh staf proyek dan LSM/CSO yang berpartisipasi.

4.4 Alat M&E bagi Mitra dan Masyarakat


Pengembangan masyarakat (yakni pemberdayaan masyarakat); pengembangan dari
organisasi perantara (yakni penguatan keorganisasian) serta hubungan LSM dengan
masyarakat dalam hal memungkinkan masyarakat untuk tumbuh dan berkembang
ditangan masyarakat itu sendiri akan diukur.

4.4.1 Indikator Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan perempuan dan kaum
miskin, merupakan sebuah indikator utama dari dampak bantuan ACCESS.Berbagai
alat telah dihasilkan guna mengukur dampak ini dengan cara yang partisipatif. Istilah
snasphot masyarakat digunakan untuk menggambarkan proses dengan jalan mana
snapshot periodik dilaksanakan oleh masyarakat guna mengukur situasi saat ini
dalam arti partisipasi, perubahan didalam hubungan dan manajemen masyarakat,
untuk mendiskusikan isu-isu ini dan bagaimana untuk mendorong perubahan.
Snapshot Masyarakat akan dilaksanakan didalam masyarakat dengan menggunakan
lima alat yang berbeda. Dibawah ini menyampaikan sebuah garis besar singkat
mengenai tujuan dari tiap alat (untuk informasi lengkapnya lihat Lampiran 3).

Penilaian Manajemen Organisasi


Tujuan dari alat ini adalah untuk menganalisa komposisi, prestasi dan transparansi
organisasi yang bertanggung jawab untuk manajemen kegiatan. Alat itu
memungkinkan pemeriksaan silang dari persepsi masyarakat (laki-laki, perempuan,
kaya dan miskin), dan mendorong mendiskusikan tentang cara untuk
meningkatkan/menguatkan organisasi. Alat tersebut juga menilai kemungkinan
keberlanjutan dari organisasi itu.

Matrik Pembuatan Keputusan (partisipan kelompok yang berbeda dari laki-laki,


perempuan, kaya, miskin)
Masyarakat mengidentifikasi dan menganalisa siapakah yang saat ini membuat
keputusan tentang kegiatan, mengidentifikasi hambatan pada orang yang berbeda
yang sedang terlibat didalam pembuatan keputusan, mengidentifikasi cara untuk
mengatasi hambatan tersebut, dan perubahan alur didalam pembuatan keputusan
dari waktu-kewaktu.

Matrik Partisipasi (partisipan - kelompok yang berbeda dari laki-laki, perempuan,


kaya, miskin)
Masyarakat mengidentifikasi dan menganalisa siapakah yang saat ini berpartisipasi
di kegiatan yang mana, dan diskusikan siapa yang seharusnya terlibat dan memiliki

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 15


akses terhadap pelatihan serta kesempatan lainnya. Alat ini juga mendiskusikan
hambatan terhadap partisipasi dan cara untuk mengatasi hambatan tersebut.

Diagram Venn (partisipan - kelompok yang berbeda dari laki-laki, perempuan, kaya,
miskin)
Tujuannya adalah untuk menganalisa interaksi antara individu dan organisasi dan
kepentingan relatif mereka didalam melaksanakan kegiatan. Hal itu memungkinkan
monitoring kualitas dari hubungan, perubahan selama ini, dan cara untuk
meningkatkannya atau hasil yang lebih baik bila perlu.

Menutup Kesenjangan (partisipan pertemuan masyarakat)


Tujuannya adalah bagi masyarakat untuk mereview hasil monitoring dan
mengidentifikasi serta menganalisa kesenjangan didalam pelaksanaan kegiatan
mereka. Hal itu termasuk sebuah diskusi yang difasilitasi mengenai kepuasan
masyarakat dengan pendekatan partisipatif yang digunakan, bagaimana cara untuk
meningkatkan keadilan, bagaimana untuk mengatasi beberapa isu dan
permasalahan yang mungkin muncul, bagaimana peningkatan akan dibuat dan siapa
yang bertanggung jawab. Dan juga mendorong diskusi mengenai masa depan dan
bagaimana memastikan keberlanjutan.

4.4.2 Indikator Penguatan Keorganisasian


Indikator dari Penguatan Keorganisasian dari mitra akan diukur dan dibantu dengan
dua cara. Meskipun memakan waktu, direkomendasikan bahwa kedua alat
dicobakan selama awal bulan Proyek.

Penilaian Atas Diri Sendiri: Alat penilaian atas diri sendiri memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kekuatan utamanya bahwa memang merupakan sebuah alat
pemberdayaan dan pengembangan kapasitas yang kuat, memungkinkan organisasi
untuk menentukan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dan kebutuhan
pelatihan. Kelemahan utamanya adalah bahwa tidak dapat dipercaya secara obyektif
mengukur perubahan selama ini dari bantuan proyek.

Beberapa metodologi tersedia untuk digunakan didalam kegiatan penilaian atas diri
sendiri. ACCESS telah memilih untuk memakai alat Penilaian Kapasitas
Keorganisasian (OCA). Pelatihan fasilitator didalam penggunakan OCA telah
diselenggarakan sehingga fasilitator tersebut secara lokal akan tersedia untuk
membantu aspek upaya pengembangan kapasitas ini bagi mitra Proyek.

