Anda di halaman 1dari 31

Laporan Praktikum Kimia Dasar 2

Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

I. JUDUL PERCOBAAN :
FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
II. TANGGAL PERCOBAAN : Selasa, 22 Maret 2016
III. SELESAI PERCOBAAN : Selasa, 22 Maret 2016
IV. TUJUAN :
Menguji faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi zat
pereaksi, luas permukaan sentuhan, temperatur, dan katalis.

V. DASAR TEORI
Dalam ilmu kimia laju reaksi kimia dipelajari dalam kinetika kimia. Kinetika
kimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari tentang laju reaksi kimia,
bagaimana cara menghitung laju suatu reaksi kimia dan berbagai hal yang
mempengaruhinya.
Cepat lambatnya suatu reaksi kimia yang berlangsung disebut laju reaksi. Laju
reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau produk per
satuan waktu. Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk
reaksi fase gas, satuan konsentrasi dapat diganti dengan satuan tekanan seperti
atmosfer, millimeter merkurium, atau pascal. Satuan waktu yang digunakan dapat
berupa detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan tahun bergantung pada reaksi
tersebut berjalan cepat atau lambat.
Perubahan Konsentrasi
Laju reaksi = Satuan waktu

Untuk mengukur laju reaksi, perlu dilakukan analisis secara langsung maupun
tak langsung tak langsung banyaknya, produk yang terbentuk atau banyaknya
reaksi yang tersisa setelah penggal waktu tertentu.
Contoh :
2 NO2 (g) N2 (g) + 2 O2 (g)
Laju reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai laju penguraian konsentrasi molar
NO2 atau Laju pertambahan konsentrasi molar N2 dan O2.

1
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, laju pembentukan O2 adalah


setengah dari laju pengurangan NO2, yaitu :

Ada beberapa cara menentukan laju reaksi, salah satunya itu ditentukan
melalui percobaan, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu reaksi salah
satu produk pada selang waktu yang berlangsung lambat ini dapat ditentukan
dengan cara mengeluarkan sampel dari campuran reaksi lalu menganalisanya
dengan contoh sebagai berikut :
CH3 COOHs + H2O CH2 COOH + C2H5OH
(Etil asesat) (Air) (Asam Asesat) (Etanol)

Reaksi tersebut sangat lambat berlangsungnya sehingga konsentrasi asam


asetat yang dihasilkan dengan mudah dapat ditentukan dengan menggunakan
suatu larutan asam basa.
Cara yang lebih umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang dapat
menunjukkan secara kontinu suatu perubahan yang menyertai reaksi. Untuk
reaksi gas yang disertai perubahan mol, alat dirancang dapat mengukur perubahan
tekanan gas, contohnya sebagai berikut :
2NaO5 (g) 4NO2 (g) + O2
Reaksi tersebut disertai pertambahan jumlah mol gas yang menyebabkan
pertambahan tekanan yang dapat dibaca dengan molmeter, semakin banyak N2O5
yang terurai semakin besar tekanannya, jika reaksi berlangsung pada volume dan
suhu yang tetap maka pertambahan tekanan dapat dikatakan dengan tambahan mol
dengan demikian laju penguraian NaO5 dapat ditentukan.

2
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi.
Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi, laju reaksi dipengaruhi oleh :
a. Konsentrasi Pereaksi
Telah diuraikan dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul
pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa
jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsentrasi
molar. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam suatu reaksi, berarti
kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan tabrakan
sehingga akan mempercepat laju reaksi. Bila partikel makin banyak,
akibatnya lebih banyak kemungkinan partikel saling bertumbukan yang
terjadi dalam suatu larutan, sehingga reaksi bertambah cepat.
b. Luas Permukaan
Luas permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi.
Apabila semakin kecil luas permukaan maka semakin kecil tumbukan yang
terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi semakin lambat. Begitupun
sebaliknya, semakin besar luas permukaan maka semakin besar pula
tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi semakin cepat.
c. Suhu atau Temperatur
Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi
kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi
makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya
tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.
Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada
yang kecil. Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang
bertabrakan secara efektif dan ada yang bertabrakan secara tidak efektif.
Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada
yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Meningkatkan suhu reaksi berarti
menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi
kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak
lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin
sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai
energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin
banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi
d. Katalis

