Anda di halaman 1dari 8

Naskah role lay LPK

Kelompok
Ayu wulandari : perawat 1
Nurul azmiah : perawat 2
Havivah : perawat 3
Yefri : kepala ruangan
Layinatul : pasien kaya
Yuni ayumi : pasien biasa
Wahyuni : pasien bpjs
Salwa : keluarga pasien kaya
Qurrotul : keluarga pasien biasa
Tessa : keluarga pasien bpjs
Faiz : hakim
Erlina vera : resepsionis
Nila : pengunjung DPR
Kharisma : cleaning service

Rumah Sakit Harapan Maju, perawat yang bekerja siang itu ada 3 perawat dengan gaji
yang pas-pasan dan pelayanan yang pas-pasan pula, di rumah sakit pasien sering mengajukan
complain terkait dengan pelayanan dan perawat di rumah sakit tersebut, seperti tidak
mendapatkan hak yang sesuai. Perawat Ayu bertugas memeriksa pasien yang terdapat di rawat
inap yang bernama Px Wahyuni Murti Faiza dan Px Yuni Ayumi yang di rawat di ruang Mawar
kelas III. Keduanya sama-sama mengalami sakit yang sama yaitu typoid.
Perawat 1 : Selamat siang bu.
Px Yuni : Selamat siang mbak.
Perawat 1 : Perkenalkan nama saya perawat Ayu, disini saya akan memeriksa keadaan ibu
Yuni.
Px Yuni : Iya mbak

Setelah itu perawat Ayu memeriksa Px Wahyuni Murti


Perawat 1 : Selamat siang bu. Dengan ibu siapa?
Px Wahyuni : Selamat siang mbak. Dengan ibu Wahyuni
Perawat 1 : Ini dengan pasien BPJS ya?
Px Wahyuni : Iya mbak ada apa?
Perawat 1 : O yasudah kalau gitu, terima kasih suma untuk mendata saja.

Disisi lain perawat Mia bertugas untuk memeriksa di ruang Anggrek kelas I
Perawat 2 : Selamat siang bu. Dengan ibu siapa?
Px Layin : Selamat siang mbak, dengan ibu Layin
Perawat 2 : Perkenalkan nama saya perawat Mia, disini saya akan memeriksa keadaan ibu
Layin
Px Layin : Iya bu
Perawat 2 : Saya periksa dulu ya bu (Memeriksa TTV tidak sesuai prosedur)
Px Layin : Sudah mbak?
Perawat 2 : Sudah bu, terima kasih

Setelah melakukan pemeriksaan perawat kembali keruang perawat. Kedua perawat yang
ada di ruangan berbicang bincang
Perawat 1 : hai jeng, gimana pasien kamu?
Perawat 2 : ya gitu mbak BPJS, gratisan
Perawat 1 : walah, tidak usah terlalu baik, gratisan aja
Perawat 2 : iya mbak biasa aja saya mbak
Perawat 1 : kalau saya sih di kelas 1, pasien nya sih diam tapi keluarga nya crewet nya minta
ampun
Perawat 2 : waduh, kasian sekali kamu mbak, sudah mbak judes-i aja biar taut biar tidak
banyak bicara

Tiba tiba bell berbunyi, tettt tettt terulis kamar kelas 1


Perawat 1 : aduh apa sih ini pencet pencet bel terus
Perawat 2 : hahahaaha, sudah layani sana pasien mu mbak
Perawat 1 : nanti dulu lah, masih males saya mbak , istirahat dulu lah
Perawat 2 : ya sudah terserah mbak saja
Perawat 3 : mbak itu ada panggilan kok tidak di layani
Perawat 1 : biar in saja dek,
Perawat 3 : bagaimana mbak ini, ada panggilan kok tidak segera
Perawat 1 : kamu ini perawat baru diam saja,
Perawat 3 : mbak, ingat kewajiban kita disini sebagai perawat
Perawat 1 : halah banyak ngomong ini, sudah sudah saya kesana dulu