Penilaian Proyek oleh staf Proyek mirip konsepnya dengan tehnik profil yang
dijelaskan diatas. Hal ini akan melibatkan pelaksanaan snapshot secara periodik
dari sebuah organisasi untuk mengukur perubahan hasil dari bantuan Proyek.
Proyek telah membuat sebuah alat Snapshot Pengembangan Keorganisasian yang
akan menyediakan informasi kritis kepada ACCESS dan tiap organisasi mengenai
perubahan didalam kebiasaan keorganisasian yang terjadi selama masa
sebelumnya.

Alat ini dirancang untuk menyediakan sebuah kesempatan pembelajaran yang


terstruktur baik bagi organisasi yang terlibat dan ACCESS mengenai bagaimana
organisasi mendapatkan manfaat dari kegiatan pengembangan kapasitasnya (CB)
dan apakah tingkat pembelajaran dari kegiatan-kegiatan tersebut telah diresapi
didalam organisasi.

Kerangka Kerja Pengembangan Kapasitas ACCESS mengidentifikasi tiga wilayah


kunci tentang perubahan yang perlu untuk mempertahankan kapabilitas

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 16


keorganisasian: filosofi dan etos; sistem keorganisasian dan kapabilitas individu.
Perubahan di tiga wilayah ini akan diidentifikasi dan didiskusikan selama proses
penilaian.

Tujuan utama dari kegiatan penguatan keorganisasian adalah untuk mendapatkan


dampak yang positif pada prestasi keorganisasian, yaitu pencapaian yang sukses
dari tujuan dan tujuan akhir program.

Alat ini, selanjutnya untuk mengukur baik perubahan ditingkat keorganisasian


maupun individu serta dampak dari perubahan ini didalam pengembangan dan
pelaksanaan proyek.

Snapshot OD dilaksanakan dalam enam tahap, dimana disebutkan secara lebih


lengkap didalam Lampiran 4. Tahapan tersebut diantaranya:

1. Identifikasi kegiatan pengembangan kapasitas selama tahun sebelumnya


2. Identifikasi wilayah kompetensi keorganisasian yang terpengaruhi melalui
atau oleh kegiatan tersebut
3. Identifikasi perubahan keorganisasian sebagai hasil dari kegiatan
pengembangan kapasitas
4. Identifikasi perubahan terhadap prestasi keorganisasian
5. Identifikasi dan analisa kesenjangan didalam kapasitas kritis keorganisasian
untuk meningkatkan prestasi dan
6. Identifkasi tindakan yang dibutuhkan oleh organisasi selama tahun berikutnya
untuk mengatasi isu-isu ini

5 METODE PENGUMPULAN DAN PELAPORAN INFORMASI


Sesuai dengan prinsip-prinsip panduan M&E, berbagai metode akan digunakan
untuk mengumpulkan informasi dari berbagai perspektif. Seperti triangulasi yang
akan meningkatkan validitas dan kekayaan informasi yang dikumpulkan. Pelaporan
yang jelas mengenai temuan-temuan dari proses M&E sangat penting. Kami telah
membuat format untuk laporan tertentu untuk memberitahu berbagai stakeholder
proyek yakni, AMC, AusAID, Dewan Penasehat, organisasi mitra dsb.

Selama monitoring, masyarakat akan terfokus pada hasil proyek yang menyumbang
kepada kesejahteraan yang lebih baik berdasarkan pada indikator yang mereka buat
sendiri saat CLAPP. Informasi ini akan memungkinkan kita untuk melihat pada
efektifitas Proyek dalam hal tujuannya.

5.1 Alat-alat Pelaporan


Pelaporan yang dihasilkan akan menggunakan berbagai tehnik. Sebagian besar
data kualitatif akan berdasarkan pada informasi yang dimasukkan kedalam database
proyek. Bila mungkin, media yang berbeda seperti halnya studi kasus dan fotograf
akan disertakan untuk menunjukkan gambar yang lebih jelas mengenai
perkembangan dan hambatan selama masa pelaksanaan.

ERSULA (database proyek)


Data base mencatat semua hal rinci mengenai organisasi-organisasi, sejak kontak
awal hingga siklus proyek. Database mencatat tanggal ditiap tahap/perkembangan
baik siklus proyek maupun ACCESS, dan memungkinkan staf untuk menentukan
mana yang memerlukan tindakan perbaikan guna meningkatkan ketepatan dari
proses.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 17


Nilai gender dan kemiskinan juga disertakan didalam database. Fokus dari nilai
gender dan kemiskinan adalah pada keadilan gender dan sosial sebagai sebuah
tujuan, daripada sekedar gender dan kemiskinan sebagai kelompok sasaran. Nilai-
nilai tersebut digunakan sebagai sebuah alat manajemen proyek untuk memonitor
tingkat keadilan gender dan kemiskinan yang disasar dalam usulan proyek sesuai
dengan tujuan dan tujuan akhir ACCESS. Hal tersebut juga memungkinkan
manajemen ACCESS untuk menilai dijangka panjang apakah kegiatan-kegiatan ,
sebagai contoh, pemberdayaan perempuan sebagai tujuan utama mereka lebih
mencapai di wilayah itu daripada wilayah yang mengidentifikasi pemberdayaan
perempuan sebagai sebuah isu sekunder. Database juga menyediakan sebuah
mekanisme bagi monitoring kualitas dari perkembangan dan laporan keuangan
mitra. Sebuah sistem untuk laporan pemberian nilai telah disusun dimana akan
memungkinkan perubahan didalam kualitas setelah diukur.

