Lokasi tapak lingkungan yang berada di jalan trunojoyo sangat strategis dengan tingkat
keramaian yang tinggi. Kawasan ini memilik akses jalan pencapaian menuju lokasi yang
sangat baik, karena daerah tersebut banyaknya bangunan komersial dan pemerintah.
Diantaranya terdapat Mabes POLRI, museum POLRI, Kantor pusat PLN, Kantor kejaksaan,
Kementrian agrarian, koprasi pegawai PLN, dll. Berikut ini merupakan data lingkungan
sekitar tapak. Berikut merupakan data proyek yang akan di kembangkan.
Data Tapak
GSB :
Batas-batas bangunan
Sebelah selatan : Jalan raya utama, selain itu juga terdapat halte bus.
Sebelah barat : Jalan raya dan gedung Kepolisian Negara Republik Indonesia
Sebelah timur : Jalan raya utama, dan tepat berada di sebelah rambu-rambu lalu
lintas.
Keliling site lokasi : Terdapat pedestrian untuk pejalan kaki selebar 2,5m yang menge-
lilingi site lokasi.
= 40% x 13.200 m2
= 5.280 m2
KLB =3
= 39.600 m2
= 11.880 m2
1) Gedung Parkir
Sirkulasi 3 % = 3% x 39.600
= 1.188 m2
= 4.615 + 1.188 m2
= 5.803 m2
2) Gedung Kantor
= 39.600 5.803 m2
= 33.797 m2
= 10.692 m2
b. Analisa kegiatan
Seminar/
Event
Parkir
Meeting
Menerima
tamu
Menerima
Tamu
Meeting
Datang Maintenance
Loading/ Memantau
unloading keamanan
Menyimpan/
mengangkut
barang
Melihat
Galery
Belanja
Ke Per-
pustakaan
A. OFFICE SPACE
asec/ regular staff
ROOMS
2,2 1000 2.200
Multi-purpose ballroom pax
Main Conference 2,2 300 pax 660
Room
Summit room 5 60 pax 300
Ministerial room 4 60 pax 240
VIP holding rooms 3 10 pax 120
CPR Meeting room 2,2 70 pax 154
CPR-WG Meeting 2,2 40 pax 176
Room.
Credential Room 2,2 20 pax 44
Large Multi-purpose 2,2 200 pax 880
Hall
Medium Multi-purpose 2,2 50 pax 220
Hall
Auditorium 2,2 150 pax 330
AMS Executive 2,2 20 pax 44
Meeting room
ASEC Executive 2,2 10 pax 22
Meeting Room
Medium Size Meeting 2,2 50 pax 550
Rooms
Small Size Meeting 2,2 15 pax 495
Rooms
Executive Lounge 2,2 20 pax 44
Staff Lounge 2,2 50 pax 110
AWC Room 3 30 pax 90
Host Country 3 40 pax 120
Committee Room
Toilet 79,8 pax 159,6
C.ROOM WITH
SPECIAL FUNCTION
SGs Disaster 5 10 pax 50
Management
Archive & document 600
preservation room
Press Center 3,5 60 pax 210
Teleconference rooms 2,2 10 pax 44
D.BUILDING
MANAGEMENT &
OPERATIONS
ICT control & servers 100
room
Conference 40
Management Room
Security Control room 40
Storage for files 20 200
Storage for Promotion 10 10
and Dissemination
Materials
Storage for equipment 30 60
Storage for conference 50 200
facilities
Security Post 20 2 pax 120
Pantry 6 1 pax 72
Power Generator 100 100
Room
Building Maintenance 100 200
Room
E. STAFF WELFARE
FACILITIES
Infirmary 10 2 pax 20
Nursing Room 5 8 pax 32
Mosque 2 200 pax 400
Day Care Room 5 10 pax 50
Staff Dining Area 2 250 pax 500
Canteen for Staff 50 4 pax 200
Gym & Sport facilities 800
LOBBY AREA 1000
F. PUBLIC FACILITIES
ASEAN Gallery, 1300
ASEAN Heritage and
ASEAN Experience
Room
Library-cum-Betawi 200
Room
Public Viewing Gallery 2 60 pax 120
Gift Shop 60
Coffee Shop 1 vendor 100
Mini Bank 1 vendor 60
Travel Agent 1 vendor 30
Mini Mart 1 vendor 60
G. OTHER FACILITIES
15 200 cars 3000
300
1,5
200
Parking motor
Drivers waiting area 3 30 pax 90
Drivers area small 10 1 vendor 10
Arlina Nur Fauziah
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana |4
41215110063
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Pengembangan Gedung ASEAN
Arsitektur Tropis
canteen
Helipad 1 1000
Escalator
Lift
Landscaping/ ponds
Fix parking for 12 15 36 pax 540
countries
Fix management 15 45 pax 675
parking
34.936,
Total kebutuhan 76
10.481,
Sirkulasi 03
Total bangunan
45.417,79
Keseluruhan
Keterangan :
Tamu Pengunjung
Zoning Vertikal
a. Analisa View
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Lokasi
Bangunan
Sebelah utara
Sebelah utara site lokasi yang akan di rancang yaitu sebuah bangunan tinggi, dengan batas
lahan tepat di batas site lokasi.
Jalan raya utama, padat kendaraan, dan berbatasan dengan bangunan yang padat. Selain
itu juga terdapat jalur busway dan lampu lalu lintas
Sebelah timur
Jalan raya yang tidak begitu padat kendaraan, dan berbatasan langsung dengan gedung
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Tanggapan :
Berdasarkan analisa view diatas, sisi positifnya orientasi bangunan dengan arah view
Terbaik di tempatkan selatan dan barat. Arah bangun di hadapkan pada titik point bundaran
CSW, sehingga membuat orang tertarik dengan bangunan itu dan dapat menjadi icon
Arlina Nur Fauziah
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana |7
41215110063
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Pengembangan Gedung ASEAN
Arsitektur Tropis
ASEAN di Indonesia. Selain itu pengunjung juga mudah mengenali gedung ASEAN sebagai
iconic. Sedangkan dari sisi negatifnya area tersebut sangat padat bangunan dan kendaraan,
pengguna jadi tidak begitu tertarik untuk melihat dan berkunjung ke gedung ASEAN.
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Keterangan :
Area Hijau/ Ceremonial Gd. Parkir & Other Facilitis Office Space
b. Analisa Kebisingan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Lokasi
Gd. Kepolisian
Berdasarkan tapak yang ada, sebelah utara tingkat kebisingan sedang, karena jalan raya
yang ramai tidak begitu banyak kendaraan terhalang oleh gedung tinggi yang berbatasan
dengan lokasi site.jadi gedung tersebut bisa menjadi reduksi bangunan. Sedangkan sebelah
timur tingkat kebisingan sedang, karena jalan raya tersebut terdapat dua sampai tiga jalur
tetapi satu arah, di izinkan dua arah yang berlawanan hanya untuk kendaraan anggota
MABES POLRI.
Dilihat dari tapak, sebelah selatan daerah tingkat kebisingan yang tinggi, berbatasan dengan
jalan raya utama, terbagi dari dua jalur yang masing-masing jalur terdiri dari dua arah. Selain
itu juga terdapat jalur busway, dan terdapat halted an telephone umum, dan sekarang
sedang ada proses pembangunan jalan raya, tingkat kebisingan sangat tinggi.
Tanggapan :
Dari analisa tapak di atas, sisi positifnya dalam peletakan gedung dan ruangan seperti
meeting room, dan area-area yang bersifat privat yang membutuh ketenangan, peletakannya
di beri jarak green area agar tanaman-tanaman tersebut merudeksi kebisingan dari luar,
sehingga area yang ada di dalam tidak terganggu. ruangan-ruangan yang membutuhkan
jauh dari kebisingan di letakkan pada sisi utara dan timur,seperti ruang meeting, pengelola.