3
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu
sendiri tak mengalami perubahan yang kekal (tidak diskon asumsi atau tidak
dihabiskan). Katalis dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Katalis Positif.
Katalis positif berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi pengaktifan, katalis positif disebut juga katalisator.
2. Katalis Negatif
Katalis negatif berfungsi untuk memperlambat laju reaksi. Katalis
negatif disebut juga inhibator.
Adapun Jenis-jenis katalis yaitu :
1. Katalis homogen
Wujud katalis homogen ini sama dengan wujud pereaksi. Jenis katalis
ini umumnya ikut beraksi tetapi pada akhirnya akan kembali lagi ke
bentuk semula.
2. Katalis Heterogen
Wujud katalis homogen ini berbeda dari wujud pereaksi. Jenis katalis
ini umumnya berupa logam-logam dan bereaksi yang dipercepat adalah
reaksi gas-gas katalis ini tidak ikut bereaksi, tetapi melalui reaksi
permukaan yaitu permukaan logam menyerap molekul-molekul udara
hingga apabila dua molekul gas yang dapat bereaksi terserap maka gas-
gas itu akan mudah bereaksi katalis ini kebanyakan digunakan dalam
reaksi industri.
3. Katalis biokimia
Katalis biokimia ini berfungsi untuk mempercepat reaksi-reaksi yang
terjadi pada makhluk hidup. Katalis ini berupa enzim-enzim.

Dalam laju reaksi terdapat pula teori tumbukan, reaksi berlangsung sebagai
hasil tumbukan antara partikel pereaksi. Akan tetapi tidaklah setiap tumbukan
antara partikel menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukkan antar partikel
yang memiliki energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat.
Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut dengan tumbukan efektif, energi
minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan
tumbukan efektif yang disebut juga energi pengaktifan untuk memahami arti dari
energi pengaktifan perlu diperhatikan pelan-pelan benda yang ada di sekitar kita
yang dapat terbakar.

4
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Adapun persamaan laju reaksi dan orde reaksi yaitu sebagai berikut:
mA + nB pC = qD

Persamaan laju : V = K [A] x [B]x


Dengan ketetapan rumus :
K : Ketetapan Jenis Reaksi
X : Orde Reaksi terhadap pereaksi A
Y : Orde reaksi terhadap pereaksi B
m,n,p,q : Koefisien masing-masing zat yang terlihat dalam reaksi

Ketetapan jenis reaksi (K) adalah salah satu tetapan yang harganya bergantung
pada jenis pereaksi dan suhu., setiap reaksi mempunyai harga K tertentu pada
suhu tertentu. Harga K berubah jika suhu berubah, kenaikan suhu dan katalisator
umumnya dapat memperbesar harga K.

VI. ALAT DAN BAHAN


A. ALAT:
1. Labu ukur 250 mL 1 buah
2. Stopwatch 1 buah
3. Gelas ukur 100 mL 1 buah
4. Penjepit 1 buah
5. Pipet tetes 8 buah
6. Gelas kimia 100 mL 4 buah
7. Mortar + alu 1 set
8. Tabung reaksi 4 buah
9. Balon 2 buah

B. BAHAN:
1. H2SO4 0,5 M 0,5 mL
2. HCl 1 M 20 mL
3. Na2S2O3 1 M 20 mL
4. Na2S2O3 0,1 M
5. CaCO3 10 mg
6. KMnO4 0,01 M 1 mL
7. H2C2O4 0,05 M 1 mL
8. H2SO4 0,01 M 0,5 mL
9. Aquades
10. HCl 3 M 20 mL
11. MnSO4 1 tetes

VII. ALUR KERJA

5
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

1. Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi

Na2S2O3 1M
dimasukkan dalam gelas kimia A sebanyak 5 mL
ditambahkan 5 mL HCl 3 M
dikocok sampai homogen
dijalankan stopwatch tepat saat HCl ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat larutan mulai keruh

waktu

Na2S2O3 1M
dimasukkan dalam gelas kimia B sebanyak 5 mL
ditambahkan 10 mL aquades
dikocok sampai homogen
ditambahkan 5 mL HCl 3 M
dikocok sampai homogen
dijalankan stopwatch tepat saat HCl ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat larutan mulai keruh

waktu

Na2S2O3 1M
dimasukkan dalam gelas kimia C sebanyak 5 mL
ditambahkan 15 mL aquades
dikocok sampai homogen

6
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

ditambahkan 5 mL HCl 3 M
dikocok sampai homogen
dijalankan stopwatch tepat saat HCl ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat larutan mulai keruh

waktu

Na2S2O3 1M

dimasukkan dalam gelas kimia D sebanyak 5 mL


ditambahkan 25 mL aquades
dikocok sampai homogen
ditambahkan 5 mL HCl 3 M
dikocok sampai homogen
dijalankan stopwatch tepat saat HCl ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat larutan mulai keruh

waktu

2. Pengaruh luas permukaan sentuhan pada laju reaksi

Balon
diisi dengan butiran marmer
dipasangkan balon pada labu yang berisi 10 mL HCl 1 M

7
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

dijalankan stopwatch saat butiran marmer jatuh ke dalam labu


dihentikan stopwatch saat balon berhenti mengembang

waktu

Balon
diisi dengan butiran marmer yang dihaluskan
dipasangkan balon pada labu yang berisi 10 mL HCl 1 M
dijalankan stopwatch saat butiran marmer halus jatuh ke dalam labu
dihentikan stopwatch saat balon berhenti mengembang

waktu

3. Pengaruh temperatur pada laju reaksi

H2C2O4 0,05 M KMnO4 0,01 M


dimasukkan ke dalam gelas dimasukkan ke dalam gelas
ukur sebanyak 10 tetes ukur sebanyak 10 tetes
ditambahkan aquades hingga ditambahkan aquades hingga
volumenya menjadi 5 mL volumenya menjadi 5 mL

Larutan A Larutan B

Larutan A

dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes


ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M
dicatat suhu awalnya
ditambahkan 1 tetes larutan B
dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat warna larutan hilang

8
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

waktu

Larutan A

dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes


ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M

dipanaskan hingga suhunya 35 C

ditambahkan 1 tetes larutan B


dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat warna larutan hilang

waktu

Larutan A

dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes


ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M

dipanaskan hingga suhunya 40 C

ditambahkan 1 tetes larutan B


dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat warna larutan hilang

waktu

Larutan A

dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes


ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M

dipanaskan hingga suhunya 45 C

ditambahkan 1 tetes larutan B

9
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan


dihentikan stopwatch tepat saat warna larutan hilang

waktu

Larutan A

dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes


ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M

dipanaskan hingga suhunya 50 C

ditambahkan 1 tetes larutan B


dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan
dihentikan stopwatch tepat saat warna larutan hilang

waktu
4. Pengaruh katalis pada laju reaksi

KMnO4 0,01 M
dimasukkan ke dalam gelas ukur sebanyak 10 tetes
ditambahkan aquades hingga volumenya menjadi 10 mL

KMnO4 encer

H2C2O4 0,05 M
dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes
ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,01 M
ditambahkan 1 tetes KMnO4 encer
dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan
ditambah KMnO4 encer terus menerus sampai warna larutan hilang
dihentikan stopwatch saat warna larutan hilang

waktu
10
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

H2C2O4 0,05 M
dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes
ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,01 M
ditambahkan 1 tetes MnSO4
ditambahkan 1 tetes KMnO4 encer
dijalankan stopwatch saat tetesan akhir ditambahkan
ditambah KMnO4 encer terus menerus sampai warna larutan hilang
dihentikan stopwatch saat warna larutan hilang

waktu

VIII. HASIL PENGAMATAN

Prosedur percobaan Hasil Dugaan/Reaksi Kesimpulan


Pengamatan

1. Pengaruh Konsentrasi
Sebelum: NaSO(aq) + Menurut data yang
NaSO 1
M NaSO: kami dapat, larutan
Di masukkan ke 2 HCl 2
tidak berwarna natrium tiosulfat
dalam gelas kimia
NaCl(l) + S(s)
5ml HCl : tidak yang tidak di
Di tambah HCl 5 + SO (g) +
berwarna encerkan dengan
ml 3M, kocok Sesudah: HO(l) air lebih mudah
NaSO
Jalankan dan cepat bereaksi
stopwatch saat ditambah HCl
HCl ditambahkan
dengan waktu 8
warnanya
Hentikan saat detik daripada
kuning keruh.
larutan mulai
natrium tiosulfat
keruh
yang diberi air 10,
15, dan 25ml. Jadi,
Waktu (gelas
dapat disimpulkan
A)

