1. PENDAHULUAN
potensi ketidakmampuan akibat radang sendi yang sudah dikenal sejak lama,
gejalanya biasanya terdiri dari episodik berat dari nyeri infalamasi satu sendi. Gout
merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai
Kadar asam urat darah dipengaruhi oleh herediter, jenis kelamin, kelainan enzim
spesifik, idiopatik, faktor lingkungan, penyakit tertentu, kegiatan dan diet. Prevalensi
pada laki-laki dengan usia di atas 40 tahun, sedangkan pada perempuan terutama saat
memperkirakan bahwa beberapa ratus juta orang telah menderita karena penyakit
sendi dan tulang (reumatik dan asam urat) dan angka tersebut diperkirakan akan
meningkat tajam pada tahun 2020. (Price, LM. et al. 2006). Di Indonesia, arthritis
Gout (asam urat) menduduki urutan kedua yaitu 6-8 % setelah osteoarthritis dan
Apa saja faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya arthritis gout pada
Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui faktor resiko apa saja yang
Salumbone.
mengenai faktor risiko apa saja yang berpengaruh terhadap terjadinya arthritis
2. Manfaat penulisan ini dari segi keilmuan, yaitu diharapkan dapat memberikan
Salumbone.
3
2.1 DEFINISI
Artritis gout adalah sekelompok penyakit yang terjadi akibat deposit kristal
monosodium urat di jaringan. Deposit ini berasal dari cairan ekstraseluler yang sudah
mengalami supersarurasi dari hasil akhir metabolisme purin yaitu asam urat .
( Nasution,A.R.,et all., 2009). Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme zat
purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang
terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.
Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh
kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan
dari hasil perusakan Sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit
2.2 EPIDEMIOLOGI
2009).
4
pada pria 10 % dan pada wanita 4 % dengan kadar asam urat rata-rata laki 4,5- 1,4
mg/dl Dan wanita 4,5-1,1 mg/dl. Di minahasa, Sulawesi Utara Rotty dan Karema
mendapatkan angka sebesar 34,3 % pada pria dan 23,31 pada wanita dengan kadar
asam urat pada pria 6,60-1,31 mg/dl, dan 4,9-1,11 mg/dl pada wanita.
2.3 ETIOLOGI
Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari luar.
Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan
metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40
tahun atau manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, asam urat bisa
disebabkan oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi
obat obatan, alkohol, obesitas, diabetes mellitus juga bisa menyebabkan asam urat.
5
a) Usia
Pada usia diatas 40 tahun, maka sekitar 3-5% penduduk terkena penyakit sendi
akiba asam urat. Kadar asam urat pada laki-laki dewasa banyak yang sudah
mendekati tinggi meskipun belum melebihi 7 mg/dl. Pada wanita yang sudah
monopouse asam urat darahnya akan meningkat naik, jadi laki-laki yang sudah
asam urat darahnya adalah lebih tinggi dibandingkan anak-anak atau wanita yang
b) Jenis kelamin
Penyakit asam urat lebih sering menyerang laki-laki. Jika penyakit ini
menyerang wanita maka pada umumnya wanita yang menderita adalah sudah
c) Ras / Etnis
Walaupun penyakit ini dapat dijumpai disetiap negara, tetapi hasil penelitian
epidemiologis menujukan bahwa bangsa Maori di Selandia baru, bangsa Filipina, dan
d) Genetik
Produksi asam urat berlebih karena kelainan herediter atau gen/ keturunan yaitu
terjadi karena aktivitas berlebihan dari enzim fosforilasi pirofosafat sintae (PRPP-
sintetase), Pada kasus gout primer, selain ketiadaan enzim Hypoxanthine Guanine
ada juga pengaruh faktor genetik yang dapat menyebabkan gangguan pada
Cooper, G. 2006).
e) Konsumsi Alkohol
(Zhang, Y., et al.2006;Tehupelory, E.S. 2009). Cairan berfungsi sebagai pelarut dan
beralkohol yang tinggi dapat menurunkan kadar asam urat. (Guyton, Hall. 2006)
Minuman alkohol yang berlebih dapat menghambat keluarnya asam urat melaui
ginjal. Alkohol juga bisa ditemukan pada buah yang terlalu masak seperti nanas,
darah, misalnya obat pirazinamid, obat TB, HCT (obat diuretik), beta bloker seperti
propanolol (obat darah tinggi), dan salisilat yang sering dikonSumsi agar trombosit
7
(platelet) tidak mengumpal. Obat obatan tersebut bisa meningkatkan kadar asam urat
g) Faktor Makanan
Jumlah asupan purin berpengaruh terhadap kadar asam urat. Hal ini sesuai
dengan teori, dimana mengkonsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar
asam urat. Makanan yang mengandung zat purin akan diubah menjadi asam urat.