Tingkat kebisingan
Bangunan
tinggi
Bangunan
Bangunan Bangunan
Tingkat kebisingan
5
rendah
6
Gd. ASEAN lama 4 9
8 Gd. Kepolisian
3 7
2
1
Keterangan :
Area Hijau/ Ceremonial Gd. Parkir & Other Facilitis 9 Office Space
Function
Dari analisa tapak bangunan, maka area seperti meeting room dan pengguna office di
letakkan pada area yang tidak terlalu bising, dan untuk mereduksinya pada area depan di
Arlina Nur Fauziah
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 10
41215110063
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Pengembangan Gedung ASEAN
Arsitektur Tropis
beri space area. Untuk area yang tingkat kebisingan tinggi dapat digunakan untuk area Caffe
shop, kantin, lobby area, dan ruangan yang tidak begitu berpengaruh terhadap kebisingan.
Selain itu kebisingan dapat di reduksi dengan penambahan penghijauan seperti tanaman,
pohon-pohon kecil, dan material kedap suara.
c. Analisa Matahari
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Gd. Kepolisian
Gd. ASEAN lama
Lokasi
Bangunan
Tingkat intensitas matahari sangat menjadi bahan pertimbangan dalam peletakan bangunan.
Tingkat intensitas matahari dari rendah ke tinggi dari sebelah utara bergerak kea rah barat.
Tanggapan :
Karena intensitas matahari sangat berpengaruh terhadap peletakan bangunan, hal ini perlu
di perhatikan untuk menghindari sinar matahari langsung ke bangunan, menempatkan
perlindungan seperti overstek(tritisan) pada sisi timur dan barat.
Bangunan
Bangunan
Bangunan
5
8 7
6 9 Gd. Kepolisian
Gd. ASEAN lama
4
3
1 2
1
Bangunan
Keterangan :
Area Hijau/ Ceremonial Gd. Parkir & Other Facilitis 9 Office Space
Function
Selain penggunaan shadding, dalam penempatan ruang seperti area pengguna dan ruang
meeting di letakkan sisi timur untuk pencahayaan masuk keruangan, sedangkan area yang
terkena intensitas matahari tinggi di letakkan area service, pengelola, dan gedung parkir.
Arlina Nur Fauziah
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 12
41215110063
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Pengembangan Gedung ASEAN
Arsitektur Tropis
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Lokasi
In In Gd. Kepolisian
out
Jalur Aktif
Jalur Pasif (Khusus
POLRI)
Keterangan :
Parkir
Dilihat dari tapak bangunan, berdasarkan hasil survey jalur kendaraan yang padat berada di
jalan raya utama, yaitu di sisi barat dan selatan. Selain itu juga terdapat pedestrian pejalan
kaki di sekeliling bangunan. Di dekat kantor wlikota terdapat halte bus dan telephone umum.
Sisi Positif
- Jalur masuk dan keluar menuju bangunan di jadikan satu area, hal ini mengurangi
kemacetan saat kendaraan keluar dari gedung menuju jalan raya.
- Karena posisi parkir yang terbagi menjadi beberapa area, jalur masuk kendaraan
menuju bangunan menjadi dua arah, hal ini mempermudah pengguna apabila
hendak parkir di sebelah utara maupun sebelah timur, jadi tidak perlu memutari
gedung.
Sisi Negatif
- Terjadi Crossing antar kendaraan karena terdapat dua jalur masuk dan satu arah jalur
keluar kendaraan.
Tanggapan :
Utility
Parkir
Gd. Baru
Cere
monial
In Parkir
Sirkulasi kendaraan gedung yang akan di kembangkan dengan gedung baru di jadikan satu,
untuk arah kendaraan memutar secara satu arah, hal ini untuk menghindari crossing jalan.
Bangunan
Bangunan
Gd. Kepolisian
Positif :
- Tata ruang hijau sangat baik pada area gedung Aseng yang lama, area hijau di
perbanyak pada sisi barat, hal ini dapat mereduksi tingkat kebisingan.
Negatif :
Dari arah jalan raya gedung ASEAN tidak begitu mencolok, karena letaknya yang terlalu
menjorok ke dalam, dan tertutup banyak tanaman. Dari analisa tapak di atas di peroleh
kesimpulan sebagai berikut.
Bangunan
Bangunan
Green area di perluas untuk area yang dekat dengan jalan raya, hal ini dapat mereduksi
kebisingan dari luar. Selain itu dengan bnyaknya ruang terbuka hijau udara yang masuk pun
lebih bersih karena mengurangi tingkat polusi udara yang bersumber dari luar. Karena itu
space green area untuk lahan yang akan dikembangkan sangat di perlukan, terutama untuk
mengurangi polusi udara di sekitar gedung.
Parkir
2
4 Lokasi
Parkir
Sisi Positif :
- Jalur entrance masuk bangunan di bagi menjadi beberapa, hal ini memudahkan
pengunjung dan pengguna menuju kedalam gedung.
- Dari sisi manapun baik dari parkir sebelah utara, timur maupun drop off pengguna
gedung tidak perlu berjalan jauh menuju ke dalam bangunan, karena dari semua sisi
terdapat entrance masuk.
Sisi Negatif :
Tanggapan :
Utility
Parkir
Gd. Baru
Cere
monial
In
Parkir Green area
Entrance masuk utama termasuk drop off penumpang di letakkan di sisi barat, hal ini
mempermudah pengguna dalam mengenali area lobby utama dan entrance masuk. Selain
itu terdapat entrance masuk menuju lobby utama di sebelah area ceremonial. Dari parkir
belakang juga terdapat entrance masuk.
Untuk akses gedung baru entrance utama berada di depan, di belakang juga terdapat
entrance masuk untuk mempermudah bagi pengguna yang dari arah gedung parkir.
a. Zoning Horizontal
6
2 Out
7
4
8
9
3
2
1
1
In
Keterangan :
Area Hijau/ Ceremonial Gd. Parkir & Other Facilitis 9 Office Space
b. Zoning Lantai GF
d. Zoning LT.1
2 9
A. Kriteria ruang
Bentuk dasar bangunan ada beberapa pertimbangan bentuk dalam arsitektur, selain itu
bentuk bangunan di sesuaikan dengan orientasi tapak. Bentuk dasar bangunan antara lain :
Bentuk Keterangan
1. Lingkaran - Berkesan memusat, umumnya bersifat stabil
- Pola grid dan ruang yang bersifat memusat
- Bisa menjadi titik point
7
Dari pertimbangan bentuk dasar bangunan di atas, dalam suatu perancangan kemungkinan
bentuk yang di gunakan adalah bentuk segi empat dan lingkaran yang di gabungkan dengan
bentuk segitiga dan transformasinya.
Bentuk ruang mengacu pada bentuk ruang pertemuan, yaitu persgi panjang dengan satu titik
obyek memusat. Bentuk persegi panjang tanpa terlalu banyak penyekat, sehingga lebih
mudah memusatkan pada satu obyek. Lihat contoh gambar ballroom di bawah ini.
System tempat duduk untuk ballroom dengan bentuk dasar persegi, di pusatkan pada satu
titik di depan, hal ini untuk memberikan pemisah antara peserta aktif (delegasi) dan peserta
pasif (tamu, pengunjung, peserta). Berikut gambar penataan tempat duduk.
KONSEP
Menurut Soejadi (2000 : 14) konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
menyimpan klasifikasi atau kategorisasi umumnya dinyatakan dengan istilah atau
serangkaian kata. Dapat di simpulkan konsep merupkan ide/ gagasan.
Gagasan arsitektur adalah konsep yang telah disederhanakan menjadi sebagai arsitektur
formal (ruang, urutan ruang, integarasi struktur dan bentuk, dan setting dalam lansekap).
