SP Citra Tubuh
SP Citra Tubuh
Nama Mahasiswa :
Nama Pasien :
Hari /Tanggal :
Masalah Keperawatan :
Tempat :
Waktu :
Pertemuan :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Bina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan pasien, aspek positif, melatih
fungsi bagian tubuh yang masih baik.
Orientasi
Assalamualaikum
Waalaikumsalam
Selamat pagi
Perkenalkan nama saya, saya paling senang dipanggil, saya perawat yang akan
merawat bapak/ibu.
. . . . . .
. . . . . .
Alhamdulillah baik
Saya merasa malu dengan diriku sendiri, karena saya bingung bagaimana cara merawat dan
membesarkan anak-anakku sedang suami/istri ku pun meninggal dan dengan dangan aku yang
Baiklah bapak/ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang bapak/ibu rasakan
selama ini?
(Mengangguk). Ya
Kerja
Baiklah bapak/ibu., (pegang tangan atau pundak pasien). Bagaimana perasaan bapak/ibu,
setelah ibu mengalami bencana ini dan kehilangan tangan kiri bapak/ibu?
Saya sedih, malu, terkadang saya merasa tidak berguna dengan keadaan yang saya alami ini,
terlebih lagi tangan saya tidak dapat saya gunakan seperti biasanya.
Kemudian, apa yang bapak/ibu lakukan ketika perasaan bersalah dan putus asa bapak/ibu
muncul?
Saya hanya bisa menangis dan ikhlas menerima semua ini. Tapi, saya tidak dapat membohongi
diri saya sendiri dan berteriak ketika melihatnya dan mengingat kejadian itu. (Bencana yang
Maaf bapak/ibu sebelumnyasekarang bapak/ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi
Apa yang dapat bapak/ibu lakukan atau yang ingin bapak/ibu lakukan hanya dengan satu
tangan bapak/ibu miliki sekarang?
Jujur pak/bu, saya ingin sekali melakukan aktivitas seperti biasanya meskipun sekarang saya
hanya memiliki satu tangan saja.
Baiklah begini bapak/ibu , bapak/ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi dan satunya
lagi sebelah kiri sudah tidak berfungsi lagi.
Tapi, tangan sebelah kanan bapak/ibu kan masih bisa digunakan untuk melakukan aktivitas
Ya pak/bu. Terkadang saya mencoba untuk melatih tangan saya dan melakukan kegiatan
dengan tangan kanan saya, tapi tetap saja saya merasa bahwa saya memang tidak berguna lagi di
dunia ini.
Saya mengerti bapak/ibu. Tapi setidaknya bapak/ibu sudah berusaha untuk melatihnya
sendiri. Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana agar bisa tetap beraktivitas meskipun dengan
menggunakan tangan bapak/ibu yang masih dapat digunakan dengan baik yaitu sebelah kanan.
(Mengangguk). Ya
Bapak/ibu dulu sebelum mengalami bencana ini dan kehilangan tangan bapak/ibu. Apa saja
kegiatan atau aktivitas yang bapak/ibu sering lakukan di rumah?
Dulu saya kan guru, paling sebelum berangkat mengajar saya siapkan anka-anak sarapan dan
bersih-berih rumah juga..
Ya pak/bu
Begini bapak/ibu, seperti yang saya katakan tadi, saya akan ajarkan bapak/ibu agar dapat
beraktivitas meskipun dengan menggunakan satu tangan. Tapi sebelumnya kita coba berlatih
untuk menggerakkan dan melakukan aktivitas yang ringan-ringan.
Ya pak/bu
Baiklah bapak/ibu, coba sekarang bapak/ibu mencoba untuk mengangkat tangan sebelah kanan
pelan-pelan dan mencoba menggenggam dengan sekuat-kuatnya. (Sebelumnya sediakan benda
yang dapat digunakan seperti sapu dll). (contohkan kepada pasien).
Sekarang kita akan mencoba dengan menggunakan sapu langsung bapak/ibu ya Nah ini
tangan bapak/ibu pegang sapunya dan ayunkan perlahan, anggap saja ibu sedang menyapu
beneran (sambil mencontohkan). Nah, sekarang giliran bapak/ibu mencobanya ya,,? Tapi sambil
beriri bapak/ibu ya?!
Baiklah pak/bu terima kasih. Bagus sekali dan terus dilatih bapak/ibu yah. (tulis atau
masukkan ke dalam tugas harian terapi dengan rapi pada buku Rencana tindakan pasien).
Terminasi
Kalau begitu sekarang bapak/ibu coba beritahu saya kembali, kegiatan apa saja yang sudah kita
lakukan hari ini?
Tadi pak/ibu bilang kalau saya masih bisa menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas dan
melatihnya untuk melakuakan kegiatan seperti menyapu
Baiklah bapak/ibu. Apa yang kita lakukan hari ini bapak/ibu dapat melatihnya sendiri dan
mulai mencoba-coba melakukannnya sendiri di rumah.
Ya.
Ya bapak/ibu Terima kasih dan saya akan kembali lagi besok pada jam 10 pagi ke rumah
bapak/ibu. Baiklah kalau begitu saya permisi dulu bapak/ibu dan terima kasih untuk waktunya
bapak/ibu ya??
