Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH

FARMAKOKINETIK KLINIK
PROFESI MINAT FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIK

Oleh :

Lukman Hakim, Prof Dr MSc Apt


Djoko Wahyono, Dr SU Apt

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Nama mata kuliah : Farmakokinetik Klinik


2. Kode mata kuliah : FAP 5811
3. SKS :1
4. Sifat : Wajib
5. Semester :1
6. Perkiraan jumlah peserta : 60-65 mahasiswa
7. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakokinetik klinik

Farmakokinetik klinik merupakan penerapan farmakokinetik dalam klinik, yang di


dalam minat Farmasi Komunitas dan Klinik (FKK) lebih difokuskan untuk
merancang regimen dosis pada pasien secara individual khususnya untuk obat-obat
kisar terapi sempit (berbaya). Alasannya ialah karena adanya berbagai faktor yang
mempengaruhi kualitas subyek, yaitu faktor obat (bentuk sediaan, regimen dosis,
jalur pemberian, ketersediaan hayati, dose-dependency), faktor internal (usia, jenis
kelamin, kehamilan, berat badan, genetik, ras, penyakit), dan faktor eksternal [obat
sintetik, obat tradisional, obat bahan alam, makanan (termasuk food supplements),
minuman, polutan, altitudo, dan diurnal. Oleh sebab itu untuk menunjang
keberhasilan terapi, pada subyek tersebut dilakukan pemantauan kadar obat dalam
darah (therapeutic drug monitoring, TDM), sehingga dapat ditentukan regimen
dosis yang tepat bagi subyek tersebut.

8. Tujuan pembelajaran

Secara umum, pembelajaran ini bertujuan untuk melengkapi kompetensi


mahasiswa agar lebih berperan dalam meningkatkan hasil terapi, serta
mengembangkan wawasan dan menumbuhkan sikap dinamis di bidang klinik.
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi nasib obat (khususnya obat kisar terapi sempit) di
dalam tubuh yang berkaitan dengan efek klinik dan terapi, serta penghitungan
regimen dosis (dosis muatan, dosis pemeliharaan, dan frekuensi pemberian) obat-
obat pada umumnya untuk mencapai kadar terapi dalam darah.

9. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu:

a. Menjelaskan semua faktor yang dapat mempengaruhi hasil terapi, yaitu faktor
obat [bentuk sediaan, regimen dosis, jalur pemberian, ketersediaan hayati, dose-
dependency], faktor internal (usia, jenis kelamin, kehamilan, berat badan, genetik,
ras, penyakit), dan faktor eksternal [obat sintetik, obat tradisional, obat bahan
alam, makanan (termasuk food supplements), minuman, polutan, altitudo, dan
diurnal].
b. Menjelaskan jenis-jenis obat dan bentuk-bentuk sediaan yang mempunyai
masalah ketersediaan hayati, dan mengenali bentuk aktif obat sebagai dasar
penghitungan dosis muatan (DL) dan pemeliharaan (DM).
c. Menyebutkan obat-obat yang perlu pemantauan terapi, menjelaskan pengertian
kisar terapi (KEM & KTM)
d. Menjelaskan kondisi patologi sistem gastro-intestinal (GI), kardiovaskular, hati
dan ginjal, dan pengaruhnya terhadap farmakokinetik obat, ketersediaan hayati
(F), dan klirens kreatinin, serta pengaruhnya pada DL dan DM..
e. Melakukan TDM pada kondisi patologik pada sistem GI, kardiovaskular, hati, dan
ginjal, baik setelah pemberian intravena maupun per oral untuk penetapan harga
Vd, CL dan T1/2 eliminasi, seterusnya untuk penghitungan DL, DM dan frekuensi
pemberian obat pada subyek, misalnya golongan aminoglikosid, teofilin dan
digoksin.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEMESTER GASAL DAN GENAP

1. Jumlah jam dan pembagiannya

No Pokok bahasan Jumlah jam


1 Faktor-faktor yang mempe- Tatap muka:
ngaruhi sistem hayati, farma- - Kuliah : 30 menit
kokinetik, farmakodinamik, - Tanya jawab : 20 menit
dan efek toksik obat.

2 Ketersediaan hayati dan Tatap muka:


bentuk aktif obat. - Kuliah : 30 menit
Obat-obat kisar terapi sempit - Tanya jawab : 20 menit
Tiga tipe antibiotik
3 Patologi GI, hati dan ginjal, Tatap muka:
dan pengaruhnya terhadap - Kuliah : 30 menit
farmakokinetik obat, DL dan - Tanya jawab : 20 menit
DM
4-8 Konsep dan algoritme TDM, Tatap muka:
penghitungan DL dan DM - Kuliah : 150 menit
pada kondisi patologik untuk - Latihan menghitung : 100 menit
mencapai kadar terapi. - Tugas terstruktur : 150 menit

9- TDM, penghitungan DL, Tatap muka:


12 DM, pada kondisi patologik - Kuliah : 120 menit
untuk mencapai kadar terapi - Latihan menghitung : 80 menit
(aminoglikosid, teofilin dan - Tugas terstruktur : 120 menit
digoksin)
2. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas


ke
1 Faktor-faktor yang Faktor obat, internal dan Ceramah, OHP,
mempengaruhi eksternal tanya- Laptop,
sistem hayati. jawab LCD,
papan
Ketersediaan hayati Ketersediaan hayati obat, tulis,
dan bentuk aktif obat sediaan cair dan padat tata
dalam penghitungan Bentuk aktif obat (Salt suara
dosis factor)
2 Obat kisar terapi Pengertian kisar terapi dan Ceramah, OHP,
sempit contoh obat. tanya- Laptop,
Tiga tipe antibiotik Tiga tipe antibiotik jawab LCD,
Patologi organ vital Patologi GI, kardiovaskular, papan
hati dan ginjal tulis,
Klirens kreatinin tata
suara
3 Konsep TDM, Definisi, pengertian, Ceramah, OHP,
konsep penghitungan algoritme TDM. soal Laptop,
DL dan DM infus Intravena infus (kadar obat latihan, LCD,
intravena dan sebelum dan sesudah tanya- papan
intravena berulang mencapai kadar tunak) jawab tulis,
Intravena bolus berulang tata
suara
4 Aplikasi TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,
penghitungan DL dan T1/2 eliminasi pada soal Laptop,
dan DM infus kondisi patologik. latihan, LCD,
intravena pada Menghitung DL dan DM tanya- papan
kondisi patologik infus intravena untuk jawab tulis,
mencapai kadar tunak obat tata
dalam darah suara

5 Aplikasi TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,


penghitungan DL dan T1/2 eliminasi pada latihan papan
dan DM intravena kondisi patologik. soal, tulis,
berulang pada Menghitung DL dan DM tanya- tata
kondisi patologik intravena berulang berdasar jawab suara
Cmax, Cmin, dosing
interval

6 Konsep Per oral berulang, Cmax, Ceramah, OHP,


penghitungan DL Cmin, dosing interval latihan papan
dan DM (per oral) soal, tulis,
tanya- tata
jawab suara
7 Aplikasi TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,
penghitungan DL dan T1/2 eliminasi pada latihan papan
dan DM (per oral) kondisi patologik. soal, tulis,
pada kondisi Menghitung DL dan DM per tanya- tata
patologik oral berulang, berdasarkan jawab suara
Cmax, Cmin, dosing
interval
8 Once daily dosing TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,
gol aminoglikosid dan T1/2 eliminasi pada soal Laptop,
kondisi patologik. latihan, LCD,
Menghitung DL. tanya- papan
jawab tulis,
tata
suara
9-10 Multiple daily TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,
dosing gol dan T1/2 eliminasi pada soal Laptop,
aminoglikosid kondisi patologik. latihan, LCD,
Menghitung DL dan DM. tanya- papan
jawab tulis,
tata
suara
11-12 Multiple TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,
Dosing Teofilin dan T1/2 eliminasi pada soal Laptop,
kondisi patologik. latihan, LCD,
Menghitung DL dan DM tanya- papan
berdasarkan Cmax, Cmin, jawab tulis,
dosing interval tata
suara
13-14 Multiple TDM, penetapan Vd, CL Ceramah, OHP,
Dosing Digoksin dan T1/2 eliminasi pada latihan papan
kondisi patologik. soal, tulis,
Menghitung DL dan DM tanya- tata
berdasarkan Cmax, Cmin, jawab suara
dosing interval

3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

a. Perkuliahan menggunakan alat bantu OHP, Laptop-LCD projector, dan papan tulis,
dengan teknik ceramah dan tanya-jawab.
b. Perkuliahan yang berupa penanaman konsep, diberikan oleh dosen selama 30
menit, kemudian dilanjutkan tanya-jawab selama 20 menit.
c. Perkuliahan yang berupa metode penghitungan dosis diberikan oleh dosen selama
10 menit, kemudian dosen memberikan soal latihan untuk dikerjakan mahasiswa
selama 30 menit, sisanya untuk tanya-jawab (untuk tiap tatap muka).
d. Latihan soal (tugas terstruktur) dikerjakan oleh mahasiswa secara berkelompok di
luar kelas.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil pembelajaran

Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi yang terdiri dari komponen berikut:

Aspek penilaian Unsur penilaian Skor maks Persentase


Pemahaman - Tugas terstruktur 30 30
- Ujian Akhir Semester 70 70

2. Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai Kisar skor


A 75 100
B 65 74,99
C 55 64,99
D 40 54,99
E 0 39,99

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Benet LZ, Massoud N, Gambetoglio JG (1984) Pharmacokinetic Basis for Drug


Treatment, Raven Press, New York

2. Chow SC & Liu JP (1992) Design and Analysis of Bioavailability and


Bioequivalence Studies, Marcel Dekker, Inc., New York

3. Cone EJ, Fant RV, Henningfield JE (2004) Nicotine and Tobacco. Dalam A
Mozayani & LP Raymon (eds) Handbook of Drug Interactions- A Clinical and
Forensic Guide, Human Press, New Jersey

4. Crowley JJ, Cusack BJ, Vestal RE (1990) The Elderly. Dalam RL Williams, DC
Brater, J Mordenti (eds) Rational Therapeutics : A Clinical Pharmacologic Guide
for the Health Professional, Marcel Dekker, Inc., New York, p. 141-174

5. DiPiro JT, Blouin RA, Pruemer JM, Spruill WJ (1988) Concept in Clinical
Pharmacokinetics : A Self-Instructional Course, American Society of Hospital
Pharmacists, Bethesda
6. George CF (1983) Drug Kinetics and Hepatic Blood Flow. Dalam M Gibaldi & L
Prescott (eds) Handbook of Clinical Pharmacokinetics, ADIS Health Science
Press, New York, p. 97-113

7. Giacomini JC, Nguyen K, Giacomini KM (1990) Calcium Channel Blocking


Drugs, Organic nitrates, and -Adrenergic Blocking Drugs. Dalam RL Williams,
DC Brater, J Mordenti (eds) Rational Therapeutics : A Clinical Pharmacologic
Guide for the Health Professional, Marcel Dekker, Inc., New York, p. 383-423

8. Gibaldi M & Perrier D (1975) Pharmacokinetics, Marcel Dekker, Inc., New York

9. Jenkins AJ & Valentine JL (2004) Antimicrobial Drugs. Dalam A Mozayani & LP


Raymon (eds) Handbook of Drug Interactions- A Clinical and Forensic Guide,
Human Press, New Jersey

10. Kazierad DJ, Schlanz KD, Bottorff MD (1992) Beta Blockers. Dalam WE Evans,
JJ Schentag, WJ Jusko, MV Relling (eds.) Applied Pharmacokinetics: Principles
of Therapeutic Drug Monitoring, 3rd ed., Applied Therapeutics, Inc., Vancouver

11. Laizure SC, Yanishevski Y, Evans WE (2000) Clinical Pharmacodynamics. Dalam


ET Herfindal & DR Gourley (eds) Textbook of Therapeutics: Drug and Disease
Management, 7th ed., Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia

12. Peterson AM (2001) Pharmacokinetic Basis of Therapeutics and


Pharmacodynamic Principles. Dalam VP Arcangelo & AM Peterson (eds.)
Pharmacotherapeutics for Advanced Practice : A Practical Approach, Lippincott,
Philadelphia, p. 21-34

13. Ritschel WA (1992) Handbook of Basic Pharmacokinetics, 4th ed., Drug


Intelligence Publications, Inc., Hamilton

14. Rowland M & Tozer TN (1995) Clinical Pharmacokinetics : Concepts and


Applications, 3rd ed., Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co.,
Philadelphia

15. Shargel L, Wu-Pong S & Yu ABC (2005) Applied Biopharmaceutics and


Pharmacokinetics. 5th ed., McGraw-Hill Medical Publishing Division, Boston

16. Tozer TN (1990) Design of a Dosing Regimen. Dalam RL Williams, DC Brater, J


Mordenti (eds) Rational Therapeutics : A Clinical Pharmacologic Guide for the
Health Professional, Marcel Dekker, Inc., New York, p. 19-35

17. Wagner JG (1993) Pharmacokinetics for the Pharmaceutical Scientist, Technomic


Publishing Co., Inc., Lancaster
18. Williams RL (1990) Pharmacokinetics. Dalam RL Williams, DC Brater, J
Mordenti (eds) Rational Therapeutics : A Clinical Pharmacologic Guide for the
Health Professional, Marcel Dekker, Inc., New York, p. 3-18

19. Winter ME (1994) Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd ed., Applied


Therapeutics, Inc., Vancouver

Anda mungkin juga menyukai