Perawat 2 hanya sewot memandangi perawat 3. Perawat 1 pergi ke kamar pasien kelas I.
Prawat 1 : permisi, tadi memanggil perawat ya ada apa
Keluarga kaya : saya manggil nya dari tadi mbak, kenapa baru datang, ini anak saya
infuse nya macet
Perawat 1 : iya ibu maaf tadi masih di pasien lain
Keluarga kaya : bagaimana sih mbk tidak professional banget
Perawat 1 : maaf ibu, saya tadi masih di pasien lain
Keluarga kaya : halah, kamu ini perawat kerja nya harus cepat , masak tidak ada perawat lain.

Perawat 1 hanya diam dan membenarkan infuse pasien,


Perawat 1 : sudah ibu, infuse nya sudah berjalan lancar kembali, saya kembali dulu
Keluarga kaya : iya, terimakasih. Lain kali kalau ada panggilann cepat datang nya
Perawat 1 : baik ibu , permisi

Perawat 1 kembali ke nurse station.


Perawat 1 : ya ampun dasar mentang mentang orag kaya, belagu banget
Perawatt 2 : kenapa lagi mbak
Perawat 1 : itu tu, telat dikit aja ngomel ngomel
Perawat 2 : sabar mbak, punya duit ya gitu

Tiba tiba, ada bapak bapak datang ke nurse station.


Keluarga BPJS : permisi mbak,
Perawat 2 : iya pak
Keluarga BPJS : infuse nya habis mbak
Perawat 2 : iya pak di tunggu ya
Keluarga BPJS : iya mbak

Keluarga pasien BPJS pun kembali ke kamar nya


Perawat 2 : Liat itu mbak, pasien BPJS gak paham sama fungsi bell, masak manggil
perawat aja harus jalan kesini
Perawat 1 : hem, (senyum sinis) layani sana pasien mu
Perawat 2 : halah nanti dulu lah, habiskan dulu kue nya ini, yang kaya aja dilayani
nya telat apa lagi yang BPJS gampang lah
Perawat 1 : hahaha bisa aja
Perawat 3 : he mbak, santai aja, gak ada kerjaan buat askep mbak?
Perawat 2 : itu ada panggilan, tapi nanti aja lah
Perawat 3 : ya ampun mbak kasian iu pasien nya, nunggu lama
Perawat 2 : halah iya sebentar lagi

Setelah setegah jam, perawa 2 baru menuju ke kamar mawar ke pasien BPJS unuk
mengganti infuse setelah selesai kembali ke nurse station tanpa ada komunikasi
Keluarga biasa : mbak perawat tolong mbak, anak saya mbak pucat wajah nya
Perawat 2 : iya ibuk sebentar, sabar
Keluarga biasa : iya mbak, tolong mbak
Perawat 2 : iya saya kesana buk
Keluarga biasa : cepat mbak, anak saya
Perawat 2 : iya buk sebentar ibuk kesana dulu saja

10 menit perawat baru datang ke ruangan pasien biasa. Perawat melakukan tindakan,
ternyata perawat lupa memberikan obat yang seharusnya di berikan 2 jam yang lalu sampai
sekarang belum di berikan dan alhasil pasien mengalami syok. Tetapi keluarga hanya bisa
melapor dan diam saja karena tidak mengetahui prosedur rumah sakit. Perawat sedang merumpi
di nurse station.
Kepala ruangan : selamat siang semuanya, mengapa kalian menggerumbul di sini, (kepala
ruangan ketika ke nurse station)
Perawat 1 : siang pak, iya pak, semuanya sudah kami lakukan
Perawat 2 : siang juga pak
Perawat 3 : siang juga pak
Kepala ruangan : ya sudah kalian kebali kerja, cek semua pasien apakah baik saja
Perawat 1, 2, 3 : baik pak
Kepala ruang : perawat Mia, nanti temui saya di ruangan saya
Perawat 2 : baik bapak

Setelah kepala ruangan kembali ke ruangan nya, perawat kembali merumpi


Perawat 2 : permisi bapak
Kepala ruangan : iya silahkan masuk
Perawat 2 : ada apa bapak memanggil saya kemari
Kepala ruangan : saya mau melakukan evaluasi mengenai respon pasien di rumah sakit ini
mengenai pelayanan kita

Tiba tiba terdengar suara teriak teriak dari luar yaitu di nurse station
Keluarga DPR : maaf ya mbak, saya disini tau hukum, mengapa perawat disini seperti itu
Keluarga kaya : iya ini dari kemarin kalau melayani tidak ada senyum senyum nya dan
tidak ada sopan santun nya
Perawat 1 : maaf ibu, saya sudah melakukan semua nya sesuai prosedur
Perawat 3 : maaf ibu atas kekurangan perawat perawat disini
Kepala ruangan : ada apa ini?
Keluarga DPR : ini bapak, mohon di bimbing anak buah nya, masak pelayanan seperti itu.
Di panggil nya jam 13.00 datang nya jam 13.30
Perawat 1 : maaf ibu, kami sedang melakukan perawatan ke pasien lain
Keluarga DPR : memberikan pelayanan apa? Kalian hanya merumpi disini, kalian ini
kerja apa?
Perawat 1 : maaf ibu, kami sudah melakukan kerja kami semaksimal mungkin
Kepala ruangan : sudah sudah saya minta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami ibu,
kami mohon maaf
Keluarga DPR : tidak bisa, tidak bisa saya akan melaporkan ini ke pihak yang berwajib
Kepala ruangan : mohon maaf ibu, alangkah baik nya kita selesaikan secara kekeluargaan
Keluarga DPR : tidak bisa, ini sudah sangat keterlaluan, ini membahayakan pasien

Perawat hanya bisa pasrah. Setelah semuanya buyar dan keluarga DPR dan keluarga kaya
pergi kepala ruangan mengumpulkan semua perawat nya.
Kepala ruangan : saya sudah merasa tidak nyaman belakangan ini dengan perilaku kalian,
pasien tidak memberikan feedback yang baik, semuanya complain, kalian
ini ada apa ?
Perawat 1 : maaf bapak, kami merasa sangat bosan dan kami tidak ada rasa semangat
ketika kerja
Kepala ruangan : kalau kalian ada masalah di rumah jangan di bawa ke tempat kerja dong,
jadinya begini
Perawat 2 : kami tidak pernah membawa masalah rumah ke tempat kerja bapak
Kepala ruangan : lalu apa masalah nya?
Perawat 3 : mohon maaf bapak, mungkin bapak juga harus memikirkan hak-hak kita
sebagai perawat
Kepala ruangan : (hanya diam termenung) ya sudah kalian buyar besok kita harus datang
ke persidangan

Perawat buyar dan kembali bekerja. Setelah kejadian itu semua, kepala ruangan termenung
dan mengevaluasi kinerja layanan RS. Dia mulai intropeksi diri akan kepemimpinnannya selama
ini.
Keesokan harinya perwat, kepala ruang, keluarga DPR, dan keluarga kaya datang
kepersidangan atas tuntutan pelayanan yang membahayakan pasien.
Hakim : (membacakan pengaduan) Sesiau dengan UU Keperawatan No 38 Pasal
39 tahun 2014 tentang hak pasien. Perawat aatas nama Ayu telah
dilaporkan menggar hak pasien dengan tidak melayani paseien sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan keperawatan serta dapat
mengancam nayawa pasien.
Perawat 1 : (membacakan bukti askep yang telah di buatnya pada hari dan waktu
dengan jelas dan hak perawat sesuai dengan Keperawatan No 38 Pasal 37
tahun 2014 yanga tidak mendapatkan fasilitas sesuai dengan kinerja yang
dilakukan)
Keluarga DPR : (melakukan pengaduan)
Perawat 1 : (melakukan pembelaan kepada dirinya) perawat datang ketika dilakukan
panggilan dan melakukan prosedur sesuai dengan yang di keluhkan dan
sesuai prosedur
Hakim : memutuskan bahwa perawat tidak salah dan ada bukti melakukan
prosedur, dan tidak ada bukti atas tuntutan yang di ajukan penuntut

