Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI KARYAWAN BEHAESTEX GRESIK

BAB I

NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA

Pasal 1

Koperasi Karyawan BEHAESTEX ini selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga ini
disebut Koperasi atau disingkat KKBTX

Pasal 2

1. Koperasi Karyawan BEHAESTEX didirikan pada tanggal 26 Desember 1988


untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Koperasi Karyawan BEHAESTEX didirikan dengan Badan Hukum Nomor :
6452/BH/II/88

Pasal 3

1. Koperasi Karyawan BEHAESTEX Bertempat / berkedudukan di jalan Mayjen


Sungkono No. 05 B/C 03 Kebomas Gresik
2. Koperasi Karyawan BEHAESTEX Memiliki daerah kerja di Gresik.

BAB II
TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4

Koperasi Karyawan BEHAESTEX bertujuan memajukan kesejahteraan Anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian Nasional dalam mewujudkan masyarakat yang maju , adil dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

Pasal 5

1. Koperasi Menyelenggarakan Pinjaman Simpan Pinjam ( SP ), Adalah pinjaman


sejumlah uang yang dianggsur maksimum 10 ( Sepuluh ) bulan atau 10 ( Sepuluh
) kali dangan jasa diatur dalam Peraturan khusus.
2. Besarnya Pinjaman
a. Pelaksana Maksimum Rp. 1.000.000,- ( Satu juta rupiah )
b. Staff Maksimum Rp. 1.500.000,- ( Satu juta lima ratus ribu rupiah )
3. Prosedur Pinjaman Simpan Pinjam ( SP )

Hal | 1
a. Mengisi formulir pinjaman, diketahui atasan masing masing dan disetujui
ketua Koperasi Karyawan Behaestex
b. Realisasi pinjaman pada bulan berikut atau sesuai urutan pengajuan.
c. Pengambilannya harus yang bersangkutan dengan menyerahkan Buku
Kredit Koperasi.
d. Bila yang bersangkutan berhalangan untuk mengambil , maka dapat
diwakilkan dengan bukti surat kuasa.
e. Realisasi Pinjaman Simpan Pinjam ( SP ) setiap tanggal 5

Pasal 6

1. Pinjaman Multi Guna (MG) adalah pinjaman sejumlah uang yang dikeluarkan
setiap tanggal 15 dengan jasa diatur dalam Peraturan Khusus dan
pemotongannya sekaligus pada gaji bulan berikutnya.
2. Maximum besarnya pinjaman Multi Guna ( MG ) adalah Rp. 400.000,- ( Empat
ratus ribu rupiah )
3. Prosedur Pinjaman Multi Guna ( MG )
a. Sebelum tanggal 15 menyerahkan Buku Kredit Koperasi dengan
menyertakan besarnya pinjaman MG yang diajukan.
b. Realisasi Tanggal 15
c. Pengambilan harus yang bersangkutan bagi yang perorangan dan
Perwakilan bagi yang kelompok.
d. Yang dimaksud kelompok adalah peminjam yang berasal dari ATBM dan
Anggota yang tugas di Shift III saat keluarnya pinjaman Multi Guna ( MG ).

Pasal 7

1. Pinjaman Dana Sekolah adalah pinjaman sejumlah uang yang dikeluarkan


menjelang tahun ajaran baru sekolah ( Bulan April / Mei ), dengan jasa diatur
dalam Peraturan Khusus
2. Maksimal Pinjaman Dana Sekolah adalah mengacu pada sisa plafon pinjaman
3. Prosedur Pinjaman Dana Sekolah
a. Mengajukan permohonan dengan mengisi formulir pinjaman
b. Besarnya jasa Pinjaman diatur dalam Peraturan Khusus
c. Angsuran selama 10 ( Sepuluh ) Kali / Bulan
d. Pengambilannya harus yang bersangkutan bagi yang perorangan
e. Bila yang bersangkutan berhalangan untuk mengambil , maka dapat
diwakilkan dengan bukti surat kuasa.

Pasal 8

1. Pinjaman Dana Bank adalah Pinjaman sejumlah uang yang diselenggarakan


sesuai perputaran pinjaman dana Bank atau per 3 ( Tiga ) tahun sekali atau ada
kebijakan lain yang disepakati Pengurus dengan Anggota.
2. Maksimum pinjaman dana Bank adalah mengacu pada sisa plafond pinjaman.

