TUGAS MANDIRI
Oleh
NAMA : ENY NOVIKA
NIM : 10011481417002
Roti merupakan makanan yang berbahan dasar dari tepung terigu dan
merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi selain beras dan
sagu. Roti memiliki kandungan gizi yang kompleks sehingga dapat memenuhi
asupan gizi untuk menambah tenaga. Namun dalam proses pembuatannya roti
seringkali kita temui kurangnya pengawasan dan kualitas yang terjamin. Untuk
menanggulangi hal tersebut ada baiknya kita melakukan HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point).
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu sistem
jaminan keamanan pangan yang mendasarkan kepada suatu kesadaran bahwa
bahaya (hazard) berpeluang timbul pada berbagai titik atau tahap produksi, dan
harus dikendalikan untuk
mencegah terjadinya bahaya-bahaya tersebut. Kunci utama HACCP adalah
antisipasi bahaya dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada
tindakan pencegahan dan tidak mengandalkan kepada pengujian produk akhir.
Sistem HACCP bukan merupakan sistem jaminan keamanan pangan yang tanpa
resiko atau zero-risk. Akan tetapi, HACCP dirancang untuk meminimumkan
risiko bahaya keamanan pangan dalam suatu proses produksi pangan. Sistem
HACCP juga merupakan suatu alat manajemen risiko yang digunakan untuk
melindungi rantai pasokan pangan dan proses produksi terhadap kontaminasi
bahaya-bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik. Sistem HACCP dapat diterapkan
dalam rantai produksi pangan sejak mulai dari produsen bahan baku utama
pangan (pertanian, peternakan), penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran
hingga sampai kepada pengguna akhir (konsumen).
Adapun 6 prinsip hazard antara lain:
Analisa Bahaya
Menentukan Titik Kendali Kritis
Menetapkan Batas Kritis
Pemantauan dan Pengendalian
Menentukan Tindakan Perbaikan
Verifikasi
Tujuan dari HACCP antara lain:
1. Mencegah atau mendeteksi bahan baku atau ingredien yang tidak aman
sebelum
memasuki sistem produksi
2. Menjaga masalah tidak menjadi besar dan tertangani dengan menerapkan
deteksi dini
3. Waspada terhadap adanya kontaminasi pada fasilitas yang digunakan
bersama untuk berbagai produk
4. Mengurangi penahanan produk secara internal dan pemusnahan produk
5. Mencegah ketergantungan pengujian terhadap produk akhir yang dapat
6. menyebabkan dilepasnya produk yang tidak aman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBUATAN ROTI
- Ragi
Sebagai pelumas untuk memperbaiki
remah roti, memperbaiki
sifat pemotongan roti, memberikan
kulit roti lebih lunak, dan dapat
B. Bahan Basah menahan air sehingga tahan lebih lama
- Susu cair
1. TAHAPA 2. PENGELOMPOKAN
4. KIMIA 5. FISIKA 6. BIOLOGI
N
PROSES
7. Pengayak 8. Logam 9. Kerikil, 10. Mikroba
an berat yang serangga perusak
Tepung terbawa 11. (amilolitik)
Terigu, dari
gula, kemasan
garam
12. Penerima 13. Tidak ada 14. Tidak ada 15. Salmonela
an Telur yang
tebawa
dari
pemasok
16. Penerima 17. Tidak ada 18. Tidak ada 19. Mikroba
an lipolitik
Mentega dalam
penyimpan
an
20. Penyimpa 21. Tidak ada 22. Tidak ada 23. Bakteri E.
nan Susu Coli dalam
Cair penyimpan
an
24. Ragi 25. Tidak ada 26. Tidak ada 27. Mikroorga
nisme yang
digunakan
di dalam
ragi
umumnya
terdiri atas
berbagai
bakteri dan
fungi
(khamir
dan
kapang),
yaitu
Rhizopus,
Aspergillu
s, Mucor,
Amylomyc
es,
Endomyco
psis,
Saccharom
yces,
Hansenula
anomala,,
Lactobacil
lus,
Acetobacte
r, dan
sebagainya
.
28. Stroberi 29. Tidak ada 30. Tidak ada 31. Salmonela
Segar yang
terbawa
dari
pemasok
32. Air 33. Tidak ada 34. Tidak ada 35. Koliform,
36. E.coli
37. Air jeruk 38. Tidak ada 39. Tidak ada 40. Koliform,
nipis 41. E.coli
42. Peralatan 43. Terdapat 44. Tidak ada 45. Salmonela
memasak karat pada yang
(baskom, bahan terbawa
kuali, berdasar saat
sendok, logam pencucian
piring dll) yang tidak
bersih
46. Menentukan Titik Kendali Kritis dan menetapkan batas kritis
47. PEMBUATAN ROTI SELAI
48.
49.
PEMBUATAN ROTI PEMBUATAN SELAI
50.
51.
52.PENERIMAAN
CCP TEPUNG TERIGU, PENERIMAAN SUSU STROBERI SEGAR, AIR JERUK NIPIS,
53. GULA, GARAM, MENTEGA, CAIR DAN AIR HANGAT GULA AIR
RAGI, DAN TELUR
54.
55. PENYIMPANAN KERING PENYIMPANAN BASAH CCP PENYIMPANAN KERING PENYIMPANAN BASAH
56. CCP
57.
PENGADONAN DAN PEMBENTUKAN PENGADONAN DAN
58. CCP ADONAN PEMBENTUKAN ADONAN
CCP
59.
60.
PEMANGGANGAN DIMASAK
61. CCP CCP
62.
63. CCP PEWADAHAN
PEWADAHAN PENYAJIAN
64. CCP CCP
65. KET:
66. : Bahan dasar yang mungkin tercemar