Asuhan Keperawatan Hirsprung
Asuhan Keperawatan Hirsprung
Pengkajian
Informasi identitas/data dasar meliputi, nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, tanggal
pengkajian, pemberi informasi.
Keluhan utama
Masalah yang dirasakan klien yang sangat mengganggu pada saat dilakukan pengkajian,
pada klien Hirschsprung misalnya, sulit BAB, distensi abdomen, kembung, muntah.
Yang diperhatikan adanya keluhan mekonium keluar setelah 24 jam setelah lahir, distensi
abdomen dan muntah hijau atau fekal.
Tanyakan sudah berapa lama gejala dirasakan pasien dan tanyakan bagaimana upaya klien
mengatasi masalah tersebut.
Riwayat Nutrisi meliputi : masukan diet anak dan pola makan anak.
Riwayat psikologis
Bagaimana perasaan klien terhadap kelainan yang diderita apakah ada perasaan rendah
diri atau bagaimana cara klien mengekspresikannya.
Riwayat sosial
Apakah ada gangguan secara verbal atau tidak adekuatnya dalam mempertahankan
hubungan dengan orang lain.
Pemeriksaan Fisik
Sistem integument
Kebersihan kulit mulai dari kepala maupun tubuh, pada palpasi dapat dilihat capilary refil,
warna kulit, edema kulit.
Sistem respirasi
Kaji apakah ada kesulitan bernapas, frekuensi pernapasan
Sistem kardiovaskuler
Kaji adanya kelainan bunyi jantung ,irama denyut nadi apikal, frekuensi denyut nadi / apikal.
Sistem penglihatan
Kaji adanya konjungtivitis, rinitis pada mata
Sistem Gastrointestinal
Kaji pada bagian abdomen palpasi adanya nyeri, auskultasi bising usus, adanya kembung
pada abdomen, adanya distensi abdomen, muntah (frekuensi dan karakteristik muntah)
adanya keram, tendernes.
Diagnosa Keperawatan
Pre operasi
1. Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan spastis usus dan tidak
adanya daya dorong.
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
inadekuat.
3. Kekurangan cairan tubuh berhubungan muntah dan diare.
4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya distensi abdomen.
Post operasi
Intervensi Keperawatan
Pre operasi
1. Gangguan eliminasi BAB : konstipasi berhubungan dengan spastis usus dan
tidak adanya daya dorong.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan gangguan eliminasi BAB dapat teratasi
dengan kriteria hasil
klien tidak mengalami ganggguan eliminasi dengan kriteria defekasi normal, tidak distensi
abdomen.
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Post operasi
1. Gangguan integritas kulit b/d kolostomi dan perbaikan pembedahan
Tujuan :memberikan perawatan perbaikan kulit setelah dilakukan operasi
Intervensi :
1. Kaji tingkat pengetahuan tentang kondisi yang dialami perawatan di rumah dan
pengobatan.
2. Ajarkan pada orang tua untuk mengekspresikan perasaan, kecemasan dan perhatian
tentang irigasi rectal dan perawatan ostomi.
3. Jelaskan perbaikan pembedahan dan proses kesembuhan.
4. Ajarkan pada anak dengan membuat gambar-gambar sebagai ilustrasi misalnya
bagaimana dilakukan irigasi dan kolostomi.
5. Ajarkan perawatan ostomi segera setelah pembedahan dan lakukan supervisi saat
orang tua melakukan perawatan ostomi.
Evaluasi
Pre operasi Hirschsprung