Kerangka Kerja Monitoring Dan Evaluasi (WWW - Access-Indo - Or.id)
Kerangka Kerja Monitoring Dan Evaluasi (WWW - Access-Indo - Or.id)
Milestone 10
1 PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG PERSIAPAN DAN REVISI KERANGKA KERJA M&E ........1
1.1.1 Definisi dari Peristilahan ...............................................................1
1.2 MAKSUD DARI KERANGKA KERJA M&E .......................................................2
1.3 RINGKASAN PROYEK .....................................................................................3
1.3.1 Paparan Proyek ................................................................................3
1.3.2 Logframe Proyek..............................................................................3
2 STRATEGI M&E .............................................................................................5
2.1 DEFINISI KONSEPTUAL ACCESS................................................................5
2.1.1 Monitoring ..........................................................................................6
2.1.2 Evaluasi ...............................................................................................7
2.2 PRINSIP-PRINSIP PANDUAN .........................................................................8
3 ISU-ISU METODOLOGIS KUNCI ..........................................................9
3.1 PENDEKATAN PARTISIPATIF..........................................................................9
3.2 PEMILAHAN DATA ........................................................................................10
3.3 AKUNTABILITAS PROYEK DAN MITRA ........................................................10
3.4 MANAJEMEN RESIKO ...................................................................................10
3.5 KRITERIA UNTUK INDIKATOR-INDIKATOR M&E .......................................11
3.6 MONITORING DARI FAKTOR EKSTERNAL ...................................................11
4 ALAT-ALAT M&E .........................................................................................12
4.1 MATRIK MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK ......................................14
4.2 ALAT MONITORING DAN EVALUASI UNTUK PROYEK-PROYEK INDIVIDU ..14
4.3 ALAT-ALAT M&E TINGKAT TUJUAN PROYEK .........................................15
4.4 ALAT M&E BAGI MITRA DAN MASYARAKAT ..............................................15
4.4.1 Indikator Pemberdayaan Masyarakat....................................15
4.4.2 Indikator Penguatan Keorganisasian.....................................16
5 METODE PENGUMPULAN DAN PELAPORAN INFORMASI ...17
5.1 ALAT-ALAT PELAPORAN ..............................................................................17
5.1.1 Laporan Tahunan...........................................................................18
5.1.2 Laporan Perkembangan Triwulanan.......................................18
5.1.3 Laporan Bulanan............................................................................18
5.1.4 Laporan Perkembangan Dewan Penasehat.........................18
5.1.5 Laporan Keuangan........................................................................19
5.1.6 Laporan Penyelesaian bagi tiap Proyek ................................19
5.1.7 Laporan Pelatihan .........................................................................19
5.1.8 Penilaian Kapasitas Keorganisasian/Kelembagaan..........19
5.1.9 Review ...............................................................................................19
5.1.10 Laporan Penyelesaian Kegiatan...............................................20
5.1.11 Evaluasi Akhir .................................................................................20
Daftar Lampiran
Lampiran 1: Matrik Monitoring Perkembangan ............................................................1
Lampiran 2: Monitoring Bagi Proyek-Proyek Dana Hibah Individu ..........................29
Daftar Tabel
Tabel 1: Logframe dan indikator ...................................................................................2
Tabel 2: Konsep dan Definisi Strategi M&E ACCESS.................................................5
Daftar Gambar
Revisi ini dihasilkan dari perubahan-perubahan yang muncul dari rancangan ulang
program ACCESS dan dukungan matrik kerangka kerja logis yang menggabungkan
pengembangan-pengembangan baru didalam program pengembangan kapasitas
dan kegiatan-kegiatan bantuan masyarakat sipil yang baru. Pendekatan secara
keseluruhan dalam kerangka kerja monitoring dan evaluasi (M&E) yang telah direvisi
ini tetap sama seperti kerangka kerja M&E yang asli.
Tujuan dari Kerangka kerja M&E adalah untuk mencatat perkembangan dari Proyek
guna mengukur dan menyempurnakan strategi Proyek. Hal tersebut terfokus pada
indikator-indikator seperti yang terdapat pada Kerangka kerja Logis ACCESS
(Logframe), logframe proyek individu, profil masyarakat dan profil keorganisasian.
