Home
Gorengan
Menu Utama Ditulis oleh Administrator
About
Di Balik Jajanan Anda...
Berita ITB
Penelitian Hmmm. Pasti enak menyantap gorengan ketika sedang lapar-laparnya. Banyak orang ITB Raih Juara Umum Caraka Festival
Pendidikan menyenangi gorengan sekedar sebagai cemilan. Gorengan biasanya terdiri dari bakwan Kreatif 2011
(bala-bala), tahu goreng, tempe goreng, singkong goreng, kadang terdapat menu pelengkap Roadshow Gerakan Indonesia Mengajar:
Kolaborasi
seperti combro dan ubi goreng. Makanan ini tak kalah enaknya dengan makanan cemilan Buka Mata dan Hati Mengenai Pendidikan
Indikator Kinerja seperti risoles, lumpia goreng, dan sebagainya. Namun, tahukah Anda bahwa ada fakta yang ITB Digital Media Festival: Tanamkan
kurang menyenangkan di balik jajanan Anda tersebut? Budaya Media Digital di Masyarakat
Biokimia Banyak orang yang menyukai makanan ini karena rasanya memang enak, renyah, dan Maksimalkan Potensi Bisnis di Sektor
Kimia Organik harganya cukup terjangkau untuk dibeli semua kalangan. Banyak pedagang yang menjual Migas untuk Indonesia
makanan ini karena selain harganya murah juga laba yang didapat cukup menguntungkan.
Kimia Fisik Anorganik
Begitu banyak penjual gorengan yang sering kita lihat di sepanjang jalan, baik itu di sekitar Berita Kimia Terbaru
kampus, tempat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang cukup ramai dikunjungi orang. Chemicals Related
Namun, tidak sedikit penjual yang menggoreng cemilan ini dengan memakai minyak jelantah Technopreneurship Coaching
atau minyak bekas. Pemakaian minyak goreng yang berulang kali dipakai ini dapat Program
memberikan efek buruk bagi kesehatan penikmat cemilan ini. Walaupun begitu, tetap saja Kunjungan Industri dan Studi
masyarakat membeli cemilan renyah ini tanpa mempertimbangkan efek buruk bagi Banding (KISB 2011)
kesehatan mereka jika terlalu sering dimakan. Kuliah Lapangan Kimia
Dibalik kerenyahan gorengan, ternyata terdapat fakta yang mencengangkan. Beberapa Lingkungan
penjual gorengan yang nakal menggoreng cemilan ini dalam minyak goreng panas yang Tiga Program Kreativitas
mengandung lelehan plastik. Mahasiswa Kimia ITB Masuk
Mungkin baru sedikit yang kita ketahui mengenai BAHAYA GORENGAN, tetapi sebenarnya Final Pekan Ilmiah Mahasiswa
ada fakta-fakta lain yang belum kita ketahui juga. Nasional
Kunjungan Universitas
Hassanuddin dan Uninersitas
Tadulako
M T W T F S S
28 29 30 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
MASALAH! 12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 1
1 of 4 02/12/2011 21:22
Gorengan http://www.chem.itb.ac.id/index.php?option=com_content&view=artic...
para pedagang gorengan berplastik ini dapat diancam hukuman lima tahun penjara.
1
[Dikup dari Suara Pembaruan edisi Selasa, 1 Juli 2008]
Mencari strategi untuk mendapatkan keuntungan lebih di masa sulit seperti sekarang
memang sah-sah saja. Namun, menghalalkan segala cara termasuk memasukkan plastik
dalam gorengan tentu bukan tindakan bijaksana, terlebih jika penyakit dan nyawa
masyarakat luas yang menjadi taruhannya.
Jika gorengan diperas, coba tebak berapa banyak minyak yang ada pada satu gorengan!
Minyak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan trigliserida. Hal ini tidak
baik untuk kerja hati dan jantung. Kerja kedua organ ini menjadi lebih berat karena
terhambat oleh kolesterol dan trigliserida yang membuat darah menjadi lebih kental.