Assalamualaikum
waalaikumsalam
STRATEGI PELAKSANAAN 2 PADA PASIEN
Nama Mahasiswa :
Nama Pasien :
Hari /Tanggal :
Masalah Keperawatan :
Tempat :
Waktu :
Pertemuan :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Identifikasi kemampuan pasien, melatih koordinasi fungsi tubuh, anggota tubuh
Orientasi
Assalamualaikum
Waalaikumsalam
Belum pak/ibu, karena saya masih sering teringat dengan hal itu
Baiklah bapak/ibu. Tapi, apa sebelumnya cara yang kemarin kita latih sudah bapak/ibu lakukan
?
Sudah saya coba, tapi tetap saja saya merasa tidak berguna sama sekali. Karena yang bisa
saya lakukan hanya kegiatan-kegiatan ringan saja. Saya sangat sedih dan kecewa dengan diri
sendiri ketika melihat anak saya yang masih membutuhkan saya dalam melakukan aktivitas.
Baiklah bapak/ibu, sesuai kesepaktan kita kemarin kita akan berbincang-bincang dan
mengajarkan bapak/ibu bagaimana cara untuk melakukan pekerjaan yang lainnya dan
mengkoordinasikan bagian tubuh bapak/ibu yang lain.
Ya pak/ibu
Bagaimana kalau disini saja bapak/ibu ya.. dan waktunya 20 menit bapak/ibu ya??
Ya . (Mengangguk).
Kerja
Bagaiamana persaan bapak/ibu sekarang, apakah sudah membaik?
Alhamdulillah sudah agak membaik, tapi ada yang masih membebani di pikiran saya?
Saya masih merasa kurang leluasa dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan satu tangan.
Apa lagi ketika saya mengangkat barang-barang yang begitu banyak.
Seperti itu ya bapak/ibu. Begini bapak/ibu misalnya ketika bapak/ibu ingin mengangkat
barang-barang yang begitu banyak bapak/ibu dapat meminta bantuan dengan orang di sekitar
untuk menaikkannya ke atas kepala bapak/ibu dan bisa menggunakan tangan kanan ibu yang
masih berfungsi untuk menjaga agar barang yang di atas kepala bpak/ibu tidak terjatuh. Nanti
ketika bapak/ibu ingin menurunkannya dapat diletakkan di tempat yang sedikit lebih tinggi atau
bapak/ibu sedikit menjongkok atau meminta bantuan untuk menurunkan barang yang bapak/ibu
bawa.
Bagaiamana apa ibu paham dengan penjelasan saya atau bagaimana kalau kita mencoba untuk
mempraktekkannya?
Bagus sekali bapak/ibu, sekarang bapak/ibu sudah dapat melakukannnya. Cara ini bisa
bapak/ibu gunakan ketika bapak/ibu akan membawaq barang yang banyak dan sebagainya.
Ya..pak/bu?!?!
Nah, sekarang kira-kira kegiatan atau pekerjaan apa yang ingin bapak/ibu lakukan
kedepannya?
Untuk sekarang ini, saya ingin merawat anak-anak saya, melakukan tugas sebagaimana
kepala/ibu rumah tangga.
Wah, lumayan banyak kegiatan-kegiatan bapak/ibu bisa dilakukan setiap harinya, mulai dari
sekarang bapak/ibu dapat melakukan semua kegiatan yang bapak/ibu sebutkan tadi. Tapi jika
bapak/ibu merasa lelah atau tidak mampu untuk melakukannya bapak/ibu dapat meminta
bantuan keluarga atau tetangga. Mungkiun ada kegiatan lain yang ingin bapak/ibu lakukan
kedepannya selain kegiatan-kegiatan yang bapak/ibu sebutkan tadi?
Ya pak/bu, siapa sih tidak ingin melakukan kegiatan. Kegiatan normal seperti orang lain,
saya ingin meneruskan usaha saya untuk berjualan di took pak/bu?
Alhamdulillah rencana yang bagus sekali bapak/ibu (senyum). Jika keinginannya seperti itu
saya doakan agar selalu lancer kegiatannya.. amiiin..
Amiiin pak/bu.
Terminasi
Bagaimana perasaanya bapak/ibu setelah mengobrol hari ini dan mencoba untuk melatih
tangan bapak/ibu untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti biasanya?
Alhamdulillah saya sudah paham dan senang, bahkan saya tidak sabar ingin mencoba dan
melakukan kegiatan itu
Bagus sekali . baiklah bapak/ibu tapi apa bapak/ibu bisa menjelaskan sedikit yang kita
diskusikan tadi?
Hari ini kita berlatih tentang cara mengkoordinasikan tangan saya yang masih berfungsi
dengan anggota tubuh lain, yaitu dengan membawa dan meletakkan barang banyak di atas kepala
dan tangan saya serta menjaganya tidak terjatuh. Dan pak/bu mengajarkan saya untuk berusaha
melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal seperti biasanya
Bagus sekali bapak/ibu (senyum), ternyata bapak/ibu sudah memahami dengan baik apa yang
saya sampaikan. Mungkin pertemuan hari ini saya akhiri dan terima kasih untuk waktunya dan
saya doakan agar bapak/ibu selalu sehat untuk melakukan aktivitas sehari-hari bapak/ibu ya
Waalaikumsalam.