5.1.1 Laporan Tahunan


Laporan tahunan (AP) akan dipersiapkan oleh AMC diakhir bulan Maret tiap
tahunnya dan akan mengikuti format AusGUIDE. AP akan memuat sebuah review
yang direncanakan bagi tahun yang akan datang, dan menyebutkan biaya
administratif dan manajemen ditingkat kegiatan.

5.1.2 Laporan Perkembangan Triwulanan


Setiap triwulan, Proyek akan menyiapkan sebuah laporan mengenai perkembangan
Proyek. Laporan Proyek Perkembangan Triwulanan menceritakan kegiatan-kegiatan
Proyek selama triwulan sebelumnya, dengan bagian-bagian dibawah ini:
Matrik Monitoring Perkembangan bagi capaian Proyek , isu-isu dan permasalahan
dan tindakan lebih lanjut.
Laporan Data Base (Jumlah konsep paper yang diterima, dinilai, usulan yang
diterima, dinilai, disetujui, Jumlah Persetujuan Dana Hibah Proyek (PGA) yang
ditandatangani, Proyek yang selesai, Proyek yang telah dinilai).
Daftar Dokumen yang Dihasilkan oleh Proyek selama Masa Pelaporan
Jadwal Pendanaan Dana Hibah yang Terbaru

Capaian-capaian diperiksa silang dengan Rencana Tahunan dan laporan akan


menjelaskan apakah sasaran yang diharapkan seperti yang disebutkan didalam
Rencana Tahunan telah dicapai.

5.1.3 Laporan Bulanan


ACCESS membuat laporan Bulanan untuk menyediakan informasi yang terbaru baik
untuk AusAID maupun GOI kaitannya dengan dana hibah dan penerima dana hibah.
Informasi disediakan kaitannya dengan tiap tahap keterlibatan dengan ACCESS,
yaitu, konsep paper/usulan yang diterima, sedang dalam perkembangan,
diselesaikan, bersama dengan rincian seperti halnya nama organisasi, propinsi, judul
kegiatan (yang diusulkan), sektor, dan anggaran.

5.1.4 Laporan Perkembangan Dewan Penasehat


ACCESS menyiapkan Laporan Perkembangan Dewan Penasehat untuk presentasi
pada Pertemuan Dewan Penasehat 6-bulanan. Laporan ini akan mengikuti bentuk
dari Laporan Triwulanan dan akan memberitahu Dewan Penasehat mengenai
Perkembangan Proyek. Informasi mengenai pengeluaran, komitmen dimasa depan
dan dana yang tersedia akan disediakan.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 18


5.1.5 Laporan Keuangan
Para mitra akan diminta untuk mengajukan laporan keuangan triwulanan
berdasarkan pada format pelaporan sederhana yang disediakan oleh Proyek dan
terperinci didalam Manual Keuangan ACCESS. Staf Proyek akan menyediakan
pelatihan yang diperlukan dan bantuan tehnik kepada staf LSM yang relevan guna
memastikan bahwa sistem pelaporan dipahami.

5.1.6 Laporan Penyelesaian bagi tiap Proyek


Bagi tiap proyek yang telah selesai, kami akan menyiapkan sebuah laporan
penjelasan singkat yang memungkinkan adanya sebuah tinjauan dari sejarah proyek
hingga evaluasi proyek tersebut. Laporan evaluasi akan disertakan bersama
informasi yang disebutkan diatas didalam Laporan Penyelesaian Proyek (Individu).

5.1.7 Laporan Pelatihan


Sebuah laporan pelatihan akan dibuat dimana akan menjelaskan tentang kegiatan
pelatihan yang dilaksanakan dibawah komponen pengembangan menanggapi
kebutuhan pengembangan kapasitas dari LSM-LSM di kabupaten sasaran. Laporan
tersebut akan menyampaikan tentang rincian mengenai para pelatih/para fasilitator,
topik pelatihan, LSM-LSM dan staf yang terlibat, jangka waktu pelatihan dan isi dari
pelatihan, kempetensi yang diharapkan, hambatan dan kesulitan yang dihadapi dan
rekomendasi-rekomendasi. Laporan Pelatihan akan dikonsolidasikan dan diringkas
didalam Laporan Triwulanan.

5.1.8 Penilaian Kapasitas Keorganisasian/Kelembagaan


Kapasitas LSM-LSM yang dibantu oleh Proyek, yaitu pengembangan
keorganisasian, efektifitas program, dan bantuan masyarakat dan keberlanjutan,
akan dimonitor dan dinilai secara rutin. Alat penilaian kapasitas keorganisasian dan
keorganisasian profil akan mengukur pencapaian indikator hasil dan menyediakan
sebuah kesempatan bagi LSM yang berpartisipasi menjadi aktif didalam
pengidentifikasian capaian dan kelemahan mereka sendiri.

5.1.9 Review
Review Internal
AusAID dulu mengadakan sebuah review internal pada akhir Tahun 1 mengenai
kesinambungan Proyek dan kecukupan rancangan dan cakupan layanan Proyek.
Review telah digantikan dengan sebuah misi penilaian in-country berdasarkan
keputusan untuk menggabungkan program masyarakat sipil dan sebuah program
pengembangan kapasitas yang diperluas kedalam sebuah rancangan ACCESS yang
direvisi.

Review Eksternal
Review Eksternal akan diadakan dua kali selama masa Proyek, pertama pada saat
tahun kedua pelaksanaan dan kedua saat triwulan terakhir yang kedua dari Proyek.

Review pertama berupa sebuah review yang diorientasikan pada proses difasilitasi
oleh seorang fasilitator eksternal yang independen. Seorang wakil GOI akan
disertakan sebagai seorang anggota tim review. Serangkaian analisa dan lokakarya/
diskusi kelompok terfokus akan diadakan bersama kelompok sasaran Proyek untuk
mengumpulkan kesan tambahan terhadap pendekatan Proyek. Bagian ini dianggap
sangat penting untuk direview bila Proyek mampu untuk menyiapkan dan
menjalankan sebuah sistem yang efektif bagi penyampaian bantuan untuk
pengembangan masyarakat. Dan pula, akan terdapat sebuah review dokumen

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 19


Proyek, interview yang mendalam dengan informan kunci dan diskusi kelompok
terfokus bersama perwakilan masyarakat.

Review eksternal kedua dijadwalkan pada triwulan terakhir kedua dari Proyek, yaitu
pada saat sebuah rancangan Laporan Penyelesaian Kegiatan akan dipersiapkan,
dan akan memuat pilihan-pilihan dan rekomendasi-rekomendasi berkaitan dengan
lanjutan bantuan Australia.

5.1.10 Laporan Penyelesaian Kegiatan


Sebuah Laporan Penyelesaian Kegiatan (ACR) akan dipersiapkan oleh AMC 6 bulan
sebelum akhir masa Proyek. AMC akan mengikuti format AusGUIDE tetapi instruksi
khusus berkaitan dengan fokus ACR akan disediakan oleh AusAID 12 bulan sebelum
selesainya Proyek.

5.1.11 Evaluasi Akhir


Evaluasi Akhir Proyek, difasilitasi oleh seorang fasilitator eksternal, merupakan
sebuah review ringkas menyeluruh dari masukan, proses dan capaian Proyek.
Evaluasi akhir Proyek akan menjawab isu-isu manajerial dan tehnikal, menilai dan
hasil dokumen proyek, menilai proses Proyek (yakni, strategi dan metodologi),
mereview keluasan yang dicapai oleh tujuan Proyek, dan apakah kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan yang direncanakan. Bahan utamanya akan
berupa Logframe Proyek; laporan Proyek termasuk laporan penilaian wilayah dan
laporan tehnis lainnya yang dihasilkan oleh Proyek. Evaluasi juga akan melihat logis
dari keseluruhan program, dan mereview dampak dari faktor eksternal pada prestasi
dan hasil Proyek.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI 20


Lampiran 1: Matrik Monitoring Perkembangan
ACCESS
Masa Pelaporan:

Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang


diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Untuk menyumbang pada
pengentasan kemiskinan
dan penguatan
masyarakat sipil didalam
fokus wilayah sektoral
dan geografis dari
Program Kerjasama
Pengembangan Australia
dan Indonesia

Maksud Perluasan terhadap


Untuk mengembangkan proses yang telah ada
dan menerapkan sebuah untuk program menuju
pendekatan yang efektif hasil yang adil dan
pada pengembangan yang berkelanjutan; seperti
adil dan berkelanjutan yang ditunjukkan oleh
yang dipimpin oleh studi kasus terpilih,
masyarakat. partisipan dan sudut
pandang stakeholder

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 1


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Komponen 1: Aus $ 7 juta dana
PERENCANAAN DAN dibayarkan selama lebih
PERSIAPAN dari 5 tahun sesuai
Untuk merencana dan dengan panduan
mengelola sebuah operasional, dalam
program pengembangan prioritas sektor dan
masyarakat dan bantuan fokus geografis
masyarakat sipil yang
efektif

Capaian 1.1 Terdapat kantor,


Sebuah kantor Proyek program pelatihan
didirikan di Bali dan dipersiapkan dan
para staf ditunjuk. dilaksanakan secara
tahunan; Staf
mampu untuk
melaksanakannya
Menyelesaikan deskripsi
kerja dan merekrut serta
menunjuk staf
Membeli peralatan kantor
yang diperlukan
Menetapkan saluran
komunikasi dengan
AusAID Kedutaan
Australia dan para
stakeholder