Dalam arsitektur secara spesifik digunakan sebagai dasar perancang dalam pengambilan
keputusan. Tiap bagian memiliki pengaruh dalam pandangan umum.
Dalam penzoningan ruangan terdapat dua bagian. Zoning luar bangunan dan zoning dalam
bangunan.
PARKIR
5
6 OUT
2
9
8
2
1 1
IN
6
3 9
Keterangan :
Lantai 6st
Keterangan :
Arah massa
bangunan view
yang yang
menghadap
matahari tidak
begitu banyak di
expose karena
Arah massa
lebih
bangunan view
mengutamakan
yang terbagus
fungsi untuk
mengexpose
mendapatkan
bentuk
sinar matahari
bangunan
langsung untuk
memusat pada
pencahayaan
bundaran ICW
alami.
Pada sisi
Pada sisi yang
utara fasad
terkena intensitas
tidak terlalu di
cahaya matahari, sisi
expose
fasad dibuat
karena view
bersudut untuk
kurang bagus,
menangkap cahaya
dan tidak
matahari,
terlalu
pemanfaatan kaca
berpengaruh
Arlina Nur Fauziah dan overstek
besar dalam Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana |dapat
8
bangunan di
pemanfaatan
41215110063
gunakan untuk
fungsi
pencahayaan alami.
bangunan.
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Pengembangan Gedung ASEAN
Arsitektur Tropis
Penggunaan
green roof pada Penggunaan
Warna pada fasad bangunan menggunakan warna-warna dari lambing ASEAN, yaitu merah
putih, biru, kuning. Semua warna tersebut memilik makna bagi ASEAN tersendiri. Karena
warna-warna tersebut warna bendera seluruh anggota ASEAN.
Dalam lambing ASEAN tersendiri lingkaran melambangkan persatuan ASEAN, karena itu
fasad mengambil dari bentuk setengah lingkaran, dan lamabang padi tersebut
melambangkan sepuluh negara ASEAN.
1) Sistem Struktur
Sistem struktur adalah rangkaian elemen struktur yang saling terkait satu dengan yang lain
untuk mendapatkan kestabilan, kekakuan bangunan yang di salurkan ke tanah berupa gaya,
sehingga bangunan dapat berdiri kokoh. Dalam perencanaan bangunan, system struktur
yang di pakai harus memenuhi persyaratan dan pertimbangan tertentu, di antaranya :
2) Sub-Struktur
Sub struktur disebut juga dengan pondasi, yaitu bagian struktur bangunan yang menyalurkan
beban menuju tanah untuk menjamin kestabilan. Pertimbangan menunjukan jenis pondasi
yang dipilih berdasarkan :
- Besarnya beban
Kelebihan pondasi tiang pancang mampu mencapai lapisan tanah keras yang dalam dari
perlakuan tanah, selain itu relative mudah dan cepat pelaksanaanya.
Kekurangan pondasi tiang pancang bising dan cenderung menganggu lingkungan sekitar,
karena suara mesin dan getarannya, perlu area yang besar untuk mobilisasi dan proses
pemancangan.
f. Konsep Ruang
Efisiensi jarak
bentang dengan Modul bangunan
mempertimbang menggunakan
kan luas lahan. ukuran 8mx8m
dengan
pertimbangan
kebutuhan parkir
mobil dan motor.
Ball room
Untuk ruangan meeting conference room menggunakan konsep square selain kapasitas
cukup banyak, juga lebih efisien. Sedangkan untuk meeting dengan kapasitas yang tidak
banyak orang menggunakan tipe Executive Board.
a. Konsep gubahan
HASIL RANCANGAN
DAFTAR PUSTAKA
Diana Susilowati, 2014, kajian pengaruh penerapan arsitektur tropis terhadap kenyamanan
termal pada bangunan publik menggunakan software ecotech, jurnal desain Konstruksi.
Tesis, Program Magister Teknik Arsitketur, Universitas Diponegoro, Semarang, Volume 13
No. 2, Desember 2014.