11
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

bahwa, konsentrasi
NaSO 1
M yang semakin
Di masukkan ke pekat akan
dalam gelas kimia mempercepat laju
5ml
reaksi. Sebaliknya,
Di tambah air 10
jika
ml, kocok
konsentrasinya
Di tambah HCl 5 encer, laju reaksi
ml 3M, kocok
akan berjalan
Di dapat hasil
lambat.
Jalankan t gelas A = 8
stopwatch saat Hal ini disebabkan
HCl ditambahkan detik
karena larutan
T gelas B = 12
yang mengandung
detik
T gelas C = 16 konsentrasi pekat,

Hentikan stopwatch detik mengandung


saat larutan mulai T gelas D = 21
partikel yang lebih
keruh detik
rapat akibatnya
semakin banyak
molekul-molekul
Waktu (gelas B) dalam setiap
satuan luas
ruangan, maka
NaSO 1 M tumbukan antar
molekul semakin
Dimasukkan ke
dalam gelas kimia sering terjadi dan
5ml menyebabkan
Di tambahkan air reaksi
15 ml, kocok
berlangusung lebih
ceoat jika
Di tambah HCl 5
ml 3 M, kocok dibandingkan
dengan larutan
yang memiliki
Jalankan stopwatch
saat HCl konsentrasi encer.
ditambahkan

12
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Hentikan saat
larutan mulai
keruh

Waktu gelas C

Sebelum:
HCl : tidak
Dimasukkan ke berwarna
dalam gelas kimia Sesudah :
5ml Saat butiran
Di tambahkan air marmer
25 ml, kocok (kasar) jatuh
ke dalam labu,
Di tambah HCl 5 waktu yang
ml 3 M, kocok
dibutuhkan
agar balon
Jalankan stopwatch terisi gas
saat HCl
ditambahkan adalah 13
menit 20 detik.
Hentikan saat
larutan mulai
keruh

Saat butiran
Waktu gelas D
marmer halus
Hasil percobaan,
jatuh ke dalam
2. Pengaruh Luas batu marmer yang
labu, waktu

13
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Permukaan Sentuhan yang CaCO (s) + 2HCl dihaluskan ketika


dibutuhkan jatuh ke dalam
Balon (aq) CaCl
untuk balon labu membutuhkan
Di isi dengan butiran (aq) + CO (g) +
terisi gas waktu yang sedikit
marmer (kasar)
adalah 30 HO(l) untuk membuat
Di pasangkan pada detik. balon terisi gas,
labu yang berisi 10
sehingga laju
ml HCl 1 M
reaksinya cepat.
Di jalankan Sebaliknya, batu
stopwatch saat
butiran marmer marmer yang tidak
jatuh ke dalam labu Sebelum :
dihaluskan,
HCO :
membutuhkan
tidak berwarna
Sesudah : waktu yang lama
Setelah
untuk membuat
dicampur
Hentikan stopwatch balon terisi gas,
saat balon terisi dengan
sehingga laju
dengan gas aquades tetap
reaksinya lambat.
bening.
Maka, dapat
Rincian waktu
Waktu disimpulkan, luas
yang diperoleh
permukaan
adalah:
semakin kecil,
Suhu awal
Balon semakin lambat,
(32C) = 10
semakin besar luas
Di isi dengan menit 55 detik
Suhu 35C = 6 permukaannya,
marmer yang telah
dihaluskan menit laju reaksi semakin
Suhu 40C = 4
Di pasangkan pada cepat. Karena
labu yang berisi 10 menit semakin besar luas
ml HCl 1 M Suhu 45C = 1
permukaan bidang
menit 17 detik
Di jalankan sentuh antar
Suhu 50C = 1
stopwatch saat
butiran marmer menit 10 detik. partikel, maka
jatuh ke dalam labu tumbukan yang
Hentikan stopwatch teerjadi akan
saat balon terisi gas semakin banyak,