Sehingga disimpulkan bahwa purin yang menyebabkan asam urat terutama bersumber
h) Obesitas
Orang yang gizinya lebih cenderung terkena penykit asam urat dibanding
orang yang kurang gizi. Orang yang kurang gizi bisa saja terkena penyakit asam urat
jika mereka mempunyai bakat yang kuat untuk terkena penyakit asam urat atau
i) Hiperkolestronemia
Kolesterol adalah zat yang berperan dalam menjalankan fungsi dan proses
metabolisme dalam tubuh. (Mayo clinic. 2009). Zat ini berasal dari makanan yang
menghasilkan kalori, terutama lemak. Jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam
merupakan salah satu factor risiko penyebab gout sekunder. (Uripi, V. Et al. 2005;
j) Hipertensi
aliran darah ke glomerulus menjadi berkurang. Akibat lebih lanjut terjadi peningkatan
penderita dengan hipertensi dengan kadar asam urat normal. (Misnadiarly. 2007).
2.5 PATOGENESIS
Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari 7,0
penurunan kadar asam urat serum yang mendadak mengakibatkan serangan gout.
Apabila kristal urat mengendap dalam sebuah sendi, maka selanjutnya respon
inflamasi akan terjadi dan serangan gout pun dimulai. Apabila serangan terjadi
tofus akan mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga
9
(Smeltzer & Bare, 2001). Pada kristal monosodium urat yang ditemukan tersebut
dengan imunoglobulin yang berupa IgG. Selanjutnya imunoglobulin yang berupa IgG
peradangan lokal seperti yang terlihat pada gambar 1, yang disertai nodul subcutan.
(topus) pada daerah tonjolan tulang didaerah ekstensor. (Price, LM. et al. 2006).
Gejala & Tanda khas gout adalah bengkak, kemerahan, panas dan rasa nyeri yang
hebat pada sendi metatarsofalangeal ibu jari kaki (podagra). (Apley, AG. 1995).
1. Asimptomatik
Pada tahap ini, meskipun kadar asam urat dalam darah meningkat, tetapi tidak
menimbulkan gejala.
2. Akut
Serangan pertama mendadak dan memuncak, menyebabkan rasa nyeri yang hebat
pada sendi yang terkena. Biasanya, disertai tanda peradangan, seperti pembengkakan
sendi, panas, dan tampak kemerahan. Serangan dapat cepat berlalu dan kembali lagi
3. Interkritikal
Merupakan masa bebas dari gejala sakit diantara dua serangan gout akut. Banyak
penderita yang mengalami serangan kedua dalam 6 bulan sampai 2 tahun. Serangan
yang tertunda tersebut dapat terjadi karena tidak diobati secara terus menerus.
4. Kronis
Jika gout tidak dirawat secara baik, akhirnya akan menjadi kronis. Pada kondisi
ini, rasa nyeri disendi berlangsung secara terusmenerus serta terdapat timbunan
kristal asam urat yang banyak didalam jaringan lunak, tulang rawan, selaput diantara
tulang dan rendo, timbunan asam urat tersebut membentuk tofus.adapun radang
2.7 DIAGNOSIS
11
Adanya kristal kristal asam urat yang terlihat pada gambar 5, dalam cairan
sinovial sendi yang terserang juga dapat dijadikan petunjuk diagnostik. (Gupta ,
2.8 PENGOBATAN
Terapi dengan obat anti radang akan menghilangkan serangan akut gout.
Sebelum rasa sakit menghilang kaki harus diistirahatkan dan dilindungi dari cedera.