Didalam Kerangka kerja M&E yang telah direvisi ini, kami sekali lagi
menyempurnakan istilah-istilah dan konsep-konsep, serta prinsip-prinsip pemandu,
untuk pendekatan M&E. Isu-isu kunci metodologis telah diklarifikasi khususnya yang
berkaitan dengan pendekatan partisipatif dari pelaksanaan M&E, memfokuskan pada
dampak Proyek pada proses pemberdayaan masyarakat dan fasilitator LSM sebagai
bagian dari, dan sumbangan pada, pengentasan kemiskinan dalam arti luas.
Kerangka kerja M&E dipertahankan untuk tetap sederhana dan mudah untuk
dikelola, dengan dua fokus tentang pengukuran hasil dan dampak baik Proyek
ACCESS secara keseluruhan maupun proyek dana hibah individu1. Tujuan kunci
dari monitoring adalah untuk memungkinkan para stakeholder untuk belajar tentang
hasil dan dampak daripada terfokus hanya semata-mata pada kegiatan-kegiatan
yang sedang dilaksanakan. Kriteria bagi indikator-indikator telah dibuat sedemikian
rupa dan dimasukkan kedalam unsur-unsur laporan kuantitatif dan kualitatif.
Hasil dan dampak dari Proyek tergantung pada sebuah perluasan yang luas pada
prestasi dari LSM dan para mitra masyarakat didalam proyek-proyek individual
dibawah program dana hibah dan kontribusi mereka terhadap pencapaian Tujuan
Proyek. Kontribusi ini akan diukur melalui logframe individual (dan indikator-
indikator) yang akan dikembangkan bagi tiap proyek dana hibah individu. Melalui ini,
ACCESS memastikan penggunaan alat-alat secara konsisten ditingkat yang berbeda
dari Proyek, yakni:
y Pada tingkat Proyek, hal ini berarti tindak lanjut dari indikator seperti yang
disebutkan didalam Logframe AusAID khususnya berkaitan dengan penilaian
dari pendekatan yang digunakan dan efektifitasnya dalam arti sumbangan
terhadap Tujuan Proyek;
y Pada tingkat proyek mitra individu, ini berarti tindak lanjut dari indikator
logframe individu seperti yang telah dikembangkan oleh masyarakat dan/atau
organisasi ditiap proyek dana hibah.
1
Untuk memungkinkan pembaca untuk membedakan antara ACCESS sebagai sebuah proyek dan
proyek-proyek dana hibah individu, sepanjang dokumen ini ACCESS akan disebut sebagai Proyek
dengan huruf besar P dan proyek-proyek dana hibah akan memiliki awalan kata huruf p.
Alat-alat M&E terkait dengan sebuah Sistem Manajemen Informasi (MIS) yang akan
menyediakan informasi ditingkat kegiatan dari dana hibah dan database
pengembangan kapasitas (ERSULA) database Penyedia Layanan Pengembangan
Kapasitas dan sistem tanggapan atas pertanyaan. Bila perlu, semua data dipisahkan
oleh gender. Sistem ini akan memastikan bahwa data yang lengkap tersedia untuk
memberitahu Dewan Penasehat dan untuk membantu pembuatan keputusan
didalam Manajemen Proyek.
Oleh karena itu, kerangka kerja M&E utamanya diharapkan dapat bermanfaat bagi
AMC ACCESS guna manajemen yang efektif, tetapi juga memberitahu AusAID dan
Pemerintah Indonesia (GOI) tentang perkembangan Proyek.
Kerangka kerja M&E terfokus pada penilaian hasil dan dampak. Menekankan pada
hasil, efektifitas dan kesuksesan dari Proyek dan rancangannya, serta prestasi AMC
dalam hal efektifitas pengelolaan Proyek.
2
Dari Studi Pengembangan Kapasitas Monitoring dan Evaluasi (AusAID 1998)
Tujuan akhir ACCESS, seperti yang telah dijelaskan didalam PDD yang telah
direvisi, adalah Untuk menyumbang pada pengentasan kemiskinan dan
menguatkan masyarakat sipil didalam fokus sektoral dan geografis dari program
kerjasama pengembangan Australia dengan Indonesia.
Proyek menanggapi sasaran strategi negara dengan cara mengakui peran kunci dari
organisasi-organisasi lembaga swadaya masyarakat di Indonesia. ACCESS akan
membantu sasaran ini melalui penyediaan pengembangan kapasitas dan program
dana hibah kepada organisasi yang menjadi target yang menunjukkan sebuah
komitmen terhadap pendekatan partisipatif dan yang bekerja didalam sektor-sektor
kunci AusAID dan wilayah-wilayah sasaran3.
