Anda di halaman 1dari 28

Laporan Praktikum

Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Di era baru ini, pemrograman komputer merupakan suatu ilmu yang harus
dikuasai oleh setiap mahasiswa di dunia, termasuk mahasiswa Teknik Mesin. Karena
manfaat dari mempelajari ilmu ini sangatlah banyak. Kita tidak hanya menjadi mampu
membuat program, tetapi juga melatih pola pikir kita menjadi lebih sistematis dan
teratur seperti yang dibutuhkan oleh seorang engineer.

Dalam mempelajari pemrograman komputer, seorang programmer harus


menguasai beberapa hal terlebih dahulu seperti bahasa pemrograman, algoritma, dan
flowchart. Lalu, barulah seorang programmer dapat menyusun kode agar aplikasi atau
program yang akan dibuat dapat bekerja dan tampil dengan baik seperti yang
diinginkan.

Untuk bahasa pemrograman sendiri terdapat tiga jenis yaitu rendah, menengah,
dan tinggi. Yang terbaik saat ini adalah Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi. Bahasa
Pemrograman Tingkat Tinggi dipilih karena merupakan bahasa pemrograman yang
instruksi-instruksinya paling dekat dengan bahasa manusia, sehingga lebih dapat
dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Contoh dari bahasa
pemrograman ini adalah bahasa BASIC.

Bahasa BASIC memiliki banyak varian atau jenis, seperti PowerBasic,


QuickBasic, GW-Basic, VisualBasic dan sebagainya. Namun, untuk kesempatan kali ini
kita akan menggunakan Visual Basic, karena varian basic dinilai lebih mudah dan
praktis dalam penggunaan terutama untuk pemula. Salah satu kelebihan Visual Basic
adanya fitur drag and drop yang berfungsi untuk memindahkan objek yang ada di
toolbox ke lembar kerja menggunakan mouse. Selain itu juga dimanfaatkan untuk
mengatur tata letak objek yang ada di lembar kerja kita. Fitur drag and drop sendiri
dapat mempercepat pengerjaan program, melihat sebagian besar operasi di komputer
menggunakan mouse.

Visual Basic mempunyai banyak sarana untuk membuat program aplikasi


berbasis windows dengan cepat. Visual Basic yang digunakan untuk praktikum saat ini

1
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

dalah Visual Basic 2008 ini merupakan varian dari Visual Basic, yang bisa digunakan
bagi pemula ataupun yang sudah ahli dengan mudah.

2 Tujuan Praktikum
1 Mengenalkan konsep algoritma

2 Mengenalkan konsep Visual Basic 2008

3 Mengenalkan dan menjelaskan fungsi fungsi objek, tipe data, variabel

4 Operator, dan kontrol pemrograman pada visual basic 2008

3 Batasan Masalah
Dalam kegiatan praktikum ini, batasan masalah yang ingin dibahas adalah :
a Konsep dasar algoritma dan flowchart

b Konsep bahasa pemrograman Visual Basic 2008

c Fungsi-fungsi komponen dalam Visual Basic 2008

d Proses perancangan program pada Visual Basic 2008

e Program sederhana dengan Visual Basic 2008

f Struktur kontrol dengan Visual Basic 2008

4 Manfaat Praktikum
Manfaat yang ingin dicapai dari praktikum Visual Basic 2008 ini bagi praktikan
dan pengguna adalah :
a Dapat mengenal konsep dasar algoritma dan flowchart

b Dapat mengetahui dan membuat konsep bahasa pemrograman Visual Basic 2008

c Dapat menjelaskan fungsi fungsi objek, membuat konsep bahasa


pemrograman, proses perancangan program, membuat program sederhana,
membuat struktur kontrol dengan Visual Basic 2008

2
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Algoritma

2.1.1 Definisi Algoritma


Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari
Uzbekistan Al Khawarizmi (hidup sekitar abad ke-9).

Masalah timbul saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui
dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya,,
komputer dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Programer komputer akan lebih
nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan
terlebih dahulu membat gambaran (diagram alur) diatas kertas.

Algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah, salah


satunya dalam komputasi numerik. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses
pemrograman akan menjadi salah dan tidak efisien. Dalam algoritma, tidak dipakai
simbol-simbol /sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat
umum dan tidak bergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-
notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.

Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu


masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma
harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. (Dari
Microsoft Press Computer and Internet Dictionary 1997, 1998)
Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara
tertulis. Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma
seseorang juga dapat berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan

3
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, dan tabel
tertentu. (Dari Algoritma dan Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh
Moh Sjukani hal 1)

2.1.2 Syarat-Syarat Algoritma :


1 Diawali Start , dan diakhiri dengan Stop / Finish
Contohnya : Seperti algoritma menghitung luas lingkaran di bawah yang
dimulai dengan kata MULAI
2 Output
Algoritma harus mempunyai output/ luaran yang logis juga dan dapat
dimengerti semua orang.
3 Logis
Pembuatan algoritma haruslah logis dan tidak mengkhayal, baik bahasanya
maupun tata urutannya.
4 Sistematis / Urutan
Urutan algoritma harus sistematis dan ber urutan tidak boleh acak
5 Proses
Pada algoritma proses mendapatkan suatu output harus jelas dan tidak
membingungkan atau bisa dibilang singkat padat dan jelas.

2.1.3 Contoh Algoritma


Algoritma menghitung luas lingkaran :
1 Mulai
2 Tetapkan nilai =3.14
3 Masukkan jari-jari lingkaran
4 Menghitung luas lingkaran dengan rumus r 2
5 Tampilkan luas lingkaran
6 Selesai

2.2 Flowchart

2.2.1 Pengertian Flowchart


Flowchart berasal dari kata chart yang berarti bagan atau diagram, sedangkan
flow yang berarti alir. Jadi, flowchart dapat diartikan sebagai diagram alir atau
diagram sebuah urutan proses. Dalam pembuatan suatu program, kita diharuskan
terlebih dahulu membuat suatu urutan langkah-langkah yang dibuat dalam bentuk
diagram (flowchart) yang dimana urutan-urutan tersebut harus mempunyai maksud

4
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

yang sama dan sejalan dengan urutan algoritma yang sudah dibuat terlebih dahulu.
Salah satu kelebihan flowchart adalah karena bentuknya dalam gambar jelas akan lebih
mudah dimengerti daripada uraian logika yang berbentuk teks, sehingga tujuan dari
flowchart ini mempermudah dalam memahami suatu proses secara sederhana, terurai,
rapi, dan jelas. Terlebih lagi, untuk proses yang panjang. Begitu juga dengan program
yang kita buat pun harus sesuai dengan logika yang ada dalam flowchart, karena
flowchart merupakan dasar pemikiran dari proses yang akan dijalankan oleh program.
Di dalamnya akan terdapat beberapa simbol-simbol khusus dan terhubung oleh
garis berarah untuk menunjukkan alur/langkah-langkah instruksi dari pemrograman.
Tiap simbol mempunyai tujuan dan maksud yang berbeda dalam penggunaannya.
Penggunaan simbol yang tepat akan memudahkan pengguna dalam memahami logika
pemrograman. Setiap flowchart biasanya diawali dan diakhiri oleh simbol terminal.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan
urutan perintah dan proses pemecahan masalah dengan menggunakan simbol-simbol
tertentu yang sudah standar. Menurut Jogiyanto Hartono (2005), flowchart bagian yang
menunjukkan alir di dalam program atau prosedur system secara logika.

2.2.2 Jenis-Jenis Flowchart


Berdasarkan fungsinya flowchart dibagi menjadi lima jenis yaitu :
1. Bagan alir sistem (system flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruan dari sistem. Bagan menjelaskan
urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem
menunjukan apa yang dikerjakan sistem. Bagan alir sistem digambar dengan simbol-
simbol yang tampak sebagai berikut :

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem

5
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Sumber : Anonymous 1, 2014

2. Bagan alir dokumen (document flowchart)


Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut bagan alir formulir
(form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan
alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di
dalam bagan alir sistem.