Hal | 2
3. Prosentase bunga Bank ditentukan oleh pengurus dengan mempertimbangkan
kondisi perolehan saat itu.
4. Prosedur pinjaman dana Bank
a. Mengajukan permohonan pinjaman dana Bank.
b. Mengisi Formulir formulir yang diperlukan Sebagai persyaratan
administrasi
Menyerahkan Copy KTP 3 Lembar
Mengisi formulir pengajuan kredit bermaterai cukup
Mengisi Surat Pernyataan Bermaterai cukup
c. Diangsur selama 3 ( Tiga ) tahun atau 36 ( Tiga puluh enam ) bulan / kali
d. Pengambilannya harus yang bersangkutan
e. Bila yang bersangkutan berhalangan untuk mengambil , maka dapat
diwakilkan dengan bukti surat kuasa.

Pasal 9

1. Unit Usaha Toko menyelenggarakan pengadaan bahan pokok pangan, sandang


dll untuk memenuhi kebutuhan Anggota dan Umum.
2. Prosedur Belanja
a. Secara tunai bagia Anggota Koperasi Karyawan Behaestex atau umum
- Bagi anggota Cukup mengambil barang barang yang di inginkan dan
langsung membayar dengan menyebutkan No. Anggota agar Struck
belanja atas nama bersangkutan dan mintalah Struck warna putih.
- Non Anggota langsung membayar dan diberikan Struck warna putih.
b. Secara Kredit hanya berlaku untuk Anggota Koperasi Karyawan Behaestex
- Membawa buku Kredit
- Untuk bahan pokok di potong sekali
- Untuk sandang maksimal pemotongan 3 ( Tiga ) bulan atau 3 ( Tiga ) kali
- Untuk elektronik pemotongan di atur Sbb
Nominal Rp. 200.000 pemotongan 2 (Dua) bulan atau 2 (dua)
kali
Nominal Rp. 1.000.000 pemotongan Maksimal 10 ( sepuluh )
bulan atau 10 ( sepuluh ) kali
Nominal Rp. 2.000.000 pemotongan maksimal 24 ( duapuluh
empat) bulan atau 24 (duapuluh empat) kali
- Menandatangani dan menulis nama pada struk belanja , Anggota
menerima struck warna merah.

Pasal 10

1. Unit Waserda adalah unit usaha yang menyediakan makanan kecil, Minuman dll
guna memenuhi kebutuhan makanan atau minuman Anggota atau Karyawan PT.
BEHAESTEX.
2. Prosedur belanja
a. Untuk membeli makanan atau minuman harus membeli kupon terlebih
dahulu

Hal | 3
b. Transaksi pembelian menggunakan kupon belanja

Pasal 11

Selain usaha tersebut diatas masih ada unit usaha lain diantaranya :
1. Kredit Sepeda Motor
2. Melayani jasa pembayaran listrik prabayar dan pasca bayar , telepon

Pasal 12

Batas maksimum pemotongan / Plafond


1. Anggota diperkenankan pinjam, belanja atau kredit ke Koperasi dengan batas
maksimum pemotongan sebesar 50 % dari gaji tetap
2. Besar nominal plafond akan ditinjau ulang setiap ada perubahan gaji anggota
untuk disesuaikan.

Pasal 13

Batas waktu tutup buku pinjaman / pemotongan

1. Tutup buku pinjaman ditetapkan tanggal 20 setiap bulan


2. Tanggal 21 pemotongan pinjaman di laksanakan bulan berikutnya

Pasal 14

1. Keanggotaan Koperasi Karyawan Behasestex adalah karyawan tetap PT.


BEHAESTEX GRESIK.
2. Keanggotaan Luar Biasa Koperasi Karyawan Behaestex adalah Karyawan
Kontrak dengan masa kerja minimum 2 X kontrak

Pasal 15

Keanggotaan Koperasi berakhir apabila anggota :


1. Sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 7
2. Anggota yang bersangkutan telah kehilangan status sebagai Karyawan PT.
Behaestex Gresik.
3. Untuk Anggota luar Biasa telah berakhirnya masa kontraknya.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 16

1. Setiap Anggota berhak menyampaikan saran, usul, pertanyaan secara langsung


dalam Rapat Anggota Biasa dan Rapat Anggota Tahunan.

Hal | 4
2. Semua saran, usul dan pertanyaan disampaikan tertulis sebelum pelaksanaan
Rapat Anggota Biasa dan Rapat Anggota Tahunan.