Pemilihan pengobatan untuk pasien tertentu tergantung pada beberapa faktor, antara
lain waktu onset dari serangan, kontraindikasi obat, adanya penyakit lain yang
2.9 PENCEGAHAN
12
Untuk pencegahan asam urat, dokter biasanya menyarankan diet rendah purin
dan memberikan obat obatan seperti obat anti inflamasi dan allopurinol. Diet yang
pengobatan, pengaturan diit sebaiknya dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7
mg/dl ( Ahmad, 2011). Selain itu untuk pencegahan asam urat juga bisa dilakukan
dengan jangan meminum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang sakit, pilih jenis
ibuprofen dan lainnya), perbanyak minum air putih terutama bagi penderita yang
mengidap batu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam15 urat di tubuh, makan
makanan yang mengandung postasium tinggi seperti : sayuran dan buah buahan,
kentang, alpukat, susu dan yogurt, pisang, makan buah buahan kaya vitamin C,
terutama jeruk dan stawberry, aktif secara seksual (seks bisa memperlancar produksi
urin sehingga menurunkan kadar asam urat), konsumsi salah satu produk alami
Karya tulis ilmiah ini merupakan suatu bentuk studi kepustakaan murni yang
memaparkan tentang Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap terjadinya
arthritis gout pada masyarakat di Desa Labuan Salumbone. Informasi dan materi
dalam karya tulis ilmiah ini diperoleh dari buku, jurnal, literatur, dan artikel ilmiah
dari internet.
dengan metode pendekatan terhadap masalah yang ada dan umum yang terjadi di
Secara garis besar, sistematika penyusunan penulisan karya tulis ilmiah ini
dikaji,
Metodologi yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisis data, dan
sistematika penulisan.
AnalisisdanSintesis
pustaka
adopsi teknologi
Artritis gout adalah sekelompok penyakit yang terjadi akibat deposit kristal
monosodium urat di jaringan. Deposit ini berasal dari cairan ekstraseluler yang sudah
mengalami supersarurasi dari hasil akhir metabolisme purin yaitu asam urat .
a) Usia
Pada usia diatas 40 tahun, maka sekitar 3-5% penduduk terkena penyakit sendi
akiba asam urat. Kadar asam urat pada laki-laki dewasa banyak yang sudah
mendekati tinggi meskipun belum melebihi 7 mg/dl. Pada wanita yang sudah
16
monopouse asam urat darahnya akan meningkat naik, jadi laki-laki yang sudah
asam urat darahnya adalah lebih tinggi dibandingkan anak-anak atau wanita yang
belum monopouse. (Kertia, N. 2009; Mayo clinic. 2009). Pada pria usia diatas 40
tahun biasanya mulai terdapat kenaikan kadar asam urat yang terjadi karena faktor
usia dan penurunan fungsi ginjal dalam proses eksresi sisa metabolisme dalam tubuh
yang diatandai dengan kadar ureum dan kratinin yang tinggi. (Dep. of Health ,2012).
Sedangkan pada wanita yaitu pada masa setelah menopause, yaitu pada rentang usia
60-80 tahun. Setelah menopause, jumlah estrogen dalam tubuh wanita ikut
usia lanjut juga menyebabkan proses metabolisme asam urat mengalami gangguan.
((Dep. of Health ,2012; Misnadiarly. 2007). Inilah yang menyebabkan kadar asam
b) Jenis kelamin
Penyakit asam urat lebih sering menyerang laki-laki. Jika penyakit ini menyerang
wanita maka pada umumnya wanita yang menderita adalah sudah monopouse.
(Kertia, N. 2009).
c) Ras / Etnis
17
Walaupun penyakit ini dapat dijumpai disetiap negara, tetapi hasil penelitian
epidemiologis menujukan bahwa bangsa Maori di Selandia baru, bangsa Filipina, dan
d) Genetik
Produksi asam urat berlebih karena kelainan herediter atau gen/ keturunan yaitu
terjadi karena aktivitas berlebihan dari enzim fosforilasi pirofosafat sintae (PRPP-
sintetase), Pada kasus gout primer, selain ketiadaan enzim Hypoxanthine Guanine
ada juga pengaruh faktor genetik yang dapat menyebabkan gangguan pada
Cooper, G. 2006). Hal ini yang menyebabkan tubuh lebih banyak menghasilkan
senyawa laktat atau trigliserida yang berkompetisi dengan asam urat untuk dibuang
oleh ginjal, selain itu kurangnya pengeluaran asam urat disebabkan oleh beberapa
keturunan yang jarang dijumpai, yang diturunkan secara autosomal dominant, dan
secara klinis sering terjadi pada usia muda oyang menyebabkan infusiensi ginjal
yang progresif. Penderita ini sangat sedikit mengeluarkan asam urat dari ginjal
(biasanya hanya 4%), Insufisiensi ginjal atau gagal ginjal. ((Uripi, V. Et al. 2005).