Kertas pembungkus gorengan di satu sisi dapat menyerap minyak pada gorengan, tapi
di sisi lain berdampak buruk bagi kesehatan. Tinta pada kertas terserap oleh gorengan. Tinta
(kertas Koran/print-an) mengandung timbal yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Pengonsumsian makanan yang mengandung timbal oleh ibu hamil akan mengakibatkan
anaknya memiliki risiko terkena autis.
Radang tenggorokan atau faringitis dapat disebabkan oleh adanya infeksi pada
tenggorokan. Infeksi ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti kuman, virus, atau
alergi. Alergi bisa dipicu oleh makanan misalnya es atau goreng-gorengan yang minyaknya
menggunakan minyak jelantah.
Ini khusus untuk gorengan yang dibumbui plastik. Plastik kresek, kemasan plastik
berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam berisiko melepaskan
bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi
dapat terlepas bila berkontak dengan minyak panas atau makanan yang berminyak/berlemak
/mengandung alkohol dalam keadaan panas. Meskipun bila residunya kecil tidak
menimbulkan bahaya, jika ditimbun terus-menerus, senyawa tersebut dapat memicu
berbagai penyakit.
Gorengan biasanya ditambahkan penyedap/MSG (monosodium glutamate). Makanan
yang mengandung MSG bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan berdampak buruk
bagi kesehatan. MSG memiliki efek buruk terhadap susunan saraf pusat, efek alergi, atau
pusing setelah pengonsumsian (post-restaurant syndrome).
2 of 4 02/12/2011 21:22
Gorengan http://www.chem.itb.ac.id/index.php?option=com_content&view=artic...
SOLUSI
Sedikit tips yang cukup untuk membedakan dan memilih gorengan:
Untuk gorengan berplastik, biasanya lebih keras dari normalnya, terdapat noda putih.
Mungkin kita perlu lebih berhati-hati dan lebih teliti karena tidak semua penjual gorengan
melakukan perbuatan kreatif yang membahayakan itu.
Perhatikan minyaknya! Kualitas minyak dilihat dari kejernihan dan baunya. Minyak, apa
pun warnanya, jika jernih dan tidak tengik biasanya berarti bagus. Menurut Direktur South
East Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center yang juga
Ketua Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia, Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi M.Sc, ada
kerancuan pada masyarakat dalam memilih minyak goreng. Masyarakat cenderung memilih
berwarna bening kekuningan, padahal yang lebih baik adalah minyak goreng dari kelapa
sawit yang berwarna merah. Minyak tersebut mengandung betakarotin yang merupakan
provitamin A. Warna kekuningan muncul dari minyak yang telah mengalami beberapa
penyaringan sehingga banyak vitamin A yang hilang. Sebagai pengganti, banyak produsen
menambahkan vitamin A dalam proses yang terkait. Proses penyaringan beberapa kali
menentukan harga minyak. Makin banyak disaring, makin mahal harga minyak tersebut.
Coba amati ketika penjual gorengan sedang menggoreng dagangannya! Jika terlihat
minyak mengeluarkan busa yang terlalu banyak, dicurigai bahwa minyak tersebut telah rusak
dan kurang layak dipakai. Demi kesehatan, pemakaian minyak goring diharapkan tidak lebih
dari empat kali periode penggorengan. Jika warna minyak sudah terlihat kehitaman, menjadi
kental dan timbul banyak buih ketika dipanaskan kembali sebaiknya minyak tersebut tidak
digunakan kembali.
Kertas pembungkus gorengan lebih baik diganti dengan yang lain, seperti kertas minyak
untuk roti atau kertas cokelat (biasanya untuk bakpau).
Kurangi makan gorengan sebisa mungkin!
Percaya atau tidak, bila kita mengurangi gorengan maka cahaya mata menjadi putih
kebiruan (mata jernih). Jika masih mengkonsumsi makanan digoreng, cahaya mata agak
kekuningan. Hal tersebut menandakan organ hati sedang menanggulangi banjir minyak dan
racun dari gorengan.
