Anda di halaman 1dari 66
PENGANTAR Uae AA. KOMUNITAS |. Pustaka As Salam BC: SDDB-BCEA -Kep., Ns. Pengantar limu Keperawatan Komunitas Deszin Sampul : Amirullah Setting dan Layout isi: Amirullah Dicetak dan Diterbitkan oleh Penerbit Pustaka As Salam J. Diponegoro Perumahan Anugrah Ananda I! Dj? Kalampa Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan TelplFax :0418-231-0055 Telp 081-354-674144 Website: www.pustakaassalam.com Email: admin@pustakaassalam.com Cetakanke-1: Nopember 2013 ISBN O00-000-n0000-0-0 © 2013 Penulis dan Penerbit Pustaka As Salam Digunakan dalam Lingkungan Sendiri BAB I KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS A. DEFINIS! KOMUNITAS 1. WHO (1974) Komunitas sebagai suatu. kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas -wilayah, _ nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya. 2. Spradley (1985) Komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya 3. Koentjaraningrat (1990) Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah nyata dan _berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa identitas suatu komunitas. 4. Riyadi (2007) Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan di bawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama di mana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama. Sumijatun dkk. (2006) Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga. B. DEFINIS! KEPERAWATAN Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan m: m: asyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup anusia (Riyadi, 2007). C. DEFINIS| KEPERAWATAN KOMUNITAS 2 1. WHO (1947) Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain. Ruth B. Freeman (1981) Kesatuan yang unik dari praktik keperawatan dan Kesehatan masyarakat yang ditujukan —_ pada Pengantar limu Keperawatan Kemunitas pengembangan serta__peningkatan ~~ kemampuan kesehatan, baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus atau masyarakat. DEPKES RI (1986) Suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat lebih tinggi. Pradley (1985) Pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan yang penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan D. TUJUAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1. Tujuan keperawatan komunitas Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut: a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas. b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community) dengan Konsep Keperawatan Kesehatan Komunitas | 3 4 mempertimbangkan permasalahan atau _ isu kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu, dan kelompok. Selanjutnya, secara spesifik diharapkan _ individu, keluarga, Kelompok, dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk: a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami; Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut; c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan; Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi; e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi Fungsi keperawatan komunitas a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah_ klien melalui asuhan keperawatan. b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya di bidang kesehatan. c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat. d. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan Pengantar limu Keperawatan Kemunitas yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006). E. SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Effendy, 1998), sasaran ini terdiri dari: Ti Individu Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Keluarga Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakKat secara keseluruhan Kelompok Khusus Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan F, STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1. 2. 3. Proses kelompok (group process) Pendidikan Kesehatan (Health Promotion) Kerjasama (Partnership) Konsep Keperawatan Kesehatan Komunitas | 5 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Komunitas dengan keluarga sbg unit pelayanan Manusia a Keperawatan dengan 3 level tingkat pencegahan ™ Kesehatan (schat-sakit) Lingkungan (fi spritual) . biologi, psikologis, social, cultural dan Gambar 1.1:Komponen Paradigma Keperawatan PERBEDAAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI KLINIK/RUMAH SAKIT DENGAN DI KOMUNITAS N Aspek Perbedaan o Rumah sakit Komunitas 1. | Tempat Bangsal Puskesmas kegiatan perawatan klinik | Rumah Sekolah Perusahaan-perusahaan Panti-panti Tipe-tipe | Orang sakit klien yang | Orang meninggal dilayani Orang sehat Orang sakit Orang meninggal Konsep Keperawatan Kesehatan Komunitas 7 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Perkembangan keperawatan komunitas tidak terlepas dari tokoh metologi Yunani, yaitu Asclepius dan Hegeia. Berdasarkan mitos Yunani, Asclepius adalah seorang dokter sementara Hegeia adalah asisten Asclepius yang juga merupakan istrinya. Tabel 2.1 Perbedaan penanganan masalah kesehatan antara Asclepius dan Hegeia Cara penanganan masalah Kesehatan Tokoh masyarakat Asclepius Dilakukan setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang Hegeia Penanganan masalah melalui: e Hidup seimbang e Menghindari makanan atau minuman beracun * Memakan makanan yang bergizi (cukup) * Istirahat yang cukup © Olahraga Dari perbedaan pendekatan penanganan masalah kesehatan antara Asclepius dan Hegeia tersebut, akhirnya muncul dua aliran/pendekatan dalam penanganan __ masala-masalah kesehatan pada masyarakat, yaitu sebagai berikut: | # aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. masyarakat dengan mengembangkan daerah percontohan, yaitu dengan cara melakukan promosi dengan mengenai pendidikan kesehatan. Sampai sekarang usaha Hydrich ini dianggap sebagai awal kesehatan masyarakat di Indonesia. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah saat diperkenalkan konsep Bandung pada tahun 1951 oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah, yang selanjutnya dikenalkan dengan nama Patah-Leimena. Dalam konsep _ ini, diperkenalkan bahwa dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat, aspek preventif dan kuratif tidak dapat dipisahkan. Hal ini berarti dalam mengembangkan system pelayan kesehatan, kedua aspek in I tidak boleh dipisahkan, baik di rumah sakit atau di puskesmas. Selanjutnya, pada tahun pada tahuni956 dimulai kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat oleh dr, Y, Sulianti dengan berdirinya Proyek Bekasi sebagai proyek percontohan/model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Proyek ini juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program kesehatan. Untuk melancarkan penerapan konsep pelayanan terpadu ini, terpilih delapan desa wilayah pengembangan masyarakat. 