Anda di halaman 1dari 4

Fadila Khairunissa

Steve Ariel

Heriana Siagian

Ribka Priskila Rompis

UANG

Untuk melaksanakan kegiatan ekonomi yang meliputi konsumsi, distribusi, dan


produksi diperlukan suatu benda atau alat yang berfungsi untuk mengukur,
menukarkan, dan sekaligus melakukan pembayaran dalam pembelian barang dan jasa.
Uang digunakan oleh konsumen untuk membeli barang dan jasa yang diperlukan.
Dalam distribusi uang diperlukan untuk membeli barang guna dijual kembali. Bagi
produsen, uang diperlukan untuk membeli bahan-bahan baku yang kemudian diolah
menjadi barang siap pakai yang dijual kepada masyarakat.

Uang yang kita pakai sekarang telah mengalami beberapa proses panjang, suatu
benda tidak akan terbentuk begitu saja. Awalnya orang menggunakan emas, logam dan
benda-benda penting lainnya untuk melakukan pembelian.

Uang bukan hanya memenuhi kebutuhan primer, sekunder, tertier, sosial dan
rohani, tetapi uang bisa juga mengangkat ego. Dengan memiliki uang, harga diri bisa
terangkat, rasa percaya diri bertambah, berani mengeluarkan pendapat, berbicara di
muka umum, dan berani mengambil tugas-tugas sosial.

Ironisnya, karena uang juga orang berperilaku 'aneh'. Etika-etika yang baik
ditinggalkan. Ada yang mau disuruh melakukan apa saja- tidak perduli apakah itu benar
atau salah. Karena uang, ada yang mau menjadi penjilat, pura-pura bersikap sopan,
tidak berani mengemukakan kritik, 'menjual diri', melakukan hubungan seks dengan
siapa saja, melakukan kejahatan bahkan sampai

membunuh orang lain. Oleh karena uang berperan penting dalam kehidupan

Uang mempunyai satu tujuan fundamental dalam sistem ekonomi, yaitu :


Memudahkan pertukaran barang dan jasa.

Pada awalnya sebelum uang menjadi alat tukar,masyarakat zaman dahulu


menggunakan barter sebagai sistem tukar barang tetapi sulit menemukan orang yang
memiliki minat yang sama dengan nilai tukar yang seimbang,maka dari itu masyarakat
mulai berpikir untuk memakai material yang bernilai besar untuk dijadikan alat tukar
baru

Mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan untuk melakukan


perdagangan.

Dengan uang orang tidak perlu lagi menentukan apa alat tukar yang kehendaki oleh
kedua pelaku transaksi akrena uang bersifat universal, maka transaksi dapat
dilangsungkan lebih cepat karena uang pasti berlaku(di daerah yang disahkan
pemerintah)

Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung kelemahan


juga. Kelemahannya sebagai berikut.

Sulit dipindahkan.

Jumlah uang yang terlalu banyak mengakibatkan uang terlalu sulit untuk dipindahkan
dari 1 tempat ke tempat lain.tetapi pada masa kini orang dapat memasukan uang
miliknya kedalam atm yang memudahkannya untuk membawa uangnya dengan jumlah
banyak

Tidak tahan lama.

Uang dapat sewaktu waktu hancur jika dibiarkan dalam waktu lama mengingat
komponennya yang rapuh

Sulit disimpan.
Nilainya tidak tetap.

Inflasi dapat mempengaruhi uang yang mengakibatkan turunnya nilai suatu uang tidak
seperti barang dalam sistim barter yang cenderung stabil

Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.

Bersifat lokal.

Setiap negara memiliki kurs uang lokal jadi tidak bisa suatu mata uang di suatu negara
digunakan di tempat lain(kecuali tempat tertentu)tapi dengan adanya money changer
pertukaran kurs dapat lebih mudah dilakukan.

Menurut J.M Keynes ada bebrapa motif mengapa orang memerlukan uang :
-Motif Transaksi
-Motif Spekulasi
-Motif Berjaga-jaga.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,2002,Jakarta, PT.Grafindo


Persada,hlm., 173-174

Dwiwahyuni, Ida Uang, Teori Uang, Motif Memegang Uang. 23 Maret 2017.

https://idadwiw.wordpress.com/2012/07/03/uang-teori-uang-motif-memegang-uang/

https://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Anda mungkin juga menyukai