3
Wilayah geografis sasaran kunci berupa kelompok kabupaten seperti yang diidentifikasi didalam
laporan penilaian wilayah pertama (lihat milestone 4)
Tujuan akhir, maksud, komponen dan tujuan komponen daaari ACCESS yang telah
direvisi digambarkan dibawah ini:
Tujuan
akhir
Untuk menyumbang pada pengentasan kemiskinan
dan menguatkan masyarakat sipil didalam fokus
sektoral dan geografis dari program kerjasama
pengembangan Australia dengan Indonesia.
Maksud
Untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah
pendekatan yang efektif terhadap pengembangan
yang dipimpin oleh masyarakat yang adil dan
berkelanjutan
Tujuan:
Untuk merencana dan mengelola sebuah program bantuan
masyarakat sipil dan pengembangan masyarakat yang
efektif.
Tujuan:
Meningkatkan kapasitas keorganisasian dari LSM/CSO
untuk membantu pengentasan kemiskinan di kabupaten
mereka.
Tujuan :
Meningkatkan kapasitas masyarakat didalam perencanaan
dan manajemen partisipatif dari kegiatan-kegiatan
pengembangan yang berkelanjutan yang diinisiasi secara
lokal.
Tujuan:
Sebuah sistem bagi peningkatan kualitas dan partisipasi
tingkat tinggi stakeholder.
Pendekatan ini relatif baru dan merupakan sebuah tantangan terhadap pendekatan
tradisional dimana indikator dan kerangka kerja M&E dipersiapkan untuk lembaga
donor sebagai arti untuk memverifikasi capaian-capaian dalam sebagian besar
istilah-istilah kuantitatif. Tabel 2 memaparkan tentang konsep-konsep yang akan
digunakan bersama ACCESS.
Konsep Definisi
Dampak Perubahan jangka panjang didalam sikap, sifat, keahlian dan kapabilitas
dari kelompok sasaran yang dicapai melalui serangkaian efek-efek hasil
dari kegiatan-kegiatan yang berbeda yang diinisiasi oleh sebuah proyek.
Dengan menggunakan Logframe ACCESS, dampak yang terkait dengan
tujuan pengembangan dan maksud dari Poryek.
Hasil Diakhir Proyek, AMC akuntabel untuk perubahan-perubahan tertentu,
efek-efek atau disebut juga hasil. Secara prinsip, kegiatan yang dirancang
dengan baik mengarah pada capaian yang diantisipasi dimana mengarah
pada hasil yang diantisipasi. Maksud atau tujuan dekat Proyek
adalah untuk mencapai hasil tertentu yang telah ditentukan diakhir
Proyek.
Menggunakan Logframe ACCESS, hasil yang berkaitan dengan tujuan
komponen.
Capaian Produk atau layanan yang dihasilkan dan disampaikan oleh Proyek untuk
mencapai hasil-hasil Proyek.
Menggunakan Logframe ACCESS tingkat capaian mencerminkan konsep
ini.
Kegiatan Sebuah intervensi dimana Proyek secara langsung bertanggung jawab
untuk mengadakan, melaksanakan atau pencapaian.
Menggunakan Logframe ACCESS; tingkat Masukan dan Kegiatan
mencerminkan konsep ini..
Masukan Sumber daya (manusia, keuangan, lainnya) yang digunakan dalam
kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas untuk menghasilkan capaian Proyek.
Sebuah masukan ke kegiatan Proyek mungkin juga menjadi sebuah
capaian dari kegiatan Proyek yang lebih awal. Sebagai contoh capaian
dari sebuah program pelatihan atau lebih membuat staf menjadi
berkualitas, staf yang berkualitas mungkin berubah menjadi masukan bagi
sebuah program penyampaian layanan.
Proses Saat dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan.