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 2


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Pembuatan, penerapan
dan pembaruan manual
manajemen (termasuk
isu-isu personil)

Capaian1.2 Persetujuan AusAID dan


Panduan terperinci GOI atas panduan;
dipersiapkan dan Persetujuan atas
diperbarui secara revisi tahunan
tahunan untuk seperti yang
pengelolaan bantuan diperlukan
dana hibah

Rancangan panduan
operasi dan dokumentasi
pendukung dibuat dan
didiskusikan dengan para
stakeholder terpilih
Penyelesaian dan
persetujuan oleh AusAID
atas panduan operasi
Review tahunan atas
panduan operasi
berdasarkan pada
pengalaman dan
tanggapan balik selama
masa pelaksanaan

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 3


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Pengembangan,
sosialisasi dan
pelaksanaan manual
manajemen keuangan
Capaian1.3 Informasi siap untuk
Strategi komunikasi disebarluaskan. Hal-
terbentuk dan hal yang telah
dilaksanakan dipelajari
terdokumentasi dan
diproduksi secara
tahunan, terdapat
website
Pembuatan bahan-bahan
promosi proyek
(termasuk pembuatan dan
revisi peralatan informasi,
brosur dan bahan-bahan
promosi sementara)
Pengembangan dan
pemeliharaan website
proyek
Mengkompilasi,
mengalihbahasakan dan
menyebarluaskan
dokumentasi praktik-
praktik terbaik

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 4


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Briefing stakeholder dan
tanggapan atas strategi
komunikasi
Capaian 1.4 Paling tidak 80%
Sebuah sistem pertanyaan
manajemen informasi disediakan peralatan
terbentuk dan informasi dalam
disempurnakan secara waktu dua minggu;
rutin untuk mengelola laporan status
informasi dana hibah proyek diterbitkan
triwulanan

Membuat dan
menyempurnakan sebuah
sistem tanggapan atas
pertanyaan
Membuat dan
menyempurnakan
database manajemen
proyek untuk memelihara
dan mencatat seluruh
informasi kaitannya
dengan manajemen dana
hibah
Melatih seluruh staf
didalam penggunaan
database

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 5


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Memperbarui data secara
rutin
Capaian 1.5
Sebuah kerangka kerja Kerangka kerja dibuat
yang berkelanjutan dengan unsur-unsur
dibuat untuk memandu dibawah ini
pelaksanaan proyek lingkungan yang
memungkinkan, operasi,
capaian, hasil, Seluruh
staf lapangan mampu
menggunakan kerangka
kerja sebagai panduan
terhadap pelaksanaan
Lokakarya internal untuk
menyusun kerangka kerja
yang berkelanjutan
Orientasi terus-menerus
dan review kerangka
kerja

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 6


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 1.6 Kebutuhan kapasitas dan
Penilaian wilayah pengembangan
diselenggarakan untuk LSM/Organisasi
menentukan kebutuhan Berbasis Masyarakat
pengembangan dari teridentifikasi tiap
LSM/CSO di wilayah wilayah sasaran untuk
sasaran digunakan didalam
penilaian proposal

Pembuatan metodologi
penilaian
Melaksanakan penilaian
yang rutin berdasarkan
metodologi yang
disepakati
Menganalisa data dan
membuat laporan
penilaian untuk diajukan
ke AusAID dan para
stakeholder kunci
Pengembangan yang
terus-menerus dan revisi
atas strategi proyek
berdasarkan atas hasil AA

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 7


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 1.7
Staf Proyek secara
efektif membantu dan
mengelola kegiatan-
kegiatan proyek
Briefing staf dan program
orientasi terbentuk dan
diterapkan
Program pelatihan staf
terbentuk dan diperbarui
berdasarkan pada
pengalaman pelaksanaan
evaluasi prestasi
Review prestasi staf
dilaksanakan dan
program pelatihan
direvisi sesuai kebutuhan
Komponen 2:
PENGEMBANGAN
KAPASITAS BAGI
PENGUATAN
KEORGANISASIAN

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 8


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Kapasitas keorganisasian Paling tidak 60% dari
dari LSM/CSO mitra seluruh organisasi
meningkat untuk terlibat didalam kegiatan
membantu pengentasan pengembangan kapasitas
kemiskinan di kabupaten menunjukkan
mereka peningkatan diwilayah
seperti halnya aliansi
Capaian 2.1 strategis,
Sebuah kerangka kerja kepemerintahan,
pengembangan kapasitas pembelajaran, siklus
untuk memandu proyek, responsifitas,
pelaksanaan terbentuk manajemen sumber
dan dilaksanakan daya.
Kerangka kerja
pengembangan kapasitas
terdokumentasi. Seluruh
staf lapangan mampu
menggunakan kerangka
kerja pengembangan
kapasitas untuk
memandu pelatihan,
pendampingan,
monitoring.