14
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

sehingga
Waktu menyebabkan laju
reaksi semakin
3. Pengaruh Suhu pada cepat. Sebaliknya
Laju Reaksi dengan permukaan
2 KMnO (aq) + 5 bidang sentuh
HCO 0,05 M
HSO (aq) + 3 yang kecil, maka
Di masukkan ke
semakin kecil
dalam gelas ukur HCO (aq)
10 tetes tumbukan antar
KSO (aq) + 10 partikel yang
CO (s) + 6 HO (l) terjadi dan laju
Ditambahkan
+ 2 MnSO (aq) reaksi akan lambat
aquades hingga
volume-nya atau laju reaksinya
menjadi 5ml
Larutan A kecil.
Pengaruh suhu,
Larutan A
semakin besar
Dimasukkan kedalam
tabung reaksi 2 tetes suhunya, laju
Ditambah 2 tetes reaksi semakin
HSO 0,5 M, catat besar, sebaliknya,
suhu awal 1 tetes
Di tambah semakin kecil
larutan B
suhunya, laju
Jalankan stopwatch
reaksi semakin
saat tetes akhir
ditambahkan
Hentikan stopwatch lambat. Karena
saat warna larutan apabila suhu pada
hilang
Waktu suatu reaksi
dinaikkan, maka
Larutan A
menyebabkan
Dimasukkan kedalam
tabung reaksi 2 tetes partikel semakin

Ditambah 2 tetes aktif bergerak,


HSO 0,5 M, sehingga
panaskan hingga
Di tambah tumbukan yang
suhu 35C 1 tetes
larutan B terjadi semakin
sering, laju reaksi

Jalankan stopwatch
saat tetes akhir 15
ditambahkan
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

semakin besar.
Sebaliknya,
Hentikan stopwatch
apabila suhu
saat warna larutan
hilang diturunkan,
Waktu pergerakan partikel
pasif, laju reaksi
semakin kecil.
Larutan A
Dimasukkan kedalam
tabung reaksi 2 tetes
Ditambah 2 tetes
HSO 0,5 M,
panaskan hingga
Di tambah
suhu 40C 1 tetes
larutan B
Jalankan stopwatch
saat tetes akhir
ditambahkan
Hentikan stopwatch
saat warna larutan
Waktu
hilang

Larutan A
Dimasukkan kedalam
tabung reaksi 2 tetes
Ditambah 2 tetes
HSO 0,5 M,
panaskan hingga Didapat data:
suhu 45C 1 tetes
Di tambah t = 3 detik
larutan B
Jalankan stopwatch
saat tetes akhir 16
ditambahkan
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

dengan
menggunakan
Hentikan stopwatch katalis
saat warna larutan
hilang t = 3 menit 56
Waktu
detik tanpa

Larutan A menggunakan
katalis.
Dimasukkan kedalam
tabung reaksi 2 tetes
Ditambah 2 tetes
HSO 0,5 M,
panaskan hingga
suhu 50C 1 tetes
Di tambah
larutan B
Jalankan stopwatch
saat tetes akhir
ditambahkan

Hentikan stopwatch
saat warna larutan
hilang
Waktu

KMnO 0,01 M

Dimasukkan ke
dalam gelas ukur

Di tambahkan
aquades hingga
volumenya menjadi
5 ml

Larutan B

4. Pengaruh Katalis

KMnO 0,01 M

Dimasukkan ke
dalam gelas ukur
10 tetes 17
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Di tambah
aquades hingga
volumenya
menjadi 10 ml

KMnO encer

HCO 0,5 M

Di masukkan ke
dalam tabung reaksi
2 tetes

Di tambah 2 tetes
HSO 0,01 M

Di tambah KMnO
encer
Jalankan stopwatch
saat tetesan akhir
ditambahkan

Hentikan stopwatch
saat larutan tidak
berwarna

Waktu
Dengan
penambahan
HCO 0,5 M 2 KMnO (aq) + 5 katalis, dapat
HSO (aq) + 3 mempercepat laju
Di masukkan ke
dalam tabung reaksi
2 tetes 18
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

HCO (aq) reaksi. Sebaliknya,


laju reaksi berjalan
KSO (aq) + 10
lambat apabila
Di tambah 2 tetes CO (s) + 6 HO (l)
HSO 0,01 M tanpa katalis.
+ 2 MnSO (aq)
Katalis dapat
Di tambah 1 tetes
memperkecil
MnSO
energi aktivasi
Di tambah KMnO sehingga banyak
encer
partikel yang
Jalankan stopwatch memiliki energi
saat tetesan akhir
ditambahkan
kinetik lebih besar
daripada energi
aktivasi dan
reaksipun
Hentikan stopwatch
saat larutan tidak berlangsung lebih
berwarna cepat daripada
yang tidak
Waktu menggunakan
katalis.