Akhirnya sidang di tutup dan perawat di nyatakan tidak bersalah.


Kepala ruangan mengumpulkan semua pegawai dan semua staf.
Kepala ruangan : kita semua harus melakukan perubahan, rumah sakit kita harus maju,
kalian harus berusaha melakukan pelayanan semaksimal mungkin. Jangan
sampai kejadian seperti kemarin terulang kembali.

Kepala ruang merubah segala kebijakan terkait dengan hak hak perawat dan juga kebijakan
mengenai kesejahteraan perawat dan staf yang ada di rumah sakit.
Perawat 3 : kita sudah mendapat kebijakan dari kepala ruang mengenai hak kita
sebagai seorang perawat, jadi kita dituntut untuk memberikan layanan yang prima.
Perawatn 1 : iya, kebijakan tersebut menuntut kita untuk bertanggung jawab sebagai
perawat atas kebijakan baru mengenai kesejahteraan kita.
Pearawt 3 : kita harus memili komitmen yang baik, dan berusaha untuk mendapatka
feedback yang baik untuk pelayanan kita dari klien.
Perawat pun menjadi ramah dan melakukan pelayanan maksimal, sehingga pasien dan keluarga
pasien menjadi puas dengan pelayanan, perawat selalu menebar senyum. Ruangan yang jarang di
lakukan pembersihan, yang biasanya hanya 3 hari sekali di bersihkan kini setiap hari di lakukan
pembersihan
CS : permisi ibu, saya akan membersihkan ruangan ini, untuk memberikan
kenyamanan.
Keluarga biasa : iya baik mb silahkan, sebelumnya jarang dibersihkan ruangan ini,
CS : maaf bu, jika pelayanan kami tidak memberikan kenyamanan, tapi ibu
jangan khawatir, kami akan meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan kebijakan yang baru.
Keluarga biasa : iya mb terimakasih.. apabila pelayanan seperti yang sekarang ini, maka
membuat keluarga klien jadi nyaman, dan tidak merasa dibeda bedakan dalam pelayanan.
CS keluar dari ruangan dan menuju tempat lain.
Pelayanan yang bermutu selalu di tingkatkan, setiap ada pengunjung yang datang selalu di
sambut dengan ramah oleh resepsionis ,
Ada keluarga pasien yang igin membesuk , namun tampaknya bingung untuk mencari ruang
rawat inapnya.
Respsionis : selamat siang Ibu,,, ada yang bisa saya bantu ( Sambil tersenyum )
Keluarga DPR : iya saya ingin melihat perkembangan dari RS ini setalah perubahan kebijakan,,
Resepsionis : baik ibu silahkan ,, apakah perlu pendampingan ??
Keluarga : tidak perlu, terimakasih.
Keluarga DPR berkeliling keruangan perawatan dan menuju pasien kelas 3
Keluarga DPR : bagaimana ibu pelayanan di sini ??
Keluarga biasa : syukur pelayanan disini sudah baik, dari pada pelayanan yang sebelumnya.
Kelurga DPR : oohh baik kalau begitu,, saya permisi
Kesejahteraan perawat dan semua pegawai staf di tingkatkan juga gizi perawat dan pegawai
rumah sakit di perhatikan , dan juga diadakan senam sehat setiap hari sabtu secara rutin oleh
rumah sakit di tujukan kepada perawat dan juga semua pegawai rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai