Anda di halaman 1dari 7

Adlu Hakam Ramadhan (13115042)

Percobaan I
Asisten : Domu (13112010)
Tanggal Percobaan : 04/11/2016
Paramet Gerbang Logika
EL2102R Praktikum Sistem Digital
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak Dalam praktikum ini, dilakukan percobaan


dengan rangkaian untuk parameter gerbang logika dan
melakukan pengujian terhadap perangkaian gerbang
logika dengan syarat-syarat tertentu. Dari pengujian
didapatkan pembuktian mengenai fungsi gerbang logika
dan rangkaian gerbang logika yang di samakan.

I. PENDAHULUAN

S istem digital sebelumnya hanya dipelajari oleh


mahasiswa jurusan komputer, informatika, dll. Namun ,
kini mahasiswa teknik elektro juga dituntut untuk dapat
memahami mengenai sistem digital untuk mengikuti
perkembangan jaman di bidang teknologi dan juga untuk
mempermudah dalam perangkaian komponen-komponen.
Dan untuk percobaan modul 1 mengenai parameter gerbang
logika yang akan diuji adalah penyesuaian gerbang logika
pada rangkaian dan pada teori. Dan pada praktikum ini akan
dilakukan pengujian berkaitan dengan gerbang logika pada ic
cmos dan kesesuaian teori dengan realita. Tujuan dari
praktikum ini antara lain :

a. Mengenal dan memahami karakteristik gerbang logika


b. Mengenal dan memahami parameter dari gerbang logika.
c. Dapat membuat rangkaian kombinasional sederhana
menggunakan Iclogika CMOS.

II. LANDASAN TEORI

1.1 VOLTAGE TRANSFER


Karakteristik static voltage transfer dari
sebuah gerbang logika adalah plot dari tegangan
keluaran gerbang logika VOUT dibandingkan
dengan tegangan masukan gerbang logika VIN.
Gambar 1: (a) karakteristik voltage transfer, (b) operating
Secara matematis kita bisa mendeskripisikan point
karakteristik voltage transfer sebagai VOUT = Dari karakteristik voltage transfer kita bisa
f(VIN). Istilah statik digunakan disini karena kita mendapatkan beberapa hal, yang pertama
tidak memperhitungkan faktor waktu yang adalah operating point.
diantaranya adalah waktu tunda pada gerbang
logika. Gambar 1(a) memperlihatkan static 1.2 OPERATING POINT
voltage transfer dari gerbang inverter dengan
tegangan catu daya sebesar VCC=5V. Operating point merupakan nilai tegangan
keluaran yang dihasilkan oleh gerbang logika
yang bisa diidentifikasi sebagai keluaran bernilai
LOW atau bernilai HIGH. Karena tegangan
keluaran bergantung pada tegangan masukan
maka untuk mendapatkan nilai HIGH operating
point secara utuh untuk keluaran inverter, nilai Respon terhadap pulsa ini pada keluaran inverter
LOW operating point harus menjadi masukan adalah VOUT yang bisa dilihat pula pada Gambar
inverter. Begitu pula sebaliknya, sehingga 3.
diperlukan konfigurasi umpan balik atau yang
Dua parameter yang akan dijelaskan tersebut
menyerupai. Kemudian yang kedua adalah kita
dinamakan high to low propagation
bisa mendapatkan nilai noise margin.
time(tPHL) dan low to high propagation
time( tPLH). Pengukuran kedua parameter ini
1.3 NOISE MARGIN dilakukan pada posisi 50% tegangan
Noise/derau didefinisikan sebagai tegangan maksimal dari bentuk gelombang VIN dan
efektif dari satu atau lebih masukan gerbang VOUT seperti yang terlihat pada Gambar 3.
logika yang ditambahkan atau dikurangi terhadap
tegangan normal. Tegangan normal adalah
tegangan titik operasi yang stabil.
Noise margin didefinisikan sebagai jumlah dari
tegangan derau efektif yang bisa ditoleransi oleh
input tanpa mengubah nilai keluaran gerbang
logika.

Gambar 3: Definisi parameter gate delay


Pada kasus rangkaian dimana bentuk gelombang
keluaran sama dengan gelombang masukan
tPHL adalah waktu yang diukur dari level
tegangan ini ketika falling input waveform hingga
falling output waveform, sedangkan tPLH diukur
Gambar 2: Noise margin karakteristik transfer voltage
gerbang logika dari level tegangan ini ketika rising input
Untuk mendapatkan nilai noise margin, kita waveform hingga rising output waveform.
memerlukan dua nilai tegangan yang didapatkan Perhatikan bahwa subscript pada parameter ini
dari grafik karakteristik transfer yaitu dua mencerminkan arah perubahan tegangan dari
tegangan input yang memiliki gradient = -1 sinyal keluaran. Sebagai tambahan kita akan
seperti yang ditandai pada Gambar 1. Tegangan mendefinisikan parameter kedua yaitu worst
yang lebih rendah dari kedua tegangan ini case propagation delay yang dirumuskan:
disebut V input LOW yang dituliskan VIL dan tPD = maximum(tPHL,tPLH).
yang lebih tinggi disebut V input HIGH yang Patut diperhatikan bahwa tingkat 50% yang kita
dituliskan VIH.Kedua tegangan ini merupakan gunakan disini bukan sesuatu yang umum dalam
tegangan perkiraan yang dianggap sebagai pengukuran delay. Untuk tPD(average) kita
tegangan batas yang masih dikenali sebagai jenis akan merumuskannya sebagai nilai rata-rata
masukan logika HIGH atau LOW. dari tPHL dan tPLH yang dirumuskan:
Dengan menggunakan tegangan ini beserta
tegangan VOH dan VOL kita bisa mendapatkan tPD(average) = (tPHL +tPLH)/2.
static voltage noise margin untuk gerbang logika. 2.5 ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
Untuk LOW noise margin dirumuskan:
NML=VIL-VOL No Alat dan komponen Jumlah
sedangkan HIGH noise margin dirumuskan: 1 Kit gerbang logika NOR TTL 1 buah
NMH=VOH-VIH. 2 Projek board 1 buah
3 Kit osiloskop dan Generator sinyal 1 set
Dari semua hal diatas, kita akan bisa
4 Power Supply DC 1 buah
menyimpulkan apakah yang disebut dengan nilai
logika LOW dan logika HIGH baik untuk masukan 5 IC 7400 1 buah
maupun keluaran. 6 Kabel jumper 1 set
7 Kabel 1 set
1.4 GATE DELAY
Dalam penjelasan berikut akan dibahas dua III. METODELOGI
parameter gate delay yang penting. Untuk Percobaan-percobaan yang dilakukan adalah
mendefinisikan parameter ini, kita akan sebagai berikut:
menggunakan inverter sebagai contoh. Kita akan
mengasumsikan sebuah pulsa diberikan kepada
masukan inverter VIN seperti pada Gambar 3.
Percobaan 1A: Voltage Transfer
Characteristic dan Noise Margin dari
Percobaan 1B: Mencari Nilai NML dan
IC 74LS04
NMH
Pada percobaan ini kita akan mencari
Pada percobaan ini praktikan akan mencari
karakteristik transfer voltage dari sebuah
karakteristik static noise margin dari sebuah
inverter 74LS04 dan inverter CMOS 4007.
IC-74LS04 dan inverter CMOS 4007
Prosedur percobaan:
10. Gunakan kit praktikum parameter
1. Gunakan kit praktikum parameter gerbang logika percobaan 1A, 1B
Gerbang Logika Percobaan 1A, 1B
11. Gambarkan kembali pada log book
2. Setting keluar generator sinyal anda keluaran mode XY dari percobaan
menjadi sinyal segitiga, frekuansi sebelumnya pada tempat yang
maksimal 1KHz, dan tegangan puncak terpisah
5V,dengan offset DC, gunakan port 12. Lakukan langkah berikut untuk inverter
OUTPUT sebagai keluaran bukan port TTL 74LS04
TTL/CMOS 13. Tukarkan posisi probe osiloskop kanal 1
dengan kanal 2 sehingga posisinya
3. Sambungkan output generator sinyal
bertukar dari percobaan 1 (kanal 1
ke input gerbang logika (IN)
terhubung dengan output IC dan kanal
4. Sambungkan kanal 1 osiloskop dengan 2 dengan input IC).
input gerbang logika (IN) 14. Sama seperti percobaan 1 dapatkan
sinyal keluaran inverter dalam mode
5. Sambungkan kanal 2 osiloskop dengan
XY.
output gerbang logika (OUT)
15. Kemudian gambarkan pula sinyal
6. Setting power supply pada tegangan tersebut secara manual pada bidang
5V dan sambungkan dengan VCC dan gambar yang sama pada langkah 1
GND sehingga kedua gambar akan saling
bertumpukan dan membentuk seperti
7. Setting osiloskop dengan mode X-Y. pada gambar 1.
Sebelum melakukan pengamatan atur 16. Pada laporan anda cantumkan gambar
posisi sinyal pada mode X-Y dengan yang didapat dan tunjukkan pada
menekan tombol GND pada kedua gambar serta hitung nilai-nilai berikut
kanal masukan hingga terlihat 1 titik berdasarkan hasil pengamatan anda:
kecil, tempatkan titik yang terlihat 17. Nilai dan posisi VOL,VOH,VIL, dan VIH
pada tengah osiloskop/sumbu dengan ketelitian 1 desimal
koordinat (Jangan terlalu lama pada 18. Nilai NMH dan NML yang anda
bentuk titik ini!!). Setelah itu tekan dapatkan dari percobaan berdasarkan
tombol GND kembali untuk rumus yang sudah diberikan dan
pengamatan bentuk sinyal. bandingkan dengan nilai yang tertera
8. Lihat keluaran osiloskop, apakah pada datasheet.
bentuknya mirip dengan gambar 19. Catat hasil percobaan pada BCL anda.
referensi ataukah ada perbedaan. Tulis Apa yang dapat anda simpulkan pada
hasil dan langkah yang anda kerjakan percobaan ini?
pada logbook anda. Cantumkan 20. Ulangi langkah 4-10 untuk inverter
gambar yang didapat pada laporan CMOS 4007
anda dan jelaskan yang bisa anda
analisa dari gambar tersebut.
Percobaan 1C: Delay Propagasi
9. Catat hasil percobaan pada BCL anda
21. Gunakan kit praktikum parameter
gerbang logka 1C
22. Susunlah rangkaian seperti pada
gambar dengan kondisi seluruh alat
dimatikan
Percobaan 1E: Rangkaian
Kombinasional Sederhana
35. Buatlah persamaan logika : Q=A+B,
menjadi persamaan yang memuat
oprasi NAND atau NOR saja
23. Kemudian sambungkan power supply
dangan VCC dan GND kit praktikum 36. Rancang dan gambarkan rangkaian
pada logbook anda, kemudian buat
24. Nyalakan power supply rangkaiannya dari IC CMOS 7400 yang
25. Ubah setting triggering menggunakan tersedia pada project-board
tombol slope menjadi positive edge . 37. Verifikasi fungsionalitas rangkaian
26. Setting setiap kanal input menjadi anda dengan memberikan kombinasi
1V/DIV . sambungkan ground channel berbagai input yang mungkin, catat
1 dan channel 2 dan setting TIME/DIV dan bandingkan hasilnya dengan tabel
ke posisi terendah osiloskop yaitu 0.2 kebenaran yang anda harapkan
us.
27. Setting keluaran generator sinyal 38. Dari percobaan ini apa yang dapat
menjadi sinyal kotak dengan frekuensi anda simpulkan?
600KHz jika menggunakan osiloskop
39. Catat semua hasil percobaan pada BCL
jenis 622G atau frekuensi 300KHz jika
anda
menggunakan osiloskop jenis GOS
6050. Gunakan port OUTPUT sebagai
keluaran. Cek keluaran sinyal
Percobaan 1F: Gerbang Logika NOR
generator menggunakan osiloskop
TTL
sebelum menyambungkannya
dengan Gerbang logika karena 40. Gunakan kit praktikum gerbang logika
dapat merusak IC apabila salah!!!. NOR TTL
28. Tampilkan keluaran dari kedua kanal
41. Hubungkan VCC dan GND ke power
sehingga bentuk pulsa pada saat naik
suply 5 V, hubungkan multimeter pada
pada kanal 1 dan kanal 2 bisa diamati
terminal OUT untuk mengukur
secara utuh.
tegangan.
29. Gunakan tombol X1/MAG untuk
42. Berikan input IN A, IN B, IN C logika 0
memperbesar hasil yang didapatkan,
(tegangan 0V), baca tegangan pada
kemudian tekan tombol x5-x10x20 dan
OUT. Nilai logika apakah yang terbaca?
perbesar hingga 10x agar lebih terlihat
Baca dan catat nilai tegangan di
jelas.
seluruh simpul rangkaian (tidak
30. Atur posisi vertical kedua sinyal
termasuk input dan power supply)
sehingga posisi 50% berada di sumbu
43. Ubah salah satu nilai input menjadi
X(Nilai sinyal diatas dan dibawah
logika 1 (tegangan 5V), baca tegangan
sumbu X pada masing-masing kanal
pada OUT. Nilai logika apakah yang
sama).
terbaca? Baca dan catat nilai tegangan
31. Gambarkan atau foto hasil yang
di seluruh simpul rangkaian (tidak
didapatkan.
termasuk input dan power supply)
32. Ubah setting triggering menjadi
44. Ubah dua nilai input menjadi logika 1
negative edge dan ulangi semua
(tegangan 5V), baca tegangan pada
langkah diatas.
OUT. Nilai logika apakah yang terbaca?
33. Gunakan nilai tPLH dan tPHL yang
45. Ubah semua nilai input menjadi logika
didapatkan untuk mencari tPD dan
1 (tegangan 5V), baca tegangan pada
tPD(average) menggunakan rumus
OUT. Nilai logika apakah yang terbaca?
yang telah diberikan sebelumnya.
34. Baca datasheet dari 74LS08, kemudian Tersebut diatas adalah percobaan-percobaan
bandingkan tPD dan tPD(average) yang dilakukan praktikan pada percobaan 1
yang didapatkan pada percobaan matakuliah sistem digital
dengan rentang nilai yang tertulis
pada datasheet dan jelaskan
alasannya apabila ada perbedaan hasil
yang didapat.
B. Percobaan 2 : mencari nilai NML dan NMH.

IV. HASIL DAN ANALISIS

3.1 DATA

A. Percobaan I : voltage transfer characteristic dan noise


margin dari IC 74LS04 Gambar x-y kondisi Vin kuning Vout biru.

Gambar 3.1.1 pada saat Vin=5 volt Gambar x-y kondisi Vin biru Vout kuning

Gambar 3.1.2 pada saat Vin=2volt


Gambar x-y ketika digabungkan (photoshop)
Dari hasil penggabungan kedua gambar dapat
disimpulkan bahwa gambar yang kami dapatkan pada
osiloskop pada percobaan ini mirip dengan yang ada di
contoh namun tidak sama. Kemungkinan kesalahan
terletak pada papan project board karena sudah banyak
sekali yang longgar dan juga kabel dari osiloskop dan
generator sinyal sering bermasalah.

Gabar 3.1.3 pada saat Vin=1,5 volt


Dari data data tersebut dimana indikator Vin adalah
yang berwarna kuning sedangkan indikator Vout
berwarna biru dapat dianalisis bahwa semakin kecil
nilai Vin yang di berikan maka nilai Vout akan semakin
mendekati nilai Vin. Sehingga ketepatan IC lebih
kepada tegangan(Vin) yang paling tinggi yakni 5v.
C.Percobaan 3 : Delay propagasi. 0 1

Va=0V;Vb=5V;Vout=5V
1 1

Gambar grafik terjadinya leading(positive egde).

Va=5V;Vb=5V;Vout=5V
Dari hasil perrcobaan kami dengan rangkaian yang
memiliki rumus(Y=((A+B)+(A+B)) data yang kami
dapatkan seperti yang tertera pada gambar di atas.
Terbukti bahwa A+B==((A+B)+(A+B)). Sehingga
Gambar terjadinya lagging(negative edge).
dapat disimpulkan rangkaian kami berhasil dan sesuai
Pada gambar di tunjukan perbesaran hingga 5Vpp.
yang diminta pada praktikum kali ini.
Sehingga di dapatkan hasil:
o tPD=maximum(2.5,1.25) E. Percobaan 5: gerbang logika NOR TTL
o tPD(average)=(2.5+1.25)/2=1.875V Pada percobaan ini kami tidak menemukan ic yang
D.Percobaan 4: rangkaian kombinasional sederhana sesuai pada multisim dengan yang ada pada buku
sehingga kami tidak dapat melakukan percobaan ini.
V in Gambar dan keterangan
A B
0 0 V. SIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada praktikum ini,
yaitu :
a. Telah dipahami karakteristik gerbang logika
b. Telah dipahami parameter dari gerbang logika.
c. Praktikan telah dapat membuat rangkaian
kombinasional sederhana menggunakan Ic logika
CMOS.

Va=0V;Vb=0V;Vout=0V
VII. PUSTAKA
1 0
Modul Praktikum Sistem Digital
Photoshop
multisim

Va=5V;Vb=0V;Vout=5V

Anda mungkin juga menyukai