IX. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Praktikum yang dilakukan kali ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi laju
reaksi. Antara lain, pengaruh konsenstrasi, luas permukaan bidang sentuh, temperatur, dan
katalis.

Pada percobaan pertama, adalah mengetahui pengaruh konsentrasi. Langkah pertama adalah
menyiapkan 4 buah gelas kimia yang telah diberi label keterangan (A,B, C, dan D).
Kemudian, diisi kedalamnya(4 buah gelas kimia) larutan natrium tiosulfat. Ke dalam gelas B,
C, dan D, masing-masing ditambahkan berturut-turut air 10 ml, 15, dan 25 ml. Guncangkan,
agar terjadi pencampuran yang merata hingga homogen. Untuk gelas A, tambahkan 5 ml HCl
3M dan kocok sampai homogen. Jalankan stopwatch pada tetesan terakhir untuk mengetahui
berapa waktu yang dibutuhkan larutan tersebut bereaksi dan hentikan stopwatch tepat saat

19
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

larutan keruh. Sebelumnya, telah disiapkan kertas berukuran sedang, kurang lebih antara 5x5
cm dan tuliskan huruf X besar untuk memudahkan melihat apakah larutan sudah keruh. Pada
percobaan untuk gelas A, waktu yang didapat adalah 8 detik. Selanjutnya, perlakuan sama
untuk gelas kimia B yang sudah di encerkan dengan diberi air 10ml. Waktu yang dibutuhkan
adalah 12 detik. Kemudian untuk gelas kimia B, dengan diberi air 15ml, waktu yang
dibutuhkan adalah 16 detik. Dan yang terakhir untuk gelas D, dengan diberi air 25 ml, waktu
yang dibutuhkan adalah 21 detik. Dalam percobaan ini, kebersihan alat-alat yang digunakan
dan ketelitian pengamatan sangatlah penting agar hasil yang didapatkan akurat. Menurut
reaksi seperti berikut pada percobaan pertama:

NaSO(aq) + 2 HCl 2 NaCl(l) + S(s) + SO (g) + HO(l)

Pada percobaan kedua, adalah mengetahui pengaruh luas permukaan bidang sentuhan pada
laju reaksi. Pada percobaan ini disiapkan beberapa peralatan tambahan seperti balon, dan
butiran marmer. Marmer dalam hal ini disiapkan dalam dua macam. Marmer yang telah
dihaluskan dan butiran kasar. Langkah pertama, siapkan satu balon, isi dengan beberapa butir
marmer (2-3). Pasangkan balon pada labu yang telah di isi dengan 10ml HCl 1M. Reaksi
akan terjadi saat butiran marmer jatuh ke dalam labu berisi asam klorida. Jalankan stopwatch
ketika butiran marmer jatuh, dan hentikan stopwatch tepat saat balon berdiri(terisi gas).
Waktu yang didapatkan untuk balon terisi gas adalah 13 menit 20 detik. Percobaan
selanjutnya sama dengan langkah-langkah sebelumnya, hanya saja butiran marmer kasar
diganti dengan marmer yang sudah dihaluskan deengan mortal alu. Waktu yang diperlukan
adalah 30 detik. Dalam percobaan ini, gas yang terbentuk dalam balon adalah gas CaCl
menurut reaksi:

CaCO (s) + 2HCl (aq) CaCl (aq) + CO (g) + HO(l)

Pada percobaan ketiga, adalah mengetahui pengaruh temperatur pada laju reaksi. Pada
percobaan ini disiapkan 5 tabung reaksi yang telah diberi label keterangan masing-masing
dengan suhu ( B untuk suhu 35, C untuk suhu 40, D untuk suhu 45, dan E untuk suhu 50C).
Gelas A tidak dipanaskan, di ukur suhunya sebagai suhu awal. Sebelumnya, dibuat larutan A
dan larutan B dalam gelas kimia. Untuk larutan A, di encerkan 10 tetes asam oksalat dengan
air hingga volumenya 5ml. Untuk larutan B, di encerkan 10 tetes kalium permanganat dengan
air hingga volumenya 5ml. Kemudian, pinggirkan. Selanjutnya, siapkan tabung reaksi yang