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 9


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Lokakarya untuk
menghasilkan kerangka
kerja pengembangan
kapasitas yang
menjelaskan unsur-unsur
kunci dari lingkungan
yang memungkinkan,
hasil dan dampak alat-alat
penilaian (ODST)
Pelatihan dan
pendampingan yang
terus-menerus dari
penyedia layanan
pengembangan kapasitas
selama pelaksanaan
kaitannya dengan prinsip-
prinsip kerangka kerja
Mengadakan kunjungan
monitoring rutin ke
LSM/CSO guna
memberikan tanggapan
balik dan bantuan selama
masa pelaksanaan

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 10


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Menyediakan tanggapan
balik pada hasil
monitoring untuk
memberitahukan
perkembangan program
pengembangan kapasitas
Dokumen hal-hal yang
telah dipelajari tentang
pengembangan kapasitas
Capaian 2.2 Paling tidak 8
Masyarakat dan LSM/CSO ditiap
organisasi masyarakat propinsi sasaran
sipil mampu untuk menerima pelatihan
menilai kebutuhan OCA dan melaksanakan
pengembangan strategi pengembangan
kapasitas mereka kapasitas
sendiri
Rancangan dan mencoba
metodologi
Pelatihan fasilitator
tentang metodologi OCA

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 11


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
OCA disediakan untuk
organisasi terpilih untuk
membantu mereka
didalam menilai rencana
pengembangan dan
kapasitas keorganisasian
bagi pengembangan
kapasitas (pada kelompok
kabupaten)
Capaian 2.3
Bantuan pengembangan Jumlah usulan yang
kapasitas yang disasar dinilai.
disediakan untuk
memenuhi kebutuhan
LSM/CSO tertentu di
kabupaten sasaran.
Membuat sebuah
database untuk penyedia
layanan pengembangan
kapasitas nasional
maupun propinsi untuk
memfasilitasi identifikasi
kualitas penyedia layanan
pengembangan kapasitas

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 12


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Penyediaan bantuan
tehnis jangka panjang
maupun jangka pendek
berdasar pada kebutuhan
yang muncul
Capaian 2.4 Paling tidak 120
Sebuah program organisasi bersama
pengembangan stafnya yang dilatih di
kapasitas umum yang tiga aspek umum
memecahkan kekuatan keorganisasian.
kebutuhan penguatan
kapasitas
keorganisasian umum,
terbentuk dan
dilaksanakan
Penilaian kebutuhan
pembelajaran
dilaksanakan dan
diperbarui secara rutin
untuk mengetahui secara
pasti prioritas kebutuhan
pengembangan kapasitas

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 13


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Sebuah proses untuk
pemilihan dan kontrak
dari seluruh program
GCB diwilayah
pengembangan
keorganisasian
diselenggarakan
Pelatihan dan
pendampingan yang
terus-menerus mengenai
penyedia layanan GCB
selama masa pelaksanaan
Mengadakan kunjungan
monitoring rutin ke
LSM/CSO selama
pelatihan guna
menyediakan tanggapan
balik dan bantuan
Menyediakan tanggapan
balik mengenai hasil
monitoring
menyampaikan
pengembangan program
pengembangan kapasitas
umum

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 14


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 2.5 Minimal 5 fasilitator
Kualitas fasilitator yang berkualitas ditiap
secara lokal tersedia propinsi saat proyek
meningkat berakhir
Pemilihan fasilitator
layanan pengembangan
kapasitas yang potensial
berdasarkan kriteria
seleksi
Membuat dan
melaksanakan sebuah
program pelatihan
berdasarkan pada
kebutuhan yang
teridentifikasi
Pelatihan dan
pendampingan yang
terus-menerus terhadap
para orang yang dilatih

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 15


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 2.6 Semua daerah proyek
Evaluasi pengembangan dikunjungi setelah
kapasitas diselesaikan penyelesaian laporan
oleh AMC akhir proyek;
Rekomendasi bagi
kegiatan CB dimasa
depan disediakan oleh
AMC dan Dewan
Penasehat untuk
pertimbangan
Pembuatan proses yang
sistematis bagi evaluasi
intervensi CB (lihat
capaian 4.6)
Pelaksanaan strategi
evaluasi CB untuk
menyampaikan
pengembangan program
dimasa depan
Komponen 3: DANA Paling tidak 15 rencana
HIBAH BAGI masyarakat diselesaikan
PERENCANAAN dan ditandatangani oleh
PENGUATAN masyarakat tiap propinsi
MASYARAKAT DAN sasaran
PEMBERDAYAAN/
MANAJEMEN

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 16


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Kapasitas masyarakat Masyarakat terlibat
didalam perencanaan didalam proyek
partisipatif dan ditunjukkan adanya
manajemen kegiatan- peningkatan diwilayah
kegiatan pengembangan seperti halnya partisipasi
berkelanjutan yang didalam pembuatan
diinisiasi secara lokal keputusan, membangun
meningkat modal manusia, sistem
manajemen masyarakat
Capaian 3.1
Penilaian yang dipimpin 85 % dari organisasi
oleh masyarakat dan yang berpartisipasi
proses perencanaan didalam pelatihan
(CLAPP) terfasilitasi CLAPP mampu
menggunakan sebuah
pendekatan penyertaan
gender dan kemiskinan
untuk memfasilitasi
perencanaan dan
penilaian masyarakat
Membuat panduan yang
praktis guna memastikan
isu-isu gender dan
kemiskinan dimasukkan
kedalam seluruh
perencanaan dan
penilaian masyarakat
yang dibantu ACCESS