3. Bagan alir skematik (schematic flowchart)


Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah bagan alir skematik menggunakan simbol-simbol bagan alir

6
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

sistem , juga menggunakan gambar - gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
4. Bagan alir program (program flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program
dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut ini.

Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir Program

Sumber : Anonymous 3, 2014

5. Bagan alir proses (process flowchart)


Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan teknik industri. Bagan alir juga berguna bagi anilis sistem untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses menggunakan lima
buah simbol tersendiri.

7
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Tabel 2.3 Simbol Bagan Alir Proses

Sumber : Anonymous 3, 2014

Jadi, dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan
urutan perintah dan proses dari pemecahan suatu masalah dengan menggambarkan
simbol-simbol tertentu yang sudah standart dan langkah-langkah serta urutannya
mengacu pada sebuah algoritma.

2.2.3 Contoh Flowchart


Dibawah ini merupakan contoh rangkaian sebuah flowchart sebuah progam
perhitungan yang ada di Teknik Mesin.

Flowchart menghitung luas lingkaran

8
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Gambar 2.1 Contoh Flowchart


Sumber : Anonymous 4, 2014

2.3 Lingkungan Visual Basic 2008

Visual Basic 2008 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang
banyak diminati oleh orang. Disini Visual Basic 2008 menawarkan kemudahan dalam
pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah tersedia.
Untuk memulai Visual Basic 2008, maka perlu untuk menginstal Visual Basic 2008.
Pada awal Visual Basic 2008 dibuka, maka akan muncul gambar seperti berikut:
Gambar 2.2 Tampilan Awal Visual Basic 2008
Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008

Recent Projects
Jendela ini memuat proyek-proyek yang pernah dibuat dan disimpan, baik
yang sudah selesai atau yang masih dalam tahap pengembangan. Untuk membuka
proyek yang sudah ada, klik link Open Project atau klik saja nama proyeknya bila
masih ada di daftar yang terlihat. Jika ingin membuat proyek baru, klik link Create
Project.
Getting Started
Jendela ini memuat semacam tutorial untuk penggunaan Visual Studio 2008.
Para programmer pemula bisa menggunakan fasilitas tersebut untuk mempelajari
Visual Studio 2008.
Properties
Fungsi dari jendela properties adalah untuk mengubah setting property dari
setiap element yang terdapat pada form. Untuk menampilkan jendela properties
pada layar, klik icon jendela properties pada Toolbox.

9
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Gambar 2.3 Tampilan Properties


Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008

Solution Explorers
Satu project aplikasi biasanya terdiri dari beberapa form dan komponen
lainya, untuk mempermudah berpindah antara komponen dalam visual basic dapat
mengunakan jendela project.

Gambar 2.4 Tampilan Solution Explorer


Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008

Memulai Project VB.net


Klik menu File New Project.

10
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Gambar 2.5 Tampilan Start Page Visual Basic 2008


Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008

Akan muncul halaman seperti berikut :


Gambar 2.6 Tampilan Awal Visual Basic 2008

Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008

Pada menu types pilih visual basics windows Forms Aplication

11
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Gambar 2.7 Tampilan Kerja Visual Basic 2008


Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008

Berikut ini penjelasan tampilan kerja Visual Basic 2008 :


1. Toolbox
Jendela kecil yang biasanya terletak di sebelah kiri ini berisi semua
kontrol yang hendak digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasiskan
windows form. Pada toolbox terdapat beberapa kelompok kontrol yang disusun
berdasarkan kegunaannya. Jendela ini dapat diperluas (expand [ + ] ) atau
diperkecil (collapse [ - ] ).

Gambar 2.8 Tampilan Toolbox


Sumber : Printout Microsoft Visual Basic 2008
2. Design Window
Jendela ini terletak di tengah IDE dan menjadi pusat kegiatan
perancangan. Pada jendela inilah terdapat windows form yang akan kita gunakan

12
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

untuk menampung semua kontrol yang berguna dalam pengembangan program.


File Visual Basic 2008 berekstensi .vb
3. Solution Explorer
Jendela ini berfungsi menampilkan semua file yang terdapat dalam
proyek.
4. Properties
Jendela ini berguna untuk menampilkan properti-properti sebuah kontrol
yang digunakan dan untuk melakukan beberapa penyesuaian guna
pengembangan program aplikasi.

2.4 Tipe Data

2.4.1 Pengertian Tipe Data


Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer,
seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian
disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi ini disebut dengan data. Pada Visual
Basic 2008 terdapat suatu bentuk penggolongan jenis data berdasarkan kategori data,
ukuran dan kegunaan data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel, hal ini disebut
dengan tipe data.

13
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

2.4.2 Jenis-Jenis Tipe Data


Tabel 2.4 Tipe Data Numerik

Sumber : Modul Praktikum Pemrograman Komputer 2015

Tabel 2.5 Tipe Data Non Numerik

Sumber : Modul Praktikum Pemrograman Komputer 2015

2.5 Variabel

14
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

2.5.1 Pengertian Variabel


Dalam bekerja dengan kode program termasuk dengan Visual Basic 2008,
kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya variabel. Variabel adalah nama
penyimpan data di memori komputer yang digunakan selama eksekusi program dan
nilai datanya bisa berubah-ubah.

2.5.2 Cara Mendeklarasikan Variabel


Penulisan variabel pada Visual Basic 2008 dilakukan melalui pendeklarasian
variabel yang ditulis pada jendela kode. Ada dua cara dalam pendeklarasian variabel,
yaitu:
1. Deklarasi Eksplisit
Deklarasi eksplisit merupakan pendeklarasian sebuah variabel secara jelas
dengan menuliskan kata kunci diikuti nama variabel serta tipe datanya. Rumus
penulisan:
<katakunci><namavariabel> As <TipeData>
Dan kata kunci yang digunakan yakni:

Tabel 2.6 Pendeklarasian Eksplisit


Kata Kunci Penjelasan
Digunakan untuk membuat variabel lokal, hanya dapat diakses dalam
Private
prosedur atau modul dimana dia dideklarasikan
Digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu. Contoh Penulisan:
Dim
Dim a As Integer
Digunakan agar variabel tersebut dapat di akses dari produk lain tidak
Public
hanya produk itu saja dengan value yang berubah-ubah
digunakan agar isi datanya tetap ada di memori setiap kali digunakan.
Static
Contoh penulisan: Static a As Integer
Digunakan agar variabel tersebut dapat di akses dari produk lain tidak
Global
hanya produk itu saja dengan value yang tetap
Sumber: Anonymous 3, 2014

Perbedaan pernyataan Dim dan Static adalah waktu hidup variabel tersebut hanya
sewaktu prosedur itu berjalan. Jika prosedur itu sesuai, maka variabel itu akan terhapus
secara otomatis. Tetapi, jika menggunakan static, maka waktunya selama aplikasi
berlangsung dan jika prosedur itu dimatikan, maka nilai akhirnya itu telah tersimpan dalam
program tersebut. Contoh penulisan deklarasi eksplisit:
Global NIM as Integer
Private Nama as String
Public Alamat as String

15
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

2. Deklarasi Implisit
Deklarasi implisit yaitu pendeklarasian variabel tanpa menuliskan kata kunci seperti
pada deklarasi eksplisit. Pada deklarasi implisit, sebuah variabel langsung digunakan disertai
sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut.

Tabel 2.7 Karakter Tipe Data Variabel Implisit


Tipe Data Karakter
Integer %
Long &
Single !
Double #
Currency @
String $
Sumber: Anonymous 3, 2014

Contoh penulisan deklarasi implisit:


Judul$ = Belajar VB
Harga% = 25000

2.5.3 Jenis-Jenis Variabel


Sebagai sebuah software pemrograman, Visual Basic memiliki beberapa variabel
yang dibedakan menjadi 2 macam variabel yaitu:

1. Variabel Lokal
Variabel lokal adalah variabel yang hanya aktif dalam suatu fungsi atau
subroutine di dalam Visual Basic. Caranya dituliskan secara langsung di dalam suatu
fungsi satu subroutine tanpa pendefinisian atau dengan definisi variabel di dalam
fungsi. Contoh penulisannya adalah:
Private sub command1_click()
Dim a As integer
...
End Sub

2. Variabel Global
Global variabel adalah merupakan suatu pendeklarasian variabel tidak hanya
di dalam ruang lingkup objek saja. Tetapi mencakup semua presedure dan objek.
Contohnya:
Dim a As Integer
Private Nilai As Integer
...
End Sub

16
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

2.6 Operator

2.6.1 Pengertian Operator


Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan suatu variabel atau
konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi.

2.6.2 Jenis-Jenis Operator


Macam-macam operator yang sering dipakai dalam dalam Visual Basic 2008 adalah:

1. Operator Penugasan
(Assignment)
Operator penugasan adalah merupakan operator yang bertugas untuk menentukan
nilai yang dikeluarkan oleh suatu variabel terhadap kondisi tertentu. Operator penugasan
disibolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk memasukkan suatu data ke
dalam suatu variabel. Syntaxnya adalah:

<variabel> = <ekspresi>

2. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah merupakan suatu operator perhitungan matematika yang
digunakan untuk proses perhitungan matematika. Simbol-simbol yang digunakan yaitu:

Tabel 2.8 Simbol-simbol Operator Aritmatika


Simbol Operasi Matematis Contoh
^ Pemangkatan 5^2 hasilnya 25
* Perkalian 5*2 hasilnya 10
/ Pembagian (hasil pecahan) 5/2 hasilnya 2.5
\ Pembagian (hasil bulat) 5\2 hasilnya 2
Mod Sisa pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1

17
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

+ Penjumlahan 5+2 hasilnya 7


- Pengurangan 5-2 hasilnya 3
& Penggabungan String 5&2 hasilnya 52
Sumber : Modul Praktikum Pemrograman Komputer 2015

3. Operator Perbandingan
Operator perbandingan adalah operator yang menyatakan suatu kondisi itu benar
atau salah. Simbol-simbol yang digunakan yaitu:

Tabel 2.9 Simbol-simbol Operator Perbandingan

Simbol Operasi Perbandingan Contoh


< Lebih kecil 5<2 hasilnya False
> Lebih besar 5>2 hasilnya True
<= Lebih kecil sama 5<=2 hasilnya
dengan False
>= Lebih besar sama 5>=2 hasilnya True
dengan
= Sama dengan 5=2 hasilnya False
<> Tidak sama dengan 5<>2 hasilnya True

18
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Sumber : Modul Praktikum Pemrograman Komputer 2015

4. Operator Logika
Operator logika adalah operator yang dapat membandingkan dua ekspresi atau lebih
data logika (Boolean) dan menghasilkan data logika (Boolean) baru. Simbol-simbol yang
digunakan yaitu:

Tabel 2.10 Simbol-simbol Operator Logika


Simbol Operasi Logika Contoh
Or Atau (5<2)Or(5>2) hasilnya True
And Dan (5<2)And(5>2) hasilnya False
Not Tidak Not(5<2) hasilnya True
Xor Exclusive Or (5<2)Xor(5>2) hasilnya True
Equ Ekuivalen 5(5<2)Equ(5>2) hasilnya False
Imp Implikasi (5<2)Imp(5>2) hasilnya True

Sumber : Modul Praktikum Pemrograman Komputer 2015

5. Hierarki Operator
Hierarki operator menunjukkan urutan / prioritas operator yang harus
didahulukan pengerjaanya. Berikut ditunjukkan hierarki operator dari prioritas
tertinggi, yaitu :
Tabel 2.11 Hierarki Operator
Operator Keterangan
^ Pangkat
*,/ Perkalian dan pembagian
\ Pembagian (bulat)
Mod Sisa pembagian
+,- Perkalian dan pembagian
& Penggabungan
= , <> , < , > , => , <= Perbandingan
Not, And, Or Logika matematika
Sumber: Anonymous 4, 2014

2.7 Kontrol Pemrograman

2.7.1 Pengertian Kontrol Pemrograman

19
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Kontrol pemrograman adalah perintah dengan struktur tertentu yang


digunakan untuk mengatur jalannya program yang berguna untuk mengatur arah
eksekusi program.