20
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

telah diberi label tadi ke dalam rak, ke dalam tabung reaksi E, dimasukkan 2 tetes larutan A
dan dua tetes larutan asam sulfat 0,5M, 1 tetes larutan B, kemudian dipanaskan dengan cara
meletakkan tabung reaksi E ke dalam gelas kimia yang telah di buat suhunya sebesar 50C.
Dimulai dengan suhu yang paling tinggi, dan satu gelas kimia untuk satu tabung reaksi(suhu).
Kemudian di amati, dan dicatat berapa waktu yang diperlukan untuk warna menghilang
dengan menggunakan stopwatch. Waktu yang didapatkan adalah satu menit 10 detik.
Langkah yang sama selanjutnya dilakukan berulang untuk tabung reaksi D, C, B. Waktu yang
diperlukan tabung reaksi B adalah 6 menit, tabung reaksi C 4 menit, dan tabung reaksi D 1
menit 17 detik. Reaksi pada percobaan ini adalah :

2 KMnO (aq) + 5 HSO (aq) + 3 HCO (aq) KSO (aq) + 10 CO (s) + 6

HO (l) + 2 MnSO (aq)

Pada percobaan ke empat, adalah untuk mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
Pertama, ambil 10 tetes larutan kalium permanganat dan di encerkan dengan air sampai
volumenya 10ml. Lalu, disiapkan tabung reaksi dan dimasukkan larutan 2 tetes asam oksalat
ditambah 2 tetes asam sulfat ditambah 1 tetes larutan encer kalium permanganat. Di jalankan
stopwatch pada tetesan terakhir dan dihentikan tepat saat warna kalium permanganat hilang.
Reaksi pada percobaan ini adalah:

2 KMnO (aq) + 5 HSO (aq) + 3 HCO (aq) KSO (aq) + 10 CO (s) + 6 HO (l)

+ 2 MnSO (aq)

X. KESIMPULAN

Pada percobaan pertama, pengaruh konsentrasi pada laju reaksi. Menurut


percobaan, didapatkan data bahwa pada natrium tiosulfat yang tidak di encerkan
dengan penambahan air, terjadi reaksi keruh yang lebih cepat. Dibandingkan
dengan yang ditambahkan air 10,15, dan 25ml. Maka, dapat disimpulkan bahwa
semakin konsentrasi yang pekat dapat mempercepat laju reaksi. Sebaliknya,
konsentrasi yang encer, laju reaksinya lambat.

Percobaan kedua, pengaruh luas permukaan sentuhan pada laju reaksi.


Berdasarkan percobaan, didapatkan batu marmer yang dihaluskan ketika jatuh ke dalam

21
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

labu membutuhkan waktu yang sedikit untuk membuat balon terisi gas, sehingga laju
reaksinya cepat. Sebaliknya, batu marmer yang tidak dihaluskan, membutuhkan waktu yang
lama untuk membuat balon terisi gas, sehingga laju reaksinya lambat. Maka, dapat
disimpulkan, luas permukaan semakin kecil, semakin lambat, semakin besar luas
permukaannya, laju reaksi semakin cepat.

Percobaan ketiga, pengaruh suhu, semakin besar suhunya, laju reaksi semakin besar,
sebaliknya, semakin kecil suhunya, laju reaksi semakin lambat.

Percobaan ke empat, dengan penambahan katalis, dapat mempercepat laju reaksi. Sebaliknya,
laju reaksi berjalan lambat apabila tanpa katalis.

XI. JAWABAN PERTANYAAN

1. Tulislah semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan diatas !


Jawab :
Percobaan 1

Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) 2 NaCl (aq) + S (s) + SO2 (g) + H2O (l)

Percobaan 2

CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

Percobaan 3

5 H2C2O4 (aq) + 3 H2SO4 (aq) + 2 KMnO4 (aq) 2 MnSO4 (aq) + 10 CO2 (g) +
K2SO4 (aq) + 8 H2O (l)

Percobaan 4

5 H2C2O4 (aq) + 3 H2SO4 (aq) + 2 KMnO4 (aq) 2 MnSO4 (aq) + 10 CO2 (g)
+ K2SO4 (aq) + 8 H2O (l)

2. Tulislah persamaan laju untuk reaksi berorde satu dan dua jika konsentrasi
masing-masing zat berbeda dan jika kedua zat memiliki konsentrasi yang sama.
Jawab :

22
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

V = k [A]m [B]n

Dimana :
k = tetapan laju reaksi
m = orde reaksi untuk A
n = orde reaksi untuk B

Orde reakasi total = m +n

V = k [Na2S2O3]1 [HCl]1

Misal :