1. Sumatera Utara: Indrapura 2. Lampung 3. Jawa Barat: Bojong Loa Jawa Tengah: Sleman Yogyakarta: Godean a 7 OP Jawa Timur: Mojosari Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas | 19 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. rumah sakit yang harus melayani 28.000 penduduk. Jumlah puskesmas masih terus dikembangkan dan diatur lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang prima. Jumlah puskesmas masih jauh dari memadai, terutama di daerah terpencil. Di luar Jawa dan Sumatera, puskesmas harus menangani wilayah yang luas, (terkadang beberapa kali lebih luas dari satu kabupaten di Jawa) dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit. Sebuah puskesmas terkadang hanya melayani 10.000 penduduk. Selain itu, bagi sebagian penduduk puskesmas terlalu jauh untuk dicapai, PUSKESMAS MENJADI UJUNG TOMBAK PELAYANAN. Saat ini pemerintah menjadikan puskesmas sebagai ujung tombak utama pelayanan kesehatan pada masyarakat sekaligus sebagai wadah isu strategis. Misalnya, isu strategis aksesibilitas layanan dan penyediaan sumber daya manusia serat sarana dan prasarana. Puskesmas juga mampu menjadi tempat pelayanan kesehatan pilihan utama masyarakat, karena dekat dengan tempat tinggal dan murah dari segi biaya pelayanan. Rata-rata biaya retribusi yang dikenakan berkisar Rp. 1.500,00 sampai Rp. 2.000,00. Bahkan berbagai daerah telah menerapkan program pengobatan gratis yang difokuskan untuk rawat jalan bagi setiap lapisan masyarakat, baik kaya maupun miskin. Hal ini dilaksanakan oleh pemerintah daerah agar masyarakat menyadari pentingnya berobat ke puskesmas. Dengan diberlakukannya pengobatan gratis di puskesmas, maka puskesmas tidak lagi dibebani pemasukan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebaliknya, daerah mengalokasikan sejumlah dana untuk Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas | 23 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ree ops 5) Menyembuhkan penderita sehingga tidak lagi menjadi sumber infeksi. 6) Pemberian imunisasi. 7) Pemberantasan vector. 8) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya pengobatan 1) Melaksanakan diagnosis sedini mungkin melalui: * Mendapatkan riwayat penyakit « Mengadakan pemeriksaan fisik « Mengadakan pemeriksaan laboratorium « Membuat diagnosis 2) Melaksanakan tindakan pengobatan. 3) Melakukan upaya rujukan. Upaya penyuluhan kesehatan masyarakat 1) Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan oleh petugas di klinik,rumah, dan kelompok-kelompok masyarakat. 2) Di tingkat puskesmas tidak ada petugas penyuluhan tersendiri tetapi di tingkat kabupaten terdapat tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kesehatan olahraga Perawatan kesehatan masyarakat Usaha kesehatan kerja Usaha kesehatan gigi dan mulut . Usaha kesehatan jiwa Kesehatan mata Laboratorium (diupayakan tidak lagi sederhana) Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas | 31 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. bidan desa adalah satu desa dengan jumlah penduduk rata-rata 3000 jiwa. Tugas utama bidan desa adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan melalui pembinaan posyandu dan pembinaan kelompok dasawarsa, serta pertolongan persalinan di rumah penduduk. Dalam perkembangannya, batasan-batasan di atas makin kabur seiring dengan diberlakukanya undang-undang otonomi daerah yang lebih mengedepankan desentralisasi. Dengan otonomi setiap daerah tingkat Il memiliki kesempatan untuk mengembangkan puskesmas sesuai rencana_ strategis (Renstra) kesehatan daerah dan rencana pembangunan jangka daerah menengah (RPJMD) bidang kesehatan, sesuai dengan situasi dan kondisi tingkat II. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas | 35 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. PERAN, FUNGSI DAN ETIKA PERAWAT DALAM PERAWATAN KOMUNITAS A. PERAN PERAWAT KOMUNITAS Berikut ini akan dijelaskan mengenai peran perawat dalam komunitas. 1. Definisi Peran Perawat a. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi social tertentu. Apa yang dimaksud peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktik, di mana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara professional, sesuai dengan kode etik professional-di mana setiap peran dinyatakan sebagai cirri terpisah untuk kejelasan. Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam maupun dari luar dan bersifat stabil (Kozier dan Barbara, 1995). Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain, dalam hal ini perawat untuk memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan kepada klien, sebagai pendidik tenaga 37 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu; 4) Pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan; 5) Mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi) d. Educator (Educator) Mengajar merujuk kepada aktivitas di mana seorang guru membantu murid untuk belajar. Belajar adalah sebuah proses interaksi antara guru dengan satu atau banyak pelajar, di mana pembelajaran objek khusus atau keinginan untuk mengubah perilaku adalah tujuannya (Redman, 1998). Inti dari perubahan perilaku selalu didapatkan dari pengetahuan baru atau keterampilan secara teknis. Proses pengajaran mempunyai empat komponen, yaitu: peningkatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan proses keperawatan, yaitu dalam fase pengkajian seorang perawat mengkaji kebutuhan pembelajaran bagi klien dan kesiapan untuk belajar. Selama proses perencanaan, perawat membuat tujuan khusus dan_ strategi pengajaran. Saat pelaksanaan, perawat menerapkan strategi pengajaran dan selama evaluasi perawat menilai hasil yang telah didapat. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan pembelajaran tentang kesehatan oleh perawat. Saat ini, ada kecenderungan baru untuk meningkatkan dan penjagaan kesehatan daripada_pelayanan. Sebagai akibatnya, masyarakat ingin dan bisa Peran, Fungsi dan Etika Perawat dalam Perawatan Komunitas | 417 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.

Anda mungkin juga menyukai