Anda di halaman 1dari 5

Perkembangan adalah suatu proses yang pasti di alami oleh setiap individu

yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan proses kematangan seorang

individu yang ditinjau dari perubahan baik secara fisik maupun mental yang

bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia. Ciri-ciri

perkembangan anak secara psikologis yaitu matangnya kemampuan berpikir,

mengingat, bekreasi, perubahan imajinasi dari fantasi kerealitas, berubahnya

perilaku atau gerak-gerik kekanak-kanakan, perubahan perilaku impulsif, dan

berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, dan interaksi

dengan lawan jenis.

Perkembangan kognitif anak pada usia 6-8 tahun:

Lebih mengembangkan pemikiran logis daripada pemikiran intuitif


Cara berpikirknya sudah kurang ego sentris
Sudah mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi
Mengekspresikan reaksi terhadap orang lain
Telah dapat mengontrol emosi
Mulai belajar tentang benar dan salah
Mampu memahami sebab akibat
Berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu
Interaksi sosialnya mulai semakin penting
Kemampuan memberikan perhatian mulai meningkat

PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL
Perkembangan emosi dan sosial adalah proses berkembangnya kemampuan anak

untuk menyesuaikan diri terhadap dunia social yang lebih luas.dalam

perkembangan ini anak-anak akan mengalami beberapa proses perubahan dalam

perkembangan mereka, seperti :

Anak-anak akan lebih mengerti/memahami. Seperti mampu

menggambarkan ciri-ciri, mengenali pemikiran, merasa, dan sudah

lebih tahu menempatkan dirinya pada posisi orang lain.


Lebih meluangkan waktu dan berinteraksi dengan anak-anak sebaya.
Lebih peka terhadap perasaanya orang lain serta dirinya sendiri
Lebih baik dalam mengatur ekspresi emosional dalam situasi social
Dapat merespons tekanan emosional orang lain.

PERKEMBANGAN KOGNITIF

STIMULASI KOGNITIF

Aneka kegiatan yang bisa orang tua lakukan guna menstimulasi kognisi anak
adalah:

* Mengadakan acara mendongeng.

* Membaca buku cerita, baik dilakukan oleh orang tua atau si anak sendiri.

* Menceritakan kembali suatu kisah dari buku cerita yang sudah dia baca.

* Sharing mengenai pengalaman sehari-hari yang bisa dilakukan secara verbal,


gambar atau tulisan.

* Berdiskusi tentang suatu tema.

STIMULASI AFEKSI
- Berikan penghargaan untuk hal-hal yang dapat dilakukanya dengan baik

atau lebih baik dari sebelumnya. Bisa juga ketika anak dapat mengikuti

aturan (terutama pada awal mula diterapkan suatu aturan).

- Berikan konsekuensi negatif atau punishment terhadap tingkah laku anak

yang kurang baik atau tidak sesuai dengan aturan. Untuk hal ini perlu

mempertimbangkan usia anak.

- Berikan perhatian untuk berbagai reaksi emosi anak. Contoh, saat dia

sedih, gembira, marah, berikanlah respons yang sesuai dengan

kebutuhannya kala itu.

- Anak difasilitasi untuk bermain peran.

- Biasakan anak untuk mampu mengungkapkan perasaanya, baik secara

verbal, tulisan, ataupun gambar.


STIMULASI SPIRITUAL

* Mengaitkan materi-materi pelajaran atau hal-hal di sekitarnya dengan

kebesaran Tuhan, terlebih pada pelajaran ilmu pasti.

* Memutarkan video tentang berbagai hal yang menakjubkan di alam dengan

kebesaran Sang Pencipta.

* Menceritakan kisah manusia-manusia pilihan Tuhan.

* Berdiskusi tentang berbagai hal dan apa yang dapat anak lakukan sebagai

manusia yang memiliki kelebihan dibanding makhluk lain di muka bumi.

* Memberikan pendidikan agama sekaligus membiasakannya menjalankan ibadah

yang dianjurkan dan diwajibkan.

Saran lainnya untuk orang tua

Membatasi dalam menonton tv dan menjauhkan anak dari acara tv yang

tidak sesuai dengan usia mereka


Mengajarkan mereka melakukan hal-hal kecil secara mandiri
Membatasi penggunaan gadge
Mengajak anak bermain bersama dan berkumpul dengan keluarga agar

terjalin hubungan keluarga dengan baik


Mengajak anak untuk memasak ataupun melakukan hal-hal yang mereka

sukai
Meluangkan waktu dengan mereka
Mengajak anak untuk bepergian bersama semua kelurga untuk lebih

mengenal dunia luar

Anda mungkin juga menyukai