Percobaan [Na2S2O3] M [HCl] M

1 1 1

2 1 2

3 2 1

4 2 2

Orde reaksi 1 jika memiliki konsentrasi yang berbeda :

V = k [1]1 [2]0

Orde reaksi 2 jika memiliki konsentrasi yang berbeda:

V = k [2]1 [1]1

Orde reaksi 1 jika memiliki konsentrasi yang sama :

V = k [1]1 [1]0

Orde reaksi 2 jika memiliki konsentrasi yang sama

V = k [2]1 [2]1

23
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

3. Gas apa yang terbentuk pada percobaan reaksi antara kalsium


karbonat dan asam klorida, tuliskan persamaan reaksinya!
Jawab :
Gas yang terbentuk ialah CO2

Persamaan reaksinya : CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

4. Apakah fungsi penambahan asam sulfat pada reaksi antara asam oksalat dengan
kalium permanganat ?
Jawab :
penambahan asam sulfat untuk memberikan suasana asam. Karena redoks hanya
dapat terjadi pada suasana asam maupun basa.

5. Jelaskan mengapa pada percobaan pengaruh temperatur pada laju reaksi warna
larutan KMnO4 tidak nampak seiring bertambahnya waktu?
Jawab
Karena larutan KMnO4 ketika dipanaskan akan terurai menjadi ion K+ dan
MnO4-. Ion dari K+ akan terikat dengan reaksi yang sedang terjadi akan
tetapi ion MnO4- tidak diikat oleh reaksi tersebut sehingga dapat berdiri
sendiri. Hal demikianalah karena lepasnya ion K+ dari KMnO4 yang
menyebabkan warna ungu menjadi pudar seiring berjalannya waktu.

XIII. DAFTAR PUSTAKA :


Chang, R. (2005). Kimia Dasar Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Dasar, T. K. (2016). Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Surabaya: Unipress.

Hadyana, K. (1992). Kimia Untuk Universitas. Bandung: Erlangga.

Sugiarto, B. (t.thn.). Kimia Dasar II. Surabaya: Unipress.

Susilowati, E. (Kimia 3). 2012. Jakarta: Global.

Surabaya, 29 Maret 2016

24
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Mengetahui,

Dosen/Asisten Pembimbing Praktikan

( ) ( )

LAMPIRAN FOTO
No. Gambar Keterangan
1.
Alat alat yang digunakan dalam
praktikum.

2.

Larutan Na2SO3 1 M ditambahkan


dengan air akuades lalu direaksikan
dengan HCl 3 M

3.
Gelas Kimia A (Larutan 5 mL
Na2SO3 1 M ditambahkan dengan 5

25
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

mL HCl 3 M)

4.
Gelas Kimia B (Larutan 5 mL
Na2SO3 1 M + 10 mL air aquades +
5 mL HCl 3 M)

5.
Gelas Kimia C (Larutan 5 mL
Na2SO3 1 M + 15 mL air aquades +
5 mL HCl 3 M)

26
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

6.
Gelas Kimia D (Larutan 5 mL
Na2SO3 1 M + 25 mL air aquades +
5 mL HCl 3 M)

7.
Balon mengembang saat menggun
akan butiran marmer CaCO3

27
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

8.
Marmer CaCO3 yang dihaluskan/
ditumbuk menggunakan Moratar
dan Alu

9.
Balon mengembang saat menggun
akan serbuk marmer CaCO3 yang
dihaluskan

28
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

10.

Larutan A (10 tetes H2C2O4 0,05 M


+ air akuades hingga volume
menjadi 5 mL)

11.

Larutan B (10 tetes KmnO4 + air


akuades hingga volume menjadi 5
mL)

29
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

12.
Menambahkan 2 tetes larutan A + 2
tetes H2SO4 0,5 M

13.
Menambahkan 1 tetes larutan B
pada tabng reaksi yang berisi 2 tetes
larutan A + 2 tetes H2SO4 0,5 M

14.
Mengukur suu agar memperoleh
suhu sesuai prosedur kerja mulai
dari 35oC ; 40oC ; 45oC ; 50oC

30
Laporan Praktikum Kimia Dasar 2
Faktor Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

15.

Mengggunakan Katalis

Tanpa menggunakan Katalis.

31

Anda mungkin juga menyukai