e) Konsumsi Alkohol
Pada pasien gout dapat menyebabkan konsentrasi urat serum meningkat. (Zhang,
Y., et al.2006;Tehupelory, E.S. 2009). Cairan berfungsi sebagai pelarut dan sebagai
18
media pembuangan hasil metabolisme tubuh. Konsumsi cairan tidak beralkohol yang
tinggi dapat menurunkan kadar asam urat. (Guyton, Hall. 2006) Minuman alkohol
yang berlebih dapat menghambat keluarnya asam urat melaui ginjal. Alkohol juga
bisa ditemukan pada buah yang terlalu masak seperti nanas, alpukat dan durian.
Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi kadar asam urat darah,
misalnya obat pirazinamid, obat TB, HCT (obat diuretik), beta bloker seperti
propanolol (obat darah tinggi), dan salisilat yang sering dikonSumsi agar trombosit
(platelet) tidak mengumpal. Obat obatan tersebut bisa meningkatkan kadar asam urat
g) Faktor Makanan
Jumlah asupan purin berpengaruh terhadap kadar asam urat. Hal ini sesuai dengan
teori, dimana mengkonsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam
urat. Makanan yang mengandung zat purin akan diubah menjadi asam urat. Sehingga
disimpulkan bahwa purin yang menyebabkan asam urat terutama bersumber dari
h) Obesitas
Orang yang gizinya lebih cenderung terkena penykit asam urat dibanding orang
yang kurang gizi. Orang yang kurang gizi bisa saja terkena penyakit asam urat jika
mereka mempunyai bakat yang kuat untuk terkena penyakit asam urat atau
19
i) Hiperkolestronemia
Kolesterol adalah zat yang berperan dalam menjalankan fungsi dan proses
metabolisme dalam tubuh. (Mayo clinic. 2009). Zat ini berasal dari makanan yang
menghasilkan kalori, terutama lemak. Jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam
merupakan salah satu factor risiko penyebab gout sekunder. (Uripi, V. Et al. 2005;
j) Hipertensi
aliran darah ke glomerulus menjadi berkurang. Akibat lebih lanjut terjadi peningkatan
penderita dengan hipertensi dengan kadar asam urat normal. (Misnadiarly. 2007).
20
5.1 KESIMPULAN
potensi ketidakmampuan akibat radang sendi yang sudah dikenal sejak lama,
gejalanya biasanya terdiri dari episodik berat dari nyeri infalamasi satu sendi. Gout
merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai
Penelitian di Sinjai, Sulawesi Selatan di dapat angka kejadian hiperusemia pada pria
10 % dan pada wanita 4 % dengan kadar asam urat rata-rata laki 4,5- 1,4 mg/dl Dan
21
wanita 4,5-1,1 mg/dl. Di minahasa, Sulawesi Utara Rotty dan Karema mendapatkan
angka sebesar 34,3 % pada pria dan 23,31 pada wanita dengan kadar asam urat pada
5.2 SARAN
Adapun saran yang diperlukan antara lain diperlukannya pencegahan penyakit artritis
yang tinggi kadar asam urat, mengurangi konsumsi alkohol, meningktkan asupan
DAFTAR PUSTAKA
Zhang, Y., et al. Alcohol Consumption as a Trigger of Recurrent Gout Attacks. The
American Journal of Medicine (2006) 119, 800.e13-800.e18. Diunduh tgl 26-05-2015
dari: https://dcc2.bumc.bu.edu/goutstudy/Documents/alc_gout.pdf
Mayo Clinic Staff. Gout 3. Mayo clinic. 2009. Diunduh tgl 09-11-2014 dari:
www.rtd-denver.com/.../MayoClinic%2...