Pasal 17

Setiap Anggota berkewajiban untuk memajukan Koperasi Karyawan Behaestex


karena anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan dengan cara menggunakan
Koperasi Karyawan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan barang / jasa
sekaligus meminjam uang.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 18

Penyelenggaraan Koperasi ini dilaksanakan oleh Pengurus Koperasi , Dalam


pelaksanaan tugas pengurus membuat struktur / Penanggung jawab untuk
memudahkan dalam melaksanakan tugas.
1. Bidang MSDM (Management Sumber Daya Manusia )
Tugas utama :
a. Perekrutan Karyawan Koperasi
b. Penggajian
2. Bidang Keuangan
Tugas Utama :
a. Pelaporan Akutansi & Keuangan
b. Negosiasi dengan pihak bank
3. Bidang Toko
Tugas Utama :
a. Pengadaan barang
b. Pencarian konsinyasi
c. Pengawasan Stock
4. Bidang Waserda
Tugas Utama :
a. Pengadaan barang
b. Pencarian Konsiyansi
c. Pengawasan Stock

5. Bidang Sipil, umum dan IO ( Ivent Organiser )


Tugas Utama :
a. Perawatan gedung
b. Perawatan inventaris
c. Penyelenggaraan Acara RAB & RAT
6. Bidang persewaan Mobil
Tugas Utama :
a. Mengatur penjadwalan Penyewaan Mobil
b. Perawatan Mobil
c. Pajak dan Asuransi

Hal | 5
BAB VI
PEMILIHAN KETUA DAN BADAN PENGAWAS

Pasal 19

Pemilihan Langsung

a. Pengurus Mengundang perwakilan setiap kelompok yang ada


b. Selanjutnya dibentuk panitia pemilihan calon Ketua Dan Badan Pengawas.
c. Panitia melaporkan hasil pemilihan pada RAT

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 20

Untuk melaksanakan tugas sehari hari, Pengurus dapat mengangkat seorang


penanggung jawab harian dan beberapa orang karyawan koperasi. Pengangkatan
dan pemberhentian dilakukan dengan Surat Keputusan Pengurus.

Pasal 21

Dalam keadaan yang mendesak, dimana rapat anggota sulit dilaksanakan, anggota
dapat membentuk Panitia Khusus atas persetujuan Management dapat
memberhentikan pengurus apabila pengurus melakukan tindakan tindakan seperti
yang tercantum dalam Anggaran Dasar pasal 25 ayat a, b dan c.

Pasal 22

1. Apabila ada pengurus yang berhenti, sesuai Anggara Dasar Pasal 25 ayat 4, maka
rapat pengurus lainya dapat mengangkat penggantinya dengan sepengetahuan
Pembina Koperasi yang kemudian di setujui rapat Anggota.
2. Susunan kepengurusan yang baru di laporkan ke Dinas Kopererasi , uasaha kecil
dan menengah Kabupaten Gresik.
Pasal 23

1. Penentuan tugas pengurus dilakukan dalam peraturan khusus berbentuk Surat


Keputusan dari Rapat Anggota.
2. Pembagian tugas harian ditentukan oleh pengurus dan disampaikan dalam
bentuk Surat Keputusan Pengurus.

Pasal 24

1. Atas persetujuan Anggota, pengurus berhak mendapatkan uang kehormatan


setiap bulannya.
2. Besarnya uang kehormatan yang telah mendapat persetujuan Anggota adalah :
a. Pengurus inti & Pengawas : Rp. 300.000,-

Hal | 6
b. Pengurus pendukung : Rp. 150.000,-
3. Besaran uang kehormatan ini akan ditinjau sesuai kondisi keuangan koperasi

Pasal 27

Dalam meningkatkan SDM pengurus, Pengurus dapat mengikuti pelatihan


pelatihan tentang kekoperasian yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi,
Dekopinda, Puskopkar.

Pasal 28

Setiap perselesihan yang timbul diantara pengurus diselesaikan dengan damai atas
dasar musyawarah dan mufakat oleh intern pengurus sendiri. Bila penyelesaianya
tidak dapat dilaksanakan, pengurus dapat meminta saran Pembina.

BAB VIII
BADAN PENGAWAS

Pasal 29

Badan Pengawas koperasi beranggotakan maksimal 3 ( tiga ) Orang dipilih oleh


Anggota Koperasi.
Jabatan ini ditentukan untuk masa jabatan 3 ( Tiga ) tahun.

BAB IX
PEMBINA

Pasal 30

Pembina terdiri dari:


a. Dinas Koperasi , Usaha kecil dan Menengah Kabupaten Gresik
b. Direksi PT. Behaestex
c. Manager SDM & Umum PT. Behaestex

BAB X
MACAM MACAM RAPAT KOPERASI

Pasal 31

1. Rapat Pengurus adalah rapat yang dilaksanakan untuk membahas jalannya


koperasi.

Hal | 7
Pasal 32

1. Rapat Anggota Biasa (RAB) dilaksanakan sekurang kurangnya satu kali dalam
setahun.
2. Rapat Anggota Biasa (RAB) selambat lambatnya dilaksanakan bulan Desember
3. Rapat anggota Biasa ( RAB ) Berisikan
a. Menetapkan Anggaran dan pendapatan Belanja Koperasi untuk tahun
berikutnya
b. Menampung Aspirasi, Saran dan evaluasi program tahun sebelumnya.