2.7.2 Jenis-Jenis Kontrol Pemrograman


Visual Basic mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu:

A. Struktur Kontrol Keputusan


Struktur kontrol yang digunakan untuk memutuskan kode program mana
yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi.
1. IFTHENELSE
Digunakan untuk menguji satu kondisi saja.
Bentuk:
IF <kondisi> THEN <baris kode program 1> ELSE <baris kode program 2>
END IF. Jika kondisi bernilai true, maka <baris kode program 1> akan
dikerjakan. Tetapi, jika <kondisi> bernilai false, maka <baris kode program 2>
akan dikerjakan.
Contoh:
IF umur <= 17 THEN
Pesan = kamu tidak boleh masuk
ELSE
Pesan = silahkan masuk
END IF
Jika umur nilainya kurang dari 17 atau sama dengan 17, maka pesan
yang muncul kamu tidak boleh masuk. Sedangkan, jika umurnya lebih dari
17,maka pesan yang muncul silahkan masuk.
2. IFTHENELSEIF
Digunakan untuk menguji lebih dari satu kondisi
Bentuk:
IF <kondisi 1> THEN <baris kode program 1>
ELSEIF <kondisi 2> THEN <baris kode program 2>

ELSE <baris kode program n>
END IF
Jika <kondisi 1> bernilai true, maka <baris kode program 1> akan
dikerjakan. Jika <kondisi 1> bernilai false dan <kondisi 2> bernilai true, maka
<baris kode program 2> yang dikerjakan. Namun jika semua kondisi, <kondisi
1> sampai <kondisi x> bernilai false, maka <baris kode program -n> yang ak an
dikerjakan.
Contoh:
IF nilai >= 85 THEN
Keterangan = sangat memuaskan
ELSEIF nilai >= 70 THEN
Keterangan = memuaskan

20
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

ELSEIF nilai >= 60 THEN


Keterangan = cukup
ELSE
Keterangan = tidak lulus
END IF
Jika nilai >= 85, maka pada keterangan akan muncul sangat memuaskan.
Sedangkan, jika nilai >= 70 akan muncul memuaskan. Dan jika nilai >= 60
namun < 70 akan muncul cukup. Namun, jika nilai yang dimasukkan selain
kondisi di atas <di bawah 60> maka tidak lulus yang akan muncul.
3. SELECTCASE
Struktur kontrol yang merupakan variasi dari bentuk IFTHENELSE.
Bentuk:
SELECT CASE <pilihan>
CASE <pilihan 1>
<baris kode program 1>
CASE <pilihan 2>
<baris kode program 2>
CASE <pilihan n>
<baris kode program -n>
CASE ELSE
<baris kode program x>
END SELECT
Jika <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <baris kode program 1> akan
dikerjakan. Jika <pilihan> sesuai dengan <pilihan 2> maka <baris kode program 2>
akan dikerjakan. Tetapi, jika <pilihan> tidak sesuai dengan <pilihan 1> sampai dengan
<pilihan n> maka <baris kode program x> yang akan dikerjakan.
Contoh:
SELECT CASE Nilai
CASE A = keterangan = sangat baik
CASE B = keterangan = baik
CASE C = keterangan = cukup
CASE D = keterangan = kurang
CASE E = keterangan = gagal
CASE ELSE = keterangan = belum ujian
END SELECT
Jika nilai yang dimasukkan adalah A, maka keterangan yang muncul adalah
sangat baik dan seterusnya. Sedangkan jika nilai F yang dimasukkan, maka yang
muncul adalah belum ujian.

