Anda di halaman 1dari 8

JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN

AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

SOAL 1

Andaikan anda menemukan catatan-catatan ilmiah kuno yang mendeskripsikan


suatu skala suhu yang dinamakan Z dengan titik didih air sama dengan 75,00Z
dan titik beku air sama dengan -10,00Z.

(a). Perubahan suhu T sebesar berapakah pada skala Z akan dapat disamakan
dengan perubahan sebesar 53,0F0?

PENYELESAIAN

Untuk mendapatkan faktor konversi antara kedua skala itu, kita dapat
mempergunakan titik didih dan titik bekuair. Pada skala Z, perbedaan suhu
antara kedua titik itu sama dengan 55,00Z-(-10,00Z), atau 65,00Z. Pada skala
Fahrenheit, perbedaan itu sama dengan 212 0F 32,00F atau 1800F. Jadi,
perubahan sebesar 65,00Z sama dengan perubahan sebesar 180 0F. Untuk
perubahan sebesar 53,00F, kita sekarang dapat menuliskan

65,0 Z
T= 53,00F = 53,00F 180

= 19,14 0Z
( jawaban )

(b) dengan suhu berapakah pada skala fahrenheit suhu T=-98,0 0Z akan dapat
disamakan?

PENYELESAIAN

Titik beku air sama dengan -10,00Z sehingga perbedaan antara T dan titik beku
tersebut sama dengan 84,00Z. Untuk menkonversikan perbedaan ini ke
fahrenheit derajat, kita menuliskan

180 F
T= 84,00Z 62,0 Z = 191,4 0F.

Jadi, T sama dengan 1910F dibawah titik beku air dan pada skala fahrenheit sama
dengan

T=32,00F-191,4 0F=-1590F ( jawaban )

SOAL 2

Seutas kawat baja yang panjangnya L=100 cm dan diameternya d= 1,1 mm


dipanaskan hingga suhu rata-rata 8000C dan diregangkan hingga tegangan
diantara dua tumpuan tegar. Tentukan gaya tarik yang terjadi di dalam kawat
tersebut ketika kawat mendingin hingga 200C.
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

PENYELESAIAN

Pertama-tama, mari kita menghitung nilai penyusutan kawat seandainya kawat


dibiarkan mendingin secara bebas. Dari persamaan 19.9 dan tabel 19.2, kita
dapat menuliskan nilai penyusutan sebagai

L= L T= (1,0m)(11 X 10-6/0C) ( 8000C-200C)

= 0,86 x 10-2m = 0,86 cm

Akan tetapi, kawat tidak bisa menyusut. Oleh karena itu, kita menghitung nilai
gaya yang diperlukan untuk meregangkan kawat senilai ini persamaan 13.34 kita
mendapatkan

F=
L EA
L =
( 4 ) d
L

Dengan E adalah modulus Young untuk baja ( lihat tabel 13.1 ) dan A adalah luas
penampang melintang kawat. Subsitusi menghasilkan
3
(1,1 x 10 m)
-2 9 2
F=(0,86 x 10 m)(200 x 10 N/m )(/4) x 1,3 m

= 1.256,7 N ( jawaban )

Dapatkah anda membuktikan bahwa jawaban ini tidak tergantung kepada


panjang kawat.

Kadang-kadang, dinding-dinding bata yang mengembung keluar pada bangunan-


bangunan tua disangga dengan menusukkan satu batang tegang baja dari
dinding luar ke dinding luar, menembus bangunan. Batang tersebut kemudian
dipanaskan, dan mur-mur pada dinding-dinding luar itu dikencangkan. Ketika
batang itu mendingin dan berkontraksi, timbullah gaya tarik didalam batang,
yang berguna untuk menahan dinding agar tidak menggembun

SOAL 3

Pada suatu hari yang panas di Las Vegas, seorang sopir truk tangki oli membawa
muatan berupa 10.000 galon solar. Ia menemui cuaca dingin dalam perjalanan
ke Payson, Utah, dengan suhunya 410F lebih rendah dari Las Vegas, dan tempat
ia menyerahkan seluruh muatannya. Berapa galon solarkah yang ia serahkan ?
koefisien muai volume untuk solar sama dengan 9,5 x 10 -4/0C dan koefisien muai
panjang untuk tangki baja truk sama dengan 11 x 10 -6/0C.

PENYELESAIAN
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

Dari pers. 19.11

V= T

5
-4 0 0
= ( 10.000 gal ) ( 9,5 x 10 / C) ( -41 F) 9

= -216,4 gal.

Jadi, jumlah solar yang diserahkan adalah

Vsolar=V+V = 10.000 gal- 216,4 gal

= 9.783 gal = 9.800 gal. ( jawaban )

Perhatikan bahwa pemuaian termal tangki baja tidak ada sangkut pautnya
dengan soal ini. Pertanyaan: siapa yang membayar solar yang hilang itu ?

SOAL 4

Sebuah gula-gula batangan bertuliskan nilai nutrisi 300Kal. Berapa kilowatt jam
energikah yang akan diberikan ke tubuh ketika gula-gula tersebut dicernakan ?

PENYELESAIAN

Satuan kalori didalam kasus ini adalah kilokalori sehinga

Energi= (300 x 103kal)(4,19/kal)

= (1,466 x 106J) ( 1W. s/J) x ( 1jam/3.600 s)(1kW/1.000W)

= 0,35 kW.jam ( jawaban )

Kuantitas energi ini akan membuat lampu bohlam 100 W tetap menyala selama
4, jam. Untuk membakar energi sebanyak ini melalui gerak badan, seseorang
harus berlari pelan sekitar 3 atau 4 mil.

Diet orang yang berlebihan dapat disamakan dengan sekitar 3,5kW.jam per hari,
yang menyatakan nilai maksimum mutlak usaha yang dapat dilakukan oleh
seseorang manusia dalam satu hari. Di suatu negara industri, energi sejumlah ini
mungkin dapat dibeli dengan harga yang setara dengan sekitar 35 sen dolar.

SOAL 5

(a). Berapakah kuantitas kalor yang diperlukan untuk mengubah es bermassa


m=700 g pada -100C ke keadaan cair pada150C?

PENYELESAIAN
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

Untuk menjawab, kita harus mempertimbangkan tiga langkah. Langkah 1 adalah


menaikkan suhu es dari -100C ke titik lebur pada 00C. Kita mempergunakan pers.
19.15, dengan kalor jenis es c es yang diberikan didalam tabel19.3. Untuk langkah
ini, suhu awal Tf sama dengan 00C. Kita mendapatkan

Q1= c esm(Tf-Ti)

= (2220J/Kg.K)(0,7 00Kg)
0 0
(0 C-(-10 C)

= 15 54J = 1,554 kJ

Langkah 2 adalah meleburkan ( mencairkan ) es ( tidak terjadi perubahan suhu


sehingga langkah ini terselesaikan ). Sekarang kita mempergunakan pers. 19.17
dan pers. 19.19, sehingga mendapatkan

Q1=LFm=(333 kJ/kg)(0,700kg)=233 kJ

Langkah 3 adalah menaikkan suhu air yang sekarang cair dari 0 0C ke 150C. Kita
mempergunakan lagi pers. 19.15, tetapi sekarang dengan kalor jenis air C air yang
diberikan didalam tabel 19.3. Didalam langkah ini, suhu awal T 1 sama dengan
00C dan suhu akhir Tf yaitu 150C. Kita mendapatkan

Q3=cair m(Tf-Ti)

=(4.190kJ/kg)(0,7 00kg)
0 0
(15 C-0 C)

= 43,995 kJ

Kalor total Qtot yang diperlukan sama dengan jumlah dari kuantitas-kuantitas
kalor yang diperlukan dalam ketiga langkah tersebut :

Qtot= Q1+Q2+Q3

= 15,54 kJ+ 233 kJ + 43,995 kJ

= 292,64kJ ( jawaban )

Perhatian bahwa kalor yang diperlukan untuk meleburkan es jauh lebih besar
daripada kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu es atau air.

(b). Jika kita mensuplai es tersebut dengan kalor total senilai hanya 200 kJ,
tentukan keadaan dan suhu akhir air tersebut.

PENYELESAIAN

Dari langkah 1, kita mengetahui bahwa 15,98 kJ diperlukan untuk menaikkan


suhu es ke titik leburnya. Kalor yang tersisa Q sisa karenanya sama dengan 20kJ-
15,54 kJ atau sekitar 184, 46kJ. Dari langkah 2, kita dapat melihat bahwa
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

kuantitas kalor ini tidaklah cukup untuk meleburkan seluruh es. Kita dapat
menentukan massa m dari es yang dileburkan ( dicairkan ) oleh kalor Q sisa
mempergunakan pers. 19.17 dan pers. 19.19

Q sisa 184,46 kJ
m= Lf = 333 kJ /kg 0,583 kg = 322,9 g

Jadi, massa es yang tersisa adalah 700 g-322,9 g atau sama dengan 377,1 g.
Oleh karena tidak seluruh es tercairkan, suhu es-air harus sama dengan 0 0C.
Dengan demikian kita mempunyai

322,9 g air dan 377,1 g es, pada 00C ( jawaban )

SOAL 6

Sebutir peluru tembaga yang bermassa m c = 80 g dipanaskan didalam oven


laboratorium hingga suhu T=3120C. Peluru itu kemudian dimasukkan ke dalam
gelas kimia yang berisi air bermassa m w=220g. Kapasitas kalor Cb dari gelas
kimia tersebut sama dengan 45 kal/K. Suhu awal T1 dari air dan gelas kimia itu
sama dengan 150C. Tentukanlah suhu akhir Tf dari peluru, gelas kimia, dan air
ketika keseimbangan termal tercapai.

PENYELESAIAN

Kita menetapkan air+gelas kimia+peluru tembaga sebagai sistem kita. Tidak


ada kalor yang memasuki atau meninggalkan sistem ini sehingga jumlah aljabar
dari transfer kalor internal yang terjadi harus sama dengan nol. Ada tiga transfer
semacam itu :

Untuk air : Qw=mwcw(Tf-Ti);

Untuk gelas kimia : Qb=Cb(Tf-Ti);

Untuk tembaga : Qc=mccc(Tf-T).

Perbedaan suhu dituliskan didalam ketiga kasus sebagai suhu minus suhu
awal ( Tf untuk air dan gelas kimia, dan T untuk tembaga). Kita melakukan ini
meskipun kita menyadari bahwa Q w dan Qb bernilai positif ( yang
mengindifikasikan bahwa kalor ditambahkan ke air dan gelas kimia yang pada
mulanya didingin) dan bahwa Qc bernilai negatif ( yang mengindifikasikan bahwa
kalor dilepaskan oleh peluru tembaga yang pada mulanya panas). Dengan
melakukan ini kita dapat menuliskan

Qw + Qb+ Qc= 0 (19.20)

Pensubstitusian ekspresi-ekspresi transfer kalor kedalam pers. 19.20


menghasilkan
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

mwcw(Tf-Ti)+Cb(Tf-Ti) + mccc(Tf-T) = 0 (19.21)

suhu-suhu dimasukkan kedalam pers. 19.21 hanya sebagai perbedaan-


perbedaan. Jadi,karena interval-interval pada skala Celcius dan skala Kelvin
serupa, kita dapat mempergunakan salah satu dari skala-skala ini didalam
persamaan ini. Pemecahan pers. 19.21 untuk mendapatkan T f menghasilkan

Tf= mcccT+ CbTi+mwcwTi / mwcw + Cb + mccc

Pembilangnya, dengan suhu-suhu celcius, adalah

(80g)(0,092kal/g.K)(3120C + (45kal/K)(150C)+(220g)(1,00kal/g.K)(150C)

= 5476,32 kal.

Dan penyebutnya adalah

( 220g ) (1,00 kal/g.K)+ 45kal/K+ (80g) (0,092 kal/g.K)

= 272,36 kal/0C.

Dengan demikian, kita lantas mendapatkan

5476,32 kal
Tf= 272,96 kal/ = 20,1 0C = 20 0C ( jawaban )

Dari data yang diberikan, anda dapat membuktikan bahwa

Qw= 1.670 kal, Qb=342 kal, Qc= 2.020 kal.

Terlepas dari eror-eror pembulatan, jumlah aljabar dari ketiga transfer kalor ini
memang sama dengan nol, sebagaimana diisyaratkan oleh pers. 19.20

SOAL 7

Andaikan 1,00kg air pada 1000C berubah wujud menjadi uap air pada 100 0C
melalui pendidihan pada tekanan atmosfir standart ( 1,00 atm atau 1,01 x
105Pa). Volumenya berubah dari keadaan awal 1,00 x 10 -3 m3 sebagai cairan
menjadi 1,5 sebagai uap.

(a). Berapakah nilai usaha yang dilakukan oleh sistem dalam proses ini ?

PENYELESAIAN

Usaha ditentukan oleh pers. 19.23. Oleh karena tekanan bernilai konstan ( pada
1,01 x 105Pa) selama proses pendidihan, kita dapat mengeluarkan p dari integral
sehingga mendapatlkan
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

Vf Vf

W= p dV =p dV =p(Vf-Vi)
Vi Vi

= ( 1,01 x 105Pa)(1,5 m3-1,00 x 10-3m3)

= 1,515 x 105J = 151,5 kJ ( jawaban )

Hasil diatas bernilai positif, yang mengindikasikan bahwa usaha yang dilakukan
oleh sistem pada lingkungannya dalam pengangkatan piston yang terbebani
pada Gambar19.16

(b). Berapakah nilai kalor yang harus ditambahkan ke sistem selama proses
tersebut ?

PENYELESAIAN

Karena tidak tidak terjadi perubahan suhu dan hanya terjadi perubahan fase, kita
mempergunakan pers. 19.17 dan pers. 19.18:

Q= LVm = (2.260kJ/kg)(1,00kg)

= 2.260 kJ. ( jawaban )

Hasil diatas bernilai positif, yang mengindikasikan bahwa kalor ditambahkan ke


sistem, sebagaimana yang kita perkirakan.

(c). Tentukan perubahan pada energi internal sistem selama proses pendidihan.

PENYELESAIAN

Kita dapat menentukannya dari hukum pertama (pers. 19.24):

E int=Q-W = 2.260kJ-151,5kJ

=2.108,5 kJ =2,1 MJ ( jawaban )

Besaran ini bernilai positif, yang mengindikasikan bahwa energi internal sistem
telah meningkat selama proses pendidihan. Energi ini masuk ke pemisahan
molekul-molekul H2O, yang saling menarik secara kuat dalam keadaan cair.

Kita melihat bahwa, ketika air dididihkan, sekitar 7,5% ( = 169kJ/2.260kJ) dari
kalor yang ditambahkan masuk ke usaha pada penahanan atmosfer. Sisanya
masuk ke energi internal yang ditambahkan ke sistem.

SOAL 8

Suatu lempeng komposit yang luas permukaannya A=26ft 2 terbuat dari rock
wool 2,0 inci ( 1 inci mempunyai nilai R sebesar 3,3) dan pinus putih 0,75 inci
(1,0 inci mempunyai nilai R sebesar 1,3). Selisih suhu antara permukaan-
JAWAB SOAL UJIAN KE-X SEMESTER PENDEK AGUSTUS 2016 , JURUSAN
AGB F. PERTANIAN
DOSEN : SYAFRI ADI

permukaan lempeng itu sama dengan 600F. Tentukanlah tempo transfer kalor
melalui lempeng itu.

PENYELESAIAN

Nilai R untuk 2,0 inci rock wool sama dengan 3,3 x 2,0 atau 6,6 ft 2.0F. j/Btu. Nilai
R untuk 0,75 inci kayu sama dengan 1,3 x 0,75 atau 0,98 dalam satuan yang
sama. Maka lempeng komposit itu mempunyai nilai R sebesar 6,6 + 9,8 atau
7,58 ft2.0F. jam/Btu. Subsitusi ke dalam pers. 19.36 menghasilkan

H= A(Th-Tc)/ R = ( 26 ft2)(600F)/ 7,58 ft2.0F. jam/Btu

= 223 Btu/jam = 205,8 Btu/jam

Jadi, pada selisih suhu ini, setiap lempeng pengisolasi semacam itu akan
mentransmisikan kalor secara kontinu pada tempo --- W.

Anda mungkin juga menyukai