Fix Case Besar Jiwa
Fix Case Besar Jiwa
1
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK TANPA
GEJALA PSIKOTIK DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Disusun Oleh :
Agung Mukhtar, S. Ked
J 510165031
Pembimbing :
dr. Adriesti Herdaetha, Sp. KJ
A. Keluhan Utama
Pasien tidak mau melakukan aktivitas dan berdiam diri selama tiga minggu
2. Aloanamnesis
Didapatkan dari:
Nama : Tn. A
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
E. Riwayat Keluarga
Keterangan Gambar:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien dengan Gangguan Jiwa
B. Kesadaran
a. Kuantitatif : Compos Mentis
b. Kualitatitf : Berubah
C. Alam Perasaan
1. Mood : Elasi
2. Afek : Meningkat
3. Keserasian : Serasi
4. Empati : Tidak dapat dirabarasakan
D. Proses Pikir
1. Bentuk Pikir : Realistik
2. Isi Pikir : Tidak ada waham
3. Arus Pikir : Logorhea dan koheren
E. Persepsi
1. Halusinasi
Auditorik :-
Visual :-
2. Ilusi :-
3. Depersonalisasi :-
4. Derealisasi :-
H. Daya Nilai
1. Sosial : Terganggu
2. Realita : Terganggu
I. Tilikan Diri
Derajat 2 : Ambivalen terhadap penyakitnya
B. Status Neurologis
1. Fungsi Kesadaran : GCS. E4 V5 M6
2. Pupil : Isokor
3. Reflek Cahaya : (+/+)
4. Fungsi sensorik : baik
5. N N
N N
6. Fungsi Motorik : Baik
Kontraksi Otot Tonus Otot Reflek Fisiologis Reflek Patologis
+5 +5 N N +2 +2 - -
+5 +5 N N +2 +2 - -
V. Formulasi Diagnostik
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan pola perilaku dan psikologis
yang secara klinis bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress)
dan hendaya (dissability) dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
yang biasa dan fungsi pekerjaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pasien ini menderita gangguan jiwa.
A. Diagnosis Aksis I
Pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan fisik yang berarti. Berdasarkan
data ini makan ditarik kesimpulan bahwa diagnosis untuk Gangguan Mental
Organik (F00-09) dapat disingkirkan.
Dari anamnesis tidak ditemukan riwayat penggunaan zat psikoaktif, atau
bahan aditif lainnya, sehingga diagnosis Gangguan Mental terkait-Zat
(Substance-Related Disoreder) dapat disingkirkan
Berdasarkan anamnesis dan status mentalis, didapatkan adanya gangguan
kualitas kesadaran, volume dan intonasi pembicaraan tinggi, artikulasi jelas,
mood elasi, afek meningkat, keserasian serasi, bentuk pikir realistik, arus pikir
koheren, logorhoe, , gangguan konsentrasi dan perhatian, daya nilai sosial dan
daya nilai realitas terganggu serta tilikan diri derajat 2. Sehingga menurut
PPDGJ III pada pasien ini diusulkan untuk aksis 1 F 31.1 Gangguan Afektif
bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik dengan usulan diagnosis
banding F 31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode kini campuran dan F.41.1
Gangguan Cemas Menyeluruh
B. Diagnosis Axis II
Belum ada diagnosis
C. Diagosis Axis III
Belum ada diagnosis
D. Diagnosis Axis IV
Masalah dengan keluarga
E. Diagnosis Axis V
GAF Scale 50-41 Gejala berat (serious), disabilitas berat.
VIII. Terapi
A. Psikofarmaka
Lithium bicarbonate 1x400 mg
B. Non Medikamentosa
1. Terhadap pasien
a. Memberikan edukasi terhadap penderita agar memahami
gangguan yang ia alami lebih lanjut, cara pengobatan, efek
samping yang dapat muncul dari pengonsumsian obatnya.
b. Memotivasi pasien agar rajin meminum obat dan rutin untuk
control.
c. Membantu pasien dalam perbaikan fungsi sosial dan pencapaian
kualitas hidup yang baik.
2. Terhadap keluarganya
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai
gangguan yang diderita pasien.
b. Menyarankan keluarga agar membantu kesembuhan pasien dan
memberikan pengertian kepada keluarga akan pentingnya peran
keluarga pada perjalanan penyakit.
IX. Prognosis
Hal yang meringankan
1. Berobat ke institusi yang tepat
2. Stressor yang jelas
3. Sistem pendukung yang baik
4. Motivasi pasien untuk berobat tinggi
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Ny. E 26 tahun/sudah menikah/SMP/Jawa/Islam/Purwodadi/F.31.1 Gangguan
afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
Tanggal Subjective Objective Assesment Planning