B. Struktur Kontrol Pengulangan


Struktur kontrol yang digunakan untuk mengulangi sebuah perintah/eksekusi.
1. FORNEXT
Struktur kontrol yang digunakan untuk mengulangi sebuah perintah/eksekusi,
yang digunakan untuk melakukan pengulangan terhadap suatu baris kode program
dengan dibatasi oleh nilai awal dan nilai akhir.
Bentuk:
FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir>[STEP<langkah>]
<baris kode program>
NEXT <pencacah>

21
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

<pencacah> adalah variabel (tipe : Integer) yang digunakan untuk menyimpan


angka pengulangan. <awal> adalah nilai awal dari <pencacah>. <akhir> adalah nilai
akhir dari <pencacah>. <langkah> adalah perubahan nilai <pencacah> setiap
pengulangan, sifatnya optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis, maka
nilai <langkah> adalah 1. Contoh:
Dim i As Integer
Private Sub Command1_Click()
List1.Clear
For i = 1 To 100
List1.AddItem "Angka " & i
Next i
End Sub

2. DOLOOP
Digunakan untuk mengetahui suatu baris kode program secara berulang-ulang.
Bentuk:
DO WHILE <kondisi>
<baris kode program>
LOOP
<baris kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai true.
Pengulangan berhenti bila <kondisi> bernilai false.
DO UNTIL <kondisi>
<baris kode program>
LOOP
<baris kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai true. Pengulangan
berhenti bila <kondisi> bernilai true. Contoh:
Private Sub Command4_Click()
List1.Clear
i = Asc("Z")
Do While i >= Asc("A")
List1.AddItem "Huruf " & Chr(i)
i=i-1
Loop
End Sub

2.8 Penanganan Error

2.8.1 Pengertian Penanganan Error


Penanganan Error (Error Handling) adalah bagian yang penting dalam
pembuatan sebuah program (software). Tanpa penanganan error program anda
menjadi tidak ramah (not user friendly), secara tiba - tiba aplikasi tertutup sendiri
dikarenakan overflow atau karena suatu perintah gagal di eksekusi oleh program
dalam proses pembuatan program, bisa saja terjadi error yang menyebabkan
program tidak berjalan sebagaimana mestinya.

2.8.2 Jenis-jenis penanganan error


Dilihat dari penyebabnya ada 3 jenis eror yang bisa terjadi, yaitu :

22
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

1. Syntax Error adalah error yang disebabkan oleh kesalahan menulis kode
program. Misalnya salah menuliskan nama object, property, atau metodenya.
Error jenis ini relatif mudah ditangani, IDE VB 2008 akan memberi tanda kode
program mana yang menimbulkan syntax error.
2. Runtime Error adalah error yang disebabkan oleh sistem komputer ketika
melakukan sesuatu.
Misalnya menyimpan file ke disket tetapi disketnya tidak ada. Sistem akan
"memberitahu" kepada program informasi error yang terjadi. Informasi error
yang penting diantaranya adalah nomer error dan deskripsi error. VB 2008
"menyimpan" informasi error tersebut pada object Err. Melalu object Err inilah
kita bisa menagani runtime error.
3. Logical Error adalah error yang disebabkan oleh kesalahan logika pemrograman
(dari si programmer). Misalnya salah meletakan urutan kode program. Error
jenis ini relatif sulit diketahui dan bisa saja baru diketahui setelah program di-
compile menjadi executable file (*exe). Kejadian seperti ini sering disebut bug.

Terdapat tiga syntax error yang mewakili, masing-masing memiliki


kegunaan tersendiri, yaitu:
On Error Resume Next
On Error Goto Line
On Error Goto 0
Kegunaan dari syntax error :

On Error Resume Next


Penggunaan On Error Resume Next bertujuan agar sebuah procedure
tidak menghandle error pada saat terjadi error dalam tubuh procedure tersebut,
dengan kata lain pada saat sebuah line/baris code terjadi error maka ia akan
melewati line code yang error tersebut.
On Error Goto Line
On Error Goto Line kegunaannya untuk menghandle error/melewati error
dengan cara melewatinya dan menuju pada baris yang dituju.

2.8.3 Contoh Penanganan Error


Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
1: On Error GoTo ErrHandler 'apabila error maka loncat ke ErrHandler:

23
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer


3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string
4: MsgBox i 'akan dilewati, dan loncat ke ErrHandler:
5: Exit Sub
ErrHandler:
6: MsgBox Err.Description 'line ini akan dijalankan
End Sub

Penjelasaan Mengenai On Error GoTo 0


On error goto 0 kegunaannya untuk menggagalkan handle error.
Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
1: On Error GoTo ErrHandler 'lewati baris error, jika ada
2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer
3: On Error GoTo 0 'menggagalkan ErrHandler di atas
4: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string
5: MsgBox i 'akan dijalankan
6: Exit Sub
ErrHandler:
7: MsgBox Err.Description 'baris ini tidak akan dijalankan
End Sub

2.9 Key ASCII

2.9.1 Pengertian Key ASCII


Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau yang biasa disebut
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan satu standar
internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih
bersifat universal, contohnya 36 untuk karakter $. ASCII sering digunakan komputer
dan alat komunikasi lain untuk menunjukan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki
komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit
dengan menambah satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini
sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5

24
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

kelompok sesuai dengan penggunaannya yaitu logical communication, Device control,


Information separator, Code extention, dan Physical communication.

Jumlah kode ASCII sendiri sebanyak 255 kode. Kode ASCII 0 127 merupakan
kode ASCII untuk memanipulasi teks, sedangankan kode ASCII 128 255 merupakan
kode ASCII untuk memanipulasi grafik. Kode ASCII dapat dikelompokkan lagi
kedalam beberapa bagian:

Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage
Return), 8(Tab), 32(Space)

Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A Z), numerik (0 9), karakter
khusus(~!@#$%^&*()_+?:{})

Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya
untuk kode-kode grafik.

25
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Perlu diketahui bahwa setiap simbol yang ada pada keyboard, mewakili simbol ASCII.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan dengan
kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan
muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya
untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard. Pada
pemograman Visual Basic sendiri kegunaan dari Key ASCII sangat beragam seperti
untuk kontrol pemograman , batasan , dan lain lain , tergantung dari user dalam

memakainya.

2.9.2 Tabel key ASCI


Gambar 2.9 Tabel Key ASCII 1
Sumber: Anonymous 6, 2015

26
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

Gambar 2.10 Tabel Key ASCII 2


Sumber: Anonymous 6, 2015

2.9.3 Contoh penggunaan Key ASCII


Berikut adalah contoh pengunaan kode ASCII pada Visual Basic
Private Sub txt_angka_keypress(Keyascii As Integer)
If Keyascii = 8 Then Exit Sub '8 adalah backspace
If Keyascii <> 57 Then '48-57 angka 0-9
Keyascii = 0
End If
End Sub
'coding validasi untuk mengisi huruf besar saja pada textbox
Private Sub txt_huruf_besar_keypress(Keyascii As Integer)
Keyascii = Asc(UCase(Chr(Keyascii)))
End Sub
'coding validasi untuk mengisi huruf kecil saja pada textbox
Private Sub txt_huruf_kecil_keypress(Keyascii As Integer)
Keyascii = Asc(LCase(Chr(Keyascii)))
End Sub
'Keterangan:

27
Laporan Praktikum
Pemrograman Komputer
Semester Genap 2014/2015

'ASC untuk membuat code ascii


'UCase adalah upercase, untuk membuat huruf kapital
'LCase = lowcase, untuk membuat huruf kecil
'chr adalah kebalikan Asc

Bila kode ASCII diatas lebih besar dari sama dengan 48 atau lebih kecil sama dengan
dari kode 57 , atau kode 8 atau kode 46 maka Perintah keypress dijalankan e.handled =
true berfungsi untuk memberitahu system bahwa event tidak dijalankan atau user sendiri
yang menjalankan event dengan coding sendiri.e.handled = false berfungsi untuk
memberitahu system untuk menjalankan event.

28

Anda mungkin juga menyukai