Anda di halaman 1dari 1

Pertanyaan:

1. jelaskan makna kalimat "mengatasi korupsi sampai saat ini adalah hal yg sulit, penyebabnya
adalah karena sistem hukum dan politik yg dibangun salah" !
Jawaban:
Memang, mungkin fenomena korupsi di negara Indonesia ini sudah dirasa mengkhawatirkan.
Karena praktek korupsi ini merupakan suatu tingkah laku yang sudah tidak asing lagi di telinga,
mata, bahkan dalam pikiran masyarakat Indonesia. Baik itu korupsi skala besar yang biasanya
dilakukan oleh para aktor politik negara maupun korupsi skala kecil yang biasanya rakyat biasa
yang melakukannya. Namun bila kita berbicara penyebab daripada korupsi tersebut merupakan
kesalahan dari sistem hukum dan politik yang dibangun, maka kita mengacu pada praktek-
praktek korupsi dengan skala besar yang dilakukan oleh oknum-oknum dari pada aktor politik.
Sejatinya praktek korupsi sudah ada sejak jaman orde lama hingga orde baru dan membudaya
pada jaman reformasi (saat ini). Namun menjalarnya praktek korupsi yang ada di Indonesia saat
ini merupakan imbas dari penataan ulang peran dan fungsi lembaga-lembaga eksekutif, legislatif
dan yudikatif.
Dari hasil amandemen UUD menghasilkan poin bahwa sistem pemerintahan di Indonesia
direformasi untuk tetap melaksanakan sistem presidensial. Hanya saja untuk mencegah
kecenderungan dominasi presiden (executive heavy) dilakukan perubahan untuk membatasi masa
jabatan presiden, memperluas kekuasaan DPR sebagai lembaga legislatif, serta ditetapkan agar
presiden dan wakil presiden serta anggota-anggota DPR/DPD dipilih secara langsung melalui
pemilu yang demokratis. Hal ini bertujuan untuk terciptanya keseimbangan kekuasaan antara
legislative-executive. Namun faktanya yang terjadi dalam hubungan kekuasaan antara Presiden
dan DPR sejak Reformasi sampai sekarang, tampak adanya dominasi kekuasaan yang
ditunjukkan DPR atau biasa kita dengar dengan executive heavy.
Dalam mengamati hubungan legislative-executive khususnya adalah DPR-Presiden di masa
Reformasi, sebagai realitas praktek sistem pemerintahan, tentunya tidak terlepas dari sistem
kepartaian yang mendukungnya. Dalam praktiknya sistem kepartaian ini tidak ada yang berhasil
mencapai mayoritas sederhana dan menyebabkan terciptanya koalisi antar partai. Sistem
kepartaian ini sesungguhnya telah mempersulit terwujudnya sistem pemerintahan presidensial,
karena salahnya, sistem kepartaian ini tidaklah didukung dengan kualitas daripada etika berpolitik
daripartai-partai atau kader-kadernya yang tidak mumpuni, sehingga sistem pemilu tidak berjalan
untuk mendukung sistem yang ada pada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai