PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
3
II. TUJUAN DAN MANFAAT
A. TUJUAN :
Untuk melihat langsung pelaksanaan kegiatan program yang ada di Kabupaten
Klungkung
B. MANFAAT KAJI BANDING
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang tugas dan tanggung
jawab.
b. Meningkatkan kinerja petugas.
3
BAB II
HASIL
N PENCAPAIAN PUSKESMAS
PROGRAM TARGET
o DAWAN II MENGWI II
UPAYA KESEHATAN WAJIB
I PROMOSI KESEHATAN
A Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat Pada
1. Rumah Tangga 100 100 100
2. Institusi Pendidikan 100 100
100
B Mendorong Terbentuknya Upaya 100
Kesehatan Bersumber Masyarakat
1. Posyandu Madya 0 0
2. Posyandu Purnama 100 100
3. Posyandu Mandiri 0 100 0
C Penyuluhan Nafza 100 91.7 100
3
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
1. Inspeksi Sanitasi Air Bersih 100 100
2. Pembinaan Kelompok 0 0
Masyarakat/Kelompok Pemakai
Air
3. Sarana Air Bersih Yang Dibina 100 100
dan Diawasi Memenuhi Syarat
B Hygene dan Sanitasi Makanan dan
Minuman
1. Inspeksi Sanitasi Tempat 100 100
Pengelolaan Makanan
2. Pembinaan Tempat Pengelolaan 100 100
Makanan
C Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah
dan Limbah
1. Inspeksi Sanitasi Sarana 100 100
Pembuangan Sampah
2. Inspeksi Sanitasi Sarana 100 100
Pengelolaan Limbah
D Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan
Jamban Keluarga
1. Pemeriksaan Penyehatan 100 100
Lingkungan Pada Perumahan
2. Lingkungan Pemukiman Yang 100 100
Memenuhi Syarat dari Hasil
Pemeriksaan
E Pengawasan Sanitasi Tempat-tempat
Umum
1. Inspeksi Sanitasi tempat-tempat 100 100
umum
2. Sanitasi Tempat Umum 100 100
Memenuhi Syarat
F Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida
1. Inspeksi Sanitasi Sarana 100 100
Pengelolaan Pestisida
2. Pembinaan Tempat Pengelolaan 100 100
Pestisida
G Pengendalian Vektor
1. Pengawasan Tempat-tempat 100 100
Potensial Perindukan Vector di
Pemukiman Penduduk dan
Sekitarnya
2. Pemberdayaan 100 100
sarana/kelompok/pokja potensial
dalam upaya pemberantasan
tempat perindukan vector
penyakit di pemukiman penduduk
dan sekitarnya
3. Desa/lokasi potensial yang 100 100
mendapat intervensi
3
pemberantasan vector penyakit
menular
3
1. Pemberian kapsul Vit. A (dosis 85 100
200.000 IU) pada balita 2x/tahun
2. Pemberian tablet besi (90 tab) 98 100
pada ibu hamil
3. Pemberian PMT pemulihan balita 0 0
gizi buruk pada keluarga miskin
4. Balita naik berat badannya 85 89.4
5. Bayi mendapatkan Asi Eksklusif 80 83.47
3
1. Penemuan kasus pneumonia dan 80 53,67 53,67
pneumonia berat oleh puskesmas
dan kader
2. Jumlah kasus pneumonia dan 100 100 100
pneumonia berat ditangani
3. Jumlah kasus pneumonia berat 100 100 100
dengan tanda bahaya
ditangani/dirujuk
G Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 95 100 100
2. Cakupan Penilaian Epidemiologi 100 100 100
H Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
1. Kasus PMS yang diobati 100 100 100
2. Klien mendapat penanganan 0 0 0
HIV/AIDS
I Pencegahan dan Penanggulangan rabies
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan 100 100 100
HPR
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan 100 100 100
HPR yang berindkasi
J Pencegahan dan Penanggulangan Filiaris
dan schistozomiasis
1. Kasus filariasis yang ditangani 0 0 0
2. Persentase pengobatan selektif 0 0 0
schistozomiasis
3. Persentase pengobatan selektif 0 0 0
F.Buski
VI UPAYA PENGOBATAN
A Pengobatan
1. Kunjungan rawat jalan umum 100 100 100
(Kunj. Pddk baru) (15%)
2. Kunjungan rawat jalan gigi (4%) 100 100 100
B Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan haemoglobin pada 100 100 100
ibu hamil
2. Pemeriksaan darah trombosit 0
pasien DBD
3. Pemeriksaan darah malaria 100 100 100
4. Pemeriksaan test kehamilan 100 100 100
5. Pemeriksaan sputum 100 100 100
6. Pemeriksaan urine protein pada 100 100 100
ibu hamil
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
I PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP
1. BOR Puskesmas tempat tidur 0 0 0
2. Hari rawat rata-rata (ALOS) di 0 0 0
puskesmas tempat tidur
3. Asuhan keperwatan individu pada 0 0 0
3
pasien rawat inap
IV KESEHATAN OLAHRAGA
1. Pemberdayaan masyarakat 0 0 0
melalui pelatihan kader
2. Pembinaan kelompok 100 100 100
potensial/klub, dalam kes. Orga
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani 0 0 0
anak sekolah
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani 0 0 0
pada atlet
V PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PEYAKIT GIGI
1. Pembinaan kesehatan gigi di 100 100 100
posyandu
2. Pembinaan kesehatan gigi pada 100 100 100
TK
3. Pembinaan dan Bimbingan sikat 100 100 100
gigi masal pada SD/MI
4. Perawatan kesehatan gigu pada 100 100 100
SD/MI
5. Murid SD/MI mendapat 100 100
perawatan kesehatan gigi
6. Gigi tetap yang dicabut 100 100
7. Gigi tetap yang ditambal 100 100
permanent
3
VI PERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Kegiatan asuhan keperawatan 80 100
pada keluarga
2. Kegiatan asuhan keperawatan 0 0
pada kelompok masyarakat
3. Pemberdayaan dalam upaya 100 100
kemandirian pada keluarga lepas
asuh
4. Pemberdayaan dalam upaya 0 0
kemandirian pada kelompok lepas
asuh
3
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan kaji banding ini disusun untuk digunakan sebagai acuan
dalam pelayanan kesehatan dan program UKM kepada masyarakat serta
peninkatan mutu pelayanan melalui Akreditasi Puskesmas.
3
1. Pendahuluan
Masalah kurang gizi (gizi kurang dan gizi buruk) merupakan salah satu dari masalah di
Indonesia termasuk di kabupaten badung.Berdasarkan hasil pemantauan status gizi di
kabupaten badung Taun 2015 prevalensi gizi buruk 0,21% dan gizi kurang 2,97
%,sedangkan di puskesmas mgwi II prevalensi Bgm 0,3 % dan Balita gizi kurang 0,2
%.Penyebab utama kurang gizi adalah karena asupan makanan yang kurang dari
kebutuhan tubuh berlangsung cukup lama dan juga akibat dari penyakit infeksi,semua
permasalahan tersebut diakibatkan karena berbagai faktor, diantaranya : pendapatan
masyarakat yang menurun (masalah ekonomi), pola asuh yang tidak baik .
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gizi masih rendah.
2. Latar Belakang
Upaya penggulangan dilakukan dengan berbagi usaha terpadu,mengingat masalah gizi
kurang dan buruk sangat komplek,tidak dapat diselesaikan oleh satu sector saja namun
secara terpadu melibatkan sector terkait.tu
upaya jangka pendek pemerintah khusunya sektor kesehatan dalan hal ini Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung member bantuan PMT kepada balita kurang gizi selama
120 hari makan melalui dana APBD II Tahun 2016.
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Cara Melaksanakan
6. Menu
7. Pembiayaan
8. Rencana Distribusi
9. Pencatatan pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
10. Pendahuluan
Dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan
2015-20119 telah ditetapkan sasaran Pokok Pembangunan Sub Bidang Kesehan dan Gizi
masyarakat ,yang bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat terutam ibu hamil
,dengan target indicator pada tahun 2019 Anemia pada ibu hamil sebesar 28 % dan ibu
3
hamil KEK yang mendapat PMT sebesar 95%. Penyebab utama kurang gizi pada ibu
hamil adalah karena asupan makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh berlangsung
cukup lama , permasalahan tersebut diakibatkan karena berbagai faktor, diantaranya :
pendapatan masyarakat yang menurun (masalah ekonomi),
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gizi masih rendah.
11. Latar Belakang
Upaya penggulangan dilakukan dengan berbagi usaha terpadu,mengingat masalah gizi
kurang dan buruk sangat komplek,tidak dapat diselesaikan oleh satu sector saja namun
secara terpadu melibatkan sector terkait.tu
upaya jangka pendek pemerintah khusunya sektor kesehatan dalan hal ini Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung member bantuan PMT kepada balita kurang gizi selama
120 hari makan melalui dana APBD II Tahun 2016.
12. Tujuan
13. Sasaran
14. Cara Melaksanakan
15. Menu
16. Pembiayaan
17. Rencana Distribusi
18. Pencatatan pelaporan dan Evaluasi Kegiatan