Pasal 33
1. Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) adalah merupakan kekuasaan tertinggi yang
dilaksanakan setahun sekali sebagai bentuk pelaporan keuangan pengurus untuk
tahun penutupan tahun buku.
2. Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) dilaksanakan selambat selambat bulan April

Pasal 34

Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB) adalah dilaksanakan jika kepengurusan telah
menyimpang dari Anggaran Dasar ( AD ).

Pasal 35

Kehadiran anggota untuk menghadiri Rapat Anggota sesuai Anggaran Dasar pasal 18
ayat 8 diatur sebagai berikut:

a. Anggota yang menghadiri rapat anggota diatur dengan sistem perwakilan


Kelompok / Bagian
b. Penunjukan Anggota Perwakilan Kelompok dapat dilaksakan secara Demokratis
atau Formatur oleh Bagian/Unit kerja atau kelompok masing masing.
c. Dalam menunjuk Anggota Perwakilan kelompok agar mempertimbangkan atau
yang bersangkutan memiliki persyaratan sebagai berikut :
Bersedia menjadi Anggota Perwakilan Kelompok / Bagian
Dapat membawa aspirasi kelompok / Bagian
Bersedia menghadiri rapat rapat yang diselenggarakan oleh koperasi.
d. Anggota perwakilan kelompok 1 ( Satu ) orang mewakili 20 ( Dua Puluh )
anggota koperasi.
e. Anggota Perwakilan kelompok tidak termasuk Pengurus Koperasi.

Pasal 36

Rapat Anggoto istimewa dilaksanakan atas permintaan 1/3 ( Sepertiga ) dari jumlah
anggota.

Hal | 8
BAB XI
MODAL KOPERASI

Pasal 37

Simpanan wajib ditetapkan sebesar sebagai berikut :

a. Anggota setingkat operator / Karu : Rp 20.000


b. Anggota setingkat Staff keatas : Rp 50.000
Perbulan untuk masing masing anggota dan pembayarannya dilakukan melalui
pemotongan gaji yang dilaksanakan kepada bendahara keuangan PT. BEHAESTEX

Pasal 38

Uang simpanan pokok ditetapkan sebesar Rp. 50.000,- ( Lima puluh ribu rupiah ) dan
dibayar sekaligus.

BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 39

Berdasarkan Anggaran Dasar pada Bab XVI pasal 41 ayat 5 dan 6 , untuk
pengembangan usaha Koperasi, dengan memperhatikan kelayakan dan
kelangsungan usahanya, maka setiap anggota yang meminjam di Koperasi wajib
memberikan kontribusi berupa jasa dan melakukan simpanan khusus dan simpanan
hari tua, Ketentuan mengenai jasa pinjaman, simpanan khusus dan simpanan hari
tua diatur dalam Peraturan Khusus,

BAB XIII
SISA HASIL USAHA

Pasal 40

Besarnya Prosentase pembagian SHU telah diatur dalam Anggaran Dasar pada BAB
XVIII pasal 45 ayat 2a f

Pasal 41

Waktu pembagian SHU di atus sebagai berikut :


a. Perhitungan besarnya SHU baru diketahui setelah satu tahun buku dan dikurangi
lain lain.
b. Pemberian SHU di berikan bersamaan menjelang hari raya Idhul Fitri sehingga
perhitungan dihitung sementara pada bulan menjelang pembagian. Maka ada
istilah Uang muka SHU.
c. Dalam perhitungan Ayat b akan di tambahkan sisa SHU tahun buku sebelumnya

Hal | 9
Pasal 41

Hal hal lain yang belum diatur dalam Anggaran rumah Tangga ini dapat diatur
dalam Peraturan Khusus
Telah mendapat persetujuan dari Rapat Anggota pada tanggal 22 Nop 2011
Di Gresik.

1. EKO HARIADI (KETUA I) (............................................)

2. SAMSYUL ARIFIN (KETUA II) (............................................)

3. GUNADI (SEKRETARIS I ) (............................................)

4. SISWANTO ( SEKRETARIS II) (............................................)

5. ULIL LUTHFI FAHMI, SE ( BENDAHARA) (............................................)

6. ANAS SUSANTO ( HUMAS ) (............................................)

7. UMAR HIDAYAT ( HUMAS ) (............................................)

8. AGUS SUGIMAN HR ( HUMAS ) (............................................)

9. JOKO PRIYONO ( BADAN PENGAWAS I) (............................................)

10. HARY SULISTYOKARNO (BADAN PENGAWAS II) (............................................)

Hal | 10

Anda mungkin juga menyukai