Dari literatur yang telah ada4, kami menemukan bahwa terdapat beberapa definisi
untuk monitoring dan evaluasi tetapi dalam hal ACCESS kami akan menggunakan
hal berikut:
2.1.1 Monitoring
Monitoring prestasi adalah sebuah fungsi terus-menerus yang bertujuan utamanya
untuk menyediakan manajemen program atau proyek dan para stakeholder utama
dari sebuah program atau proyek yang sedang berjalan dengan indikasi awal dari
perkembangan atau kekurangan daripadanya didalam pencapaian masukan
program/proyek dan tujuan-tujuan capaian5
Didalam Logframe, dampak berkaitan dengan maksud dan tujuan proyek dan
dijelaskan sebagai:
Pemanfaatan barang dan layanan (atau hasil) oleh kelompok-kelompok sasaran
yang disediakan oleh proyek dan adopsi dari praktek-praktek yang telah
meningkat (yakni, pencapaian dari maksud proyek)
Keuntungan masyarakat sasaran yang didapat dari pemanfaatan hasil-hasil
proyek (yakni sumbangan terhadap tujuan akhir proyek).
4
Evaluasi di Komisi Eropa (2001); Dalam Striking a Balance, Alan Fowler (1997); Monitoring
Proyek (GTZ 1998) dan The Monitoring and Evaluation Guidebook, Macro TAT untuk USAID
(1999)
5
UNDP (1997) Hasil-hasil Monitoring dan Evaluasi yang Terorientasi
Baik monitoring prestasi dan monitoring dampak termasuk pula monitoring dari
kondisi seperti yang digambarkan didalam asumsi-asumsi, seperti yang ditemukan
didalam Logframe, dikarenakan hal ini mempengaruhi kemungkinan pencapaian
capaian, maksud dan/atau tujuan akhir.
Alat tambahan untuk mengukur dampak, dan siapa yang sebenarnya mendapat
manfaat, berupa Snapshot/Profil Masyarakat. Difasilitasi oleh staf ACCESS dan
LSM, snapshot ini akan fokus pada monitoring dan pengukuran dampak khususnya
mengenai kaum miskin dan perempuan. Sebuah salinan dari snapshot disertakan
sebagai Lampiran 4. Pada khususnya, analisa dibawah ini telah dilakukan:
2.1.2 Evaluasi
Berbagai jenis evaluasi akan digunakan oleh berbagai stakeholder. Pada tingkat
proyek individu/mikro, organisasi yang menerima dana hibah akan menyiapkan
sebuah laporan evaluasi/penyelesaian dimana memuat capaian-capaian secara rinci
dari kegiatan dihadapkan pada tujuan-tujuan yang sebenarnya.
y Pemilahan Gender
Fokus khusus ditujukan pada monitoring hasil dan akibat dari proyek dalam
kaitannya dengan keperbedaan gender. Hal ini akan memungkinkan Proyek untuk
mengembangkan, mereview dan merubah strateginya.
y Pengembangan Kapasitas
Bila perlu, monitoring dan evaluasi menjadi sebuah proses pembelajaran bagi
seluruh mitra yang terlibat. Tekanan akan ditujukan pada M&E sebagai sebuah alat
untuk belajar dan meningkatkan kegiatan daripada hanya sekedar sebuah fungsi
pengawasan.
Dilain sisi, Proyek juga akan memantau LSM-LSM atau lembaga-lembaga yang
bertugas menjalankan pengembangan kapasitas bagi mitra-mitra ACCESS sebagai
bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas dari mitra-mitra pelaksanaan serta
monitoring terhadap proyek-proyek individu dan prestasi keuangan dari LSM-LSM.
y Fleksibilitas
Kami telah menentukan indikator-indikator untuk pengukuran prestasi proyek tetapi
kita harus jelas bahwa perubahan-perubahan mungkin harus dilakukan dan
mempertimbangkan perubahan lingkungan saat ini di Indonesia. Kami juga
mengasumsikan bahwa konteks politik Indonesia akan memungkinkan sektor LSM
untuk tumbuh dan membantu terhadap pembangunan Indonesia yang lebih
demokratis.
y Efektifitas Biaya
Alat-alat yang dirancang dan indikator-indikator yang disetujui membuat mungkin
dimana proses monitoring adalah sebuah latihan terfokus yang memerlukan waktu
terbatas dan tidak membebani staf LSM dan staf Proyek. Kenyataannya bahwa,
indikator-indikator diukur pada jarak tertentu membuat prosesnya lebih sistematis
dan efektif dalam hal biayanya.
