Anda di halaman 1dari 10

PROFIL POSDAYA

DESA BANGSRI KECAMATAN BANGSRI


KABUBAPEN JEPARA

LESTARI BANGSRI

Disusun Oleh :

Sirajuddin Islam (15010113130149)


Iklma Saskia Widi (13050113120002)
Dinda Labibah Ubay (21030113130196)
Ulyvia Trisnawati (21070113120059)
Moh Alif Basthomi (21120113120047)
Catra Ibriza Wendiranti (22030113130117)
Ocvita Sari (25010113120043)
Moch Farid (26010113130074)
Ilham Akbar Fadhillah (26030113140044)

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita sekalian, bahwa kita telah menunaikan tugas kita secara bersama-sama dengan penuh
taggung jawab, yaitu tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri ,
Kabupaten Jepara, dengan rasa ukhuwah islamiyyah sholawat dan salam senantiasa dilimpahkan
kepada junjungan dan panutan kita, Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah pengalaman ilmu, pengetahuan secara nyata sebagai hasil dari
ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan sebagai pengalaman untuk para mahasiswa dalam
menghadapi dunia luar yaitu social kemasyarakatan yang akan dihadapi dalam kegiatan setelah
selesai studi kelak. Syukur Alhamdulillah, seain kami dapat merealisasikan program-program
kegiatan KKN beserta kendala-kendalanya dengan kemampuan yang ada dan koordinasi yang
baik di dalam kelompok.

Kabupaten Jepara, 16 Februari 2017


A. LATAR BELAKANG DIDIRIKAN POSDAYA

Desa Bangsri merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bangsri yang diberi kesempatan

dalam pembentukan posdaya. Posdaya ditempatkan di Jalan Wijaya Kususma No 4 bangsri RT 02

RW 7 dengan nama posdaya lestari bangsri . Adanya keaktifan ibu-ibu PKK di desa Bangsri

sehingga dapat menjuarai lomba desa se-Kabupaten Kudus. Adanya prestasi tersebut, sehingga

untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bangsri maka dibentuklah 4 pilar

posdaya yaitu pilar kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan. Posyandu yang ada

setiap RW diharapkan mampu mendongkrak pilar kesehatan, Pembentukan PAUD dibawah

pimpinan desa untuk mendongkrak pilar pendidikan, Penghijauan desa dengan menanam

tanaman buah dan sayur untuk pilar lingkungan dan Pelatihan kewirausahaan dibidang perikanan

dengan membudidayakan ikan lele dan melakukan pelatihan manajemen usaha yang baik untuk

mendongkrak pilar kewirausahaan. Warga juga antusias dan proaktif dengan adanya

pembentukan posdaya dan diharapkan posdaya yang dibentuk mampu menjadi stimulan bagi

masyarakat Desa Bangsri untuk memajukan perkembangan desa.

B. ALAMAT POSDAYA

Posdaya Bangsri di dirikan di Jalan Wijaya Kususma No 4 bangsri RT 02 RW 7 Desa

Bangsri Krcamatan Bangsri Jepara Jawa Tengah

VISI MISI POSDAYA

VISI

Menjadikan Posdaya Lestari Bangsri menjadi Posdaya yang Mandiri, Madani dan

Profesional
MISI

1. Membentuk Posdaya yang professional dalam bingkai kemasyarakatan


2. Menciptakan posdaya yang dpaat menjadi percontohan
3. Membangun rasa gotong royong dan bekerjadama antar pengurus posdaya
C. STRUKTUR ORGANISASI

Penanggung Jawab
Petinggi Bangsri
Chandra Dhorry
Dharmawan S.E

Ketua
Tri Endah Setyawati

Sekretaris Bendahara
Tas'an Akmida Maryam S.
D. PENGERTIAN POSDAYA

Posdaya adalah forum, wadah atau sarana bagi keluarga untuk mengembangkan diri di

bidang kesehatan, pendidikan, ketahanan sosial dan ekonomi, serta penataan lingkungan bagi

seluruh anggotanya melalui gotong royong atau kerjasama dalam kelompok/masyarakat.

Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi, dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi

keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga

secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai

bidang terutama bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan wirausaha agar keluarga bisa

tumbuh mandiri di desanya. Oleh karena itu, program pemberdayaan pembangunan yang

ditawarkan dalam posdaya adalah program- program yang mendukung penyegeraan fungsi-

fungsi keluarga, yaitu fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi keseharan,

fungsi pendidikan, fungsi perlindungan, fungsi ekonomi, dan fungsi lingkungan. Penguatan

fungsi- fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu

membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, mandiri, dan sanggup menghadapi tantangan

masa depan dengan lebih baik. lebih dari itu, keluarga sejahtera yang bermutu dan mandiri

diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga yang intinya adalah

keikutsertaan dalam KB, pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks, kesehatan,

pendidikan, dan kemampuan ekonomi yang mapan. Dalam melaksanakan fungsinya, posdaya

merancang kegiatan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga

pelaksanaan kegiatan bisa dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat serta keluarga

setempat.
E. 4 PILAR POSDAYA

Posdaya memiliki empat pilar yang menjadi patokan dalam pembuatan program posdaya,

yaitu pilar kesehatan, pilar lingkungan, pilar pendidikan, dan pilar kewiraushaan. Keempat pilar

tersebut saling mendukung satu sama lain dan memiliki keluaran yang harus dicapai.

Tujuan dari 4 pilar posdaya tersebut adalah sebagai berikut:

F. KEGIATAN POSDAYA
a. BIDANG KEDEHATAN
Posyandu
Posdaya adalah Wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan

untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Posyandu adalah pusat

kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga

berencana.
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi,

penanggulangan diare. Tujuan posyandu antara lain untuk kesehatan ibu dan

anak, kegiatan yang dilakuakn adalah pemeliharaan kesehatan ibu di

posyandu, pelayanan peningkatan gizi dengan memebrikan vitamin dan pil

penambah darah, imunisasi untuk ibu hamil. Kegaitan lain adalah

penimbangan balita, penimbangan dilakuakn tiap bulan di posyandu


Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan

mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita.


apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar

pertumbuhan anak akan baik pula.

b. BIDANG PENDIDIKAN
Rumah Pintar
Rumah Pintar merupakan salah satu pusat pembelajaran non formal bagi siswa

diluar sekolah regular, di tempat ini banyak dilkaukan kegiatan yang

mengedukasi siswa seperti pemberian penegtahuan baru yang mungkin belum

mereka ketahui sebelumnya, selain pemberian materi kegiatan lain yang

dilakuakan adalah pelatihan keterampilan untuk siswa siswi rumah pintar.

Rumah pintar ini ditujukan untuk siswa Sekolah dasar dan sederajat. Hal ini
bertujuan untuk membantu proses belajar siswa agar siswa lebih tertarik dalam

belajar.

c. BIDANG LINGKUNGAN
Aquatol ( Aqua Botol) dari limbah non Organik
Aquatol adalah akuarium sederhana yang terbuat dari botol plastic. Aquatol

merupakan salah satu cara penerapan pengolahan limbah yaitu Recycle,

Pembuatan Aquatol sendiri berlatar belakang karena banyaknya limbah botol

bekas. Botol bekas berbahan plastic merupakan salah satu sampah non
organic. Jenis sampah yang sulit diurai oleh tanah oleh sebab itu salah satu

pemanfaatan limbah adalah dengan mengolah menjadi Aquatol.A

Pupuk Limbah Kulit Singkong


Desa Bangsri merupakan desa penghasil singkong. Masyarakat memanfaatkan

singkong menjadi berbagai macam olahan setiap harinya. Dari hasil olahan

singkong tentunya menimbulkan limbah kulit singkong yang menurut warga

sekitar limbah disisihkan lalu dibuang. Pada dasarnya limbah kulit singkong

dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Dengan mencampurkan bahan

bahan lainya yaitu EM4 dan Air Gula pupuk dari kulit singkong ini

menghasilkan 2 tipe pupuk organic cair dan padat. Pupuk tersebut dapat

dimanfaatkan sebagai kesuburan tanah, karena sebagian masyarakat desa

bangsri merupakan petani.


d. BIDANG KEWIRAUSAHAAN
Inovasi produk keripik singkong
Hasil bumi yang terbanyak di desa bangsri merupakan singkong. Hasil oalahan

singkong yang terdapat di desa bangsri pun sudah cukup banayak dan

bervariasi namun hasil oalahan yang dibuat dirasa kurang menarik dan sudah
banyak di pasaran. Jenis olahan yang menarik. Sebagian besar warga desa

bangsri terampil membuat keripik singkong, akan tetapi keripik yang dibuat

untuk di konsumsi pribadi dan tidak produksi untuk di pasarkan. Keripik

singkong aneka rasa merupakan inovasi yang diberikan agar produk keripik

singkong lebih inovatif dan layak produksi untuk dipasarkan. Jenis olahan

keripik singkong aneka rasa cocok diaplikasikan di desa bangsri karena bahan

dasar memanfaatkan hasil bumi yang berlimpah di desa bangsri yaitu

singkong.

Anda mungkin juga menyukai