Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Identitas Pasien
Umur : 84 tahun
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Ruangan : Mamplam I
BB : 68 Kg
TB : 165 cm
II. Anamnesis
Keluhan Utama:
1
Pasien datang dengan keluhan kesadaran menurun sejak 2 hari sebelum masuk
ruumah sakit. Kesadaran menurun terjadi secara perlahan-lahan. Riwayat trauma,
kejang dan stroke disangkal. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien juga
mengeluhkan pucat sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat perdarahan disangkal.
Pucat diikuti dengan rasa lemas sehingga pasien hanya bisa terbaring selama 3
hari. Riwayat mual dan muntah pernah dikeluhkan pasien. Muntah hitam seperti
kopi disangkal. Perut sering terasa kembung dan kadang menyesak. Buang air
besar hitam dikeluhkan sekitar satu minggu yang lalu. Sekarang masih hitam
bercampur kuning. Pasien tidak mengeluhkan adanya masalah pada saat buang air
kecil. Buang air kecil seperti the disangkal.
Vital Sign
Kesadaran : Sopor
TD : 100/600 mmHg
N : 112 x/menit
2
RR : 24 x/menit
T : 36.9 0 C
Status Generalis
Mata : Konjugtiva palpebra inferior kiri dan kanan anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-), pupil isokor
Paru-paru :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi
Auskultasi : vesikuler pada seluruh lapangan paru, tidak ada rhonki, tidak ada
wheezing.
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat, tampak ada squama pada permukaan dada
3
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung atas di ICS III, batas jantung kanan ICS V linea
parasternalis dekstra, batas jantung kiri pada 1 jari medial linea
midkalvikularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I lebih besar dari bunyi jantung II, regular, tidak
terdapat bunyi bising jantung.
Abdomen
Ht 9%* 37-43 %
4
Trombosit 391000 / mm3 150000-400000/mm3
Diftel
E/B/NB/NS/L/M 3/0/6/50/38/3
Protein Positif 1
Reduksi Negatif
Bilirubin Negatif
Sedimen Urin
5
b. Foto Thorax
Pulmo: corakan paru kasar, tidak tampak gambaran infiltrat, sinus costoprenikus
tajam.
Kesan: Bronkitis
c. EKG
Interpretasi EKG
PR interval : 0, 12 s
6
Segmen ST : elevasi (-), depresi (-)
T inverted :-
V. Diagnosis Banding
2. Drug Eruption
3. Eritroderma
4. Dermatitis seboroik
2. GERD
2. Akut on CKD
Penurunan kesadaran ec sepsis berat, prolong hipoglikemia, stroke + Sepsis berat e.c
CAP + Anemia berat + Aki Stage I - PSMBA + DM Tipe 2 Normoweight.
VII. Penatalaksanaan:
Nonfarmakologis
7
Tirah baring
Diet : rendah garam, rendah protein (35 gr/hari) tinggi kalori (35
kCal/kgBB/hari)
Rencana hemodialisa
Banyak minum
Farmakologis
IVFD RL 20 tetes/menit
Nerilon cream
Domperidon 3x10 mg
VIII. Prognosis
8
Quo ad sanactionam : Dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL, atau
kadar glukosa darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis. Hipoglikemia pada DM terjadi
karena :
Kelebihan obat / dosis obat : terutama insulin, atau obat hipoglikemik oral
Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun : gagal ginjal kronik,
pasca persalinan
Asupan makan tidak adekuat : jumlah kalori atau waktu makan tidak tetap
2. Epidemiologi
Pola penyakit saat ini dapat dipahami dalam rangka transisi epidemiologis,
suatu konsep mengenai perubahan pola kesehatan dan penyakit. Dikenal 3 periode
9
dalam transisi epidemiologis, hal itu terjadi tidak saja di Indonesia tetapi juga di
negara-negara lain yang sedang berkembang.
Dari penelitian Zimmet (1978) dapat dilihat bahwa beberapa golongan etnik
mempunyai semacam proteksi terhadap efek buruk pengaruh barat, antara lain bangsa
Malanesia dan Eskimo.
3. Etiologi
1. Kerja insulin akan lebih lama bila pada penderita yang mendapat insulin
juga mendapat obat-obat seperti propanolol.
10
2. Penderita dengan insufisiensi ginjal atau gagal ginjal mempunyai
kecenderungan untuk mengalami hipoglikemia akibat gangguan inaktifasi insulin
oleh ginjal.
4. Diagnosis Banding
Hipoglikemia karena
a. Obat :
c. Penyakit kritis : gagal hati, gagal ginjal, gagal jantung, sepsis, starvasi dan inanisi
5. Klasifikasi Hipoglikemia
11
d. Probable symptomatis hipoglikemia (gejala hipoglikemia tanpa
pemeriksaan glukosa plasma)
e. Hipoglikemia relatif (gejala hipoglikemia dengan konsentrasi glukosa
plasma > 70 mg/dl.
Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir atau tangan gemetar
Stadium gangguan otak berat : tidak sadar, dengan atau tanpa kejang
Anamnesis :
Penggunaan preparat insulin atau obat hipoglikemik oral : dosis terakhir, waktu
pemakaian terakhir, perubahan dosis.
12
Pemeriksaan fisik : pucat, diaphoresis, tekanan darah, frekuensi denyut jantung,
penurunan kesadaran, defisit neurologik fokal transien
8. Tatalaksana
10. Prognosis
DAFTAR PUSTAKA
13
Briscoe., V. J., 2006., Hypoglycemia in Type 1 Type 2 Diabetes: Physiology,
Pathophysiology, and Management, vol:24, No. 3, Page 115-121.
14