AMC akan tetap mencatat perubahan-perubahan didalam lingkungan saat ini dan
penilaian akan dilakukan untuk menghindari resiko yang berasal pilihan-pilihan dari
para mitra di Proyek. Informasi dari penilaian wilayah, pemahaman yang baik
mengenai situasi dan kondisi lokal oleh tim AMC, dan pembaruan dari matrik resiko
secara terus-menerus akan membantu memecahkan ketidaktentuan ini.
Informasi yang relevan akan diperbaharui dalam pelaporan Proyek secara rutin,
termasuk Laporan Bulanan yang telah disusun akhir-akhir ini, yang menyediakan
y Dampak tindakan dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang lebih luas mengenai
pembangunan sektor LSM dan pada kemampuan mereka untuk menjawab
kebutuhan masyarakat.
4 ALAT-ALAT M&E
Kerangka kerja M&E Proyek menyertakan sejumlah alat yang akan diperbaharui
secara rutin guna memungkinkan tindak lanjut dari perkembangan pencapaian
capaian Proyek seperti yang telah ditetapkan melalui indikator-indikator ditiap
tingkatan. Hal ini diwakili dalam bentuk gambar di Gambar 4 dan menggambarkan
berbagai tingkat berbeda dari pengaruh Proyek dan hubungan dari dana hibah
dengan mitra dan kaitannya dengan Tujuan Akhir Proyek. Diagram tersebut juga
menggambarkan alat M&E manakah yang akan digunakan.
Kerangka kerja M&E akan terus dikembangkan dan dikaitkan dengan perkembangan
lebih lanjut dari sistem MIS proyek (dijadwalkan untuk awal 2004).
Melihat pada hasil sebuah perangkat indikator hasil yang menghubungkan ke hasil
antara dari Proyek digunakan untuk mengukur keluasan hasil yang didapat dan
apakah mereka sesuai dengan tujuan dan sasaran.
Pada tingkat proyek individu ini, apakah itu sebuah kegiatan pengembangan
masyarakat hasil dari CLAPP, sebuah rencana tindakan kabupaten setelah
lokakarya CSI ataukah sebuah kegiatan pengembangan kapasitas, organisasi itu
tetap harus mengajukan laporan mengenai kegiatan dihadapkan dengan usulan
yang asli. Sebuah format standar telah dibuat untuk membantu didalam membantu
pelaporan ini dan disertakan sebagai sebuah lampiran pada panduan operasi (lihat
Milestone 7b). Laporan ini juga menyertakan sebuah Logframe dimana indikator
yang jelas terbentuk untuk tiap hasil dari proyek. Program officer yang bersangkutan
bertanggung jawab untuk menindaklanjuti isu-isu masyarakat/organisasi yang
muncul, dan bila sepertinya berdampak pada efektifitas kegiatan, isu itu juga akan
dimunculkan dengan manajemen program.
Bagi kegiatan dana hibah kecil, dimana biasanya mempunyai jangka waktu kurang
dari 3 bulan, yang dibutuhkan hanya sebuah laporan evaluasi/penyelesaian.
Proyek yang dilaksanakan oleh LSM/CSO juga akan memuat sebuah rencana
evaluasi untuk menggabungkan indikator khusus untuk proyek tersebut dan, bila
memungkinkan, sumbangan mereka terhadap sebagian dari indikator hasil dan
dampak bagi Proyek. Evaluasi proyek kecil ini akan menyediakan penilaian
sementara dari perkembangan dihadapkan pada tujuan Proyek secara keseluruhan,
dan lagi terhadap maksud penilaian kesuksesan dari proyek tersebut.
Evaluasi paska proyek (12 bulan setelah selesainya proyek) akan terfokus pada
keberlanjutan hasil proyek ditingkat masyarakat dan akan memberikan sebuah
indikasi dampak dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Proyek mengusulkan penggunaan tehnik profil, dengan jalan sebuah snapshot dari
situasi yang dilaksanakan secara periodik (pada umumnya tiap enam bulan)
dihadapkan pada kriteria standar, guna mendapatkan gambaran situasi berdasarkan
wilayah kunci pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.
Informasi yang dikumpulkan di snapshot awal akan digunakan sebagai data dasar
untuk snapshot berikutnya, menggunakan kriteria dan indikator yang sama, dan akan
dilaksanakan oleh staf proyek dan LSM/CSO yang berpartisipasi.
Diagram Venn (partisipan - kelompok yang berbeda dari laki-laki, perempuan, kaya,
miskin)
Tujuannya adalah untuk menganalisa interaksi antara individu dan organisasi dan
kepentingan relatif mereka didalam melaksanakan kegiatan. Hal itu memungkinkan
monitoring kualitas dari hubungan, perubahan selama ini, dan cara untuk
meningkatkannya atau hasil yang lebih baik bila perlu.
Penilaian Atas Diri Sendiri: Alat penilaian atas diri sendiri memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kekuatan utamanya bahwa memang merupakan sebuah alat
pemberdayaan dan pengembangan kapasitas yang kuat, memungkinkan organisasi
untuk menentukan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dan kebutuhan
pelatihan. Kelemahan utamanya adalah bahwa tidak dapat dipercaya secara obyektif
mengukur perubahan selama ini dari bantuan proyek.
Beberapa metodologi tersedia untuk digunakan didalam kegiatan penilaian atas diri
sendiri. ACCESS telah memilih untuk memakai alat Penilaian Kapasitas
Keorganisasian (OCA). Pelatihan fasilitator didalam penggunakan OCA telah
diselenggarakan sehingga fasilitator tersebut secara lokal akan tersedia untuk
membantu aspek upaya pengembangan kapasitas ini bagi mitra Proyek.
Penilaian Proyek oleh staf Proyek mirip konsepnya dengan tehnik profil yang
dijelaskan diatas. Hal ini akan melibatkan pelaksanaan snapshot secara periodik
dari sebuah organisasi untuk mengukur perubahan hasil dari bantuan Proyek.
Proyek telah membuat sebuah alat Snapshot Pengembangan Keorganisasian yang
akan menyediakan informasi kritis kepada ACCESS dan tiap organisasi mengenai
perubahan didalam kebiasaan keorganisasian yang terjadi selama masa
sebelumnya.
Selama monitoring, masyarakat akan terfokus pada hasil proyek yang menyumbang
kepada kesejahteraan yang lebih baik berdasarkan pada indikator yang mereka buat
sendiri saat CLAPP. Informasi ini akan memungkinkan kita untuk melihat pada
efektifitas Proyek dalam hal tujuannya.
5.1.9 Review
Review Internal
AusAID dulu mengadakan sebuah review internal pada akhir Tahun 1 mengenai
kesinambungan Proyek dan kecukupan rancangan dan cakupan layanan Proyek.
Review telah digantikan dengan sebuah misi penilaian in-country berdasarkan
keputusan untuk menggabungkan program masyarakat sipil dan sebuah program
pengembangan kapasitas yang diperluas kedalam sebuah rancangan ACCESS yang
direvisi.
Review Eksternal
Review Eksternal akan diadakan dua kali selama masa Proyek, pertama pada saat
tahun kedua pelaksanaan dan kedua saat triwulan terakhir yang kedua dari Proyek.
Review pertama berupa sebuah review yang diorientasikan pada proses difasilitasi
oleh seorang fasilitator eksternal yang independen. Seorang wakil GOI akan
disertakan sebagai seorang anggota tim review. Serangkaian analisa dan lokakarya/
diskusi kelompok terfokus akan diadakan bersama kelompok sasaran Proyek untuk
mengumpulkan kesan tambahan terhadap pendekatan Proyek. Bagian ini dianggap
sangat penting untuk direview bila Proyek mampu untuk menyiapkan dan
menjalankan sebuah sistem yang efektif bagi penyampaian bantuan untuk
pengembangan masyarakat. Dan pula, akan terdapat sebuah review dokumen
Review eksternal kedua dijadwalkan pada triwulan terakhir kedua dari Proyek, yaitu
pada saat sebuah rancangan Laporan Penyelesaian Kegiatan akan dipersiapkan,
dan akan memuat pilihan-pilihan dan rekomendasi-rekomendasi berkaitan dengan
lanjutan bantuan Australia.
Rancangan panduan
operasi dan dokumentasi
pendukung dibuat dan
didiskusikan dengan para
stakeholder terpilih
Penyelesaian dan
persetujuan oleh AusAID
atas panduan operasi
Review tahunan atas
panduan operasi
berdasarkan pada
pengalaman dan
tanggapan balik selama
masa pelaksanaan
Membuat dan
menyempurnakan sebuah
sistem tanggapan atas
pertanyaan
Membuat dan
menyempurnakan
database manajemen
proyek untuk memelihara
dan mencatat seluruh
informasi kaitannya
dengan manajemen dana
hibah
Melatih seluruh staf
didalam penggunaan
database
Pembuatan metodologi
penilaian
Melaksanakan penilaian
yang rutin berdasarkan
metodologi yang
disepakati
Menganalisa data dan
membuat laporan
penilaian untuk diajukan
ke AusAID dan para
stakeholder kunci
Pengembangan yang
terus-menerus dan revisi
atas strategi proyek
berdasarkan atas hasil AA
Penilaian konsep
paper/usulan berdasar
pada kriteria seleksi yang
transparan dan disetujui
Pertemuan panel
penilaian
Persiapan PGA
Capaian 3.3
Metodologi Indek
Masyarakat Sipil (CSI)
ada dan bantuan
disediakan bagi
pengembangan bersifat
kerjasama tentang
rencana tindakan
kabupaten (KAP)
Penilaian konsep
paper/usulan berdasarkan
pada kriteria seleksi yang
transparan dan disetujui
Pertemuan penilaian
panel
Laporan penyelesaian
dipersiapkan (kegiatan
dan keuangan)
Capaian 3.5
Proyek dimonitor dan
dievaluasi oleh AMC
Membuat strategi untuk
monitoring sistematis
proyek individu (lihat
capaian 4.6)
Staf mengadakan
kunjungan monitoring
rutin ke daerah proyek
untuk menyediakan
tanggapan balik dan
bantuan selama masa
pelaksanaan
Perencanaan tahunan/
lokakarya membangun
tim
Menyiapkan rencana
tahunan dalam format
AusGUIDE untuk
diajukan kepada AusAID
(dan GOI)
Capaian 4.4 Rekomendasi yang
Pertemuan rutin dewan didokumentasikan
penasehat diadakan disampaiakan kepada
dimana rekomendasi- AusAID untuk
rekomendasi dihasilkan pertimbangan dan
dan disampaikan persetujuan didalam
sesudahnya kepada pertemuan enam bulanan
AusAID untuk
persetujuannya
Menyiapkan dokumentasi
dan bantuan yang
diperlukan untuk
membantu review
eksternal
ACCESS
Intervensi Logis Indikator Capaian Sumber dan Arti Asumsi-asumsi
yang secara Obyektif Verifikasi
dapat Diverifikasi
Tujuan
Keseluruhan
Kunci Indikator apakah Apa sumber informasi
Apa tujuan keseluruhan yang berkaitan dengan untuk indikator
yang akan tujuan keseluruhan? tersebut?
disumbangkan oleh
proyek?
Tujuan Khusus
Apa tujuan khusus yang Indikator kuantitatif dan Sumber informasi Faktor dan kondisi
akan dicapai oleh kualitatif apakah yang apakah yang ada dan apakah yang tidak
proyek ? menunjukkan apakah dan dapat dikumpulkan? langsung dibawah
hingga tingkat apakah Metode apa yang kontrol proyek langsung,
tujuan khusus proyek diperlukan untuk dimana perlu untuk
tercapai? mendapatkan informasi mencapai tujuan ini?
ini? Resiko apakah yang
perlu dipertimbangkan?
Hasil yang
Diharapkan
Indikator apa yang Apa sumber informasi Faktor dan kondisi
Capaian nyata apakah digunakan untuk untuk indikator ini? eksternal apakah yang
yang diharapkan untuk mengukur apakah dan harus diwujudkan untuk
mencapai tujuan hingga tingkat apakah mendapatkan hasil dan
tertentu? proyek mencapai hasil capaian yang diharapkan
Manfaat dan efek yang dan dampak yang sesuai dengan jadwal?
diharapkan dari proyek? dibayangkan?
Peningkatan dan
perubahan apakah yang
akan dihasilkan oleh
proyek?
Kegiatan
Kegiatan kunci apakah Alat apa yang diperlukan Apa sumber informasi Prakondisi apa yang
yang harus dilaksanakan untuk melaksanakan tentang perkembangan diperlukan sebelum
dan dalam urutan yang kegiatan-kegiatan ini. proyek? proyek mulai?
seperti apa guna Sebagai contoh, personil, Kondisi apa diluar
menghasilkan hasil yang peralatan, bahan kontrol langsung proyek
diharapkan? pendukung, fasilitas harus muncul untuk
oparasional, dsb. pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang
direncanakan?