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 17


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Menyediakan bantuan
yang intensif kepada
LSM/CSO untuk
mengembangkan keahlian
didalam penyertaan
masalah gender dan
kemiskinan, partisipasi
masyarakat

Capaian 3.2 Paling tidak 200 PGA


Dana hibah disediakan kegiatan-kegiatan
bagi kegiatan-kegiatan pengembangan
pengembangan yang dihasilkan diakhir
diinisiasi secara lokal proyek

Penilaian konsep
paper/usulan berdasar
pada kriteria seleksi yang
transparan dan disetujui
Pertemuan panel
penilaian
Persiapan PGA

Orientasi dan briefing


mengenai persyaratan
laporan keuangan dan
perkembangan

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 18


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Laporan penyelesaian
dipersiapkan (kegiatan
maupun keuangan)

Capaian 3.3
Metodologi Indek
Masyarakat Sipil (CSI)
ada dan bantuan
disediakan bagi
pengembangan bersifat
kerjasama tentang
rencana tindakan
kabupaten (KAP)

Pelatihan dan bantuan


untuk para penilai untuk
melaksanakan sebuah
pemetaan CSO-CSO
yang dipercaya oleh
kelompok-kelompok
yang terpinggirkan

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 19


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Mengadakan lokakarya
CSI kabupaten
(sepertinya untuk
menyertakan isu-isu
seperti halnya
kepemerintahan yang
demokratis, transparansi,
advokasi pada isu-isu
tertentu, anti korupsi,
pemberdayaan
perempuan, pendidikan
sipil dsb)
Mengadakan lokakarya
perencanaan tindakan
kabupaten (KAP)
Capaian 3.4
Dana hibah yang
disediakan untuk
membantu rencana
tindakan Kabupaten

Penilaian konsep
paper/usulan berdasarkan
pada kriteria seleksi yang
transparan dan disetujui
Pertemuan penilaian
panel

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 20


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Persiapan PGA

Orientasi dan briefing


mengenai persyaratan
laporan perkembangan
dan keuangan

Laporan penyelesaian
dipersiapkan (kegiatan
dan keuangan)

Capaian 3.5
Proyek dimonitor dan
dievaluasi oleh AMC
Membuat strategi untuk
monitoring sistematis
proyek individu (lihat
capaian 4.6)
Staf mengadakan
kunjungan monitoring
rutin ke daerah proyek
untuk menyediakan
tanggapan balik dan
bantuan selama masa
pelaksanaan

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 21


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Staf mendokumentasikan
hasil monitoring untuk
memberitahu lebih jauh
pengembangan program
pengembangan kapasitas
Komponen 4: Menunjukkan
KOORDINASI & peningkatan didalam
REVIEW kolaborasi para
stakeholder terhadap
Sebuah sistem bagi cita-cita masyarakat sipil
peningkatan kualitas dan
partisipasi stakeholder
tingkat tinggi

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 22


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 4.1 Paling tidak satu
Hal-hal yang telah konsultasi tahunan
dipelajari diadakan ditiap
diformulasikan dan propinsi bersama
dimasukkan kedalam pemerintah
sistem ACCESS setempat, para
pemimpin
masyarakat,
lembaga donor
Rekomendasi-
rekomendasi
disampaikan kepada
Dewan Penasehat
dan perubahan yang
dibuat terhadap
panduan tahunannya
Pertemuan dan konsultasi
rutin dengan para
stakeholder kunci
(termasuk pemerintah
setempat, pemimpin
masyarakat, lembaga
donor lain dsb) guna
meningkatkan efektifitas
dan efisiensi program

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 23


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Rekomendasi bagi revisi
strategi berdasarkan pada
hal-hal yang telah
dipelajari dari konsultasi
yang disediakan kepada
Dewan Penasehat

Capaian 4.2 Rekomendasi yang


Pertemuan tahunan disampaikan kepada
mitra diadakan dan Dewan Penasehat dan
rekomendasi yang perubahan yang
dihasilkan untuk dilakukan terhadap
meningkatkan panduan secara tahunan
efektifitas
Pertemuan sidang
tahunan dari LSM/CSO
(dan pemerintah
setempat) untuk
mendapatkan tanggapan
balik mengenai sistem
dana hibah
Mencatat dan
mengalihbahasakan
rekomendasi yang
muncul dari pertemuan
untuk diskusi pada
pertemuan Dewan
Penasehat

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 24


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 4.3 Proses perencanaan
Rencana tahunan dan tahunan diselesaikan dan
QPR disetujui oleh disetujui
AusAID dan GOI