Serangkaian reaksi kimia terjadi pada minyak goring yang talah dipakai berulang kali, antara
lain hidrolisis, oksidasi termal, dan polimerasi termal yang menurunkan kualitas minyak
goreng. Untuk itu, kebanyakan ibu rumah tangga akan membuang sisa minyak goreng
tersebut setelah tiga atau empat kali menggoreng.
Ada sedikit tips untuk menjernihkan embali minyak jelantah menjadi minyak goreng yang
mendekati kualitas awalnya. Alat ini tidak membutuhkan biaya yang mahal. Ada 3 cara baru
untuk menjernihkan minyak jelantah :
Cara 1. Dengan membuat alat pengolahan alat jelantah. Alat ini dibuat oleh 2 anak SD
yaitu Khotibul Ma'ruf dan Fajar Rizky, dua siswa SD 2 Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto
Timur. Alat ini telah diperagakan kepada tim penilai dari Badan Pemberdayaan Mayarakat
Pemprov Jateng. Jelantah itu bisa diolah kembali minimal mendekati bentuk keaslian minyak
goreng dari pabrikan. Cara kerja melalui 3 tahap.
Jelantah dimasukkan ke dalam botol pertama yang dalamnya sudah ada zeolit (bawah)
sebesar biji kacang & arang (atas) kemudian disaring. Zeolit sendiri biasanya sebagai media
tumbuh untuk tanaman kaktus.
Hasil saringan dimasukkan ke botol 2. Isilah filter sama seperti di atas, namun ukuran
arang dan zeolit harus lebih kecil!
Hasil saringan dimasukkan ke botol ketiga. Lalu ditambahkan air dan soda api. Tunggu
beberapa menit hingga minyak goreng siap pakai terbentuk!
Botol 1 dan 2 berfungsi untuk menyaring kotoran, sedangkan botol ketiga untuk
menjernihkan minyak.
Cara 2. Mencampurkan arang sekam yang sudah digoreng dalam kadar tertentu ke dalam
minyak goreng bekas. Satu persen arang sekam yang dicelupkan dalam minyak goreng
panas selama 30 menit akan menjernihkan minyak bekas secara kimia, fisik, maupun
organoleptik, mendekati kualitas minyak yang masih baru. Minyak hasil arang sekam
tersebut masih layak dipakai walaupun disimpan selama 3 bulan berturut-turut. Metode ini
ditemukan oleh dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Widya Mataram
Yogyakarta (UWMY), Ir Ambar Rukmini MP. Atas penemuannya, beliau berhasil meraih
predikat dosen terbaik tingkat PTS di Kopertis Wilayah V DIY dan masuk sebagai salah satu
finalis dosen terbaik se-Indonesia.
Cara 3. Perendaman ampas tebu dengan minyak jelantah menjadikan minyak lebih bersih.
Warna hitam atau cokelat minyak jelantah akan berkurang drastis karena kotoran itu diserap
3 of 4 02/12/2011 21:22
Gorengan http://www.chem.itb.ac.id/index.php?option=com_content&view=artic...
oleh ampas tebu. Metode ini ditemukan oleh Aster Rahayu, mahasiswi semester delapan
Universitas Andalas (UNAND) di Padang, Sumetara Barat.
Setelah dikaji dalam pembahasan di atas, ternyata lebih banyak kerugian menyantap
gorengan terus-menerus daripada manfaatnya. Jika lapar, ada baiknya Anda memilih
makanan cemilan lain sebagai pengganti gorengan, misalnya buah-buahan atau kacang.
Dalam hidup ini berlaku hukum tabungan. Apa yang kita lakukan sekarang akan menjadi
tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa
hasilnya bertahun-tahun kemudian, begitu pun dengan penyakit. Pemicu penyakit dapat
berasal dari apa yang Anda makan. Jadi, teliti dan hati-hatilah dalam mengonsumsi makanan
apapun jenisnya!
4 of 4 02/12/2011 21:22