Menyiapkan QPR dalam


format AusGUIDE untuk
diajukan ke AusAID (dan
GOI)

Perencanaan tahunan/
lokakarya membangun
tim
Menyiapkan rencana
tahunan dalam format
AusGUIDE untuk
diajukan kepada AusAID
(dan GOI)
Capaian 4.4 Rekomendasi yang
Pertemuan rutin dewan didokumentasikan
penasehat diadakan disampaiakan kepada
dimana rekomendasi- AusAID untuk
rekomendasi dihasilkan pertimbangan dan
dan disampaikan persetujuan didalam
sesudahnya kepada pertemuan enam bulanan
AusAID untuk
persetujuannya

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 25


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Memfasilitasi kunjungan
daerah bagi para anggota
Dewan Penasehat
Pertemuan enam bulanan
Dewan Penasehat
diadakan
Rekomendasi dari
pertemuan Dewan
Penasehat disampaiakn
kepada AusAID guna
persetujuan

Capaian 4.5 Dokumen yang


Rekomendasi dibuat menyinggung
dan bantuan diberikan perkembangan hasil
kepada tim review proyek tersedia
internal. dengan tepat waktu

Menyiapkan dokumentasi
dan bantuan yang
diperlukan untuk
membantu review
eksternal

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 26


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 4.6 Monitoring sistem
Sistem bagi monitoring pelaporan secara rutin
dan evaluasi terbentuk mengenai perkembangan
dan dilaksanakan. kegiatan, capaian dan
masukan; Evaluasi
dilakukan secara
periodik terhadap tujuan
komponen, dan review
masa pertengahan dan
EOP yang diselesaikan
dihadapkan pada tujuan
Kerangka kerja M/E
terbentuk
Format dan panduan M/E
dipersiapkan
Staf dilatih didalam
menggunakan sistem
M/E, termasuk
pengumpulan informasi,
memasukkan data,
analisa, menyaring hal-
hal yang telah dipelajari
dan pelaporan
Sistem M/E direview dan
diperbarui secara tahunan
berdasarkan pada
tanggapan balik

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 27


Deskripsi Proyek Indikator Perkembangan Hambatan Tindakan yang
diperlukan
Triwulan ini Awal Tahun
hingga saat ini
Capaian 4.7 PCR diselesaikan
Sebuah PCR, termasuk dengan waktu yang
pilihan-pilihan dan ditentukan
rekomendasi bagi
keberlanjutan bantuan
Australia dipersiapkan
dan diajukan kepada
AusAID
Menyiapkan PCR dalam
format AusGUIDE untuk
diajukan kepada AusAID

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI - Lampiran 1 28


Lampiran 2: Monitoring Bagi Proyek-Proyek Dana Hibah Individu

ACCESS
Intervensi Logis Indikator Capaian Sumber dan Arti Asumsi-asumsi
yang secara Obyektif Verifikasi
dapat Diverifikasi
Tujuan
Keseluruhan
Kunci Indikator apakah Apa sumber informasi
Apa tujuan keseluruhan yang berkaitan dengan untuk indikator
yang akan tujuan keseluruhan? tersebut?
disumbangkan oleh
proyek?
Tujuan Khusus
Apa tujuan khusus yang Indikator kuantitatif dan Sumber informasi Faktor dan kondisi
akan dicapai oleh kualitatif apakah yang apakah yang ada dan apakah yang tidak
proyek ? menunjukkan apakah dan dapat dikumpulkan? langsung dibawah
hingga tingkat apakah Metode apa yang kontrol proyek langsung,
tujuan khusus proyek diperlukan untuk dimana perlu untuk
tercapai? mendapatkan informasi mencapai tujuan ini?
ini? Resiko apakah yang
perlu dipertimbangkan?
Hasil yang
Diharapkan
Indikator apa yang Apa sumber informasi Faktor dan kondisi
Capaian nyata apakah digunakan untuk untuk indikator ini? eksternal apakah yang
yang diharapkan untuk mengukur apakah dan harus diwujudkan untuk
mencapai tujuan hingga tingkat apakah mendapatkan hasil dan
tertentu? proyek mencapai hasil capaian yang diharapkan
Manfaat dan efek yang dan dampak yang sesuai dengan jadwal?
diharapkan dari proyek? dibayangkan?
Peningkatan dan
perubahan apakah yang
akan dihasilkan oleh
proyek?
Kegiatan
Kegiatan kunci apakah Alat apa yang diperlukan Apa sumber informasi Prakondisi apa yang
yang harus dilaksanakan untuk melaksanakan tentang perkembangan diperlukan sebelum
dan dalam urutan yang kegiatan-kegiatan ini. proyek? proyek mulai?
seperti apa guna Sebagai contoh, personil, Kondisi apa diluar
menghasilkan hasil yang peralatan, bahan kontrol langsung proyek
diharapkan? pendukung, fasilitas harus muncul untuk
oparasional, dsb. pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang
direncanakan?

ACCESS MILESTONE 10: KERANGKA KERJA M&E YANG DIREVISI Lampiran 2 29

Anda mungkin juga menyukai